Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN DAN HUKUM MEMPELAJARI


ILMU TAJWID

DOSEN PENGAMPU: M. ALI ASRIFAEN, S.Ag.

DI SUSUN OLEH:
1. DONI MAHENDRA SAPUTRA
2. ZAEBUN HIRMAWADI

PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA

(STIT PN)
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillah hirrahman nirrahim


Puji syukur kita panjat kan kehadirat Allah s.w.t yang telah memberikan kita nikmat kesehatan
dan akal pikiran, sehingga kita bisa menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan selesai pada
tepat waktunya. Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada kejunjungan alam nabi besar
Muhammad s.a.w yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam Islamiyah
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami
dalam menyusun makalah ini. Dan kami mohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan
baik itu dari isi makalah maupun dari segi ejaan nya
Sekian dan terima kasih.
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar………….......................………….……….......................................................... I
Daftar isi……………………/………...................................................................................……. ii

BAB 1
PENDAHULUAN……………………………...............................................................................1

A. Latar belakang…………………………….……………………………………………….. 1
B. Rumusan masalah………………...……...…….. …………………………………………… 1
C. Tujuan………………………...……………………….......................................................... 1

BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….. 2
A. Pengertian tajwid…………………………………………………………………………… 2
B. Dasar hukum wajibnya membaca Al- qur’an dengan tajwid………………………..…..…. 3
C. Hukum mempelajari ilmu tajwid……………………………………………………………. 4
D. Tujuan mempelajari ilmu tajwid…………………………………………………………….. 4

BAB III
PENUTUP…………………………………………/………………………………………………..5
A. Kesimpulan……………………...………………………………………………………… 6
B. Saran……………………...………………………………………………………………… 6
Daftar pustaka……………………...
…………………………………………………………………….. . 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al- qur’anul karim adalah firman Allah s.w.t yang diturunkan melalui malaikat jibril untuk nabi
Muhammad s.a.w untuk dijadikan sebagai pedoman hidup manusia dan mengajarkan nya, dan
sebagai petunjuk untuk mendapatkan kebaikan, keberkahan, dan keselamatan baik didunia maupun di
akhirat. Seseorng yang membaca, mempelajari,memahami dan mengamalkan al-qur’an telah
dijanjikan oleh Allah surga yang indah, Serta diberikan kecukupan didalam hidupnya, kemurahan
rezki, dan akan dikabulkan segala pinta maupun do’a yang diharapkannya. Selain itu,, Allah s.w.t
menggolongkan dirinya bersama orang-orng mukmin yang mendapatkan rahmat dan syafaatnya
ketika hari kiamat nanti.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan illmu tajwid ?
2. Apa tujuan mempelajari ilmu tajwid ?
3. Apa dasar hukum mempelajari illmu tajwid ?
4. Bagaimana hukum mempelajari illmu tajwid ?
C. Tujuan
Agar kita bisa mengetahui apa itu ilmu tajwid, tujuan ilmu tajwid, dasar hukum mempelajari, ilmu
tajwid dan hukum mempelajarinya. Bukan hanya itu, dengan mempelajari ilmu tajwid kita akan lebih
faseh di dalam membaca al- qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TAJWID
1. Menurut lughoh ( bahasa )Tajwid secara bahasa berasal dari kata “jawwada –
yujawidu-tajwidan’’ yang artinya membaguskan atau membuat jadi bagus. Pengertian lain menurut
bahasa yaitu dapat diartikan’’ al ityaanu bil jayyidi’’ yang artinya segala sesuatu yang mendapatkan
kebajikan
.2. Menurut istilah ( ilmu tajwid )Ilmu tajwid adalah ilmu yang memberikan segala pengertian tentang
huruf, baik hak-hak huruf ( haqul huruf ) maupun hukum-hukum baru yang timbul setelah hak-hak
huruf ( mustahaqqul huruf ) di penuhi, yang terdiri atas sifat-sifat huruf,dan mustahaqqul huruf.
Imam Jalaludin as-suyuthi rohimahullah memberikan pengertian tentang tajwid sebagai
berikut:memberikan huruf akan hak-haknya dan tertibnya,mengembalikan huruf kepadamakhroj nya
dan asal sifatnya serta menghaluskan pengucapan dengan cara sempurna tanpa berlebih-lebihan,
serampangan, tergesa-gesa dan dipaksakan[1]

