Anda di halaman 1dari 4

METODE UTSMANI Penggunaan metode pembelajaran dalam meningkatkan peranan pengajaran agar lebih dapat diterima oleh siswa

merupakan keharusan, karena dalam tujuan mengajar disebutkan agar bahan ajar yang diberikan kepada siswa dapat diserap dengan baik. Begitu juga dengan membaca Al-Quran selayaknya menggunakan metode untuk mengoptimalkan penyampaian materi sehingga dapat diserap dengan baik oleh siswa, salah satu metode yang berkembang di Indonesia adalah metode Utsmani. Menurut Efendi Anwar (2010 : 4) Metode Utsmani merupakan cara mudah dan menyenangkan dalam mempelajari Al-Quran. Metode ini disajikan dengan cara bernasyid, sehingga siswa bisa dengan mudah dan senang dalam mengenal huruf-huruf hijaiyah, tahsin serta tajwidnya. Bernyanyi atau bernasyid merupakan hal yang disukai oleh anak-anak dan semua umur sehingga jika sering didengarkan atau dinyanyikan , anak akan mudah hafal, jadi bernyanyi atau bernasyid bisa dijadikan sarana pembelajaran yang efektif. A. Langkah-langkah Metode Utsmani

Dalam mempelajari Al-Quran dengan Metode Utsmani dilakukan dengan teknik bernyanyi atau bernasyid mempunyai 3 tahap pembelajaran, yaitu : 1. 2. 3. Menguasai huruf Menguasai tanda baca Praktek membaca Al-Quran

Ali (1984 : 10) kegiatan bernyanyi adalah untuk memupuk perasaan irama, memperkaya perbendaharaan bahasa dan melatih daya ingat. Matondang (1996 : 129) bernyanyi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan dan kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat untuk belajar. 1. Menguasai Huruf

Langkah-langkah menguasai huruf caranya dengan Nasyid (irama lagu balonku) dan 5 (lima) langkah berikutnya. Setelah bernasyid ikutilah 5 (lima) langkah metode Utsmani berikut : 1) 2) 3) 4) 5) Baca latihan huruf dari depan Baca latihan huruf dari belakang Baca latihan huruf secara acak Talaqqi Anak membaca latihan pada buku satu persatu.

2.

Menguasai Tanda Baca

Pada awalnya Al-Quran ditulis tanpa tanda baca, ketika Bahasa Arab mulai mengalami kerusakan karena banyaknya percampuran (Bercampur dengan Bahasa non Arab) maka tidak mudah orang membacanya sehingga sering mengalami kesalahan, maka dari itu dibutuhkan tanda baca sehingga seluruh umat Islam yang di luar arab pun bisa membacanya. Langkah-langkah untuk menguasai tanda baca, yaitu : 1) Kasroh Diajarkan sebagaimana pelajaran pertama Bernasyid dan 5 (lima) langkah Irama Balonku ada lima 2) Dhommah Diajarkan sebagaimana pelajaran pertama Bernasyid dan 5 (lima) langkah Irama Balonku ada lima 3) Tanwin Nasyidkan huruf kunci kemudian baca dari depan, belakang, diacak kemudian talaqqi dan dilanjutkan membaca latihan pada buku satu persatu. Sebelum dinasyidkan bisa ditulis terlebih dahulu. Suruhlah untuk membaca, agar mereka mengamati dengan serius, berilah harokat fathah tanwin, bacakan, dilanjutkan dengan kasroh tanwin dan dhommah tanwin. 4) Tasydid Nasyidkan huruf kunci dengan irama kodok/ naik delman kemudian bacalah dari depan, belakang, diacak, talaqqi mudian membaca latihan pada buku. Tulislah dua huruf dengan harokat dibacakan. 5) Sukun a. Sukun setelah fathah Bacalah huruf kunci tanpa irama dan latihannya. Tulislah dua huruf dengan harakat fathah, persilahkan siswa untuk membaca, kemudian huruf kedua diberi tasydid, baca lalu diganti sukun dan bacakan. b. Sukun setelah kasroh Bacalah huruf kunci tanpa irama dan latihannya. Tulislah dua huruf dengan harakat kasrah, persilahkan siswa untuk membaca kemudian huruf kedua diberi tasydid, baca, lalu diganti sukun dan bacakan. yang sama Ditambah tasydid dan

c.

Sukun setelah Dhommah Bacalah huruf kunci tanpa irama. Tulislah dua huruf dengan harakat dhommah, persilahkan siswa untuk membaca, huruf kedua diberi tasydid, baca lalu diganti sukun dan dibacakan.

6)

Tanda panjang asli Bacalah huruf kunci dengan irama burung kakaktua yang dimodifikasi. Terapkan lima langkah sebagaimana pelajaran pertama pada pelajaran pertama Bisa diterangkan bahwa tanda panjang ada 3: Kasroh setelah ya mati/sukun Fathat setelah alif Dhomah setelah wau mati/sukun

Latihlah anak didik agar bisa membaca huruf yang panjang dan yang pendek dengan benar, tidak ada yang tertukar atau terbalik B. Tujuan dan Fungsi Metode Utsmani

Tujuan Metode Utsmani adalah : 1. 2. 3. Sebagai dorongan untuk mengetahui sejarah penulisan Al-Quran Sebagai sarana untuk mengikuti perkembangan rasm Al-Quran sebagai jalan keluar dan polemik tentang hukum mengikuti Rosm Utsmani

Fungsi Metode Utsmani Fungsi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2002 : 322) adalah jabatan (pekerjaan), kegunaan suatu hal, sedangkan menurut Komaruddin (1995 : 768) dalam Ensiklopedia Manajemen adalah kegunaan, pekerjaan/ jabatan, tindakan/ kegiatan perilaku, kategori bagi aktivitas. Jadi fungsi dalam pemahaman baca Al-Quran Metode Utsmani adalah kegunaan yang ditimbulkan dari pembelajaran baca tulis Al-Quran dengan menggunakan metode Utsmani. Adapun fungsi Metode Utsmani adalah : 1) 2) Memudahkan siswa untuk memahami huruf-huruf hijaiyah Mempercepat dalam menuju pemahaman terhadap Al-Quran

3)

Sarana untuk mencintai dan menggalakan membaca dan mengenal hukumhukum baca Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai