Anda di halaman 1dari 66

Sokibul Maarif

Mengenal
Huruf Hijaiyah,
Sifat, dan Makhrajnya
Mengenal Huruf Hijaiyah,
Sifat, dan Makhrajnya

Penyusun: Sokibul Maarif


Editor: Siti Nurhayati
Desain Sampul: Sucipto
Perwajahan: Sutarto
Lay Out: Yudhit Trisnasari

Cetakan Tahun: 2015

Penerbit: ANEKA ILMU


Jl. Raya Semarang - Demak Km 8.5 Semarang
Telp. (024) 6580335, 6582901
Fax. (024) 6582903, 6581440

ISBN: 978-979-070-092-5

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang


Segala puji memang hanya pantas penulis panjatkan
ke hadirat Allah swt., Rabb semesta alam yang tak akan
pernah bosan menebarkan Rahman dan Rahim-Nya bagi
seluruh makhluk di dunia ini. Termasuk terselesaikannya
buku ini, juga tak lepas dari Rahman dan Rahim-Nya.
Banyak sekali kebaikan dan pahala dari membaca
Al-Qu’ran. Namun, dalam membacanya tidak boleh
sembarangan,harus mengikuti ketentuan-ketentuan
dalam membaca. Buku ini disusun dengan harapan dapat
membantu bagaimana belajar membaca Al-Qur’an yang
benar. Mulai dari mengenal huruf hijaiyah, makhraj huruf
dan cara mengucapkannya, sampai dengan mengenal
sifat-sifat huruf.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi siapapun
yang membacanya.

Penulis

iii
Kata Pengantar ........................................ iii

Daftar Isi ................................................. iv

Bab 1 Pendahuluan ................................ 1


Bab 2 Mengenal Huruf Hijaiyah ................ 6
Bab 3 Makhraj Huruf Hijaiyah ..................... 11
Bab 4 Mengenal Sifat Huruf ..................... 30

Daftar Pustaka ......................................... 60

iv
1
Pendahuluan

Banyak sekali sumber-sumber yang menerangkan


keutamaan membaca Al-Qur’an, baik dari Al-Qur’an
itu sendiri maupun dari hadis Nabi saw. Berikut adalah
di antara sumber-sumber tersebut.
- ayat 29-30.
Al-Qur’an Surah Fatir.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu


membaca kitab Allah dan mendirikan
salat dan menafkahkan sebahagian dari
rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi, agar
Allah menyempurnakan kepada mereka

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 1


pahala mereka dan menambah kepada
mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri”.

Hadis Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam Mus-


lim dari Abu Umamah r.a.

Artinya: Dari Abu Umamah Al Bahili r.a. berkata:


Aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda,“Bacalah Al-Qur’an. Se-
sungguhnya ia akan datang di hari kiamat
sebagai pemberi syafaat kepada orang-
orang yang memilikinya (membacanya)”
(H.R. Muslim).

Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim


dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a.

2 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Artinya: Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra. berkata:
Rasulullah saw. bersabda, “ Perumpamaan
orang mukmin yang membaca Al-Qur’an
bagaikan buah jeruk, baunya harum dan
rasanya manis. Perumpamaan orang
mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an
bagaikan buah kurma, tidak berbau tapi
rasanya manis. Perumpamaan orang
munafik yang membaca Al-Qur’an
bagaikan bunga, baunya harum tapi
rasanya pahit. Dan perumpamaan orang
munafik yang tidak membaca Al-Qur’an
bagaikan buah labu yang tidak memiliki
bau dan rasanya pahit” (H.R. Bukhari dan
Muslim).

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 3


Ada juga hadis yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi
dari Abdullah bin Mas’ud.

Artinya: Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata:


Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa
membaca satu huruf dari kitab Allah
ta’ala, maka baginya satu kebaikan, dan
satu kebaikan dibalas dengan sepuluh
kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif
lam mim satu huruf, namun alif satu
huruf, lam satu huruf, dan mim satu
huruf” (H.R. At-Turmudzi).
Dari ayat dan hadis yang telah disebutkan di atas
jelas bahwa banyak sekali kebaikan-kebaikan dan
pahala yang akan kita dapatkan dari membaca Al-
Qur’an. Masih banyak lagi ayat maupun hadis yang
menerangkan keutamaan membaca Al-Qur’an.

4 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Namun, dalam membaca Al-Qur’an kita tidak boleh
sembarangan. Kita harus mengikuti ketentuan-
ketentuan dalam membaca, seperti harus sesuai
dengan tajwid. Makharijul huruf juga perlu
diperhatikan.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 5


2
Mengenal Huruf
Hijaiyah
Secara bahasa, huruf adalah mata, tepi sesuatu,
ujung. Menurut istilah, huruf adalah suara yang
berpegang/tertekan kepada makhrajnya. Ketika
manusia mengeluarkan suara dan napas secara
bersamaan dari paru-paru kemudian menekan salah
satu bagian mulut, seperti tenggorokan, lidah, atau
bibir, maka itulah yang dinamakan huruf.
Huruf hijaiyah dibagi menjadi dua, yaitu huruf
asliyah dan huruf far’iyah. Berikut penjelasannya.

A. Huruf Asliyah
Huruf asliyah adalah huruf hijaiyah asli yang
jumlahnya ada dua puluh sembilan menurut para
ulama ahli tajwid. Ke-29 huruf tersebut adalah:

6 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


B. Huruf Far’iyah
Huruf far’iyah adalah huruf yang keluarnya dari
dua makhraj huruf asliyah dan pengucapannya dari
dua pengucapan dua huruf asliyah. Huruf far’iyah
ada delapan macam sebagaimana yang terangkum
berikut.

1. Huruf hamzah musahhalah


Huruf hamzah musahhalah atau biasa disebut
tashil, yaitu huruf hamzah yang ditashilkan
(dimudahkan dalam pengucapannya). Dalam hal ini
ada tiga macam, yaitu:

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 7


- Yang keluar dari antara hamzah dan alif

Contoh :

- Yang keluar dari antara hamzah dan ya’

Contoh :

- Yang keluar dari antara hamzah dan wawu

Contoh:

2. Huruf alif mumalah


Huruf alif mumalah atau biasa disebut imalah
adalah huruf alif yang memakai imalah sehingga
menjadi di antara alif dan ya’.

Contoh :

.
3. Huruf sad musyammah
Huruf shad musyammah adalah huruf sad yang .
memakai isymam dekat pada huruf za’ sehingga
.
terjadi percampuran antara huruf sad dengan huruf
za’ karena kedua makhraj huruf tersebut berdekatan.

