Anda di halaman 1dari 2

TAHFIDHUL QURAN

Bentuk Kegiatan

1. Setoran Hafalan adalah siswa satu per satu menyetorkan hafalannya pada
pembimbing.
2. Tahsin (program perbaikan bacaan Al Qur’an yang lebih menekankan pada
pembenahan makhroj dan tajwid.
3. Muroja’ah adalah pengulangan hafalan yang telah diperoleh.
4. Tasmi’ adalah program menyimak bacaan Al Qur’an minimal 1 (satu) juz, terdiri dari
2 macam yaitu Tasmi’ siswa dan Tasmi’ huffadz

Strategi Menghafal

Beberapa strategi berikut hanya sebagai referensi atau acuan. Dapat dikembangkan sesuai
kebijakan masing-masing musyrif dan perkembangan situasi.

1. Ayat atau surat yang akan dihafal dibaca secara berulang-ulang paling tidak 10 kali.
2. Ayat atau surat yang dihafal terlebih dahulu dipelajari terjemahnya layaknya sebuah
narasi atau cerita berbahasa arab.
3. Banyak mendengarkan bacaan murottal para syaikh.
4. Sebelum disetorkan ke pembimbing, ayat yang dihafal disetorkan kepada partner atau
teman.
5. Ayat yang telah dihafal disetorkan kepada pembimbing.

Metode Pembelajaran

Dalam mengajar menghafal al Qur an tidaklah sama dan semudah mengajar pelajaran yang
lain. Oleh karena itu digunakanlah berbagai metode di dalam belajar dan mengajar menghafal
al Qur an yang antara lain:

1. Metode Musyafahah ( Face to face)


Pada prinsipnya metode ini bisa dilakukan melalui tiga cara :
 Guru membaca, murid mendengarkan dan sebaliknya
 Guru membaca dan murid mendengarkan
 Murid membaca dan guru mendengarkan

2. Metode Resitasi
Guru memberi tugas kepada santri untuk menghafal beberapa ayat atau halaman sampai hafal
betul, kemudian murid membaca halamannya di muka guru

3. Metode Takrir
Murid mengulang-ulang hafalan yang diperoleh, kemudian hafalannya dimuka guru.
4. Metode Mudarrosah
Semua murid menghafal secara bergantian dan berurutan secara bergantian dan yang lain
mendengarkan/menyimak.

Dalam prateknya mudarrosah ini ada tiga cara :


1. Mudarrosah ayatan
Yaitu seorang murid membaca satu ayat kemudian diteruskan murid lain
2. Mudarrosah perhalaman (pojokan)
Yaitu seorang murid membaca satu halaman kemudian dilanjutkan murid yang lain
3. Mudarrosah perempatan (seperempat juz)
Yaitu setiap murid membaca seperempat juz atau 5 halaman, kemudian diteruskan oleh murid
yang lainnya. Dan apabila telah lancer betul dapat dilanjutkan mudarrosah setengah juz/dan
seterudnya.

5. Metode Test
Metode ini digunakan untuk mengetahui ketepatan dan kelancaran hafalan murid dengan
setor hafalan kepada seorang Kyai atau yang ditunjuk sebagai tim penguji.

Anda mungkin juga menyukai