Anda di halaman 1dari 53

Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Belajar Baca Qur’an (BBQ)

DAFTAR ISI

MODUL #1: MUQODIMAH / PENDAHULUAN 2


MODUL #2: MENGENAL HURUF HIJAIYAH DAN MAKHORIJUL HURUF 3
MODUL #3: SIFATUL HURUF DAN MEMAHAMI HUKUM MAD 9
MODUL #4: HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN DAN HUKUM 17
MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH
MODUL #5: HUKUM MIM SUKUN, HUKUM MIM DAN NUN 22
BERTASYDID (GHUNNAH), HUKUM ALIF LAM

MODUL #6: HUKUM MAD, FAWATIHUSSUWAR DAN MACAM-MACAM IDGHOM


26
MODUL #7: WAQOF, TAFKHIM DAN TARQIQ, NUN ‘IWADH
33
MODUL #8: MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA
37
MODUL #9: GHORIB (ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN) 44
MODUL #10: PENUTUPAN KHOTMIL QURAN 46

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #1: PENDAHULUAN


Al-Quran adalah Kalamullah (firman Allah SWT), merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril.

Di dalam surah Muzzammil ayat 5, Allah SWT berfirman:


"... dan bacalah olehmu Al-Quran ini dengan pelan/tartil (bertajwid)."

Hukum orang yang mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah. Dan hukum mengamalkannya adalah
Fardhu Ain. Dan umat Islam yang dapat membaca Al-Quran, wajib hukumnya belajar Tajwid, supaya
terpelihara huruf, makhraj, ghunnah, dan Mad-nya.

Mari kita belajar dan tidak bosan membaca dan menggali isi Al-Quran, serta mengamalkannya.

"... dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan'." (QS. Thaahaa: 114).

Buku ini disusun berdasarkan kaidah ilmu tajwid dasar dan bacaan quran berdasarkan qiroah Imam Ashim
riwayat imam Hafs. Analogi contoh dan penjelasan dalam buku ini salah satunya kami ambil dari
ilmutajwid.com dan beberapa pesantren di Indonesia. Untuk peraga atau contoh pengajar kepada murid bisa
menggunakan metode Iqro’ atau Metode Qiroati. Adapun untuk materi pendalaman kaidah / adab terhadap Al-
Quran kami ambil dari nukilan kitab At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran karya imam Nawawi.

TUJUAN PROGRAM

 Memahami hukum-hukum bacaan dan mampu menerapkannya secara benar dalam membaca
Al-Qur’an serta trampil mengajarkannya
 Mengenal Al-Qur’an dan hal-hal yang berhubungan dengannya, serta trampil mengajarkannya
 Mendeskripsikan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan
sehari-hari serta trampil mengajarkannya

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #2: MENGENAL HURUF HIJAIYAH DAN MAKHORIJUL HURUF

HURUF HIJAIYAH

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MAKHORIJUL HURUF

Pengertian dan Pengelompokan Makharijul Huruf

Makhraj artinya tempat keluar. Makharijul Huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf pada saat
dilafalkan. Pembaca Al-Quran yang baik, bukan saja harus mengetahui hukum-hukum tajwid,
tetapi juga harus memperhatikan dan memahami makhraj dan sifat dari huruf-huruf yang
dibacakan.

Sejumlah ulama dan ahli-ahli qiraat memiliki perbedaan dalam pengelompokan (pengklasifikasian)
Makharijul Huruf, namun secara garis besar intinya adalah sama.
Terdapat 17 Makhraj yang diklasifikasikan menjadi 5 tempat, yaitu:

1. Al-Halqi / Tenggorakan, terdapat 3 Makhraj :


 Tenggorakan Dalam (Pangkal Tenggorakan): huruf ‫ ا‬dan ‫ ه‬.
 Ingat, di dalam hukum Mad Badal sudah dijelaskan bahwa huruf Hamzah ( ‫) ء‬
dan Alif ( ‫ ) ا‬adalah sama. Dapat dikatakan sebagai saudara kembar yang sama
dalam pengucapannya, namun berbeda fungsi dan tugasnya apabila masuk ke
Hukum Mad, misalnya Hukum Mad Munfashil dan Mad Muttashil.
 Hamzah dapat dijadikan sukun (berharakat Sukun), sementara Alif tidak ada
harakat sukun. Di sini kami tulis Hamzah-Alif ( ‫ ) ا‬untuk memudahkan
mengingat
 Tenggorakan Tengah: huruf ‫ ع‬, ‫ح‬
 Tenggorakan Luar dekat pita suara: huruf ‫ غ‬, ‫خ‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

2. Al-Lisani / Lidah, terdapat 10 Makhraj:


 Pangkal lidah dekat tenggorakan menyentuh sekitaran ‘anak tekak’ atau berada di atas

pita suara: ‫ق‬


 Pangkal lidah menyentuh langit-langit belakang: ‫ك‬
 Lidah bagian tengah menekan langit-langit atas: ‫ي‬, ‫ ج‬, ‫ش‬
 Ujung lidah dirapatkan pada Gigi Geraham atas, dan Tepi Lidah (kiri dan kanan) ditekan
ke Gigi Geraham: ‫ض‬
 Ujung permukaan lidah ditekan ke Gusi di atas Gigi Seri atau Gigi Atas Bagian Tengah: ‫ل‬
 Ujung lidah ditekan sedikit lebih ke atas dari makhraj Lam: ‫ن‬
 Ujung lidah dinaikkan ke langit-langit atas sedikit melengkung, sehingga terlihat lidah
bagian belakang : ‫ر‬
 Ujung lidah ditekan ke Pangkal Gigi Seri bagian atas (Gigi Seri adalah Gigi Tengah): ‫ ط‬, ‫ت‬
,‫د‬
 Ujung lidah ditekan ke belakang Gigi Seri bagian bawah : ‫س‬, ‫ ز‬, ‫ص‬
 Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan ditekan di ujung Gigi Seri bagian atas: ‫ظ‬,‫ ث‬, ‫ذ‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 5


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

3. Asy-Syafawi / bibir, terdapat 2 Makhraj:


Bibir Bawah ditekan ke Gigi Seri bagian atas : ‫ف‬
Bibir Bawah dan Atas posisi tertutup atau merapat, yaitu ‫ ب‬, ‫ م‬, ‫و‬

1. Menutup bibir lebih ringan: huruf ‫م‬


2. Menutup bibir sedikit lebih kuat: huruf ‫ب‬
3. Membulatkan bibir atas dan bawah : ‫و‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 6


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

4. Al-Jaufi / Rongga Mulut, terdapat 1 Makhraj:


Merupakan makraj untuk huruf-huruf Mad yang dilepaskan ke dalam Rongga Mulut
: ‫ ا ـــــــــــــَــــــــــــ‬, ‫ــــــــــــــــــــــــ‬
ُ ‫ و‬, ‫ي ــــــــــــ ِــــــــــــ‬

5. Al-Khaisyhumi / Pangkal Hidung, terdapat 1 Makhraj:


Pangkal Hidung bagian dalam, yaitu huruf-huruf yang dibaca dengung (ghunnah):
 pada hukum Nun Sukun ( ) dan tanwin ( ‫ ٌــــ‬,‫ ٍــــ‬,‫) ًــــ‬, yaitu Ikhfa Haqiqi, Iqlab,
‫ ن‬dan Idgham Bighunnah.
 pada hukum Mim Sukun ( ), yaitu Ikhfa Syafawi dan Idgham Mitslain,
‫م‬
 hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu huruf Mim Bertasydid ( ) dan Nun
‫م‬
Bertasydid ( ‫) ن‬.
 hukum Idgham Mutajanisain hanya untuk Ba Sukun ( ) bertemu dengan huruf
‫ ب‬Mim Berharakat ( ‫) م‬.
 hukum Mad Lazim Harfi Mukhaffaf hanya dikhususkan untuk huruf ‘Ain
tanpa harakat ( ‫) ع‬.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 7


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Dari pengelompokan Makharijul Huruf ini perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa
huruf yang memiliki Makhraj yang sama. Namun, ketika dilapalkan – bunyi atau suara dari
huruf- huruf tersebut tidaklah sama. Maka yang membedakannya terletak pada sifat huruf.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 8


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #3: SIFATUL HURUF DAN MEMAHAMI HUKUM MAD

SIFATUL HURUF
Menurut Ibn Jazari sifatul huruf dibagi menjadi 17 golongan dari dua sifat. Sifat huruf dibagi
menjadi 2 yaitu Sifat yang mempunyai lawan dan Sifat yang tidak mempunyai lawan. Sifat yang
ْ
mempunyai lawan Ash-Shifatul Mutadhadah- ‫ )ة َد َتضا امل ت َفا ص ِّ ل‬disebut juga Sifat Lazimah - ‫ﻻﺯﻣﻪ‬
yaitu:
Ciri kekal yang pasti ada pada setiap pengucapan huruf dalam semua keadaan, baik itu pada
keadaan berbaris maupun mati, mempunyai 10 golongan.