Contoh :

8 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


4. Huruf ya’ musyammah
Huruf ya’ musyammah adalah huruf ya’ yang
memakai isymam pada huruf wawu.

Contoh: dibaca qiuwla

dibaca guwda .
5. Huruf alif mufakhkhamah
Huruf alif mufakhkhamah adalah huruf alif yang
mengikuti huruf tafkhim, yaitu alif yang bercampur
lafalnya pada tafkhim karena dekat dengan lafal
wawu, sebagaimana alif mumalah bercampur pada
tarqiq karena dekat dengan lafal ya’, sehingga alif
yang memakai tafkhim ini menjadi di antara alif asli
dengan wawu.
Contohnya adalah lafal jalalah.

6. Huruf lam mufakhkhamah


Huruf lam mufakhkhamah adalah huruf lam yang
memakai tafkhim seperti pada lafal jalalah setelah
baris fathah atau dlummah.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 9


7. Huruf nun mufakhkhamah
Huruf nun mufakhkhamah adalah huruf nun yang
memakai ikhfa’. Sebagian ulama tajwid mengatakan
bahwa huruf tersebut tidaklah termasuk huruf far’iyah.

8. Huruf mim musakkanah


Huruf mim musakkanah adalah huruf mim yang
berharakat mati (sukun). Hukumnya sama dengan
hukum nun yang memakai ikhfa’ yaitu apabila
.
diizharkan maka menjadi huruf asli dan apabila
diikhfa’kan atau diidgamkan menjadi huruf far’iyah.

10 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


3
Makhraj Huruf Hijaiyah

A. Makhraj Huruf
Makhraj huruf adalah tempat keluarnya suara
huruf hijaiyah mulai dari alif sampai ya’. Tempat-
tempat tersebut ada lima kelompok, yaitu rongga
mulut, tenggorokan, lidah, dua bibir, dan pangkal
hidung. Berikut penjelasannya.

1. Rongga Mulut ( )

Dari rongga mulut keluar satu makhraj. Sedangkan


hurufnya ada tiga, yaitu huruf-huruf mad.

2. Tenggorokan ( )

Ada tiga makhraj yang keluar dari tenggorokan.


Sedangkan hurufnya ada enam, yaitu hamzah, ha’,
ha, kha’, ain, dan gain.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 11


a. Pangkal tenggorokan keluar huruf hamzah dan
ha’.
Contoh : dan
b. Tengah tenggorokan keluar huruf ain dan ha.
.
Contoh : dan

c. Ujung tenggorokan keluar huruf gain dan kha’.


.
Contoh : dan

3. Lidah ( )

Ada 10 makhraj yang keluar dari lidah. Sedangkan


hurufnya ada 18, yaitu qaf, kaf, syin, ya’, jim, dad,
ra’, lam, nun, ta’, dal, ta’, za’, sin, sad, sa’,
. .dan
zal,
. .
.za’.
a. Pangkal lidah dihimpitkan ke langit-langit atas
keluar huruf qaf .

Contoh :

b. Lidah di depan makhraj huruf qaf akan muncul


huruf kaf.

Contoh :

12 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


c. Tengah lidah dihimpitkan ke langit-langit atas
keluar huruf jim, sya’, dan ya’.

Contoh : dan

d. Tepi lidah samping kanan/kiri dihimpit ke gusi


kanan/kiri akan keluar huruf dad.
.
Contoh : dan

e. Ujung lidah bagian atas dengan gusi dua buah


gigi seri yang atas akan keluar huruf ra’.

Contoh : dan

f. Pinggir lidah bagian ujung menempel pada gusi


atas akan keluar huruf lam.

Contoh : dan

g. Pinggir lidah bagian ujung menempel pada gusi


atas (gusi pada dua gigi seri bagian depan) akan
keluar huruf nun.

Contoh : dan

h. Ujung lidah dihimpitkan ke gigi depan yang atas


keluar huruf dal, ta’, dan .ta’.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 13


Contoh : dan

i. Ujung lidah dihimpitkan sedikit renggang ke gigi


depan yang bawah akan muncul huruf za’, sin,
dan .sad.

Contoh : dan

j. Ujung lidah dihimpitkan sedikit renggang ke gigi


. .
depan yang atas akan keluar huruf sa’, zal, dan
za’.
.
Contoh : dan

4. Dua Bibir ( )

Dari dua bibir ada dua makhraj dengan jumlah


huruf sebanyak 4 buah, yaitu:
a. Bibir bawah bagian dalam dihimpitkan sedikit
renggang ke ujung gigi atas akan keluar huruf fa’.

Contoh :

b. Dua bibir dihimpitkan menghadap satu sama lain


akan keluar huruf mim dan ba’. Jika sedikit
renggang akan keluar huruf wawu.

14 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Contoh :

5. Pangkal Hidung ( )

Dari pangkal hidung akan menimbulkan bunyi


dengung.
a. Nun mati atau tanwin jika bertemu dengan huruf
berikut.
- Iqlab, yaitu ba’
Contoh :

- Idgam bigunnah, yaitu ya’, nun, mim,


dan wawu.
Contoh : dan

- Ikhfa’ hakiki, yaitu jim, dal, zal, za’, sin, syin,


.
.sad, dad,
. .ta, .za, ta, sa, fa’, qaf, dan kaf.
Contoh
. : , , dan

b. Mim mati jika bertemu dengan huruf berikut.


- Ikhfa syafawi, yaitu ba’
Contoh :

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 15


- Idgam mimi, yaitu mim
Contoh :

c. Bunyi nun dan mim yang bertasydid.

Contoh :

B. Pengucapan Huruf
Untuk memudahkan dalam mempelajari cara
pengucapan, huruf hijaiyah terlebih dahulu
dikelompokkan berdasarkan makhrajnya. Adapun
cara mengucapkannya sebagai berikut.

1. Huruf Mad (Al-Jauf)


Cara membaca huruf mad sebagai berikut.
Ucapkan huruf yang jatuh sebelum huruf mad
sesuai dengan barisnya dan biarkan suara itu
berlalu hingga bunyi huruf itu memanjang.

2. Huruf Tenggorokan
a. Huruf hamzah. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian bawah saling
menghimpit sehingga suara dan nafas yang
sedang keluar dapat tertahan (jahr).

