Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK BAKTI NUSANTARA 666 Cileunyi Bandung

Kelas / Semester : XI / 1 Ganjil

Mata Pelajaran : Pengembangan Pendidikan Agama Islam

Materi Pokok : BTQ, Hukum Tajwid, Fiqih Ibadah, Hafalan

Sub Materi Pokok : BTQ, Hukum Mim Mati,


Sholat Jama’ Qashar, Juz 'amma

Alokasi Waktu : 1 x 3 JP 45 Menit x 4 Pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

3.1. Menerapkan Makhorijul huruf dengan baik dan benar


3.2. Menerapkan hukum mim mati dalam bacaan Al-Quran
3.3. Menerapkan hukum bacaan tajwid dengan baik dan benar
4.1. Menulis al-Qur’an dengan baik dan benar
4.2. Menerapkan shalat Jama' Qashar dengan baik dan benar
4.3. Menerapkan tata cara shalat Jum'at dengan baik dan benar

1
4.4. Hafal juz ‘amma dengan baik dan benar.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1. Melafalkan makhorijul huruf dengan fasih
3.2.1. Menunjukan hukum mim mati dalam bacaan al-Qur’an
3.3.1. Membaca al-Qur’an dengan baik sesuai dengan hukum tajwidnya
4.1.1. Mampu menulis al-Qur’an dengan baik dan benar
4.2.1. Mampu mempraktikkan shalat Jama' Qashar dengan baik dan benar
4.3.1. Mempraktikan tata cara shalat Jama' Qashar dengan baik dan benar
4.4.1. Menghafal Q.S Al-Buruj sampai dengan Q.S Al-Muthaffifin

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat melafalkan makhorijul huruf dengan fasih
2. Peserta didik dapat menunjukan hukum mim mati dalam bacaan al-Qur’an
3. Peserta didik dapat membaca al-Qur’an dengan baik sesuai dengan hukum
tajwidnya
4. Peserta didik dapat menulis al-Qur’an dengan baik dan benar
5. Peserta didik dapat mempraktikan shalat Jama' Qashar dengan baik dan benar
6. Peserta didik dapat mempraktikan tata cara shalat Jama' Qashar dengan baik dan
benar
7. Peserta didik dapat menghafal Q.S Al-Buruj sampai dengan Q.S Al-Muthaffifin

E. Materi Pembelajaran
BTQ, Hukum Tajwid, Fiqih Ibadah, Hafalan
● Baca Tulis al-Qur’an

● Hukum mim mati


Hukum mim bersukun ialah tiga hukum yang muncul tatkala mim bersukun
menghadapi huruf hija-iyyah. Tiga hukum tersebut adalah :
1. Ikhfa' Syafawi
2. Idgham Mimi
3. Izh-har Syafawi
Berikut ini adalah pembahasannya :
1. Ikhfa' Syafawi
Ikhfa' berarti samar. Syafawi berarti bibir. Ikhfa' Syafawi hanya terjadi jika
memenuhi syarat sebagai berikut : Pertama, apabila huruf ba' (‫ )ب‬berada
setelah mim (‫ )م‬yang bersukun, Kedua, terjadi di antara dua kata. Dan
ketiga, terjadinya proses ghunnah. Berdasarkan penjelasan ini, kita
mengetahui bahwa huruf ikhfa' Syafawi hanya ada satu yaitu huruf ba' (‫)ب‬.
Cara membaca ikhfa' Syafawi ialah dengan suara yang samar antara mim
dan ba' pada bibir, kemudian ditahan kira-kira dua ketukan seraya
mengeluarkan suara ikhfa' dari pangkal hidung, bukan dari mulut.

2
2. Idgham Mimi
Idgham Mimi disebut juga idgham mutamatsilain. Dinamakan idgham
mimi karena dalam proses idgham-nya huruf mim dimasukkan kepada
huruf mim pula. Dan disebut Mutamatsilain karena huruf yang berhadapan
sama, baik makhraj maupun sifatnya. Adapun pengertian idgham mimi
ialah : memasukkan mim pertama ke mim kedua, sehingga kedua mim
tersebut menjadi satu mim yang bertasydid, dengan tasydid yang agak
lemah untuk mewujudkan ghunnah. Huruf idgham mimi hanya satu yaitu
mim (‫)م‬.