َ
Sedangkan Sifat lawan nya ini disebut juga dengan Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah - ِّ ‫ر غي ت فا ص‬
‫ال‬
َ َ
‫ة د تض ا ا م ل‬ atau Sifat ‘Aridhah - ‫ﻋاﺭضﻪ‬. Ash-Shifatul Ghairu Mutadhadah atau sifat 'Aridhah yaitu: Ciri
yang berubah-ubah bagi suatu huruf, seperti tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah (dengung),
idgham (meleburkan huruf), atau ikhfa' (menyamarkan huruf)’, panjang atau pendek dan
seumpamanya, mempunyai 7 golongan.

Sifat Lazimah - ‫ﻻﺯﻣﻪ‬ Sifat ‘Aridhah - ‫ﻋﺎﺭﻀﻪ‬


(Sifat yang mempunyai lawan) (Sifat yang tidak mempunyai lawan)

1. ‫ ~ س ْم َه ْل ا‬Al-Hamsu 1. Safir (‫)ﺻﻔﺮ‬

Menurut bahasa adalah: Suara yang Menurut bahasa adalah: Suara yang
disembunyikan/ disamarkan. menyerupai suara unggas/burung.

Menurut istilah adalah: Menurut istilah adalah: Suara tambahan yang


Keluarnya/berhembusnya nafas ketika keluar dengan kuat diantara ujung lidah dan gigi
mengucapkan huruf. seri.

Terdapat 10 huruf yang bersifat Hams. Hurufnya ada 3, yaitu : shād (‫)ص‬, zāy (‫) ز‬, dan
sīn (‫)س‬.
Dikelompokkan dalam lafadz: َ ‫ت َك َس ص ْخ َش‬
‫ ُ ه َّث َح َف‬: [fahatsahu syakhshun sakata: , ‫ خ‬Bunyi desiran yang berlaku pada huruf sād
‫ ص‬,‫ س‬,‫ ك‬,‫ ف ت‬,‫ ث ح‬,‫ ه‬,‫ش‬, ] paling kuat dibanding zāy dan berikutnya.

Perbedaan sifat Safir dengan Hams adalah:


desiran nafas yang lebih kuat dibanding dengan
Hams yang sekadar membunyikan hurufnya
dengan hembusan nafas yang lebih ringan.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 9


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

2. ‫ ~ ر ْه َج ْل ا‬Al-Jahru/Al-Jahr 2. Qalqalah (‫ – )ﻗﻠﻘﻠه‬memantul


Menurut bahasa adalah: Bergetar
Menurut bahasa adalah: Jelas, terang dan
nyata. Menurut istilah adalah: Tertahannya Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf
nafas ketika mengucapkan huruf. sukun (mati) yang disertai getaran (pantulan)
suara pada makhrojnya sehingga terdengar
Huruf-hurufnya ialah 18 huruf, yang berwarna suara yang kuat.
abu-abu; yaitu ; ‫م ل ق غ ع ظ ط ض ز ر ذ د ج ب أ‬
‫يون‬

Al-Hamsu lawan-nya Al-Jahru maksudnya: "Bila Huruf qalqalah ada lima


sifat Al-Hams mengeluarkan nafas bersama
Dikelompokkan dalam lafaz ‫د َج ب‬
pengucapan huruf sebaliknya Al-Jahr menahan
nafas, ketika pengucapan huruf-hurufnya." ‫ْط ﻗ‬
َّ‫ ~ دة ِّش ال‬Asy-Syiddah, lawan-nya َ‫وة َّرخاَ) ال‬ qutubujaddin: ‫ ق‬,‫ ط‬,‫ ب‬,‫ ج‬,‫د‬
~ Ar- Rakhawah

Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:

a. Qalqalah kecil (shugra) yaitu: apabila salah


satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati
dan baris matinya adalah asli karena harakat
sukun dan bukan karena waqaf.

:Contoh ‫ﻮن‬
َ ‫ﻴَﺪْﻋ‬, ‫ﻮن‬
َ ‫ﻴَﻄْﻤَﻌ‬

b. Qalqalah besar (kubra) yaitu: apabila salah


satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan
karena waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini,
qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan
tetapi tidak diqalqalahkan apabila bacaan
diteruskan.

:Contoh ‫ﻖ‬ ِ ‫ٱلْ َﻔ َل‬


ٍ ‫ﻋَ َل‬, ‫ﻖ‬

Huruf ‫ ط‬, ‫ ق‬pantulannya mendekati suara o.

Sedangkan untuk huruf lainnya terdengar


mendekati lafazh e.

Harus kelihatan lebih jelas dan kuat ketika


waqaf pada huruf yang bertasydid, seperti;
َ
ّ ‫ب َت َ و‬
َ
‫ ج َح ْل َا‬,َ‫ق َح ْل ا‬,ّ

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

3. َّ‫ ~ دة ِّش ال‬Asy-Syiddah 3. Lin (‫ ) لﻴﻦ‬- lembut

Menurut bahasa adalah: Kuat. Menurut bahasa adalah: Lembut dan Mudah.

Menurut istilah adalah: Tertahannya suara Menurut istilah: Mengeluarkan huruf dari mulut
sejenak di tempat makhroj, kemudian tanpa memberatkan lisan.
melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara.
Hurufnya ada 2, yaitu waw ‫ و‬dan yā' ‫ي‬
Terdapat 8 huruf yang bersifat Syiddah
Pembunyian dengan sifat lin hanya berlaku
Dikelompokkan dalam lafadz : َ‫كْت َب ط َﻗ د ِج أ‬: apabila huruf itu mati, dan sebelumnya ada
ajidu qattun bakat yaitu : ‫ ء‬,‫ ج‬,‫ د‬,‫ ق‬, ‫ ط‬,‫ ب‬, ‫ ك‬dan huruf berbaris atas.
‫ت‬
;Contohnya ‫ َخ ْوف‬dan ‫َب ْيت‬

.4 ‫ ~الرخاَ َوة‬Ar-Rakhawah 4. Inhiraf (‫ )ﺇﻧﺤﺮاف‬- miring

Menurut bahasa adalah: Lunak atau lemah Menurut bahasa: Condong atau miring.
lembut. Menurut istilah adalah: Mengeluarkan
suara ketika melafadzkan huruf tanpa ada Menurut istilah adalah: huruf yang
hambatan. pengucapannya miring setelah keluar dari ujung
lidah.
Hurufnya ada 15, yaitu selain huruf Syiddah
Hurufnya ada 2, lam (‫ )ل‬dan ra' (‫) ر‬
dan At-Tawas-suth/Mutawassith , yaitu; ‫خ ح ث‬
‫غيهوفظضصشسزذ‬ Ra' (‫ )ر‬miring bagian punggung lidah dan Lam
(‫ )ل‬miring bagian permukaan lidah

.5 ‫' ~ ااِل ْس ِت ْﻌاَل َُ ء‬Al-Isti'la 5. Takrir (‫ )تﻜﺮيﺮ‬- berulang

Menurut bahasa adalah: Terangkat. Menurut Menurut bahasa adalah: Mengulangi


istilah adalah: Pengucapan huruf dengan
terangkatnya sebagian besar lidah ke langit- Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang
langit. disertai bergetar secara berulang pada ujung
lidah
Hurufnya ada 7.
Hurufnya 1 sahaja, yaitu ro' (‫)ر‬.
Dikelompokkan dalam lafadz : ْ ‫ﻗِ ٍط ْغ‬ ‫ظ‬
Walau bagaimanapun, getaran yang dibenarkan
‫َض‬ ‫خَّص‬
adalah sekali saja, lebih-lebih lagi pada keadaan
: khush-sha ḍhaghṭin qiz,
tasydid.
yaitu : ‫ خ‬,‫ ص‬,‫ ض‬,‫ غ‬,‫ ط‬,‫ ق‬,‫ظ‬.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

6. Tafasysyi (‫ ) تﻔﺸﻰ‬- menyebar .6 ‫ ~ ااِل ْس ِتﻔاَ) ل‬Al-Istifal

Menurut bahasa adalah: Menyebar dan meluas. Menurut bahasa adalah: Menurun.

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf Menurut istilah adalah : Pengucapan huruf
disertai menyebarnya angin di dalam mulut disertai dengan menurunkan sebahagian besar
lidah ke dasar permukaan mulut.

Hurufnya ada 21 yaitu selain huruf-huruf Isti'la


Hurufnya 1 saja, yaitu syin (‫)ش‬
Al-Isti'la' lawan-nya Al-Istifal, maksudnya : "Bila
Al-Isti'la' terangkatnya sebagian besar lidah ke
langit-langit sebaliknya Al-Istifal menurunkan
sebahagian besar lidah ke dasar permukaan
mulut."

‫ ~ ااِل‬lawan-nya Al-Itbaq ‫ ~ ااِل ْﻧ ِﻔت َا) ح‬Al-Infitah


‫ْطب َا) ق‬
7. Istithollah (‫ )ﺇسﺘﻂاله‬- memanjang .7 ‫ ~ ااِل ْطباَ) ق‬Al-Itbaq

Menurut bahasa adalah: Memanjang Menurut bahasa adalah: Menutup.

Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf yang Menurut istilah : Pengucapan hurufnya, dengan
disertai memanjangnya suara dari awal sisi lidah lingkaran sekeliling lidah menutup ke arah
sampai ujungnya, di sebelah kiri atau kanan langit-langit.
lidah.
Hurufnya ada 4.
Hurufnya 1 saja, yaitu ḍhad (‫)ض‬.
Dikelompokkan dalam lafadz ‫ صضطظ‬yaitu ‫ص‬
‫ ض‬,‫ ط‬, ‫ظ‬,

.8 ‫ ~ ااِل ْﻧ ِﻔت َا) ح‬Al-Infitah

Menurut bahasa adalah: Terpisah. Menurut


istilah adalah: Pengucapan hurufnya, dengan
merenggangkan lidah dari langit-langit.

Hurufnya ada 24, semua huruf hijaiyah selain


‫ ص‬,‫ ض‬,‫ ط‬, ‫ظ‬

Al-Itbaq lawan-nya Al-Infitah maksudnya: "Bila


Al-Itbaq, lingkaran sekeliling lidah menutup ke
arah langit-langit sebaliknya Al-Infitah
meregangkan lidah dari langit-langit

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

.9 ُ ‫ ~ ااِل ْذالَ ق‬Al-Izhlaq

Menurut bahasa adalah: Bagian lancip lidah.


Menurut istilah adalah: Pengucapan huruf
dengan ringan dan cepat, karena makhrojnya di
ujung lidah dan sebagian lagi keluar dari dua
bibir.

Hurufnya ada 6.

Dikelompokkan dalam lafadz ‫ل ْن ِمَّر ِف‬ ‫ ب‬: firra


min lubbin yaitu ; ‫ب ل ن رم ف‬

10. ‫ ~ ت ْصماَ) ااِل‬Al-Ishmat

Menurut bahasa adalah: Tercegah.

Menurut istilah adalah: Pengucapan hurufnya


agak berat dan tidak dapat dilafadzkan dengan
cepat, karena makhrojnya jauh dari ujung lidah.

Hurufnya ada 22, yaitu selain huruf Idzlaq.

Al-Izhlaq lawan-nya Al-Ishmat makskudnya:


"Bila Al-Izhlaq pengucapan huruf dengan ringan
dan cepat, sebaiknya Al-Ishmat pengucapan
hurufnya agak berat dan tidak dapat
dilafadzkan dengan cepat karena makhrojnya
jauh dari ujung lidah.

MEMAHAMI HUKUM MAD


Menurut bahasa, Mad artinya tambahan atau melebihkan. Di dalam istilah ilmu tajwid, Mad
adalah memanjangkan bacaan ketika bertemu dengan huruf-huruf yang mengandung
hukum Mad. Dapat dikatakan bahwa Hukum Mad adalah hukum yang mengatur panjang
bacaan di dalam Al-Qur’an.

Sebelum membahas lebih jauh tentang Hukum Mad, ada baiknya mengenal sedikit tentang
“ketukan” dalam membaca Al-Qur’an:

 Panjang suara atau bacaan yang dipakai harus rata, tetap, dan teratur.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

 Huruf berharakat fathah dan fathatan ( ‫ ;) ـ ًـ ـ‬dhammah dan dhammatain ( ‫ ; ) ٌـ ـ‬kasrah dan
kasratain ( ‫ ) ـــ ٍـ ـ‬dibaca 1/2 alif atau 1 harakat (ketukan)

 Huruf yang mengandung Hukum Izhar harus dibaca 1 harakat


 Huruf yang mengandung dengung (ghunnah) seperti Idgham Bighunnah, Iqlab,
Ikhfa dibaca antara 1 alif hingga 1 1/2 alif atau sekitar 2 hingga 3 harakat
 Huruf ber-tasydid dibaca 2 harakat.
 Di dalam hukum-hukum Mad, jika aturannya harus dua harakat, maka harus dibaca
2 harakat secara rata, tetap dan teratur. Jika 6 harakat harus dibaca 6 harakat.
 Apabila aturannya harus 6 harakat, namun dibaca 2 harakat sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan makna pada kata/kalimat, maka hukum bacaan tersebut
adalah haram.
Hukum MAD terdiri dari 2 CABang, yaitu Mad Thobi’i (Mad Ashli) dan Mad Far’i.

a. Memahami mad asli atau mad thobi’i


Mad Thobi’i artinya biasa atau alami, yaitu tidak kurang dan tidak lebih. Dibaca panjang
1 alif atau 2 harakat. Di dalam ilmu tajwid, Mad Thobi’i sering disebut juga dengan Mad
Ashli, artinya asal-muasal atau asal mula kejadian, dan merupakan kunci dasar dalam
mempelajari hukum-hukum Mad Far’i.
Mad Thobi’i berlaku apabila:
huruf berharakat Fathah ( ‫ ) ـ َـ ـ‬bertemu dengan huruf Alif ( ‫;) ا‬
 huruf berharakat Kasrah ( ‫ ) ـ ـ ِـ ـ‬bertemu huruf Ya Sukun ( ‫;) ي‬
dan Dhammah ( ‫ ) ـ ـ ـ ُـ ـ ـ‬bertemu Waw sukun ( ‫) و‬
maka huruf-huruf tersebut dibaca panjang dua harakat.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

b. Memahami mad jaiz munfashil


Jaiz artinya boleh. Sedangkan Munfashil artinya di luar kata atau terpisah
Mad Jaiz Munfashil berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ‫ي‬ ; ‫ـ ـَ ـ ـ ا‬ )
‫ُـ ـ‬
‫ـو‬ ‫ـ‬
;‫ـ‬
bertemu dengan huruf Alif berharakat Fathah, Kasrah, atau Dhammah ( ‫) اُـ – ِا – َا‬

Cara membacanya boleh panjang 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat. Di dalam Al-
Quran, Mad Jaiz Munfashil diberi tanda garis tipis melengkung di bagian atas huruf Mad
Thobi’i atau berada di antara huruf Mad Thobi’i dan huruf Alif –> Mad Jaiz Munfashil
adalah contoh :

c. Memahami mad wajib muttashil


Hukum Mad Wajib Muttashil adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mad
‫و‬ ‫ي‬ ; ‫ا ـ ـَـ ـ ـ‬ ) bertemu dengan huruf Hamzah berharakat
‫ـــ‬ ‫ـــ‬
‫ُـ‬ ‫ِـ ـ‬
‫ـ‬ ;‫ـ‬
Thobi’i ( ‫ـ‬
Fathah / Fathatain, Kasrah / Kasratain, atau Dhammah / Dhammatain ( / ‫ء‬/ ‫ء–ء‬/‫ء–ء‬
‫ء‬
). Kuncinya adalah Huruf Mad Thobi’i dan Hamzah dalam keadaan bersambung atau

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

dalam satu kata .Panjang bacaan Hukum Mad Wajib Muttashil adalah harus 6 harakat
(tidak dapat ditawar).

Hukum Mad Muttashil diberi tanda (simbol) garis lengkung tebal yang mirip dengan

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

gambar pedang, yang diletakkan di atas huruf Mad Thobi’i atau berada di antara Huruf
Mad Thobi’i dan Hamzah. Contoh :

d. Memahami mad ‘aridh lissukun


Mad Arid Lissukun adalah cara memanjangkan bacaan pada saat berhenti (wakof) – baik
di akhir maupun di tengah ayat. Memutuskan bacaan di tengah ayat karena terpaksa
disebut WAQOF IDHTHIRARI – dan memutuskan bacaan di tengah ayat pada saat
pertemuan huruf Mad Arid Lissukun. Mad adalah panjang bacaan. Arid artinya yang
bertemu. Lis artinya karena Sukun artinya mati

Hukum Mad Arid Lissukun berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ( ‫ي‬ ; ‫ـ ـَ ـ ـ ا‬
‫ـ‬
‫ـ‬
‫ِـ ـ‬
‫ـ;و‬
) bertemu dengan huruf (hidup) berbaris Fathah, Fathatain, Kasra, Kasratain,
‫ـ ــُـ ـ ـ‬

Dhammah dan Dhammatain ( ‫ ) ـ ـ َـ ـ ـ ـ ِـ ـ ـ ُـ ـ ـ ـ ـ ـً ـ ـ ـ ـ ـٍ ـ ـ ـ ـٌـ ـ ـ‬yang berada di dalam satu kata/kalimat.


Panjang bacaan Mad Arid Lissukun boleh 2, 4, atau 6 harakat.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

e. Mad liin
Kunci mengingat Hukum Mad Lin adalah huruf Waw dan Ya, hampir sama dengan
Hukum Mad Thobi’i, tapi yang membedakan adalah tanda baris (harakat), dan Hukum
Mad Lin tidak berlaku untuk huruf Alif. Lin artinya lembut atau lunak

Mad Lin berfungsi pada saat bacaan berhenti di tanda wakof di ujung ayat ( usul-ayah /
‫اوس الية‬) dan juga berlaku sekalipun saat ingin berhenti di tengah ayat karena terpaksa (
Waqof Idhthirari / ‫) اضطﺮارى وقف‬. Hukum Mad Lin berlaku apabila huruf berbaris Fathah
‫ ) ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـَ ـ ـ ـ ـ ـ ( و‬Sukun Waw huruf dengan bertemu ( ) dan Ya Sukun ( ), dan
‫ي‬
berada dalam satu kata/kalimat dengan satu huruf setelahnya. Panjang bacaan Mad Lin
boleh 2 harakat, 4 harakat, atau 6 harakat (pilih salah satu), sebagaimana sudah dijelaskan
di dalam pengertian hukum Mad, bahwa panjang bacaan harus konsisten (rata, tetap, dan
teratur).
Contoh :

MODUL #4: HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN, HUKUM MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH
HUKUM NUN SUKUN ATAU TANWIN
Dalam hukum nun sukun atau tanwin dibagi menjadi 6 bagian yaitu :
a. Idgham Bighunnah
Bi artinya dengan. Ghunnah artinya dengung. Sementara Idgham artinya meleburkan
satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Cara membaca
Idgham Bighunnah adalah dengan meleburkan atau ,‫ ٌـ ـ ًـ ـ‬,‫ٍـ ـ‬ menjadi suara huruf di
‫ن‬

depannya atau keempat huruf tersebut seolah diberi tanda


www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1
Belajar Baca Qur’an (BBQ)

tasydid, diiring dengan menggunakan suara dengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 –
3 harakat.
Contoh :

b. Idgham Bilaghunnah
Bila artinya tidak. Ghunnah artinya dengung. Sementara Idgham artinya meleburkan
satu huruf ke dalam huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Cara
membacanya adalah dengan meleburkan atau ‫ر‬, ‫ ٌـ ـ‬,‫ ٍـ ـ‬,‫ ًـ ـ‬huruf suara menjadi ‫ ل‬atau
‫ن‬
atau lafaz kedua huruf tersebut seolah diberi tanda tasydid, tanpa dikuti suara dengung
(ghunnah).

c. Iqlab
Apabila huruf Nun Sukun ( ) atau tanwin ( ‫ ًـ ـ‬, ‫ ٍـ ـ‬, ‫ ) ٌـ ـ‬bertemu dengan huruf Ba ( ‫)ب‬.
‫ن‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 1


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Menurut bahasa, Iqlab artinya mengubah atau menggantikan sesuatu dari bentuknya.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Cara membacanya adalah dengan menggantikan ‫ ن‬atau ‫ ٌـ ـ‬,‫ ٍـ ـ‬,‫ ًـ ـ‬suara menjadi
huruf
huruf mim sukun ( ‫ ) م‬sehingga pada saat akan bertemu dengan huruf ‫ ب‬bibir atas dan
bawah dalam posisi tertutup, diiringi dengan suara dengung sekitar 2 harakat.
Contoh :

d. Izhar Halqi
Izhar artinya jelas atau terang. Dinamakan Izhar Halqi karena makhraj dari huruf-
hurufnya keluar dari tenggorakan (halq). Hukum Izhar Halqi berlaku apabila Nun Sukun
( ‫ ) ن‬atau tanwin ( ‫ ًـ ـ‬, ‫ ٍـ ـ‬, ‫ ) ٌـ ـ‬bertemu dengan huruf Alif, ‘Ain, Ghain, Ha, Kha, Ha’ (
‫ ) ﮬ – خ – ح – غ – ع – ا‬dan Hamzah ( ‫ ) ء‬, namun ‫ن‬ atau ,‫ ٌـ ـ ًـ ـ‬,‫ٍـ ـ‬ jarang bertemu
dengan huruf Hamzah ( ‫) ء‬, akan tetapi huruf Hamzah tetap salah satu huruf Izhar
Halqi. Cara membaca Izhar Halqi harus jelas/terang, dan tidak berdengung.

Contoh :

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

e. Izhar Wajib (Mutlaq)


Hukum Izhar Wajib atau disebut juga Izhar Mutlaq adalah salah satu cabang dari Hukum
Izhar, cara membacanya jelas/terang dan tidak berdengung. yaitu apabila Nun Sukun ( ‫ن‬
) bertemu dengan huruf ( ‫ ) م ـ ن ـ و ـ ي‬dalam keadaan SAMBUNG atau DALAM SATU
KATA/KALIMAT. Huruf yang sering bertemu dalam satu kata/kalimat (dalam keadaan
sambung) adalah Nun Sukun dengan huruf Waw dan ‫ ني‬-‫ن َو‬
Ya.
Ada 4 kata Hukum Izhar Wajib di dalam Al-Quran, yaitu: Dunya, Shinwanun,
Bunyanun, dan Qinwanun.
Contoh :

f. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa’ secara harfiah berarti menyamarkan atau menyembunyikan. Cara membacanya
adalah dengan mengeluarkan suara atau ,‫ ٌـ ـ ًـ ـ‬,‫ٍـ ـ‬ dari rongga hidung sehingga terlihat
‫ن‬
samar atau menjadi suara “N” atau “NG” , kemudian disambut dengan dengung 1 – 1
1/2 Alif atau sekitar 2 – 3 harakat, setelah itu baru masuk ke huruf sesudahnya.

Ikhfa Haqiqi adalah menyamarkan huruf Nun Sukun ( ‫ ) ن‬atau tanwin ( ‫ ًـ ـ‬, ‫ ٍـ ـ‬, ‫ ) ٌـ ـ‬ke
dalam huruf sesudahnya – ada 15 huruf – yaitu: ‫ط – ض – ص – ش – س – ز – ذ – د – ث –ت‬
‫– ك – ق – ف – ظ‬.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Untuk mempermudah coba lihat bagan berikut.

Contoh :

HUKUM MAD SILAH THOWILAH DAN MAD SILAH QOSHIROH

Mad Silah Thowilah


Mad Shilah Thowilah terjadi apabila Mad Shilah Qoshiroh diikuti Huruf Hamzah. Ukuran
panjangnya adalah 4 sampai 5 harakat.
Contoh :

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Mad Silah Qoshiroh


Mad Shilah Qashirah yaitu pemanjangan suara pada huruf ha dlomir (suara hii atau huu kata
ganti orang ketiga tunggal) dengan syarat tidak diikuti huruf hamzah sesudahnya. Contoh:

MODUL #5: HUKUM MIM SUKUN, HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID (GHUNNAH), HUKUM ALIF LAM

HUKUM MIM SUKUN


Hukum Mim Mati (Sukun) adalah hukum tajwid yang berlaku untuk huruf Mim Sukun, apabila
bertemu dengan 29 huruf Hijaiyah.

Terdiri dari tiga jenis, yaitu:


1. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( ) bertemu
‫م‬
dengan huruf Ba ( ‫ ) ب‬. Ikhfa’ artinya menyamarkan atau menyembunyikan. Syafawi artinya bibir
Dinamakan Ikhfa Syafawi karena makhraj dari huruf Mim dan Ba merupakan pertemuan antara
bibir atas dan bibir bawah. Panjang bacaan sekitar 2-3 harokat. Cara membaca Ikhfa Syafawi
adalah dengan membaca terlebih dahulu HURUF SEBELUM MIM SUKUN, kemudian masuk ke
huruf Mim Sukun dengan mengeluarkan irama dengung ikhfa Syafawi (menahan huruf mim
samar-samar); “immng.. / ummmng.. / ammmng… ” sehingga pada saat akan bertemu dengan
huruf ‫ ب‬bibir atas dan bawah dalam posisi tertutup.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Contoh :

2. Idgham Mitslain / Idgham Mutamasilain / Idgham mimi


Idgham Mitslain atau sering disebut dengan Idgham Mimi adalah hukum tajwid yang berlaku
untuk huruf Mim Sukun ( ) bertemu dengan huruf Mim Berharakat ( , ‫ م‬, ‫ ) م‬. Dinamakan
‫م‬ ‫م‬
Mitslain karena terjadinya pertemuan dua huruf yang makhraj dan sifatnya sama persis (identik).
Dinamakan Idgham karena cara membacanya adalah dengan meleburkan satu huruf ke dalam
huruf setelahnya, atau bahasa lainnya di-tasydid-kan. Hukum Idgham Mitslain dibaca dengung
(makhraj huruf mim-nya mengalun dan jelas) sekitar 2 – 3 harakat. Contoh :

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)


3. Izhar Syafawi
Hukum Izhar Syafawi adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim Sukun ( ‫ ) م‬bertemu
dengan semua huruf hijaiyah, kecuali huruf Mim dan Ba. Izhar artinya jelas/ terang atau tidak
berdengung. Syafawi artinya bibir; karena huruf Mim makhrajnya adalah pertemuan bibir bagian
atas dan bibir bagian bawah. Contoh :

HUKUM MIM DAN NUN BERTASYDID (GHUNNAH)


Ghunnah Musyaddadah ( ‫ة َد‬
َ

َ ّ
‫دش ﻣ ة‬
َ

ّ
) adalah hukum tajwid yang berlaku apabila huruf Mim dan
‫نغ‬
Nun dalam keadaan bertasydid ( ‫ ن‬/ ‫ ) م‬.Ghunnah artinya dengung; suara yang terdengar jelas
dan nyaring yang keluar dari pangkal hidung (khaisyum). Musyaddadah artinya bertasydid. Cara
membaca Ghunnah Musyaddadah adalah membaca terlebih dahulu HURUF sebelum MIM/NUN
bertasydid ( /‫ن م‬ ) , kemudian
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2
Belajar Baca Qur’an (BBQ)

HURUF tersebut masuk ke tanda tasydid ( ‫ ن‬/ ‫م‬ ) – lalu huruf


‫ ن‬/ ‫ م‬langsung didengungkan secara jelas ke pangkal hidung (khaisyum), sekitar 2 – 3 harakat.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Sehingga ada alunan innn.. / unnn… / annn… atau atau immm.. / ummm.. / ammm..
Contoh :

HUKUM ALIF LAM


Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.
Apabila “Al” (‫ )ال‬atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf Syamsiyah ( ‫تﺭص‬
‫ ) ث ل ش ﺯ ظ ط س د ن ذ ض‬dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca).

Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah:


Dibacanya lebur/idghom
Ada tanda tasydid/siddah ( ّ ) di atas huruf alif lam mati
Contoh Bacaan “Al” Syamsiyah: ‫ َال ضح‬،‫ال َّر ِّح ْي م‬
‫ى‬

Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah


Apabila “Al” (‫ )ال‬atau alif lam mati bertemu dengan salah satu huruf Qamariyah
( ‫ ) ق ع ف خ و ك ج ح غ ب ا‬dan dibacanya jelas/izhar.
Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Qomariyah:
Dibacanya jelas/izhar
Ada tanda sukun di atas huruf alif lam mati
 Contoh Bacaan “Al” Qomariyah: ْ ‫ى‬
ِ
ْ َ َ ْ
‫ل وا‬ ‫ ْم ح‬،‫ّد َها ل ا د‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #6: HUKUM MAD, FAWATIHUSSUWAR DAN MACAM-MACAM IDGHOM


HUKUM MAD
a. Mad Badal
Badal artinya ganti. Makna “ganti” disini merujuk pada rumusan tajwid mushaf Timur Tengah.
Indonesia umumnya menggunakan qira’at imam Hafhs, yaitu cukup dibaca panjang 2 harakat.
Mad Badal adalah perpanjangan suara pada huruf Hamzah, sebagai pengganti huruf Hamzah
yang dihilangkan, yaitu :

Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Fatha apabila bertemu dengan Hamzah Sukun (
‫ ) ءا‬asal mulanya ‫; ءأ‬

Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Kasrah apabila bertemu dengan huruf Ya
Sukun ( ‫ ) ِإي‬asal mulanya ‫; ِإئ‬
 Panjang bacaan huruf Hamzah berbaris Dhammah apabila bertemu dengan huruf
Waw Sukun ( ‫ ) أُـو‬asal mulanya ‫أُـؤ‬
Contoh :

b. Hukum mad tamkin


Tamkin artinya penetapan. Penetapan ini berlaku pada :

Apabila huruf berharakat Kasrah ( ‫ ) ـ ِّـ ـ‬bertemu huruf Ya Sukun ( ), dan huruf setelahnya
‫ي‬
adalah huruf Ya Berharakat ‫ي‬,‫ي‬, ‫)ي‬
(
 Dan apabila huruf berharakat Dhammah ( ‫ ) ـ ـ ـُـ ـ ـ‬bertemu Waw sukun ( ‫و‬ ), dan

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 2


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

setelahnya adalah huruf Waw Berharakat ( ‫و‬, ‫و‬, ‫) و‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Maka cara membacanya sama seperti membaca hukum Mad Thobi’i, serta
panjang bacaanya adalah 2 harakat.
Dan pada pertemuan huruf yang kedua dan ketiga yang sifat dan makhraj-nya sama, cukup
dibaca 1 harakat
Contoh :

c. Hukum mad ‘iwadh


Iwadh artinya ganti ; waqof pada huruf Alif pengganti dari fathatain. Panjang bacaan Mad Iwadh
adalah 1 alif atau 2 harakat. Contoh :

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

FAWATIHUSSUWAR
a. Mad lazim mukhoffaf harfi
Lazim artinya harus / wajib. Harfi artinya huruf; mad terjadi karena huruf ( bukan pada
kata/kalimat). Mukhaffaf artinya ringan; cara mengucapkannya. Hukum Mad Lazim Harfi
Mukhaffaf merupakan hukum tajwid yang ditujukan untuk kombinasi 14 huruf yang terletak di
13 ‘Ayat pembuka’, di 29 Surah di dalam Al-Qur’an.

1 huruf Alif ( ‫) ا‬, cukup dibaca 1 harakat


5 Huruf ‘haya thahara‘, yaitu Ha ( ‫) ح‬, Ya ( ‫) ي‬, Tha ( ‫) ط‬, Ha’ ( ‫) ه‬, & Ra ( ‫) ر‬
dibaca panjang 2 harakat
8 Huruf ‘shadqafnun sama lam kaf ‘ain ‘, yaitu shad ( ‫) ص‬, qaf ( ‫ ) ق‬, nun ( ‫) ن‬, sin
( ‫) س‬, mim ( ‫) م‬, lam ( ‫) ل‬, kaf ( ‫) ك‬, ‘ain ( ‫) ع‬, dibaca 6 harakat. Tidak dibaca
dengung (Idgham), kecuali huruf ‘Ain pada surah Maryam dan huruf Mim bertasydid
Contoh:

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

b. Mad lazim mutsaqqol harfi


Adalah Mad thabi'i yang bertemu dengan sukun asli (bukan karena wakaf) pada salah satu huruf
hijaiyah yang bertasydid. Dinamakan harfi karena sukun asli tersebut terdapat setelah huruf mad.
Hal ini terdapat pada huruf-huruf hijaiyah yang terletak di awal beberapa surat. Dinamakan
mutsaqqal karena berat mengucapkannya akibat adanya tasydid pada sukun tersebut. Aturan
membacanya wajib panjang, 6 harakat. Contoh, huruf lam dalam: Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Contoh :

c. Mad lazim mukhoffaf kalimi


Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dengan
khuruf bertanda sukun (mati). Durasi Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi adalah 6 kharokat.
Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat Yunus (10) ayat 51 dan
91. Berikut ini adalah Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi (perhatikan tampilan tanda):

d. Mad lazim mutsaqqol kalimi


Lazim artinya pasti / wajib. Kilmi / kalimi artinya perkataan; mad terjadi karena berada di dalam
suatu perkataan (kata). Mutsaqqal artinya diberatkan; berat cara mengucapkannya

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Hukum Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal berlaku apabila huruf Mad Thobi’i ‫ي‬ ; ‫ــ ـَ ــ ـ ا‬
( ‫ـــ‬
‫ِـ ـ‬
‫ـ;و‬
‫ـ ـ ـُ ـ ـ ـ‬ ) bertemu dengan huruf bertasydid ( ‫ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ ـ‬ ). Panjang bacaan Mad Lazim Kilmi
Mutsaqqal adalah wajib 6 harakat (tidak dapat ditawar), sama seperti hukum Mad Wajib
Muttashil. Kedua hukum ini memiliki tanda (simbol) garis lengkung tebal seperti gambar
pedang. Contoh

MACAM-MACAM IDGHOM

a. Idghom Mutajanisain
Idgham Mutajanisain adalah hukum tajwid yang berlaku apabila terjadi pertemuan dua huruf
yang berbeda sifat, namun sejenis tempat keluar suara atau makhraj-nya; satu dalam keadaan
sukun dan satu lagi berharakat. Mutajanisain artinya sejenis dan Idgham artinya meleburkan satu
huruf ke dalam huruf setelahnya (di-tasydid-kan). Hukum Idgham Mutajanisain berlaku untuk 8

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

huruf, yaitu: ‫ ب‬, ‫ ت‬, ‫ ث‬,‫ د‬, ‫ ذ‬, ‫ ط‬, ‫ ظ‬, ‫م‬

Perhatikan gambar :

Contoh bacaan :

b. Idghom Mutamatsilain
Idgham Mutamatsilain adalah hukum tajwid yang berlaku untuk pertemuan dua huruf yang sama
sifat dan mahrajnya; satu dalam keadaan sukun dan satu lagi berharakat. Dua huruf tersebut
berada di dalam kata/kalimat yang terpisah.

Mutamatsilain artinya sama/serupa dan Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf
setelahnya (di-tasydid-kan).

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Cara membacanya adalah dengan memasukkan (meleburkan) huruf yang bersukun ke dalam
huruf berharakat secara jelas/terang dan tidak didengungkan.

Hukum Idgham Mutamatsilain berlaku untuk semua huruf, kecuali:


- Huruf Mim Sukun ( ) bertemu huruf Mim Berharakat ( , ‫ م‬, ‫) م‬, yang berlaku adalah
‫م‬ ‫م‬
hukum Idgham Mitslain.
- Huruf Nun Sukun ( ) bertemu huruf Nun Berharakat ( ,‫ن‬,‫ن‬ ), yang berlaku adalah
‫ن‬ ‫ن‬
hukum Idgham Bighunnah.
- Huruf Ya ( ‫ ) ي‬dan huruf Waw ( ‫ ) و‬akan dijelaskan di bagian bawah.

c. Idghom Mutaqoribain
ْ َ َ َ ْ
IDGHAM MUTAQORIBAIN (ِّ‫ا‬ ‫)ن ي ِّﺭَب قا ت ﻣ ام غ د‬ Mutaqoribain artinya dua berdekatan
ْ َ َ َ ْ
Idgham mutaqoribaini (ِّ‫ِّّا‬ ‫ن ي ِّﺭَب قا ت ﻣ ام غ د‬ ) apabila ada huruf:
ْ
- Tsaa ‘ sukun ( ‫ ) ث‬bertemu dengan huruf Dzal (‫)ذ‬
- Baa’ sukun (ْ ‫ ) ب‬bertemu dengan huruf Mim (‫)م‬
- Qaaf sukun (ْ ‫ ) ق‬bertemu dengan huruf kaaf (‫)ك‬

Cara membacanya harus dimasukkan diidghamkan ke dalam huruf yang kedua itu.