16 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


- Posisi lidah jangan sampai naik mendekati
langit-langit (istifal).
- Posisi ujung lidah tidak melekat ke langit-
langit (infitah)
b. Huruf ha’. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian bawah saling
menyempit.
- Hembuskan napas sampai menimbulkan
suara dan jangan sampai napas dan suara
itu tertahan (jahr dan syiddah).
- Posisi pangkal lidah jangan sampai naik ke
langit-langit.
- Posisi ujung lidah tidak boleh melekat ke
langit-langit.
c. Huruf ha.
. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian tengah sedikit
menyempit.
- Hembuskan napas sampai menimbulkan
suara dan jangan sampai napas dan suara
itu tertahan (jahr dan syiddah).
- Posisi pangkal lidah jangan sampai naik ke
langit-langit.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 17


- Posisi lidah depan tidak boleh melekat ke
langit-langit.
d. Huruf ain. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian tengah lebih
menyempit daripada ketika mengucapkan
huruf ha.
.
- Hembuskan napas sampai menimbulkan
suara dan jangan sampai napas dan suara
itu tertahan (jahr dan syiddah).
- Posisi pangkal lidah jangan sampai naik ke
langit-langit.
- Posisi ujung lidah tidak boleh melekat ke
langit-langit.
e. Huruf kha. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian atas sedikit
menyempit.
- Biarkan napas dan suara berlalu pada
rongga tenggorokan bagian itu tanpa
adanya tahanan (hams dan rikhwah).
- Posisi lidah bagian belakang naik ke langit-
langit (isti’la’), sedangkan ujung lidah bagian
depan tetap merendah (istifal).

18 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


f. Huruf gain. Caranya adalah:
- Rongga tenggorokan bagian atas lebih
longgar daripada ketika mengucapkan
huruf kha.
- Hembuskan napas sampai menimbulkan
suara dan biarkan suara itu lepas tanpa
adanya tahanan, sedangkan napas itu
sendiri tertahan.
- Posisi lidah bagian belakang naik ke langit-
langit, sedangkan bagian depan tetap
merendah.

3. Huruf Lidah
a. Huruf qaf. Caranya adalah:
- Tempelkan rapat-rapat lidah bagian
belakang pada langit-langit lunak.
- Hembuskan napas sampai terhenti pada
makhrajnya, begitu pula suaranya.
- Posisi lidah bagian belakang naik ke langit-
langit. Bersamaan dengan itu suara
dikumpulkan di dalam mulut sehingga bunyi
suara menjadi tebal.
- Posisi lidah bagian depan tidak melekat ke
langit-langit.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 19


- Huruf qaf ketika sukun hendaknya
dipantulkan.
b. Huruf kaf. Caranya adalah:
- Tempelkan lidah bagian belakang ke tengah
dibanding dengan makhraj qaf pada langit-
langit keras.
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya, tetapi suaranya tertahan pada
makhraj ini.
- Posisi lidah merendah.
c. Huruf jim. Caranya adalah:
- Tempelkan rapat-rapat lidah pada bagian
tengah pada langit-langit keras.
- Hentikan napas dan suara pada
makhrajnya (jahr dan syiddah).
- Posisi lidah merendah (infitah dan istifal)
- Dalam keadaan sukun, hendaknya suara
yang terhenti itu dipantulkan (qolqolah).
d. Huruf syin. Cara bacanya adalah :
- Angkat lidah tengah ke arah langit-langit
keras, tanpa menyentuh langit-langit itu.
- Biarkan napas dan suara berlalu pada
makhrajnya (hams dan rikhwah).

20 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


- Upayakan suara yang keluar menyebar ke
kanan dan ke kiri dengan jalan
membentangkan lidah yang terangkat itu
(tafasysyi).
- Posisi lidah merendah (istifal).
e. Huruf ya’. Caranya adalah:
- Tempelkan lidah tengah (tidak terlalu cepat)
pada langit-langit keras.
- Hembuskan napas sampai terhenti pada
makhrajnya, sedang suaranya tetap berlalu
(jahr dan rikhwah).
- Posisi lidah bagian belakang sangat
merendah (istifal).
f. Huruf dad.
. Caranya adalah:
- Alat ucap yang digunakan adalah pinggir
lidah yang menghadap pada gigi geraham
dan gigi geraham bagian atas, pinggir lidah
yang dimaksud boleh keduanya atau salah
satunya.
- Cara menempelkannya tidak sama dengan
alat ucap yang lain. Tempelkan gigi
geraham bagian depan lebih dahulu pada
pinggir lidah, kemudian secara berurutan
gigi geraham bagian belakang (istitholah).

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 21


- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya sehingga menimbulkan suara
dan biarkan suara itu berlalu, sedang napas
itu sendiri tertahan (jahr dan rikhwah).
- Naikkan lidah bagian belakang ke arah
langit-langit (isti’la’).
- Letakkan pinggir lidah bagian ujung,
sebelah kiri dan kanan, ke arah langit-langit
keras (ithbaq).
g. Huruf ra’. Caranya adalah:
- Pinggir lidah bagian ujung dengan sedikit
permukaan lidahnya ditempelkan pada gusi
atas (gusi pada dua gigi seri bagian depan).
- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya hingga menimbulkan suara
antara tertahan dan terlepas (tawassuth),
sedang napas itu sendiri tertahan (jahr).
- Hindarkan adanya getaran (takrir).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
- Ketika diucapkan posisi lidah bergeser dari
makhrajnya (inhiraf).

22 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


h. Huruf lam. Caranya adalah:
- Pinggir lidah bagian ujung menempel pada
gusi atas (gusi pada gigi geraham bagian
depan, gigi taring, dan gigi seri).
- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya hingga menimbulkan suara,
sampai di sini hentikan napas (jahr), dan
upayakan suara antara tertahan dan
terlepas (tawassuth).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
- Ketika diucapkan posisi lidah bergeser dari
makhrajnya (inhiraf).
i. Huruf nun. Caranya adalah:
- Pinggir lidah bagian ujung menempel pada
gusi atas (gusi pada dua gigi seri bagian
depan).
- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya hingga menimbulkan suara,
upayakan suara antara tertahan dan
terlepas, sedang napas itu sendiri tertahan
(jahr dan tawassuth).
- Bersamaan dengan keluarnya suara,

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 23


masukkan pula suara itu ke dalam pangkal
hidung (khoisyum) hingga mendengung.
- Posisi lidah merendah (infitah dan istifal).
j. Huruf ta’. Caranya adalah:
- Tempelkan ujung lidah bagian
permukaannya pada akar dua gigi seri
bagian atas.
- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya hingga menimbulkan suara,
dan hentikan suara itu di sini (hams dan
syiddah).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
k. Huruf dal. Caranya adalah:
- Tempelkan permukaan lidah bagian ujung
pada akar dua gigi seri bagian atas.
- Hembuskan napas sampai pada
makhrajnya hingga menimbulkan suara,
dan hentikan napas dan suara itu di sini
(jahr dan syiddah).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
- Dalam keadaan sukun, hendaknya
dipantulkan (qolqolah).

24 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


l. Huruf ta’.
. Caranya adalah:
- Tempelkan permukaan lidah bagian ujung
pada akar dua gigi seri bagian depan.
- Napas dan suara dikeluarkan secara jahr
dan syiddah .
- Naikkan lidah bagian belakang ke langit-
langit (isti’la’).
- Lekatkan pinggir lidah pada ujung, sebelah
kiri dan kanan, ke langit-langit keras (itbaq).
.
- Dalam keadaan sukun, hendaklah
dipantulkan (qalqalah).
m. Huruf za’. Caranya adalah:
- Ujung lidah diangkat ke atas sampai hampir
menempel pada gusi dua gigi seri bagian
atas. Dengan demikian, antara ujung lidah
dengan gusi tersebut ada celah tempat
berlalunya napas dan suara.
- Hembuskan napas sampai terhenti pada
makhrajnya dan menimbulkan suara.
Biarkan suara itu atau dengan kata lain,
keluarkan suara secara jahr dan rikhwah.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 25


- Suara yang keluar bagaikan suara siulan
burung (shofir).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
n. Huruf sin. Caranya adalah:
- Ujung lidah diangkat ke atas sampai hampir
menempel pada gusi dua gigi seri bagian
atas (agak ke atas sedikit daripada
makhrajnya huruf za’).
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).
- Upayakan suara yang keluar secara shafir.
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
o. Huruf .sad. Caranya adalah:
- Ujung lidah diangkat ke atas sampai hampir
menempel pada gusi dua gigi seri bagian
atas (agak ke atas dibandingkan
makhrajnya za’, tetapi agak ke bawah
dibanding makhrajnya sin).
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).

26 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


- Upayakan keluarnya suara secara shafir.
- Posisi lidah terangkat dan melekat (isti’la’
dan ithbaq).
.
p. Huruf sa’. Caranya adalah:
- Tekan ke atas ujung lidah bagian
permukaan pada ujung dua gigi seri bagian
atas.
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).
- Posisi lidah bagian ujung dan pangkal
merendah (istifal dan infitah).
.
q. Huruf zal. Caranya adalah:
- Tekan ke atas ujung lidah bagian
permukaan pada pertengahan bagian
belakang dua gigi seri atas.
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).
- Posisi lidah bagian ujung dan pangkal
merendah (istifal dan infitah).

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 27


r. Huruf za’.
. Caranya adalah:
- Tekan ke atas ujung lidah bagian
permukaan pada pertemuan dua gigi seri
atas dengan gusinya bagian belakang.
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).
- Posisi pangkal lidah naik ke langit-langit
(isti’la’), sedang pinggir lidah kanan dan
kiri bagian ujung melekat ke langit-langit
(itbaq).
.
4. Huruf Dua Bibir

a. Huruf fa’. Caranya adalah:


- Tempelkan bibir bawah bagian dalam pada
ujung dua buah gigi seri bagian atas.
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu berlalu (hams dan
rikhwah).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
b. Huruf ba’. Caranya adalah:
- Lekatkan kedua bibir kuat-kuat.

28 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara, lalu
hentikan suara itu (jahr dan rikhwah).
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
- Dalam keadaan sukun, dibaca memantul
(qalqalah).
c. Huruf mim. Caranya adalah:
- Lekatkan kedua bibir (tidak terlalu kuat).
- Hembuskan napas sampai berlalu pada
makhrajnya dan menimbulkan suara,
biarkan suara itu antara tertahan dan
terlepas (tawassuth).
- Bersamaan dengan keluarnya suara,
masukkan pula suara itu ke dalam pangkal
hidung (khoisyum) hingga mendengung.
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).
d. Huruf wawu. Caranya adalah:
- Kedua bibir direnggangkan.
- Keluarkan napas dan suara secara jahr dan
syiddah.
- Posisi lidah merendah (istifal dan infitah).

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 29


4
Mengenal Sifat Huruf

Dalam belajar membaca Al-Qur’an, pasti selalu


disampaikan makhraj huruf, yaitu tempat keluarnya
huruf. Namun pada praktiknya, kita kesulitan
membedakan antara huruf satu dengan huruf lainnya,
meskipun sudah mempelajari makhrajnya. Hal ini
disebabkan karena ada beberapa huruf yang sama
atau berdekatan makhrajnya.
Untuk mengatasi hal itu, kita perlu mempelajari
sifat-sifat huruf. Menurut istilah ahli qiraah, sifat huruf
adalah keadaan yang tidak tetap yang berada pada
huruf ketika terucap di dalam makhrajnya.
Sifat-sifat huruf, oleh para ahli qiraah, dibagi
menjadi dua, yaitu sifat Lazimah dan sifat Aridlah.
Setiap sifat tersebut terbagi lagi menjadi dua. Berikut
penjelasannya.

A. Sifat Lazimah
Sifat lazimah adalah sifat yang tetap, artinya sifat
yang selalu tetap melekat pada huruf dalam keadaan
apapun dan tidak boleh dipisahkan. Sifat ini terbagi

30 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


lagi menjadi dua, yaitu sifat mutadadah
. (sifat yang
berlawanan) dan sifat gairu mutadodah
. (sifat yang
tidak berlawanan).

1. Sifat Lazimah Mutadadah


.
Sifat lazimah mutadadah
. adalah sifat lazimah
yang berlawanan, artinya setiap sifat memiliki lawan.
Sifat ini ada 10 macam, yaitu Hams
. yang berlawanan
dengan Jahr, Syiddah yang berlawanan dengan
Rikhwah dan di antara keduanya ada sifat tawassuth,
Isti’la’ yang berlawanan dengan Istifal, Itbaq
. yang
.
berlawanan dengan Infitah, dan Izlaq yang berlawanan
dengan Ismat.
.
a. Hams
.
Menurut bahasa, hams
. berarti samar/tidak terang.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan
atau dimatikan akan mengeluarkan napas. Huruf yang
memiliki sifat ini ada 10 (sepuluh) macam, yaitu fa’,
ha,
.
. sa’, ha’, syin, kha’, sad,
. sin, kaf, dan ta’ yang
terangkum dalam kalimat:

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 31


b. Jahr
Menurut bahasa, jahr berarti tampak/terang.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan
atau dimatikan tidak mengeluarkan napas. Huruf yang
memiliki sifat ini ada 19 (sembilan belas) macam,
yaitu ain, za’,
. mim, wawu, za’, nun, qaf, alif, ra’,
.
hamzah, zal, ya’, gain, .dad, jim, dal, .ta’, lam, dan
ba’ yang terangkum dalam kalimat:

c. Syiddah
Menurut bahasa, syiddah berarti kuat. Secara
istilah berarti huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan suaranya tertahan/terhenti. Huruf yang
memiliki sifat ini ada 8 (delapan) macam, yaitu alif,
jim, dal, qaf, ta’,
. ba’, kaf, dan ta’ yang terangkum
dalam kalimat:

d. Rikhwah (Rakhawah)
Menurut bahasa, rikhwah berarti lunak/kendor.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan

32 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


atau dimatikan suaranya terlepas atau masih berjalan
bersama huruf itu. Huruf yang memiliki sifat ini ada
. .
16 (enam belas) macam, yaitu kha’, zal, gain, sa’,
ha,
. .za’, fa’, .dad, syin, wawu, sad,
. za’, ya’, sin, alif
dan ha’ yang terangkum dalam kalimat:

e. Tawassut.
Menurut bahasa, tawassuth berarti tengah-tengah.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan
atau dimatikan suaranya antara tertahan (syiddah)
dan terlepas (rikhwah). Huruf yang memiliki sifat ini
ada 5 (lima) macam, yaitu lam, nun, ain, mim, dan
ra’ yang terangkum dalam kalimat:

f. Isti’la’
Menurut bahasa, isti’la’ berarti naik/terangkat.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan,
lidah terangkat atau naik ke langit-langit mulut. Huruf
yang memiliki sifat ini ada 7 (tujuh) macam, yaitu

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 33


kha’, sad,
. dad,
. gain, ta’,
. qaf, dan za’
. yang terangkum
dalam kalimat:

g. Istifal
Menurut bahasa, istifal berarti turun/ke bawah.
Secara istilah berarti huruf yang apabila diucapkan,
lidah turun ke dasar mulut. Huruf yang memiliki sifat
ini ada 22 (dua puluh dua) macam, yaitu sa’, ba’,
.
ta’, ain, za’, mim, nun, ya’, jim, wawu, dal, ha, ra’,
.
fa’, ha’, alif, zal, sin, lam, syin, kaf, dan hamzah yang
terangkum dalam kalimat:

h. Itbaq
.
Menurut bahasa, itbaq
. berarti melekat. Secara
istilah berarti huruf yang apabila diucapkan, lidah
melekat pada langit-langit mulut. Huruf yang memiliki
sifat ini ada 4 (empat) macam, yaitu sad,
. dad,
. .ta’,
dan za’
. yang terangkum dalam kalimat:

Huruf-huruf itbaq
. ini sebagiannya adalah huruf
isti’la’ dan cara membacanya pun sama. Yang

34 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


membedakan huruf-huruf itbaq
. ini dengan isti’la’ yang
tidak termasuk itbaq
. adalah suaranya yang lebih
besar.
Dengan demikian, suara huruf isti’la’ terbagi
menjadi empat, yaitu:
- Suara terbesar bila huruf itu berharakat
dummah.
.
- Suaranya besar bila huruf itu berharakat fathah.
- Suaranya agak kecil bila huruf itu berharakat
sukun.
- Suaranya lebih kecil bila huruf itu berharakat
kasrah.

i. Infitah
Menurut bahasa, infitah berarti terbuka. Secara
istilah berarti huruf yang apabila diucapkan, lidah
merenggang dari langit-langit mulut. Huruf yang
memiliki sifat ini ada 25 (dua puluh lima) macam,
.
yaitu mim, nun, alif, kha’, zal, wawu, jim, dal, sin,
ain, ta’, fa’, za’, kaf, ha, qaf, lam, ha’, syin, ra’, ba’,
.
gain, ya’, sa’ yang terangkum dalam kalimat:

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 35


Dalam huruf infitah terdapat tiga huruf yang
termasuk huruf isti’la’, yaitu qaf, kha’, dan gain. Maka,
cara membaca ketiga huruf tersebut harus lebih besar
daripada huruf-huruf infitah lainnya.
Dengan demikian, suara huruf hijaiyah terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu:
- Suara terbesar, yaitu huruf-huruf yang memiliki
sifat isti’la’ dan itbaq.
. Huruf semacam ini ada
empat, yaitu .sad, dad,
. ta’,
. dan da’.
.
- Suara besar, yaitu huruf-huruf yang memiliki
sifat isti’la’ dan infitah. Huruf semacam ini ada
tiga, yaitu kha’, gain, dan qaf.
- Suara kecil, yaitu huruf-huruf yang memiliki sifat
infitah, selain huruf-huruf yang memiliki sifat
isti’la’ dan itbaq.
. Huruf semacam ini ada 22,
.
yaitu mim, nun, hamzah, zal, wawu, jim, dal,
sin, ain, ta’, fa’, za’, kaf, alif, ha, lam, ha’,
. sin,
.
ra’, ba, ya’, sa’.

j.
.
Izlaq
.
Menurut bahasa, izlaq berarti ujung. Secara istilah
berarti huruf yang cepat terucap karena keluar dari
ujung lidah atau ujung bibir. Huruf yang memiliki sifat

36 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


ini ada 6 (enam) macam, yaitu fa’, ra’, mim, lam,
dan ba’ yang terangkum dalam kalimat:

k. Ismat
.
Menurut bahasa, ismat. berarti menahan/diam.
Secara istilah berarti huruf yang kurang cepat/agak
lamban ketika terucap karena keluarnya tidak dari
ujung lidah atau ujung bibir. Huruf yang memiliki sifat
ini ada 25 (dua puluh lima) macam, yaitu jim, za’,
gain, syin, sin, alif, kha’, ta’, sad,
.
dal, sa’, qaf, ta’,
. . .
hamzah, zal, wawu, ain, za’, . ha’,
. ya’, ha, dad,
. dan
kaf yang terangkum dalam kalimat:

2. Sifat Lazimah Gairu Mutadodah


.
Safir,
. Qalqalah, Lin, Inhirof,
. Takrir, Tafasysyi,
Istitalah,
. dan Gunnah.

a. Safir
.
Menurut bahasa, .safir berarti siul atau seruit
bagaikan suara burung atau belalang. Sedangkan

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 37


menurut istilah adalah suara tambahan yang keluar
dari antara kedua bibir atas dan bawah secara
bersama-sama ketika mengucapkan huruf. Huruf yang
memiliki sifat ini ada 3 (tiga), yaitu sad,
. za’, dan sin
yang terangkum dalam kalimat:

Perbedaan antara safir


. dan hams adalah desis
napas suara .safir lebih kuat daripada hams yang
sedang berhembus. Karena itu, suara .safir dapat
dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Safir
. kubro, yaitu safir
. besar yang terdapat
pada huruf za’
- Safir
. wusto, . yaitu safir
. pertengahan/sedang
yang terdapat pada huruf sha.
- Safir
. sugro,
. yaitu safir
. kecil yang terdapat pada
huruf sin.

b. Qalqalah
Menurut bahasa, qalqalah berarti gerak atau
guncang. Sedangkan menurut istilah adalah terjadinya
suara goncangan di dalam makhraj ketika
mengucapkan huruf dalam keadaan mati, sekiranya
terdengar pantulan suara yang kuat. Huruf yang