3. Izh-har Syafawi
Izh-har artinya jelas atau terang. Syafawi artinya bibir. Terjadinya izh-har
syafawi adalah apabila mim bersukun bertemu dengan huruf hija-iyyah
selain ba' dan mim, maka dinamakan izh-har syafawi. Dengan demikian,
huruf izh-har syafawi adalah seluruh huruf hija-iyyah selain ba' dan mim.
Kejelasan pengucapan ketika melantunkan izh-har syafawi harus lebih
diperhatikan lagi atau diperjelas sejelas-jelasnya pada saat mim bersukun
menghadapi salah satu dari dua huruf ini yaitu ‫ ف و‬kedua huruf tersebut
makhrajnya berasal dari bibir (asy-syafatain) sehingga pengucapannya
harus lebih hati-hati.
● Shalat Jama' Qashar
Jamak yaitu mengumpulkan dua salat fardu dalam satu waktu shalat, sedangkan
Qashar adalah memperpendek atau meringkas rakaat shalat wajib, dari 4 rakaat menjadi 2
rakaat sebagai keringanan (rukhsah) bagi musafir.
Secara etimologi Safar memiliki makna membuka, menampakkan, menjelaskan,
memperlihatkan dan juga berarti menempuh suatu jarak perjalanan. 1 Dalam fiqh Islam, kata
'safar' diartikan dengan keluar bepergian meninggalkan kampung halaman dengan maksud
menuju suatu tempat dengan jarak tertentu yang membolehkan seseorang yang bepergian
untuk mengqashar shalat.

Ada beberapa dasar hukum yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadis, yaitu:

١٠١ ‫َو ِإَذ ا َض َر ۡب ُتۡم ِفي ٱَأۡلۡر ِض َف َلۡي َس َع َلۡي ُك ۡم ُج َن اٌح َأن َت ۡق ُصُروْا ِمَن ٱلَّص َلٰو ِة ِإۡن ِخۡف ُتۡم َأن َي ۡف ِتَنُك ُم ٱَّلِذيَن َكَفُر ٓو ْۚا ِإَّن ٱۡل َٰك ِفِر يَن َك اُنوْا َلُك ۡم َع ُد ّٗو ا ُّم ِبيٗن ا‬

Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-
qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-
orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (Q.S. An-Nisa’ [4]: 101)

Syarat :
1. Bukan perjalanan Maksiat
2. Jarak Perjalanan Sudah mencapai batas

1 AI- Misbah al-Munir,hal: 278-279 & Mukhtar as-Shihah,hal: 300

3
3. Shalat yang diqashar 4 rakaat
4. Tidak bermakmum kepada yang muqim

Dalam pelaksanaan Shalat Jama’ ada dua macam cara pelaksanaannya. Yaitu : Jama’
Taqdim dan Jama’ Ta’khir. Shalat yang boleh dijama’ hanya dua : Dzuhur-Ashar dan
Maghrib-Isya. Shalat yang boleh diQashar hanya yang jumlahnya 4 rakaat.
Sebab bolehnya jamak shalat ada 3, yaitu:
● Safar (perjalanan): jamak takdim dan takhir
● Hujan: jamak taqdim saja
● Sakit: jamak takdim dan takhir

Jama’ Taqdim
Ialah menggabungkan dua shalat di waktu shalat yang pertama. Caranya ialah :
● Jika hendak menjamak shalat Dzuhur-Ashar maka dilakukan di waktu dzuhur.
Dengan urutan shalat dzuhur terlebih dahulu lalu shalat Ashar.
● Jika hendak menjamak shalat Maghrib-Isya maka dilakukan di waktu Maghrib.
Dengan urutan shalat maghrib terlebih dahulu
● Melaksanakan shalat tanpa jeda (wirid) terlebih dahulu
● Sebelum melaksanakan shalat yang kedua, iqamat kembali (jika berjama’ah)

Jama’ Takhir
Ialah menggabungkan dua shalat di waktu shalat yang kedua. Caranya ialah :
● Jika hendak menjamak shalat Dzuhur-Ashar maka dilakukan di waktu Ashar. Dengan
urutan shalat dzuhur terlebih dahulu lalu shalat Ashar.
● Jika hendak menjamak shalat Maghrib-Isya maka dilakukan di waktu Isya. Dengan
urutan shalat maghrib terlebih dahulu
● Melaksanakan shalat tanpa jeda (wirid) terlebih dahulu
● Sebelum melaksanakan shalat yang kedua, iqamat kembali (jika berjama’ah)

● Hapalan Juz ama (Q.S Al-Buruj sampai dengan Q.S Al-Muthaffifin)

F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Direct Instruction
Pendekatan : Expository
Metode : Tanya jawab, Diskusi, Ceramah, Tilawah

G. Media dan Bahan


Media : Al-Qur’an, foto/video
Alat/Bahan : Buku Tulis, Alat Tulis, Smartphone
Sumber Belajar : Al-Qur’an, Buku pedoman ilmu tajwid, Buku risalah tuntunan
sholat, dan Buku referensi yang relevan

4
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Waktu Unsur Inovatif

Pendahuluan 10 Menit

Guru : Orientasi
1. Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur
kepada Allah Subhanahu
Wata’ala dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
2. Peserta didik berdoa
sebelum pembelajaran
dimulai.
3. Peserta didik membaca
sholawat dan asmaul husna
4. Memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin.
5. Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.