Umpamanya:
ْ
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3
Belajar Baca Qur’an (BBQ)

‫ يلهث ذ ِّلك‬dibaca ‫يلهذ ِّلك‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

َْ َ َْ
‫ﺭكب ﻣع‬ dibaca ‫ا ﺭكمع نا‬
َ
‫نا ا‬
‫أ ن خ لق‬ ّ
‫ألم‬
‫كم‬ َ dibaca ‫َ لكم‬
‫لم‬ ‫ن‬
‫خ‬
MODUL #7: WAQOF, TAFKHIM DAN TARQIQ, NUN ‘IWADH

WAQOF
Arti dari wakof sendiri adalah berhenti, menurut istilah waqaf ialah menghentikan bacaan sejenak
atau putus suara dan berganti nafas akhir atau di tengah ayat. Penerapan waqaf disesuaikan
dengan tanda tertentu. Tanda waqaf ada yang terdapat di permulaan ayat atau di tengah tengah
ayat.
Jenis Waqof perhatikan :

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

TAFKHIM DAN TARQIQ


A. Pengertian Tafkhim dan Tarqiq
Tafkhim (ُ‫ )م ي ِخ ﻔ َت‬berarti menebalkan. Sedang yang dimaksud dengan bacaan tafkhim adalah
membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tebal. Pada pengertian itu dapat
disimpulkan, bahwa bacaan-bacaan tafkhim itu menebalkan huruf tertentu dengan cara
mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf di bibir (mulut) dengan
menjorokkan ke depan (bahasa Jawa mecucu), bacaan tafkhim kadang-kadang disebut sebagai
isim maf’ul mufakhkhamah (َ‫) م ٌةـ َّخ ُمَﻔ‬.

Tarqiq (َ‫ )يق ﺮِق ت‬berarti menipiskan. Sedang yang dimaksud dengan bacaan tarqiq adalah
membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tipis. Pada pengertian itu tampak,
bahwa tarqiq menghendaki adanya bacaan yang tipis dengan cara mengucapkan hurur di bibir
(mulut) agak mundur sedikit dan tmpak agak meringis.

B. Bacaan Tafkhim
Huruf hijaiyah yang wajib dibaca tafkhim terdapat tujuh huruf, yaitu huruf isti’la yang berkumpul
pada kalimat: ‫ ِقـ غط ض ُخص‬, kesemuanya harus dibaca tebal.
‫ ظ‬Contoh:

‫ فَا لحق‬،‫و َاـقُـ ول ن‬ ،‫م‬ ‫لَنا ع‬ ،‫ غا فَ ق‬،‫ خلُ وال صآفَـّات‬،‫اُـ د وَﮬا‬.
‫ض ضُه‬ ‫س‬
‫ِيُب وال َطـ‬

Selain ketujuh huruf tersebut harus dibaca tarqiq, kecuali huruf lam dan ra, yang mempunyai
ketentuan sendiri.

Pertama, huruf lam tetap dibaca tafkhim jika berada pada lafal jalalah (ِ َ‫)ة َجالَ َلـ ل ا ﻔظُ ل‬, yakni lam yang
terdapat pada lafal: dengan syarat agar lam itu didahului tanda baca fathah atau dammah.
Contoh:
‫ شهد هلال‬،ِ‫ س بحان هلال‬،‫ِهلال‬ ‫ ساَلم‬،ِ‫َ ﺻالةُـ هلال‬ .
Kedua, ra wajib dibaca tafkhim (tebal) apabila:

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 3


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

- Ra bertanda baca fathah. Contoh: ‫ ﺮآء‬،‫ حشﺮةٌـ‬،‫َاـ لﻔُـَق َاـلﺮح ي ِم‬ ،ِ‫رحمـةَ هلال‬
- Ra bertanda baca dammah. Contoh: ‫رِفع ﺮوا‬ ،‫ ُاـ ذك خ َيار‬،‫كَﻔﺮوا‬ ‫َاـ ال‬
‫ت‬ ‫َه‬
‫ا‬،
- Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah.
:Contoh ‫ َقﺮَية‬،‫ مﺮَيم‬،‫ َنﺮزقُـك م‬،‫مﺮح ًبا‬
- Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang didammah. Contoh:
‫ حﺮ َمة‬،‫ عﺮيَـانًـا‬،‫ ُقـ ﺮب ًَة‬،‫ُذري ًَّة‬
- Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang dikasrah,
namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh: ‫ ُع‬،‫ ِا ر ح وا رَتابُـ ا ِم َا وا‬،‫اِ رج ِع اِر ي‬
،‫م‬
‫ج‬

- Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah
ra bertemu dengan huruf isti’la (ٍ ‫َح‬ ‫ء عاَل سِت اِـ ﺮف‬ ) yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul
pada kalimat: ‫قِظ ضغط خص‬
Contoh:
،‫ َﺮقةٌـ‬،‫قِﺮطَاس ل َِبا لمﺮﺻاد‬ ‫فُـ‬ ‫َيﺮ‬
،‫ضاُه‬
C. Bacaan Tarqiq
Pertama, huruf lam dibacan tarqiq (tipis), jika huruf lam berada dalam lam jalalah yang didahului
huruf yang bertanda baca kasrah. Contoh:
‫ بِ س ِم هلال‬،‫ م ن ع ن ِد هل ِال‬،‫ ِبا ِهلل‬،‫َا ل َح م ُد ِ ِهلل‬

Semua lam yang tidak berada pada lafal jalalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka harus dibaca
tarqiq (tipis). Contoh:
‫ من‬،‫ ا َِلى ال ِبل‬،‫ َبكل آَية ُلَي علَم ون‬،‫ كالَـّ َل وَت عَلم ون ع ل َم ا لَيِق ين‬،‫ا ل ِع ل ِم‬

Kedua, huruf ra wajib dibaca tarqiq (tipis) jika:


- Huruf ra bertanda baca kasrah. Contoh: ‫ﺮ‬
‫ ق‬،‫ رجس‬،‫ م ﺮفَ ٌةـ‬،‫رضوان‬
‫ك‬ ‫سنُ ئ‬ ‫ع‬
- Huruf ra bertanda baca hidup yang jatuh setelah ya mati atau huruf lien. Contoh:
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4
Belajar Baca Qur’an (BBQ)

‫ َلخِب يﺮ‬،‫ َاـ لَبص يﺮـ‬،‫ من خ يﺮـ‬،‫اَـ لكِب يﺮـ‬


- Huruf ra mati dan sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah asli, sedang sesudah ra
‫ َا‬،‫ شﺮك‬Contoh: isti’la. huruf bukan ‫ َلشﺮ ِذمةٌـ‬،‫ ِفﺮع ون‬،‫ن َذ َرتهُـ م‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

NUN ‘IWADH
Nun Iwadh : juga dikenali dengan Nun Wasal atau Nun Wiqaayah. Ia juga dipanggil Bacaan
Iltiqa’ Sakinain (pertemuaan dua sukun). Apabila baris Tanwin (baris dua) bertemu dengan Alif
Lam ( ‫ ) ال‬atau Hamzah Wasal ( ‫) ا‬, huruf yang bertanwin itu akan dibaca satu baris sahaja dan
huruf Nun berbaris kasrah akan ditambah pada bacaan (walaupun ia tidak terdapat pada tulisan).

Di antara ayat-ayat yang terdapat Nun 'Iwad:

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #8: MEMAHAMI AL-QUR’AN DAN HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA


DIAMBIL DARI KITAB AT-TIBYAAN FII AADAABI HAMALATIL QURAN KARYA IMAM NAWAWI

Nama lengkapnya beliau adalah Abu Zakariya bin Syaraf bin Mari bin Hasan bin Husain bin
Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An- Nawawi Ad-Dimasyqi. Beliau dilahirkan di desa Nawa
yang termasuk wilayah Hauran pada tahun 631H. Imam Nawawi mempunyai penguasaan ilmu
yang luas, derajat tekun yang mengagumkan, senantiasa hidup warak, zuhud dan sabar dalam
kesederhana hidupnya. Banyak karya beliau begitu banyak diantaranya: Syarah Muslim, Al-Irsyad
dan At-Taqrib berkenaan dengan segi-segi umum hadits, Tahdzibul Asmaa’wal Lughaat, Al-
Manaasik Ah-Shughra dan Al-Manaasik Al-Kubra, Minhajut Taalibin, Bustaanul ‘Arifiin,
khulaasahtul Ahkaam fi Muhimmaaatis Sunan wa Qawaa’idil Islam, Raudhatut Taalibiin fii
‘Umdatil Muftiin, Hulyatul Abrar wa Syi’aarul Akhyaar fii Talkhiishid Da’awaat wal Adzkaar
yang lebih dikenal dengan nama Al-Adzkaar lin Nawawi dan At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil
Quran. Di penghujung usianya, Imam Nawawi bertolak ke negeri kelahirannya dan berziarah ke
Al-Quds dan Al-Khalil. Kemudian beliau kembali ke Nawa dan ketika itulah beliau sakit di
samping ayah bundanya. Imam Nawawi rahimaullah wafat pada malam Rabu 24 Rajab tahun
676H dan dimakamkan di Nawa.
- KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QURAN