38 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


memiliki sifat ini ada 5 (lima), yaitu qaf, ta’, ba’, jim,
dan dal yang terangkum dalam kalimat:

c. Lin
Menurut bahasa, lin berarti mudah/halus.
Sedangkan menurut istilah adalah mengeluarkan
huruf dengan halus/lunak tanpa ada paksaan. Huruf
yang memiliki sifat ini ada 2 (dua), yaitu ya’ dan wawu
yang terletak setelah fathah.

d. Inhirof
.
Menurut bahasa, inhirof . berarti condong.
Sedangkan menurut istilah adalah huruf yang ketika
diucapkan, condong ke arah makhraj huruf lain. Huruf
yang memiliki sifat ini ada 2 (dua), yaitu lam dan ra’.
Huruf lam condong ke luar/ ke ujung lidah dan huruf
ra’ condong ke dalam serta sedikit ke arah lam.

e. Takrir
Menurut bahasa, takrir berarti terulang-ulang yang
lebih dari satu kali. Sedangkan menurut istilah adalah
ujung lidah tergeser ketika mengucapkan huruf ra’.
Namun yang dimaksud di sini adalah ketika

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 39


mengucapkan ra’ agar supaya lidah tidak terlalu
banyak bergetar, atau getaran lidah hanya terjadi satu
kali saja, khususnya ketika di-tasydid. Huruf yang
memiliki sifat ini hanya ada satu, yaitu ra’.

f. Tafasysyi
Menurut bahasa, tafasysyi berarti tersebar/meluas.
Sedangkan menurut istilah adalah angin merata di
dalam mulut ketika mengucapkan huruf. Huruf yang
memiliki sifat ini hanya ada satu, yaitu syin.
Tafasysyi dibagi menjagi tiga macam, yaitu:
- Tafasysyi kubra/besar, yaitu ketika huruf syin
berharakat tasydid.
- Tafasysyi wusta/sedang,
. yaitu ketika huruf syin
berharakat sukun.
- Tafasysyi sugra/kecil,
. yaitu ketika huruf syin
berharakat fathah.

g. Istitalah
.
Menurut bahasa, istitalah
. berarti memanjang.
Sedangkan menurut istilah adalah suara sad .
memanjang dari permulaaan tepi lidah hingga
penghabisan lidah/bersambung dengan makhraj lam.
Hurufnya hanya ada satu, yaitu sad.
.

40 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


h. Gunnah
Gunnah secara bahasa berarti dengung/suara yang
keluar dari pangkal hidung, bukan dari lidah.
Sedangkan menurut istilah adalah suara enak
yang keluar dari pangkal hidung(khaisyum) dan
tersusun dalam dua huruf, yaitu nun dan mim(tanwin),
secara mutlak (dalam keadaan hidup atau mati,
bertasydid atau tidak bertasydid). Huruf yang memiliki
sifat ini hanya ada dua, yaitu mim dan nun.
Dalam ilmu tajwid, gunnah dibagi menjadi dua,
yaitu:
- Gunnah asliyah atau dinamakan juga gunnah
naqisa
. (kurang) karena suara dengung (nun dan
mim) kurang dari satu harakat atau hampir
tidak tampak, tapi harus ada, yaitu ketika
membaca izhar
. dan ketika berharakat.
- Gunnah far’iyah atau dinamakan juga gunnah
kamilah (sempurna) karena suara dengung (nun
dan mim) dibaca sepanjang 2 harakat, yaitu
ketika bertasydid, membaca idgam bigunnah,
membaca ikhfa’, dan ketika membaca iqlab.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 41


Tebal dan tipisnya suara gunnah tergantung pada
huruf sesudahnya. Dengan kata lain, berdasarkan
tebal tipisnya, gunnah terbagi menjadi dua, yaitu:
- Gunnah tarqiq (tipis): nun mati/tanwin dan
mim mati yang bertemu huruf-huruf tarqiq.
- Gunnah tafkhim(tebal): nun mati/tanwin dan
mim mati yang bertemu huruf-huruf tafkhim.

B. Sifat Aridah .
Sifat aridah
. adalah sifat yang tidak tetap, artinya
sifat tidak selalu melekat pada huruf, atau kadang-
kadang bergabung dan kadang-kadang terpisah
dengan huruf, disebabkan suatu hal yang
menyebabkan demikian.
Sebagaimana sifat lazimah, sifat aridah
. juga
terbagi menjadi dua, yaitu sifat aridah
. mutadadah
.
dan sifat aridah
. goiru mutadadah.
.
1. Sifat Aridah
. Mutadadah
.
Sifat aridah
. mutadadah
. adalah sifat aridah
. yang
berlawanan, artinya setiap sifat memiliki lawan. Sifat
ini ada 4 macam, yaitu Mad yang berlawanan dengan
Qasr. dan Tafkhim yang berlawanan dengan Tarqiq.

42 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


a. Mad
Menurut bahasa, mad berarti panjang/tambah.
Sedangkan menurut istilah adalah membaca huruf
dari huruf-huruf mad dan lin/huruf lin saja dengan
panjang lebih dari 1 alif.
Huruf mad dan lin itu ada tiga, yaitu ya’ setelah
kasrah, wawu setelah dummah,
. dan alif setelah
fathah.
Sedangkan huruf lin ada dua, yaitu wawu dan ya’
yang jatuh setelah harakat fathah.

b. Qasr
.
Secara bahasa, qasr . berarti pendek/menahan.
Sedangkan menurut istilah adalah membaca huruf
mad tidak lebih dari satu alif, yaitu ukuran khusus
untuk mad tabi’i/asli.
. Maka, yang dimaksud dengan
qasr
. adalah mad tabi’i/asli
. dan yang dimaksud dengan
mad adalah mad far’i.

c. Tafkhim
Secara bahasa, tafkhim berarti tebal/gemuk.
Sedangkan menurut istilah adalah tebal bentuk huruf
ketika diucapkan, sekira mulut penuh dengan

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 43


gemanya. Hurufnya ada 7 (tujuh), yaitu kha’, sad,
.
dad,
. gain, .ta’, qaf, dan .za’.

d. Tarqiq
Tarqiq menurut bahasa berarti tipis/kurus.
Sedangkan menurut istilah adalah tipis/kurus bentuk
huruf ketika diucapkan, sekira mulut tidak penuh
dengan gema. Huruf yang memiliki sifat ini adalah
semua huruf istifal kecuali alif, lam, dan ra’.

