Puji syukur kita hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telahmelimpahkan taufiq dan hidayah- Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaiakanmakalah ini.Adapun judul dalam makalah ini adalah“Al- Qura’an
SebagaiSumber Ajaran Agama Islam”.Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekuranganbaik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yangpenulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulisharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alquran................................................................................ 3
B. Keutamaan Alquran.............................................................................. 4
C. Fungsi Alquran...................................................................................... 4
D. Pokok-pokok Kandungan dalam Alquran............................................. 7
E. Komponen Dasar Hukum Alquran....................................................... 8
F. Contoh Pengambilan Hukum dari Alquran........................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber ajaran Islam ialah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan,
atau pedoman syariat Islam. Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam.
Agama Islam bersumber dari Alquran yang memuat wahyu Allah dan al-Hadis
yang memuat Sunah Rasulullah. Mempelajari agama Islam merupakan fardu
’ain , yakni kewajiban pribadi setiap muslim dan muslimah, sedang mengkaji
ajaran Islam terutama yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia,
diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat.
Pada umumnya para ulama fikih sependapat bahwa sumber utama
hukum Islam adalah Alquran dan hadist. Dalam sabdanya Rasulullah SAW
bersabda, “ Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak
akan tersesat selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu Kitab
Allah dan sunahku.” Dan di samping itu pula para ulama fikih menjadikan
ijtihad sebagai salah satu dasar hukum Islam, setelah Alquran dan hadist.
Berijtihad adalah berusaha sungguh-sungguh dengan memperguna kan
seluruh kemampuan akal pikiran, pengetahuan dan pengalaman manusia yang
memenuhi syarat untuk mengkaji dan memahami wahyu dan sunah serta
mengalirkan ajaran, termasuk ajaran mengenai hukum (fikih) Islam dari
keduanya.
Al Qur‟anmengandung berbagai kisah dari sejarah zaman lampau
hingga masa yang akandatang, termuat juga hukum-hukum islam, rahasia alam
semesta, serta masihbanyak lagi.Al-Qur‟an menjadi salah satumukjizat besar
Nabi Muhammad SAW,sebab turunnya Al Qur‟an melalui perantara beliau,
Al Qur‟an mempunyaiperanan yang sangat penting untuk keberlangsungan
umat manusia di Dunia.Betapa tidak, semua persoalan manusia di dunia
sebagian besar dapat ditemukanjawabannya pada Al Qur‟an. Oleh karenannya
kemudian Al Qur‟an di yakinisebagai firman Allah yang menjadi sumber
hukum Islam pertama sebelum Hadistserta menjadi sumber ajaran bagi Agama
Islam.Kewajiban manusia untuk mengimani, membaca, menelaah,
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dalam makalah ini
adalah:
1. Apa pengertian Alquran?
2. Apa saja keutamaan Alquran?
3. Apa fungsi Alquran?
4. Apa saja pokok-pokok kandungan dalam Alquran?
5. Apa saja komponen dasar hukum Alquran?
6. Bagaimana contoh pengambilan hukum dari Alquran?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alquran
Secara etimologi Alquran berasal dari kata qara’a, yaqra’u,
qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan
menghimpun (al-dlammu). Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. 75: 17-18:
“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan
‘membacanya’. Jika Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah
‘bacaan’ itu”.
Sedangkan secara terminologi (syariat), Alquran adalah mukjizat
terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan terbesar pula dibandingkan mukjizat
para nabi sebelumnya. Alquran membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan
menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti dalam
ayat yang artinya:
“Tidak mungkin Alquran ini dibuat oleh selain Allah. Akan tetapi ia
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum
yang ditetapkannya. Tidak ada keraguan di dalamnya dari Tuhan semesta
alam” (Q.S. Yunus: 37).
“Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Alquran itulah
yang benar, membenarkan kitab-kitab sebelumnya Sesungguhnya Allah benar-
benar Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hambanya.” (Q.S.
Faathir: 31)
Ayat-ayat Alquran yang diturunkan selama lebih kurang 23 tahun itu
dapat dibedakan antara ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi Muhammad
masih tinggal di Mekah (sebelum hijrah) dengan ayat yang turun setelah Nabi
Muhammad hijrah (pindah) ke Madinah. Ayat-ayat yang turun ketika Nabi
Muhammad masih berdiam di Mekkah di sebut ayat-ayat Makkiyah,
sedangkan ayat-ayat yang turun sesudah Nabi Muhammad pindah ke Madinah
dinamakan ayat-ayat Madaniyah. Ciri-cirinya adalah:
1. Ayat-ayat Makiyah pada umumnya pendek-pendek, merupakan 19/30 dari
seluruh isi Alquran, terdiri dari 86 surat, 4.780 ayat. Sedangkan ayat-ayat
3
4
B. Keutamaan Alquran
Keutamaan Alquran ditegaskan dalam Sabda Rasulullah, antara lain:
1. Sebaik-baik orang di antara kamu, ialah orang yang mempelajari Alquran
dan mengajarkannya
2. Umatku yang paling mulia adalah Huffaz (penghafal) Alquran (HR.
Turmuzi)
3. Orang-orang yang mahir dengan Alquran adalah beserta malaikat-malaikat
yang suci dan mulia, sedangkan orang membaca Alquran dan kurang fasih
lidahnya berat dan sulit membetulkannya maka baginya dapat dua pahala
(HR. Muslim).