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan
mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah swt menyempurnakan kepada mereka
pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah
swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35:29-30)

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan


mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat
suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah
di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”
(Riwayat Abu Dawud)

“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan
tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir
ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)
- KELEBIHAN ORANG YANG MEMBACA AL-QURAN
Ibnu Mas’ud Al-Anshari Al-Badri ra meriwayatkan dari Nabi saw, sabdanya yang artinya:
“Orang yang paling berhak menjadi imam dari suatu kaum adalah orang yang
terpandai membaca Kitab Allah diantara mereka. Jika mereka sama taraf dari segi
bacaan. maka yang lebih mengetahuai tentang sunnah.” (Riwayat Muslim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas raa, Nabi saw bersabda: “Adalah para pembaca Al-
Qur’an hadir di majelis Umar ra bermusyawarah dengannya, terdiridari orang tua
dan pemuda.” (Riwayat Bukhari)

- MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN GOLONGAN AL-QURAN


Allah Azza wa Jalla telah berfirman:

Artinya: Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu


timbul dari ketaqwaan hati. (QS Al-Hajj 22:32)

Artinya : Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang


terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.” (QS Al-Hajj
22:29

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Diriwayatkan dari Abu Musa AL-Asy ari, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya termasuk menggagungkan Allah swt adalah memuliakan orang tua
yang muslim dan pengkaji Al-Qur’an yang tidak melampau batas dan tidak
menyimpang dari padanya serta memuliakan penguasa yang adil.” (Riwayat Abu
Dawud)

“Sesungguhnya Nabi saw mengumpulkan antara dua orang korban perang Uhud,
kemudian berkata, ‘Siapa yang lebih banyak hafal Al-Qur’an di antara keduanya, beliau
mendahulukannya masuk ke liang lahat.” (Riwayat Bukhari)

“Diriwayatkan dari Nabi saw: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, ’Siapa yang
yang mengganggu wali-Ku, maka Aku telah menyatakan perang kepadanya.” (Riwayat
Bukhari)

- PANDUAN MENGAJAR DAN BELAJAR AL-QUR’AN


Pertama-tama yang mesti dilakukan oleh guru dan pembaca adalah mengharapkan
keridhaan Allah swt.

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah swt dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya
mereka mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama
yang lurus.” (QS Al-Bayyinah 98:5)
Dalam HR Bukhari dan Muslim disebutkan :
- “Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya dan sessungguhnya
setiap orang mendapat apa yang diniatkannya.”
- Telah kami terima riwayat dari Ibnu Abbas ra, katanya: “Sesungguhnya
manusia diberi ganjaran sesuai dengan niatnya."
- “Sesungguhnya orang-orang diberi ganjaran sesuai dengan niat-niat mereka.”

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

- ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR’AN


1. Jika hendak membaca Al-Qur’an, hendaklah dia membersihkan mulut dengan siwak
atau lainnya
2. Jika mulutnya najis kerana darah atau lainnya, maka tidaklah disukai baginya
membaca Al-Qur’an sebelum mencucinya, lebih baik mencucinya dulu (dengan
Wudhu)
3. Diutamakan bagi orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci, orang yang
berjunub dan wanita yang haid, maka haram atas keduanya membaca Al-Qur’an,
kecuali diniatkan selain membaca al Quran misal mengucapkan Innaa lillahi wa
innaa ilahi raaji’uun
4. Jika berjunub atau perempuan yang haid tidak menemukan air, maka dia
bertayamun dan diharuskan baginya membaca Al-Qur’an, sholat serta lainnya
5. Membaca Al-Qur’an disunahkan di tempat yang bersih dan terpilih
6. Diutamakan bagi pembaca Al-Qur’an di luar sholat supaya menghadap kiblat.
7. Jika hendak mulai membaca Al-Qur’an, maka dia memohon perlindungan dengan
mengucapkan: A’uudzu billaahi minasy-syaithaanir rajiim (Aku Berlindung
kepada Allah s.w.t dari Syaitan yang terkutuk)
8. Hendaklah orang yang membaca Al-Qur’an selalu membaca bismillahir Rahmaanir
Rahiim pada awal setiap surah selain surah Bara’ah
9. Hendaklah membaca Al-Qur’an dengan tartil
10. Tidak boleh membaca Al-Qur’an dengan selain bahasa Arab
11. Diharuskan membaca Al-Qur’an dengan tujuh qiraat seperti bacaan yang disetujui
12. Anjuran membaca Al-Qur’an oleh jemaah secara bersama-sama dan keutamaan bagi
orang-orang yang membaca bersama-sama dan yang mendengarkannya
13. Membaca Al-Qur’an sambung-menyambung secara bergantian
14. Membaca Al-Qur’an dengan suara kuat atau lemah
15. Sunah mengindahkan suara pada waktu membaca Al-Qur’an
16. Sunah mencari guru Al-Qur’an yang baik dan bagus suaranya
17. Makruh membaca Al-Qur’an dalam keadaan rukuk, sujud dan tasyahud, kecuali jika
berdiri

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

18. Jika dia membaca sambil berjalan, kemudian melalui sejumlah manusia, diutamakan
memutuskan bacaan dan memberi salam kepada mereka, kemudian melanjutkan
bacaannya
19. Diriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha’I ra bahwa Rasulullah saw tidak suka membaca
Al-Qur’an dengan tujuan urusan dunia
20. Disunahkan bagi setiap pembaca, sama saja dalam sembahyang atau di
luar sembahyang, jika selesai membaca Al-Fatihah agar menguacapkan
Aamiin
21. Sunnah Sujud Tilawah (bertemu ayat Sajadah sejumlah 14). Para ulama sependapat
atas perintah melakukan Sujud Tilawah

- ADAB BERINTERAKSI DENGAN AL-QUR’AN


Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Tamim Ad-Daariy ra, katanya: Nabi saw
bersabda: “Agama itu nasihat. Kami berkata, ‘Untuk siapa? Nabi saw menjawab, ‘Untuk
Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan orang-orang awam
mereka.”
1. Kaum muslimin sependapat atas wajibnya mengagungkan Al-Qur’an yang mulia
secara mutlak, menyucikan dan menjaganya
2. Diharamkan menafsirkan Al-Qur’an tanpa ilmu dan berbicara tentang makna-
maknanya bagi siapa yang bukan ahlinya
3. Makruh seseorang yang mengatakan, aku lupa ayat ini
4. Para ulama berlainan pendapat berkenaan dengan penulisan Al-Qur’an dalam bejana,
kemudian dicuci dan diberi minum kepada orang sakit, sekiranya ditulis di atas
sepotong kayu, tidaklah disukai membakarnya
5. Madzhab Syafii tidak dianjurkan penulisan Al-Qur’an dan nama-nama Allah swt
di atas dinding dan baju
6. Imam Atha’ berkata: “Tidaklah mengapa jika menulis Al-Qur’an dalam bentuk
azimat, maka Malik berpendapat, tidak ada masalah dengannya kalau ditulis pada
sepotong buluk atau kulit kemudian dibalut
7. Tentang meniup dengan membca Al-Qur’an sebagai ruqyah adalah sunah muakkad

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

- AYAT DAN SURAH YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA


WAKTU- WAKTU TERTENTU
Antara lain karena besarnya perhatian atas mambaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan
terutama dalam sepuluh terakhir dan terutama pula di malam-malam yang ganjil. Antara
lain sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, hari Arafah, hari Jumaat, sesudah
sembahyang Subuh dan ketika malam. Hendaklah dia selalu membaca surat Yassin, Al-
Waqiah da termasuk Tabarak Al-Mulk.
1. Sunah membaca dalam sholat Subuh pada hari Jumaat sesudah Al-Fatihah pada rakaat
pertama surat Alif Lam Mim
2. Dibaca dalam dua rakaat sholat sunah Fajar sesudah Al-Fatihah yang pertama Qul
Yaa Ayyuhal kaafiruun dan pada rakaat kedua Qul Huwallah hu Ahad
3. Sunah membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumaat berdasarkan hadits Abu Said Al-
Khudri ra dan lainnya
4. Disunahkan memperbanyak membaca Ayat Kursi disemua tempat dan membacanya
setiap malam ketika hendak tidur dan membaca Al-Mu’awwidzatain setiap selesai
sholat
5. Jika bangun setiap malam sunah membaca akhir Surat Ali-Imran “Inna fii
khalqis samaawaati wal ardhi”
6. Para ulama sahabat kami dan yang berkata, sunah membaca surat yasiin di dekatnya
berdasarkan hadits Ma’qil bin Yasar ra : “Bacakanlah surat Yasiin untuk mayatmu”
(Riwayat Abu dawud dan Nasa’I, dalam Amalul Yaum wal Lailah dan Ibnu Majah)

- RIWAYAT PENULISAN MUSHAF AL-QUR’AN


Sebenarnya Kitab Al-Qur’an sudah mulai ditulis pada masa nabi saw sebagaimana yang
tercatat dalam Mushaf-mushaf. Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq ra menjadi khalifah dan
banyak penghafaz Al-Qur’an terbunuh, dia nimbang mereka akan meninggal dunia
semua dan terjadi perselisihan berkenaan dengan Al-Qur’an sesudah mereka. Maka Abu
Bakar bermusyawarah dengan para sahabat ra untuk mengumpulkannya dalam sebuah
Mushaf. Kemudian Abu Bakar ra. menyuruh menulisnya dalam sebuah Mushaf dan
menyimpannya dirumah Hafsah Ummul Mukminin ra.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Ketika Islam sudah tersebar pada masa pemerintahan Usman ra dia takut terjadi
perselisihan yang menyebabkan tertinggalkan sesuatu ayat dari Al-Qur’an atau terjadi
penambahan di dalamnya. Kemudian Usman menulis/menyalin kumpulan Al-Qur’an
yang ada pada Hafsah dan disetujui oleh para sahabat dalam Mushaf-Mushaf dan
mengirimkannya ke berbagai negeri serta menyuruh melenyapkan tulisan yang
bertentangan dengan itu.