2. Sifat Aridah
. Gairu Mutadadah
.
Sifat aridah
. gairu mutadadah adalah sifat aridah
.
yang tidak memiliki lawan. Sifat semacam ini ada
empat, yaitu Izhar,
. Idgam, Iqlab, dan Ikhfa’.
a. Izhar
.
Menurut bahasa izhar. berarti terang/jelas.
sedangkan menurut istilah berarti mengeluarkan
setiap huruf dari makhrajnya tanpa menggunakan
suara dengung dan begitu pula apabila ia berada
sesudah nun sukun atau tanwin. Hurufnya ada enam,
yaitu hamzah, ha’, ha’,
. kha’, ain, dan gain.

44 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


b. Idgam
Menurut bahasa, idgam berarti memasukkan.
Sedangkan menurut istilah berarti mencampurkan dua
buah huruf yang sama (makhraj dan sifatnya), yang
berdekatan, atau yang sejenis pada keduanya sehingga
kedua huruf itu menjadi satu huruf yang bertasydid.
Maka, terangkatlah lidah ketika mengucapkan
keduanya pada satu kali sebutan huruf. Huruf idgam
ada enam, yaitu ya’, ra’, mim, lam, wawu, dan nun
yang terangkum dalam kalimat:

c. Iqlab

Menurut bahasa, iqlab berarti mengubah.


Sedangkan menurut istilah adalah menjadikan suatu
huruf sebagai pengganti huruf lainnya, serta
memelihara dengungnya. Hurufnya ada satu yaitu ba’.

d. Ikhfa’
Menurut bahasa, ikhfa’ berarti tutup/
menyamarkan. Sedangkan menurut istilah adalah
suatu ibarat dari perkataan dengan sebuah huruf mati
yang kosong dari tasydid atas sifat antara izhar
. dan
idgam beserta tetap gunnah pada huruf yang pertama,

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 45


yaitu huruf nun sukun atau tanwin. Huruf ikhfa’ ada
. .
15 (lima belas), yaitu .sad, fa’, zal, sa’, kaf, jim, dal,
syin, qaf, sin, .ta’, za’, za’,
. ta’, dan dad
. yang terangkum
dalam kalimat:

46 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Tabel Huruf dan Sifatnya
No: Huruf Bagian Laqab Makhraj Sifat Hukum
Jahr
Rokhowah
Qomariyah Rongga Mulut dan
1 Alif Mutawasithah Istifal Huruf Mad
Jaufiyah dalam dada
Infitah
Ishmat
Jahr
Syiddah Huruf Idhar
Rongga Mulutdan
Rongga Mulut dan
2 Hamzah Mutawasithah Halqiyah Istifal Huruf Izhar
dalamkerongkongan
dalam tenggorokan
Infitah
Ishmat
Jahr
Syiddah
Qomariyah
Qomariyah Beradu antara dua Qalqalah
3 Ba' Mutawasithah Huruf Iqlab
Syafawiyah
Syafahiyah buah bibir Infitah
Istifal
Idzlaq
Hams
Syiddah
Syamsiyah Ujung lidah dekat gigi
4 Ta' Mutawasithah Istifal Huruf Ikhfa'
Nat'iyah luar sebelah atas
Infitah
Ishmat
Hams
Rokhowah
Syamsiyah Ujung lidah dan gigi
5 Tsa' Adl'af Istifal Huruf Ikhfa'
Latswiyah luar
Infitah
Ishmat
Jahr
Syiddah
Qawiyyah Qomariyah Tengah lidah beradu
6 Jim Fawiyah Istifal Huruf Ikhfa'
Syajariyah pada laklakan
Qalqalah
Ishmat
Hams
Pertengahan Rokhowah
Qomariyah
Qamariyah Pertengahan Huruf
7 Ha
Ha' Adl'af Istifal Huruf Idhar
Izhar
Halqiyah
Halqiyah tenggorokan
kerongkongan
Infitah
Ishmat
Hams
Qomariyah Tenggorokan Rokhowah
Qamariyah Kerongkongan Huruf
8 Kha' Mutawasithah Halqiyah sebelah luar Isti’la’
Ist'la' Huruf Idhar
Izhar
Halqiyah sebelah luar
Infitah
Ishmat
Jahr
Syiddah
Qawiyyah Syamsiyah Ujung lidah
Ujung lidah beradu
beradu Istifal
9 Dal Qawiyah dengan
Huruf Ikhfa'
Nat'iyah dengangusi gigi atas
isit gigi atas Infitah
Qalqalah
Ishmat
Jahr
Syamsiyah Ujung lidah beradu Rokhowah
10 Dzal Mutawasithah Huruf Ikhfa'
Latswiyah pada ujung gigi atas Istifal
Infitah

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 47


Jahr
Syiddah
Syamsiyah Ujung lidah dekat Huruf Idgham
Huruf Idgham
11 Ra' Qawiyyah Rokhowah
Dzalqiyah laklakan bila Ghunnah
Bila Ghunnah
Infitah
Takrir
Jahr
Rokhowah
Syamsiyah Antara ujung lidah Istifal
12 Za' Qawiyyah Huruf Ikhfa'
Asliyah sama gigi bawah Infitah
Ishmat
Shafir
Hams
Rokhowah
Syamsiyah Rongga Mulut dan Istifal
13 Sin Dla'ifah Huruf Ikhfa'
Asliyah dalam kerongkongan Infitah
Safir
Ishmat
Hams
Rokhowah
Pertengahan lidah
Syamsiyah Istifal
14 Syin Dla'ifah dan pertengahan Huruf Ikhfa'
Syajariyah Infitah
laklakan
Tafasyi
Ishmat
Hams
Rokhowah
Syamsiyah Dari ujung lidah dekat Isti'la'
15 Shad Qawiyyah Huruf Ikhfa'
Asliyah gigi bawah Intibak
Shafir
Ishmat
Jahr
Syiddah
Ujung lidah dan lidah
Syamsiyah Isti'la'
16 Dlad Aqwa beradu pada geraham Huruf Ikhfa'
Syajariyah Intibak
atas
Istitolah
Ishmat
Jahr
Syiddah
Ujung lidah dekat gigi
Syamsiyah Isti'la'
17 Tha' Aqwa atas menekan pada Huruf Ikhfa'
Nat'iyah Intibak
laklakan
Qalqalah
Ishmat
Jahr
Ujung lidah beradu Rokhowah
Syamsiyah
18 Zha' Aqwa pada pangkal gigi Isti'la' Huruf Ikhfa'
Latswiyah
atas Intibak
Ishmat
Jahr antara
Syiddah dan
Qomariyah
Qamariyah Pertengahan
Pertengahan Rokhowah
19 Ain Mutawasithah Huruf Idhar
Huruf Izhar
Halqiyah
Halqiyah Tenggorokan
kerongkongan Istifal
Infitah
Ishmat
Jahr
Rokhowah
Qamariyah
Qomariyah Kerongkongan
Tenggorokan
20 Ghain Qawiyyah
Qawiyah
Halqiyah sebelah luar
Isti'la' Huruf
Huruf Idhar
Izhar
Halqiyah sebelah luar Infitah
Ishmat

