ILMU MA’ANI
Tentang
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Dosen Pengampu:
1444 H/2023 M
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Ilmu Balaghah merupakan suatu ilmu yang berlandaskan kejernihan jiwa dan
ketelitian dalam menangkap keindahan dan kejelasan perbedaan yang samar di antara
macam-macam ungkapan (uslub). Adapun ilmu balaghah memiliki tiga cabang ilmu
yakni ilmu Ma’ani, Bayan dan Badi’.
B. Rumusan Masalah.
1. Pengertian dan macam-macam Fashahah ?
2. Pengertian Balaghah dan tokoh-tokoh ilmu Balaghah ?
3. Manfaat dan ruang lingkup Balaghah ?
C. Tujuan Penulisan.
1. Mengetahui pengertian dan pembagian Fashahah !
2. Mengetahui pengertian dan tokoh-tokoh Balaghah !
3. Mengetahui manfaat dan ruang lingkup Balaghah !
PEMBAHASAN
A. FASHAHAH.
1. Pengertian Fashahah.
Dalam bahasa Arab disebut الفصاحةartinya terang atau jelas. Suatu kalimat
dinamakan fasih apabila kalimat itu terang pengucapannya, jelas artinya dan bagus
susunannya.1
أفصح فالن:أما الفصاحة في أصل الوضع اللغوي فهي الظهور والبيان فهي من قولهم
Artinya: adapun Fashahah dari asal bahasanya yaitu “tampak” dan “jelas”,
seperti perkataan mereka: “Fulan telah fasih/jelas Ketika dia menampakkan dirinya”.
Artinya: Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka
utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku;
sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku". (QS. Al-Qashash: 34)2
Definisi yang lain menurut Ali al-Jarim dan Mustafa Amin mengatakan:
“fashahah” maknanya jelas dan terang. Anda berkata, “afshahas subhu”, yakni pagi
telah terang. Kalimat yang fasih adalah kalimat yang jelas maknanya, mudah
bahasanya, dan baik susunannya. Oleh karena itu setiap kata dalam kalimat yang fasih
itu harus sesuai dengan pedoman sharaf, jelas maknanya, komunikatif, mudah lagi
enak. Suatu kata akan mencapai kriteria itu bila sering dipakai oleh para penulis dan
1 Mardjoko Idris, Ilmu Balaghah Antara al-Bayan dan al-Badi’, cet. I (Yogyakarta: Teras, 2007). hlm.
2
2 Lihat QS. Al-Qashash: 34
penyair yang peka karena tidak ada kata yang terungkap melalui lisan dan tulisan
mereka kecuali memenuhi kriteria kefasihan dan keindahan tersebut.3
Abu Hilal al-‘Asykari dalam bukunya Abd al-Hafid Hasan menjelaskan bahwa
Fashahah dan Balaghah adalah dua hal yang berbeda, Fasahah adalah mengakhirkan
sebuah arti ke dalam hati, seolah-olah tercakup dalam makna itu, Abu hilal
berpendapat bahwa satu kalam dapat dikatakan fasih dan baligh apabila jelas
maknanya, mudah lafadznya, baik bentuknya, dan tidak ada sesuatu yang
mencegahnya dari salah satu dari dua isim berupa kejelasan makna dan bangunan
huruf.4
Ibn Atsir berpendapat bahwa fashahah adalah secara khusus terkait dengan
lafadz bukan makna. Ia berkata: kalam fasih adalah tampak dan jelas, maksudnya
adalah bahwa lafadz-lafadznya dapat dipahami, yang tidak memerlukan pemahaman
dari buku-buku linguistik. Hal ini dikarenakan lafadz-lafadz itu disusun berdasarkan
aturan pada area perkataan mereka, dimana tersusun di area perkataan yang terkait
dengan kebaikan lafadnya. dan kebaikan lafadz dapat ditemukan dalam pendengaran.
Sesuatu yang dapat ditemukan dengan jalan mendengarkan adalah lafadz, sebab itu
adalah suara yang tersusun dari makharijul khuruf.5
3 Ali Al-Jarim dan Musthafa Amin, Al-balaaghatul waadhihah, Terj. cet.IX. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011). hlm. 1.