Adapun Adab penulisan Al-Quran :


1. Para ulama sependapat atas anjuran menulis Muahaf-mushaf dan mengindahkan
tulisannya, lalu menjelaskannya serta memastikan bentuk tulisannya
2. Tidak bisa menulis Al-Qur’an dengan sesuatu yang najis dan dihukumkan makruh
menulisnya di atas dinding menurut madzhab Syafii
3. Kaum Muslimin sependapat atas wajibnya menjaga Muahaf dan memuliakannya
4. Diharamkan pergi membawa Mushaf ke negeri musuh jika ditakutkan Mushaf
akan jatuh ke tangan mereka
5. Diharamkan atas seorang berhadas menyentuh Mushaf dan membawanya, sama
saja membawanya dengan cara memegangnya atau dengan lainnya, sama saja dia
menyentuh tulisannya, tepinya atau kulitnya
6. Jika orang yang berhadas atau junub atau perempuan haid menyentuh atau membawa
sebuah kitab fiqh atau kitab ilmu lain membawa barang-barang yang di antaranya
terdapat Mushaf, maka boleh
7. Jika pada suatu tempat dari badan yang bersuci terdapat najis yang tidak
dimaafkan, haram atasnya menyentuh Mushaf
8. Barangsiapa tidak menemukan air, kemudian bertayamum sebagaimana dia
dibenarkan melakukan tayamum, maka dia bisa menyentuh Mushaf
9. Apakah wali dan guru wajib memaksa anak kecil yang sudah bisa membedakan
(sudah mumayyiz) bersuci untuk membawa Mushaf, maka tidaklah wajib jika
memberatkan
10. Bisa menjual Mushaf dan membelinya dan tidak makruh pembeliannya.

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 4


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

MODUL #9 : GHORIB (ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN)


- Gharib menurut bahasa artinya tersembunyi atau samar, sedangkan menurut istilah
Ulama qurra’, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus dikarenakan samarnya
pembahasan atau karena peliknya permasalahan baik dari segi huruf, lafadz, arti maupun
pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur’an. Adapun bacaan-bacaan yang dianggap gharib
(tersembunyi/samar) dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs diantaranya adalah :
Imalah, Isymam, Saktah, Tashil, Naql, Badal dan Shilah.

Imalah
Imalah menurut bahasa artinya memiringkan atau membengkokan, sedangkan menurut
istilah yaitu memiringkan fathah kepada kasrah atau memiringkan alif kepada ya’.

Pada riwayat Imam Hafs hanya ada satu lafadz yang harus dibaca imalah yaitu pada lafadz

‫مجﺮىهَـا‬ dalam QS. Hud: 41 :


‫رحيم غﻔُور‬ ‫ِإن لَ ربِّى‬ ‫وقَا ل اركُبو ا يَها ِف س ِم ِ مجﺮ ٰىهَا ومﺮ‬
‫سهَا‬
‫هلل‬
‫ا‬

Isymam
Isymam artinya mencampurkan dammah pada sukun dengan memoncongkan bibir ata u
mengangkat dua bibir. Dalam qira’ah riwayat Hafs, Isymam terdapat pada lafadz “ ‫تأﻣ ْن ﻻ‬


Saktah
Saktah menurut bahasa artinya diam, tidak bergerak. Sedangkan menurut istilah ilmu qira’ah,
saktah ialah berhenti sejenak sekedar satu alif tanpa bernafas. Dalam qira’ah Imam Ashim
riwayat Hafs bacaan saktah terdapat di empat tempat yaitu : QS. Al-Kahfi: 1, QS. Yaasiin:
52, QS. Al-Qiyamah: 27 dan QS. Al-Muthafifin: 14
Contoh
‫وعد لا ﺮ ام حمن‬ ‫َﮬذا‬ ‫من مﺮق دَنا‬. QS. Yaasiin: 52

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 5


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

Tashil
Tashil menurut bahasa artinya memberi kemudahan, keringanan atau menyederhanakan
hamzah qatha’ yang kedua, adapun menurut istilah qira’ah artinya membaca antara hamzah
dan alif . Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada
QS. Fusshilat: 44
‫ولَو جع ل ٰن ُهـ قُـ رء ًانا أَـعجـم ً يا َّلقَالُـو ا لَو َل فُـصلَت ا ٰيتُـ ۥُهـ ءاَـعجمى وعرِبى‬ ...

Naql
Naql menurut bahasa artinya memindah, sedangkan menurut istilah ilmu qira’ah artinya

memindahkan harakat ke huruf sebelumnya. Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs ada

satu bacaan naql yaitu lafadz ‫ئب ْس‬


ْ ‫م اﻻ س‬ pada QS. Al-Hujurat: 11. Alasan dibaca naql
ْ
pada lafadz ‫ م ْس ِّﻻ ا‬adalah karena adanya dua hamzah washal, yakni hamzah al ta’rif dan
hamzah ismu yang mengapit lam, sehingga kedua hamzah tersebut tidak terbaca apabila
disambung dengan kata sebelumnya. Faidahnya bacaan naql ialah untuk memudahkan dalam
mengucapkannya atau membacanya

Badal
Badal menurut bahasa artinya mengganti, mengubah, sedangkan maksud badal disini
adalah mengganti huruf hijaiyah satu dengan huruf hijaiyah lainnya. Diantara lafadz-lafadz
yang di badal dalam Al-Qur’an menurut Imam Ashim riwayat Hafs yaitu :

Badal ‫ء‬ dengan ‫ي‬ ‫) ِفي ال ٰ ْئ ت‬


‫(ي‬ ‫م ْو ِﻧ ت‬
‫ا‬ ‫ٰو‬
‫س‬
Yaitu mengganti hamzah mati dengan ya’, sebagian besar imam qira’ah sepakat
mengganti hamzah qatha’ yang tidak menempel dengan lafadz sebelumnya dan jatuh
sesudah hamzah washal dengan alif layyinah (‫)ى‬. Contoh pada QS. Al-Ahqaf : 4,
‫ٍب‬ …
‫َٰت ك‬ ‫ٱ‬ ‫ئتُـوِنى ِب ت‬ ‫ٰم ٰو س‬
www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 5
Belajar Baca Qur’an (BBQ)

‫… شر ٌك ِفى ٱل‬
‫أ‬
‫م‬

‫ل‬

ُ
‫ه‬

‫م‬

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 5


Belajar Baca Qur’an (BBQ)

- Badal ‫ ص‬dengan ‫ْب َي‬ ‫) بَ ْ س ( صط‬


‫ص‬
‫ و‬dan ‫طة‬
1. Yaitu mengganti shad dengan siin, sebag ian imam qira’ah termasuk Imam Ashim
mengganti ‫ ص‬dengan ‫ س‬pada lafadz ‫ ويبصط‬dalam QS. Al-Baqarah : 245 dan
lafadz ‫صطة‬ْ ‫ ب‬dalam QS. Al-A’raf : 69.
2. Sedangkan pada lafadz ‫ بم ص ط‬dalam QS. Al-Ghasyiyah : 22, huruf ‫ ص‬tetap
ِ
‫ ﺮ‬dibaca shad ‫ي‬
3. Adapun pada lafadz ‫طﺮون‬ ‫ لم ٱ‬dalam QS. At-Thur : 37, huruf ‫ ص‬boleh tetap
‫ي‬
َ
‫ص‬
dibaca shad dan boleh dibaca siin karena, pertama, mengembalikan pada asal
lafadznya, yaitu ‫يطﺮ يُـس – يَطﺮ س‬

Shilah
Dalam qira’ah Imam Ashim riwayat Hafs ada satu ha’ dlamir yang tetap di panjang
َ

ْ
َ
walaupun diawali dengan huruf mati, yaitu pada kalimat ‫ي هانا‬
ْ ‫ويخلد‬ dalam QS.

‫ﻣ‬ ‫ﻪ‬
Al-Furqan : 69
‫ف‬
MODUL #10 : PENUTUPAN KHOTMIL QURAN

www.almuhibbin.com | All Rights Reserved 5

Anda mungkin juga menyukai