Anda di halaman 1dari 15

Muqaddimah

Bismillah wal Hamdulillah, tiada kata yang pantas terucap dari


lisan kita kecuali hanya ungkapan rasa syukur kita kehadirat Allah
Swt, yang karenaNya lah kita dapat diperkenalkan dengan baginda
Agung Nabi Muhammad Saw. Sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
mana karena beliaulah kita mencintai Bahasa Arab.

Perlu kita ketahui ilmu Bahasa arab sangat banyak, diantaranya


ilmu Balaghoh, Mantiq, Badi’, Nahwu, Shorf dll. Namun pada kali
ini kita akan belajar dasaran dari ilmu Bahasa Arab tersebut,
mungkin kita bisa menyebutnya dengan fase pra-nahwu.

Sebelum kita memulai belajar, alangkah baiknya kita


memperbaiki niat kita terlebih dahulu dan perlu mengetahui
bahwa Rasulullah saw bersabda:
َ َ َ َ ْ ْ َ َََ َ َ َ ْ ُْ َ َ َ ْ َ َ َ ََْ ُْ َ
." ‫ ولَكم َأهل الجنة عرِب‬،‫ والقرآن عرِب‬،‫ لأني عرِب‬:‫" أحبوا العرب لثلاث‬
“ Cintailah Bahasa arab karena tiga hal: karena aku orang arab,
dan Alquran berbahasa arab, dan Ucapan ahli syurga disyurga
nanti berbahasa arab “.
Beberapa hal yang diperlukan sebelum dan ketika belajar
Bahasa arab:
1. Niat solihah.
2. Semangat untuk menghafal kosakata.
3. Selalu berusaha untuk mengerti makna, baik secara ijmali
(umum) atau tafshili (khusus).
4. Berani mencoba dan tidak takut salah.
5. Dll.

Semoga dengan pembukaan ini bisa menambahkan semangat bagi


anda sekalian.

Malang, 01 Juni 2018


PEMBAHASAN PERTAMA
‫أقسام الكلمة‬
Pembagian Kata

Sebuah literatur berbahasa Arab, sepanjang apapun,


sebenarnya hanya tersusun dari kata. Kata demi kata disusun
menjadi sebuha kalimat. Kalimat demi kalimat disusun menjadi
sebuah paragraf. Kemudian paragraf demi paragraf disusun
menjadi sebuah tulisan yang panjang hingga berlembar-lembar
banyaknya.

Bila kita perhatikan, kata (kalimat) dalam Bahasa Arab


memiliki arti yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. KATA
ُ َ
dalam Bahasa Arab adalah KALIMAT (‫)الكل َمة‬, sedangkan
َُ ُ
KALIMAT dalam Bahasa Arab adalah JUMLAH (‫)الج ْملة‬, mohon
diingat agar tidak sampai tertukar.

ْ Fi’il (‫)ف ْعل‬


Dalam Bahasa Arab kata dibagi menjadi 3: Isim (‫(اسم‬,
َ
dan Harf (‫)ح ْرف‬.
Penjelasan secara umum:

1. Isim (‫ )الاسم‬adalah kata yang menunjukkan: Manusia,


Hewan, Tumbuhan, Benda mati, Sifat, Waktu, dan Tempat.
ُْ
2. Fi’il (‫ )الفعل‬adalah kata kerja.
ُ ْ
3. Harf (‫ )ال َح ْرف‬adalah kata depan, kata sambung atau kata
tugas.

Perhatikan contoh-contoh dibawah ini dan cobalah renungkan!