4 Abd al-Hafidz Hasan, Ilmu Al-Ma’ani: Diraasah Nadzariyyah Tadzbiiqyiyah, (Mesir: Maktabah al-
Adab, 2010). hlm. 9
5 Ibid, hlm. 10
2. Macam-Macam Fashahah.
3) Al-Ghorobah ()الغرابة
ِ ِ ِ ِئ
ْ َما لَ ُك ْم تَ َكْأ َكْأتُ ْم َعلَ َّي َكتَ َكْأ ُك ُكم َعلَى ذ ْي جنَّة افْ ِر ْن َقعُ ْوا َعن
ِّي
ٍ ب َق ْب ٍر َح ْر ٍ ِ ٍ
ب َق ْب ُر َ َولَْي# َو َق ْب ُر َح ْرب ب َم َكان َق ْف ٍر
ُ س ُق ْر
َو ُح ْس ُن ِف ْع ِل َك َما يُ ْج َزى ِسنِ َّما ِر# َج َزى َب ُن ْوهُ َأبَا الْغَْياَل ِن َع ْن كِبَ ِر
Artinya: “anak itu membalas kebaikan Abu al-
Ghailan di waktu tua # Sebagaimana yang diperlakukan kepada
seorang bernama Sinimmar”
ِ
kepada isim (kata benda yang disebut setelahnya, yaitu (ن )َأبَ ا الْغَْياَل
Ungkapan dalam syair ini sudah menjadi pepatah yang dalam Bahasa
Indonesia berbunyi “Air susu dibalas dengan air tuba.”
tuntutan keadaan (ال )مقتض الح. Inilah yang dinamakan (الكالم )بالغ ة.
Sedangkan orang yang mampu mengungkapkan kalam fasih yang sesuai
6 Ali Al-Jarim, dan Musthafa Amin, Al-Balaghatul Waadhihah, ter. IX. (Bandung: Sinar Baru
Algensindo, 2011) hlm. 3
Adapun yang dimaksud (ال )مقتض الح adalah keadaan yang
B. BALAGHAH.
1. Pengertian dan Tokoh-Tokoh Ilmu Balaghah.
a. Pengertian Balaghah.
Contoh kalimatnya adalah: ُ( َبلَ َغ ذَيْ ٌد ُم َر َدهZaid telah mencapai tujuannya).
maka sudah jelas, bahwa arti balaghah menurut Bahasa adalah “mencapai”
dan “sampai”.
7 http://terjemahilmubalaghoh.blogspot.com/2014/01/fashahah-dan-balaghoh.html
maksudnya sedikit (uslub ithnab) dalam pujian atau penggunaan kalimat
yang ringkas dan padat (uslub ijaz) apabila lawan biacaranya adalah
sesorang yang cerdas. Contoh: jika seseorabg mengucapkan الص الَةُ َعـلَى
َّ
وقْتــها
َ kepada mukhotob atau orang yang sedang diajak bicara yang
Tokoh pertama yang mengarang buku dalam bidang ilmu bayan adalah
Abu Ubaidah dengan kitabnya Majaz Alquran. Beliau adalah murid al-Khalil.
Dalam bidang ilmu ma’ani, kitab I’jaz Alquran yang dikarang oleh al-Jahizh
merupakan kitab pertama yang membahas masalah ini. Sedangkan kitab
pertama dalam ilmu badi’ adalah karangan Ibn al-Mu’taz dan Qudamah bin
Ja’far. Pada fase berikutnya, munculah seorang ahli balaghah yang
termasyhur, Beliau adalah Abd al-Qahir al-Jurzani yang mengarang
kitab Dalail al-I‘jaz dalam ilmu ma’ani dan Asrar al-Balaghah dalam ilmu
8 Pengertian Fashahah [ ]الفصاحةdan Balaghah [ ]البالغةdalam bahasa Arab | Arabunaa (Belajar Bahasa
Arab Online)
bayan. Setelah itu muncullah Sakkaki yang mengarang kitab Miftah al-
Ulum yang mencakup segala masalah dalam ilmu balaghah.9
2) al-Jahizh
Abu Bakar Abdul Qohir bin Abdul Rahman bin Muhammad al-
Jurjani lahir pada tahun 377 H dan wafat pada tahun 471 H atau 474 H.
Beliau terkenal dalam ilmu balaghah dan ilmu bayan, yang penjelasannya
tertuang dalam kitabnya yang bernama Asror al-Balaghah dan Dalail al-
Ijaz.
1) Ilmu Ma’ani
2) Ilmu bayan
3) Ilmu Badi’
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Fashahah dapat diartikan jelas dan terang dari sisi kata dan kalimat serta si
pembicaranya. Kalimat dalam bahasa Arab dikatakan fasih ketika memiliki kejelasan
16 H. Mardjoko Idris, Ilmu Balaghah antara Al-bayan dan Al-Badi’, (Yogjakarta: Teras, 2007), hlm.1.
makna, mudah bahasanya serta susunanya sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab
yang telah disepakati. Fashahah dibagi menjadi 3 macam:
DAFTAR PUSTAKA
http://finarga.blogspot.com/2010/08/nama-biografi-singkah-tokoh-islam.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Al_Jahiz
http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_al-Mu'tazz
http://islami90.blogspot.com/2011/07/biografi-az-zamakhsyari-by.html
http://terjemahilmubalaghoh.blogspot.com/2014/01/fashahah-dan-balaghoh.html
Mardjoko Idris, Ilmu Balaghah Antara al-Bayan dan al-Badi’, cet. I (Yogyakarta:
Teras, 2007).