48 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Hams
Rokhowah
Qomariyah
Qamariyah Bibir bawah beradu
21 Fa' Adl'af Isti'la' Huruf Ikhfa'
Syafahiyah
Syafahiyah pada gigi atas
Infitah
Ishmat
Jahr
Syiddah
Qomariyah Pangkal lidah beradu
Qamariyah Isti'la'
22 Qaf Aqwa Lahwiyah pada laklakan Huruf Ikhfa'
Lahwiyah Infitah
sebelah dalam
Qalqalah
Ishmat
Hams
Qomariyah Pangkal lidah beradu Syiddah
Qamariyah
23 Kaf Mutawasithah Lahwiyah pada laklakan keluar Infitah Huruf Ikhfa'
Lahwiyah
sedikit dari huruf qaf Istifal
Ishmat
Jahr antara
Syiddah dan
Syamsiyah Ujung lidah beradu Rokhowah Huruf Idgham
24 Lam Dla'ifah
Dzalqiyah pada laklakan Istifal bila Ghunnah
Infitah
Idzlaq
Jahr antara
Syiddah dan
Qomariyah Huruf Idgham
Qamariyah Rokhowah Huruf Idghan
25 Mim Adl'af Syafahiyah Beradu dua buah bibir bi Ghunnah
Syafahiyah Istifal bi Ghunnah
Infitah
Idzlaq
Jahr antara
Syiddah dan
Huruf Idgham
Syamsiyah Ujung lidah beradu Rokhowah Huruf Idghan
26 Nun Adl'af bi Ghunnah
Dzalqiyah pada laklakan Istifal bi Ghunnah
Infitah
Idzlaq
Jahr
Qomariyah Antara dua bibir jika Rokhowah
Huruf Idgham
Dla’ifah Qamariyah Istifal Huruf Idgham
27 Wawu Dla'if Syafahiyah hidup dan di dalam bi Ghunnah
Syafahiyah Infitah bila Ghunnah
dada jika mati
Lin
Ishmat
Hams
Qomariyah Tenggorokan Rokhowah
Qamariyah Kerongkongan Huruf Idhar
28 Ha' Adl'af Halqiyah sebelah Istifal Huruf Izhar
Halqiyah sebelah dalam
dalam
Infitah
Ishmat
Jahr
Tengah lidah jika
Qomariyah Tengah
hidup danlidah jika Rokhowah Huruf Idgham
Dla’ifah Qamariyah di dalam Huruf Idghan
29 Ya' Dla'if Syajariyah hidup dan
dada di mati
kalau dalam Istifal bi Ghunnah
Syajariyah bi Ghunnah
dada kalai mati Infitah
Ishmat

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 49


Gambar Makharijul Huruf
Jaufiyah

Huruf-huruf yang keluar dari rongga dada


sebanyak tiga huruf yang mati.

1 2
3

1
2
3

Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid


Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

Alif mati yang didahului huruf dengan harakat


fathah

Ya’ mati yang didahului huruf dengan harakat


kasrah

Wawu mati yang didahului huruf dengan hara-


kat dummah

50 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Gambar Makharijul Huruf
Halqiyah
.
Huruf-huruf yang keluar dari rongga tenggorokan
sebanyak enam huruf.

Atas
Tengah
Bawah

Rongga Tenggorokan
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 51


Gambar Makharijul Huruf
Lahwiyah

Huruf-huruf yang keluar dari pangkal lidah


sebanyak dua huruf.

1
2
3

Pangkal Lidah
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

52 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Gambar Makharijul Huruf
Syajariyah

Huruf-huruf yang keluar dari tengah lidah


sebanyak empat huruf.

Tengah Lidah
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 53


Gambar Makharijul Huruf
.
Zalqiyah

Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah sebanyak


tiga huruf.

Ujung Lidah

Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid


Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

54 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Gambar Makharijul Huruf
.
Laswiyah

Huruf-huruf yang keluar dari gusi gigi bagian atas


sebanyak tiga huruf.

Gusi
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 55


Gambar Makharijul Huruf
Natiyah
.
Huruf-huruf yang keluar dari gigi bagian atas
sebanyak tiga huruf.

Gigi Atas
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

56 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


Gambar Makharijul Huruf
Asliyah
.
Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah bagian
bawah sebanyak tiga huruf.

Angin

Ujung Lidah Bagian Bawah


(Gigi Bawah)
Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 57


Gambar Makharijul Huruf
Syafahiyah

Huruf-huruf yang keluar dari dua bibir sebanyak


tiga huruf.

Dua Bibir

Sumber: Drs. Ikhya Ulumiddin, M.Pd., Belajar Tajwid


Makhraj dan Sifat Huruf, Kartika, Surabaya

58 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya


GLOSARIUM
Makhraj huruf: tempat keluarnya suara huruf
hijaiyah mulai dari alif sampai ya'.
Tashil : huruf hamzah yang dimudahkan
pengucapannya.
Jauf : huruf hijaiyah yang tempat keluanya
(makhraj) dari rongga mulut.
Halqi : huruf hijaiyah yang tempat keluarnya
(makhraj) dari tenggorokan.
Lisan : huruf hijaiyah yang tempat keluarnya
(makhraj) dari lidah.
Syafatain : huruf hijaiyah yang tempat keluarnya
(makhraj) dari dua bibir.
Khaisyum : huruf hijaiyah yang tempat keluarnya
(makhraj) dari pangkal hidung.
Hams : huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan akan mengeluarkan napas.
Jahr : huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan tidak mengeluarkan napas.
Syiddah : huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan suaranya terhenti atau
tertahan.
Rikhwah : huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan suaranya terlepas atau
masih berjalan bersama huruf itu.
Tawassuth : huruf yang apabila diucapkan atau
dimatikan suaranya antara tertahan
atau terlepas.

Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya 59


Ulumiddin, Ikhya, Drs., M.Pd.2003., Belajar Tajwid
Makhraj dan Sifat Huruf. Surabaya : Penerbit
Kartika.
Umar, Abdullah. Mushthalahut Tajwid fil Qur’anil
Majid.Semarang : Toha Putra.
Yahya, M. Ashim, Drs.,2008. 5 Jam Lancar Membaca
dan Menulis Al-Qur’an.Jakarta : Qultum Media.

60 Mengenal Huruf Hijaiyah, Sifat, dan Makhrajnya

Anda mungkin juga menyukai