ْ ‫ال‬
‫اسم‬
َ ْ
‫ت ْمر‬ ‫َحجر‬ ‫فيْل‬ ‫َر ُجل‬
Kurma Batu Gajah Anak lk
َ
‫َم ْسجد‬ ‫ليْل‬ ‫َصبَاح‬ ‫َجميْل‬
Masjid Malam Pagi Indah

ْ
‫الفعل‬
َْ ْ ُْ ُ َ ْ ُْ ْ ْ ُْ ْ
‫فعل الأمر‬ ‫الفعل ال ُمضارع‬ ‫الفعل ال َماضي‬
Kata kerja perintah Kata kerja untuk Kata kerja untuk
waktu waktu lampau
sekarang/akan
datang
ْ ُ‫اُ ْكت‬
‫ب‬ ‫ب‬
ْ َ
ُ ُ‫كت‬ ‫ي‬ َ َ‫َكت‬
‫ب‬
Tulislah Sedang/akan Telah menulis
menulis

‫الحرف‬
َ َ
‫ف ْي‬ ‫َعلى‬ ‫إلى‬ ‫م ْن‬
Di dalam Di atas Ke Dari
‫ْو‬ ‫َو‬ ‫لــ‬ ‫ب‬
Atau Dan Untuk/Milik Dengan

Dengan memperhatikan contoh-contoh diatas, kita dapat


sedikit mengetahui apa maksud dan perbedaan antara Isim, Fi’il
dan Harf.
PEMBAHASAN KEDUA

‫الاسم‬

Kata yang menunjukkan:


Manusia, Hewan, Tumbuhan, Benda mati, Sifat, Waktu, dan
Tempat.

Kalimat Isim merupakan kata yang memiliki makna sendiri


yang tidak ada kaitannya dengan waktu. Contohnya seperti nama-
nama benda, nama tempat, nama orang, dan sifat.
َ َ
Contoh: ‫ كتَاب‬،‫ ُم َح َمد‬،‫ َجاك ْرتا‬،‫َجميْل‬

Isim sendiri memiliki ciri-ciri yang dapat membedakan antara


isim & fi’il. Ciri-ciri tersebut adalah:

1. Masuk Alif Lam, contohnya ‫كتَاب – الك َتاب‬


2. Tanwin, contohnya ‫ كتاب‬/ ‫ كتابًا‬/ ‫كتاب‬
3. Khafad / Kasroh, contohnya ‫بَيت‬
ُ ‫ب إلَى‬
4. Dapat dimasuki huruf jar , contohnya ‫الس ْوق‬
ْ
ُ ‫أذ َه‬ (saya
sedang pergi kepasar).

Secara bentukkannya isim memiliki 2 macam:

1. Jenis kelamin:
َ َ ُ ََُ
- Laki-laki (‫)مذكر‬ atau Perempuan (‫)مؤنث‬
2. Bilangan/Jumlah:
ُْ
- Mufrod (‫)مف َرد‬ / Tunggal
ََُ
- Mutsanna (‫)مثنى‬ / Dual
- Jamak (‫)ج ْمع‬
َ / Jamak -jumlah diatas 2-

Pembahasannya sebagai berikut:


KATA BENDA JENIS LAKI DAN PEREMPUAN
ْ َْ ْ َْ ُ َ
ِ ‫باب التذ ِكي ِر َو التأ ِني‬
‫ث‬

Dalam tatanan Bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan


isim kedalam mudzakkar (laki-laki) atau perempuan.
Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis
kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang
merupakan penggolongan secara Bahasa saja (untuk benda dan
lain-lain).
ْ
Contoh mudzakkar : ‫=( عي َسى‬Isa) karena Isa adalah nama
jenis lelaki maka dia digolongkan mudzakkar.

Contoh muannats: ‫=( َم ْر َيم‬Maryam) karena Maryam adalah nama


jenis perempuan maka dia digolongkan muannats.

Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa isim tersebut mudzakkar atau


muannats?
َْ
Tanda Isim muannats secara lafadz (‫ )لفظي‬ada 3, yang mana tanda-
tanda tersebut sebagai berikut:

a. Ta’ Marbutoh (‫ )ة‬/ Ta’ bulat diakhir isim.


