Anda di halaman 1dari 5

5.

Menjelaskan lagu lagu tilawah


Dalam seni membaca Al Qur’an, terdapat bermacam-macam irama lagu, di
antaranya adalah bayyati, shoba, nahawand, hijaz, rost, sika, dan jiharka.1
1. Bayyati
Bayyati merupakan jenis irama lagu yang bergerak lambat. Bayyati memiliki empat
tingkatan nada yaitu bayyati asli qoror, bayyati asli nawa, bayyati husaini nawa, bayyati asli
jawab, dan bayyati asli jawabul jawab, dan bayyati syuri jawabul jawab.
2. Shoba
Shoba adalah jenis irama lagu dalam membaca Al Qur’an yang bergerak ringan dan
cepat, berkarakter lembut, halus, dan bernuansa penuh kesedihan hingga mampu
mengguggah emosi bagi para pendengarnya.
Shoba memiliki empat tingkatan nada, yaitu shoba ashli atau shoba awal maqom, shoba
mahur, shoba bastanjar, dan shoba mangal ajam.
3. Nahawand
Untuk melantunkan ayat-ayat Al Qur’an yang bernuansa kesedihan, nahawand
adalah jenis irama lagu yang tepat untuk digunakan.Nahawand biasanya diawali dengan
nada yang terletak antara nawa dan jawab.
Nahawand memiliki beberapa tingkatan nada untuk maqomnya yaitu:
1.Nahawand usaq
2.Nahawand awal maqom
3.Nahawand nakriz
4.Nahawand murakkab, dan
5.Nahawand jawab.
4.Bayyati
Bayyati merupakan jenis irama lagu yang bergerak lambat. Bayyati memiliki empat
tingkatan nada yaitu bayyati asli qoror, bayyati asli nawa, bayyati husaini nawa, bayyati asli
jawab, dan bayyati asli jawabul jawab, dan bayyati syuri jawabul jawab. Biasanya, hijaz
1
Dr. Hj. Nuraini, M.Ag, metode pengajaran al-quran dengan seni baca al-quran dengan
ilmu tajwid (cv pilar nusantara) semaranng:2020
digunakan setelah nahawand. Karena itu, maqom hijaz diawali dengan akhir nada jawab
nahawand sebelumnya. Jika tidak maka akan timbul nada sumbang. Hijaz memiliki empat
tingkatan nada yaitu:
A. Hijaz ashli
B. Hijaz kard
C. Hijaz kurd, dan
D. Hijaz kard-kurd
5. Rost
Rost adalah jenis irama lagu dalam membaca Al Qur’an yang bergerak dengan
ringan, cepat, dan lincah. Biasanya digunakan untuk mengumandangkan adzan dan
mengimami shalat.
Rost memiliki empat tingkatan nada yaitu:
1. Rost awal maqom
2. Rost syabir
3. Rost alan nawa, dan
4. Rost zanjiran
6. Sika
Sika adalah jenis irama lagu dalam membaca Al Qur’an yang memiliki karakteristik
gerakan lambat dan khidmat, ketimuran, merakyat, dan mudah dikenali. Terdapat beberapa
jenis sika yaitu:
A. Sika ashli atau awal maqom
B. Sika raml
C. Sika turky, dan
D. Sika iraki
7. Jiharka
Jiharka adalah jenis irama lagu yang memiliki karakteritik berirama raml atau
minor, terkesan sangat manis didengar, dan iramanya menimbulkan perasaan yang dalam.
Biasanya, jenis irama lagu yang satu ini sering dilantunkan saat takbiran hari raya, baik
‘Idul Fitri maupun ‘Idul Adha. Awal lagu jiharkah biasanya sama dengan awal lagu sikah.
Kemudian dilanjutkan dengan suara minor yang relatif lurus dan diikuti oleh nada yang
sedikit lebih tinggi. Gerakan-gerakan yang sama sebelumnya tetap dijaga dan kemudian
diakhiri dengan gerakan nada yang lurus secara wajar.
J iharka memiliki dua macam tingkatan nada yaitu jiharka awal maqom dan jiharka
maqom jawab.
6. Metode Pembelajaran Al-quran
A. Pengertian Dan Sejarah Metode Qiro'ati
Kata “Qira’ati” dalam pandangan ilmu nahwu, dapat diartikan (1) Iqra’ Qira’ati
artinya ‘bacalah bacaanku’, (2) Itba’ Qira’ati: ‘ikutilah bacaanku’. Berasal dari kedua
usulan nama tersebut, Kyai Dachlan memutuskan metode baru cara baca Al-Qur’an diberi
nama Qira’ati. Harapannya, dengan metode baru itu, menjadikan para murid lebih praktis
dalam membaca Al-Qur’an.2
Menurut Sofien Effendi dalam Ensiklopedia Cara Baca Al-Qur’an di Indonesia
(2022: 181), rumusan Qira’ati oleh Kyai Dachlan dimulai sejak 1963 dan selesai pada
1968. Metode ini pertama kali ditulis dalam 10 jilid. Setelah dilakukan evaluasi, dilakukan
revisi pada 1985, dan disederhanakan menjadi delapan jilid. Akan tetapi belum genap dua
tahun, buku ini disederhanakan kembali menjadi enam jilid dan itu yang digunakan sampai
saat ini.
- Kelebihan Dan Kekurangan Metode Qiro'ati3
1. Kelebin Metode Qiro'ati
a.Praktis, mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peserta didik
b. Peserta didik aktif dalam belajar membaca, guru hanya menjelaskan pokok pembelajaran
dan memberi contoh bacaan.
c. Peserta didik tidak merasa terbebani, materi diberikan secara bertahap, dari kata-kata
yang mudah dan sederhana.
2
Dahlan salim zarkasyi, qiroati pelajaran bacaan gharib musykila dan hati-hati dalam al-
quran (semarang, yayasan pendidikan al-quran raudatul mujawwidin)
3
As’ad humam, cara cepat belajar membaca al-quran (Yogyakarta:team tadarus
AMM,1990)
d. Efektif sekali baca langsung fasih dan tartil dengan ilmu tajwidnya.
e. Peserta didik menguasai bacaan-bacaan ghorib dalam Al-Qur’an secara baik.
f. Peserta didik menguasai ilmu tajwid dengan praktis dan mudah.
g. Dalam waktu relatif tidak lama peserta didik mampu membaca Al-Qur’an dengan fasih,
tartil, menguasai bacaan-bacaan ghorib dan ilmu tajwid.
2. Kekurangan Metode Qiro'ati
a. Anak tidak bisa membaca dengan mengeja.
b. Anak kurang menguasai huruf hijaiyah secara urut dan lengkap.
c. Bagi anak yang tidak aktif akan semakin tertinggal.
B. Pengertian metode Dirosati
Metode Dirosati adalah metode cara praktis belajar membaca Al-quran dengan pola
pembinaan kaum muslimin pemula, intinya metode Dirosati di terapkan bagi peserta didik
yang mau belajar Al-quran
- Kelebihan dan Kekurangan metode Dirosati
a. Kelebihan
1) Metode dirosati ini menggunakan CBSA jadi peserta didik yang dituntut
untuk lebih aktif
2) Penyusunannya lebih praktis
3) Memiliki buku ringkasan tajwid, pedoman hafalan dan panduan
do'a doa sendiri
4) Pembinaan dilakukan selama sebulan sekali
b. Kelemahan
1) Kurangnya media pembelajaran
2) Metode dirosati ini sudah jarang digunakan
3) Menyita banyak waktu
4) Penciptanya sudah mengeluarkan metode baru lagi yaitu
'Allimna