4. Sesungguhnya Alquran ini adalah hidangan Allah, maka pelajarilah
hidangan Allah tersebut dengan kemampuanmu (HR. Bukhari-Muslim).
5. Bacalah Alquran sebab di hari Kiamat nanti akan datang Alquran sebagai
penolong bagai pembacanya (HR. Turmuzi).
C. Fungsi Alquran
Fungsi Alquran antara lain adalah:
1. Menerangkan dan menjelaskan (QS. An-Nahl: 89; Ad-Dukhaan: 4-5)
2. Alquran kebenaran mutlak (Al-Haq) (QS. Al-Baqarah: 91, 76)
3. Pembenar (membenarkan kitab-kitab sebelumnya) (QS. Al-Baqarah:
41, 91, 97; Ali Imran: 3; Al-Maa’idah: 48; Al-An’aam: 92; Yunus: 37;
Faathir: 31; Al-Ahqaaf: 1; Yusuf: 30)
5
4. Sebagai Al- Furqon (pembeda antara hak dan yang batil, baik dan
buruk)
5. Sebagai Al-Asyifa atau penyembuh, obat penyakit (jiwa) (QS. Yunus:
57; Al-Israa’: 82; Fushshilat: 44)
6. Sebagai pemberi kabar gembira
7. Sebagai hidayah petunjuk atau Al- Huda (QS. Al-Baqarah: 1, 97, 185;
Ali Imran: 138; Al-A’raaf: 52, 203)
8. Sebagai peringatan
9. Sebagai cahaya petunjuk (QS. Asy Syuura: 52)
10. Sebagai pedoman hidup (QS. Al Jaatsiyah: 20)
11. Sebagai pelajaran
12. Sebagai Al-Mauziah (nasihat)
Alquranul karim tidaklah diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw.
namun diturunkan secara berangsung-angsur. Alquran yang memuat 30 juz
ayat itu disampaikan kepada Nabi Muhammad dengan memakan waktu antara
20, 23 dan 25 tahun. Perbedaan waktu ini terjadi disebabkan perbedaan
mengenai penetapan masa tinggal Rasulullah di Makkah dan Madinah. Dan
berdasarkan hitungan para peneliti sejarah, didapati bahwa lamanya turun
Alquran lebih dekat kepada pendapat yang menyatakan selama 23 tahun.
Turunnya Alquran dengan berangsur-angsur memiliki makna dan
tujuan tersendiri. Persoalan keberangsuran ini pernah menjadi pertanyaan
orang kafir. Hal ini dapat dilihat dalam firman Allah,
وقال اللذين كفروا لو ال أنزل عليه القرأن جملة واحدة
Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Alquran itu tidak
diturunkan kepadanya sekali turun saja?"
Lalu Allah menjawab dalam ayat sama ...كذالك ليثبت به فؤادك ورتلناه ترتيال
…demikian itu supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami
membacanya secara tartil (teratur dan benar).
Metode Iqro’ ini disusun oleh Ustadz As’ad Human yang berdomisili di
Yogyakarta. Kitab Iqro’ dari ke- enam jilid tersebut di tambah satu jilid
lagi yang berisi tentang doa-doa. Dalam setiap jilid terdapat petunjuk
pembelajarannya dengan maksud memudahkan setiap orang yang
belajar maupun yang mengajar Al-Quran.
3. Petunjuk tentang akhlak, mengenai yang baik dan buruk yang harus
diindahkan oleh manusia dalam kehidupan, baik kehidupan individual
maupun kehidupan sosial.
4. Kisah-kisah umat manusia di zaman lampau. Sebagai contoh kisah kaum
Saba yang tidak mensyukuri karunia yang diberikan Allah, sehingga Allah
menghukum mereka dengan mendatangkan banjir besar serta mengganti
kebun yang rusak itu dengan kebun lain yang ditumbuhi pohon-pohon
yang berbuah pahit rasanya.
5. Berita tentang zaman yang akan datang. Yakni zaman kehidupan akhir
manusia yang disebut kehidupan akhirat. Kehidupan akhirat dimulai
dengan peniupan sangkakala (trompet) oleh malaikat Israil. “ Apabila
sangkakala pertama ditiupkan, diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu
keduanya dibenturkan sekali bentur. Pada hari itulah terjadilah kiamat dan
terbelahlah langit...”. (Qs al-Haqqah: 13-16).
6. Benih dan Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
7. Hukum yang berlaku bagi alam semesta.
anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka
bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu
seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta.”
Contoh lain adalah surat an-Nur,24: 2:
A. Kesimpulan
Alquran adalah mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan
terbesar pula dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya. Alquran
membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang
telah ditetapkan sebelumnya. Al-quran berisi petunjuk bagi umat manusia .
Sebagian Al-quran berisi tentang Allah SWT, sifat-sifat-Nya dan hubungan
manusia dengan-Nya. Selain itu, Al-quran juga berisi petunjuk bagi
pengikutnya, catatan sejarah bagi nabi dan orang terdahulu , serta pembawa
kabar baik bagi orang orang beriman dan peringatan bagi orang-orang kafir.
B. Saran
Saran dari penulis adalah marilah kita menjadikan Al-quran sebagai
suatu pedoman dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, mempelajari
dan juga memahami kandungan Al-Quran serta menjauhi larangan-Nya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Zainab Al-Ghazali, Menuju Kebangkitan Baru, Gema Insani Press Jakarta, 1995