ْ ْ
Contoh: ‫( َمد َر َسة‬Sekolah), ‫( َمك َتبَة‬Perpustakaan), ‫َم ْز َر َعة‬
(Ladang) dan sebagainya. Apabila kita perhatikan pada akhir
kata ‫مدرسة‬, ‫مكتبة‬, ‫ مزرعة‬terdapat ta’ marbutoh maka dapat kita
golongkan kata tersebut kedalam muannats.
b. Alif Maqsuroh (‫ )ى‬/ Alif bengkok diakhir isim.
ْ
Contoh: ‫( َحل َوى‬Manisan). Dan begitu pula jika kita
perhatikan pada akhir kata ‫ حلوى‬terdapat alif maqsuroh maka
dapat kita golongkan kata tersebut kedalam muannats.

c. Alif Mamdudah + Hamzah (‫ )اء‬/ Alif tegak dan hamzah


diakhir isim.
ُ ‫( َس ْم َر‬Warna Pirang). Juga bila kita perhatikan pada
Contoh: ‫اء‬
akhir kata ‫ سمراء‬terdapat alif lurus dan hamzah diakhir, maka
dapat kita golongkan kata tersebut kedalam muannats.
َْ
Dan tanda isim muannats secara asumsi (‫ )تقديْري‬ada banyak
contohnya, diantaranya:

a. Nama orang perempuan (sekalipun tanpa ta’ marbutoh dll).


َ
Contoh: ‫َم ْر َيم & َزيْنب‬
b. Isim yang khusus untuk perempuan (ialah isim ataupun
sebutan yang memang dikhususkan bagi seorang wanita,
seperti ibu, bibi, orang yang menyusui, dll).
ْ ُ ُ
Contoh: ‫ أم & مرضع‬/ Ibu & Orang yang menyusui.
c. Nama negara atau kota.
Contoh: ‫إندونيسيا & جاكرتا‬
d. Jamak taksir (ketika suatu isim berada dalam bentuk jamak
taksir, maka isim tersebut juga digolongkan kepada isim
muannats.
ُ
Contoh: ‫كتُب & ف َرق‬

Penjelasan diatas adalah penjelasan untuk ciri-ciri


muannats, lantas bagaimanakah ciri-ciri mudzakkar? Ciri-ciri
isim mudzakkar adalah selain dari pada ciri-ciri dari isim
muannats. Kecuali beberapa hal yang masuk dalam pengecualian
ْ
dan jumlahnya terbatas, semisal ‫هند‬, bila kita perhatikan kata ‫هند‬
tidak memiliki satupun dari ciri2 muannats lafdzi, namun dia
adalah nama dari seorang perempuan, maka kita golongkan ‫هند‬
kedalam muannats taqdiri/majazi. Dan adapula isim mudzakkar
yang menggunakan ta’ marbutoh, misal: ‫ طلحة‬،‫ حمزة‬Hamzah dan
Tolhah adalah nama dari seorang laki-laki, namun memiliki ta’
marbutoh diakhirnya, maka kita tetap mengatakannya sebagai
mudzakkar.

Latihan Soal:

1. Tulislah 5 contoh isim mudzakkar beserta alasannya !


2. Tulislah 5 contoh isim muannats beserta alasannya !
3. Apa sajakah ciri-ciri isim muannats ?
4. Berilah keterangan pada kalimat-kalimat dibawah ini,
menurut jenisnya (mudzakkar atau muannats) !
ْ
- ‫َصحن‬
َ
- ‫ُمدر َسة‬
- ‫َح ْم َزة‬
5. Apa yang dimaksud dengan isim muannats secara lafadzh
َْ َْ
(‫ )لفظي‬dan secara asumsi (‫?)تقديْري‬