Guru : Apersepsi
1. Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
3. Mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang
akan dilakukan.

Guru : Motivasi
1. Memberikan gambaran

5
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Apabila
materi/tema/projek ini
kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik,
maka peserta didik
diharapkan dapat
menjelaskan tentang
materi hukum mim mati,
Hukum mim mati, Sholat
Jum'at, Tata cara shalat
Jama' Qashar, dan Juz
‘ama.
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
4. Mengajukan pertanyaan.

Guru : Pemberian Acuan


1. Memberitahukan materi
pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan
saat itu.
2. Memberitahukan tentang
kompetensi inti,
kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada
pertemuan yang
berlangsung
3. Pembagian kelompok
belajar.
4. Menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan
langkah- langkah
pembelajaran.

Inti 100 Menit

6
Kegiatan Literasi (PBL)
Melihat (tanpa atau dengan
Alat)
Memperlihatkan
gambar/foto/video yang
sesuai dengan materi yang
akan disampaikan.

Mengamati
Pemberian contoh-contoh
materi hukum mim mati,
Hukum mim mati, Sholat
Jum'at, Tata cara shalat
Jama' Qashar dan Juz
‘ama.

Membaca
Kegiatan literasi ini
dilakukan di rumah dan
di sekolah dengan
membaca materi dari buku
paket atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan
hukum mim mati, Hukum
mim mati, Sholat Jum'at,
Tata cara shalat Jama'
Qashar, dan Juz ‘amma.
dan ditambah dengan
membaca al-Qur’an secara
individu.

Menulis
Menulis ayat al-Qur’an
yang telah ditentukan oleh
guru.

Mendengar
Pemberian materi hukum
mim mati, Hukum mim
mati, Sholat Jum'at, Tata
cara shalat Jama' Qashar,
dan Juz ‘amma. oleh guru.

Menyimak

7
Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang materi
pelajaran mengenai
materi : hukum mim mati,
Hukum mim mati, Sholat
Jum'at , Tata cara shalat
Jama' Qashar dan Juz
‘amma.. Untuk melatih
rasa syukur, kesungguhan
dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari
informasi.

Menanya
1. Siswa berdiskusi tentang
pelaksanaan sholat fardhu.
2. Siswa berdiskusi tentang
hukum mim mati
3. Siswa berdiskusi tentang
hukum mim mati

Menalar
1. Siswa menyebutkan Sifat–
sifat huruf (Ithbaq dan
Infitah)
2. Siswa menyebutkan
Hukum mim mati
3. Siswa menyebutkan
pengertian sholat fardhu
4. Siswa membacakan juz
ama yang telah ditentukan

Mencoba
1. Siswa secara individu
membuat penjelasan
singkat dari materi yang
sudah dijelaskan.

Mengkomuikasikan
1. Siswa menyampaikan
penjelasan singkat yang
mereka buat dengan jujur
dan bertanggungjawab.

8
Kegiatan Direct Instruction
1. Siswa menyimak
penjelasan tentang materi
Shalat Jama’ Qashar oleh
guru.

2. Siswa bertanya tentang


materi Shalat Jama’ Qashar
(diskusi).

Penutup 10 Menit

1. Siswa dengan bimbingan


guru menyimpulkan materi
pembelajaran.
2. Siswa melaksanakan
evaluasi.
3. Siswa merefleksi
penguasaan materi
yang telah dipelajari
dengan membuat catatan
penguasaan materi.
4. Siswa menyimak
informasi mengenai
rencana tindak lanjut
pembelajaran berikutnya.
5. Kegiatan belajar ditutup
dengan membaca doa.
6. Guru memberikan salam.

I. Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan

Praktik Tugas (Keterampilan) Saat pembelajaran Penilaian untuk


berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for
learning)

9
J. Pembelajaran Remedial
Remedial berlaku bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian. Adapun bentuk kegiatan pembelajaran remedial yang
dipilih adalah pemanfaatan tutor sebaya.

Bandung, 03 Oktober 2022

Guru Praktikan Guru Mapel PPAI Guru Mapel PPAI

Azkia Rumaisha Syarif Hidayat S.Ag.,M.Pd. Suhendar, S.Pd.I., M.Pd.


NIM : 1192020049 NIP: NIP:

Mengetahui,
Kepala SMK Bakti Nusantara 666

Dani Wardani, S.Hum., M.Pd.


NIP:

10

Anda mungkin juga menyukai