C. Pengertian Metode Tilawati


Metode tilawati dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan materi dengan menggunakan bentuk tertentu, seperti ceramah, diskusi
(halaqoh), penugasan dan lainnya.Berdasarkan pengertian tersebut, metode tilawati
merupakan metode belajar cara membaca Alquran menggunakan lagu rost
denganpendekatan klasikal dan individual. Metode ini sebagai bentuk guru dalam
menyampaikan cara membaca Alquran dengan baik dan benar melalui pendekatan klasikal
atau kelompok dan individual atau pribadi siswa.
a. Kelebihan Metode Tilawati
1) Diajarkan secara praktis.
2) Menggunakan lagu rost.
3) Diajarkan secara klasikal menggunakan peragaan dan secara individual dengan teknik
baca simak menggunakan buku.
4) Santri naik jilid bersama-sama dalam satu periode pembelajaran dengan kualitas standar.
5) Sasaran kurikulum baik kualitas maupun waktu dapat tercapai.
6) Ketika menggunakan pendekatan klasikal membantu dalam pembiasaan bacaan,
membantu melancarkan buku, memudahkan penguasaan rost lagu, melancarkan halaman-
halaman awal ketika santri sudah halaman akhir.
7) Evaluasinya bagi santri dapat menumbuhkan sikap percaya diri dan memberi motivasi
peningkatan prestasi
b. Kekurangan metode tilawati
Adapun yang menjadi kelemahan dalam metode tilawati yaitu mengenai
pembelajaran mengenai huruf hijaiyyah yang tanpa harokat masih kurang banyak
pembiasaannya. Jadi, metode tilawati merupakan suatu metode dalam pembelajaran
membaca Al-Qur'an yang menggunakan lagu rost dengan menggunakan pendekatan
klasikal dan kebenaran membaca melalui pendekatan individual melalui teknik baca simak
dengan posisi tempat duduk melingkar seperti huruf “U” sedangkan guru berada di tengah
depan agar lebih mudah dalam berinteraksi dengan siswa ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung

Anda mungkin juga menyukai