KATA BENDA MENURUT BILANGAN


َ ْ ْ ‫ال‬
‫اس ُم ِب َح َس ِب ال َعد ِد‬ ِ

Setelah kita membahas pembagian isim menurut jenisnya,


sekarang saatnya kita membahas pembagian isim menurut
bilangannya. Dalam Bahasa Arab ada 3 jenis bentukan dalam isim
yang berbentuk bilangan. Ketiga bentukan tersebut adalah:
ْ
1. Isim Mufrod (‫ )ا ْسم ُمف َرد‬/ Tunggal.
ََ
2. Isim Mutsanna (‫ )ا ْسم ُمثنى‬/ Dual.
3. Isim Jamak (‫)اس ُم َج ْمع‬
ْ / Plural.
A. ISIM MUFROD (‫ & )اسم مفرد‬ISIM MUTSANNA (‫)اسم مثنى‬

Isim mufrod ini adalah bentukan dasar yang mana bila isim
mufrod ini menjadi isim mutsanna atau dual maka bentuknya akan
berubah yakni diakhiri dengan nun & kasroh baik itu dalam bentuk
isim mudzakkar atau isim muannats.

Contoh:

NO MUFROD MUTSANNA
َ
1 ‫َر ُجل‬ ‫َر ُجلان‬
Seorang laki-laki 2 Orang laki-laki
َْ َْ
2 ‫َحديقة‬ ‫َحديقتَان‬
Sebuah taman 2 buah taman

B. ISIM JAMAK (‫)اسم جمع‬

Jamak dalam segi bentuknya terdapat 2 macam:

1. Jamak Salim (‫)ج ْمع َسالم‬


َ / jamak yang bentuknya beraturan.
ْ َ
2. Jamak Taksir (‫)ج ْم ُع تكسيْر‬َ / jamak yang bentuknya tidak

beraturan.

Kaedah Jamak Salim:

a. Bila isim mudzakkar = waw & nun diakhir isim.


َ
Contoh: ‫ ُم ْسلم‬menjadi ‫ُم ْسل ُم ْون‬
b. Bila isim muannats = alif & ta’ diakhir isim.
Contoh: ‫ ُم ْسل َمة‬menjadi ‫م ْسل َمات‬.
ُ
Adapun untuk jamak taksir, diperlukan untuk menghafal banyak
kosakata dan bentukan kaedah, serta banyak menghafal agar dapat
membedakan antara jamak salim dan jamak taksir.

Contoh dari pada jamak taksir:

a. ‫ َر ُس ْول‬menjadi ‫ُر ُسل‬


َ
b. ‫ َعالم‬menjadi ‫ ُعل َماء‬dan seterusnya.

Latihan Soal:

1. Apa yang dimaksud dengan mufrod?


2. Apa yang dimaksud dengan mutsanna?
3. Terbagi menjadi berapa macam, isim jamak dari segi
bentuknya?
4. Rubahlah kata-kata dibawah ini menjadi isim mufrod !
َ ُ
- ‫أ ْستَاذان‬
َ
- ‫ُمدر َستَان‬
- ‫ر َجال‬
5. Rubahlah kata-kata dibawah ini menjadi isim mutsanna!
- ‫كتَاب‬
- ‫م ْس َط َرة‬
َ
- ‫نشيْط‬
6. Rubahlah kata-kata dibawah ini menjadi isim jamak salim!
َ
- ‫ُمدرس‬
َ
- ‫نائم‬
َ
- ‫ُم َمرضة‬

‫الاسم‬

Isim

‫الجنس‬ ‫العدد‬
Jenis BIlangan

‫المؤنث‬ ‫المذكر‬ ‫المفرد‬


mufrod

‫المثنى‬
mutsanna

‫الجمع‬
Ciri-ciri muannats lafdzi:
jamak
1. Ta’ Marbutoh. (‫)ة‬
2. Alif Maqsuroh. (‫)ى‬ ‫التكسير‬ ‫السالم‬

3. Alif Mamdudah + Hamzah. (‫)اء‬

Ciri-ciri mudzakkar:

1. Selain ciri-ciri muannats.

Anda mungkin juga menyukai