B. Dasar hukum wajibnya membaca al-qur’an dengan tajwid


Dasar hukumnya ada 2 yaitu dari al-qur’an dan sunnah. Mari kita baca dasar hukumnya di bawah ini;
1. Berdasarkan al-qur’an
ALLAH S.W.T berfiman:
‘’Dan bacalah al-qur’an dengan tartil‘’(Q.S Al-muzzamil). Ayat ini memerintahkan kita agar
membaca al-qur’an dengan tartil (secara perlahan-lahan) sehingga membantu pemahaman dan
perenunggan kita terhadap al-qur’an. Demikianlah cara nabi dalam bembaca al-quran sebagaimana
yang dijelaskan oleh Aisyah ra. Bahwa rasulullah SAW membaca dengan tartil hingga membaca
panjang setiap lafaz yang seharusnya memang dibaca panjang (beegitu juga sebaliknya).Senada
dengan ayat al-quran diatas adalah:
“Dan Al-quran itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya
perlahan-lahan kepada manusia”(QS. Al-Isra’ :106)
2. hadist Nabi SAW
“Dari Aisyah ra. Kepadanya pernah disampaikan bahwa ada orang yang dapat membaca al-quran
dalam satu malam sekali atau dua kali khatam. Aisyah ra. berkata: mereka membaca tapi sebenarnya
tidak. Aku pernah bersama Rasulallah SAW satu malam penuh,Rasulullah SAW hanya sempat
membaca surat al-baqarrah, ali-Imran dan an-nisaa’.Bila bertemu dengan ayat adzab rasulullah s.a.w
meneruskan bacaannya hingga beliau berdo’a memohon perlindungan. Begitu pula beliau
tidak ,meneruskan bacaan bila bertemu dengan ayat yang mengembirakan hingga beliau berdo’a serta
mengharapkannya‘’(kitab tafsir ibnu katsir jilid 4 hal: 46).
”Dari Abi hamzah ia berkata; aku pernah berkata kepada Ibnu abbas bahwa aku membaca dengan
cepat dan tepat menamatkan al-qur’an dalam 3 hari Ibnu abbas menjawab; membaca surat al-baqarah
semalam dengan memperhatikan isinya dan tartil lebih baik dan lebih aku sukai dari pada yang
engkau katakan.(kitab tafsir Ibnu katsir jilid 4 hal: 46)[2]
.
Dalil-dalil diatas secara tidak langsung memerintahkan kita untuk membaca al-qur’an dengan tartil ini
artinya kita dituntut untuk mempelajari ilmu tajwid, karna dengan ilmu tajwidlah kita dapat
mengetahui panjang pendeknya bacaan dan huruf-huruf yang dibaca lebih afdhol lagi kalau kita dapat
memahami makna ayat al-alqur’an yang kita baca.

C. Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid


Hukum mempelajari ilmu tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardu kifayah atau merupakan
kewajiban kolektif, artinya mempelajari ilmu tajwid secara mendalam tidak diharuskan bagi setiap
orang,akan tetapi cukup diwakili oleh beberapa orang saja, namun jika dalam suatu kaum tidak ada
seorangpun yang mempelajari ilmu tajwid, maka berdosalah kaum itu.
Adapun hukum membaca al-qur’an dengan menggunakan ilmu tajwid adalah fardu a’in atau
merupakan suatu kewajiban peribadi,karena apabila seseorang membaca al-qur’an dengan tidak
mengunakan ilmu tajwid hukumnya berdosa.
Dalam kitab tajwidfil ahkamid tajwid di jelaskan: “ tidak ada perbedaan pendapat bahwa
mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardu kipayah,sementara mengamalkannya(ketika membaca al-
qur’an)hukumnya fardu a’in bagi setiap muslim dan muslimah yang mukallaf”
Syeikh Ibnu Jazariy dalam syairnya yang mengatakan:“Membaca al-qur’an dengan tajwid hukum
nya wajib”.Siapa saja yang membaca al-qur’an tanpa memakai ilmu tajwid hukumnya berdosa kerena
sesungguhnya Allah menurunkan al-qur’an berikut dengan tajwidnya.

D. Tujuan Mempelajari Ilmu Tajwid


Dari Syeikh Muhammad Al-Mahmud dalam kitabnya hidayatulmustafid halaman 4 dankitab
nihayatul qoulil mufid halaman 13 yaitu: ”Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah agar dapat
membaca ayat-ayat al-qur’an secara betul (fasih) sesuai dengan apa yang di ajarkan oleh Rasulullah
s.a.w. Juga dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membaca kitab Allah ta’ala (Al-
Qur’an)[3]

\
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mempelajari ilmu tajwid sangat di perlukan untuk membantu pemahaman dan perenungan kita
terhadap al-qur’an. Jika kita sudah bisa menguasai ilmu tajwid, otomatis kita akan lebih fasih di dalam
membaca al-qur’an, dan dengan mempelajari ilmu tajwid kita dapat memelihara lisan dari kesalahan-
kesalahan ketika membaca al-qur’an.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa atau pembaca mampu mengetahui pentingnya
mempelajari ilmu tajwid, dasar hukum wajibnya membaca al-qur’an dengan tajwid, hukum
mempelajari ilmu tajwid, tujuan mempelajari ilmu tajwid,dan mampu mengaplikasikannya disaat
mambaca al qur’an.

Daftar Pustaka
Sumber dari internet. Situs “ Moeslem opinion” sabtu 19 oktober 2013 jam 15:32.

[1]Sumber dari internet. Situs “ Moeslem opinion” sabtu 19 oktober 2013 jam 15:32.

[2]Sumber dari internet. Situs “ Moeslem opinion” sabtu 19 oktober 2013 jam 15:32.

[3]Sumber dari internet. Situs “ Moeslem opinion” sabtu 19 oktober 2013 jam 15:32.
[3]Sumber dari internet. Situs “ Moeslem opinion” sabtu 19 oktober 2013 jam 15:32.

Anda mungkin juga menyukai