hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan metode pembelajaran aud sebagai
berikut:
Metode-metode pembelajaran baca tulis al-qur’an pada anak usia dini sebagai berikut:
1. METODE LAMMA
Metode ini , adalah metode lancar membaca dan menulis al-qur’an .Metode ini cocok sekali
untuk anak usia dini , dan memiliki pendekatan secara individual dan klasikal.
Pencipta / penemu metode lamma : metode lamma diciptakan/ditemukan oleh tim penulis
Syahirman S.Ag dkk .badan kerjasama TPA/TPSA kota padang
Tujuan :
Membantu guru guru TPA ,dan mengajar baik secara privat atau klasikal dan membantu
santri TPA dalam memperlajari ,membaca,dan menulis al quran .mulai dari tingkat dasar dan
membantu program pemerintah kota padang dalampenuntasan but abaca al quran.
Anak bisa membaca dan menulis huruf al-quran dengan baik dan benar.maka tiap-tiap
pembelajaran didalam buku ini dilampiri dengan kertas tipis (drosla)yang tujuannya adalah
agar setelah santri dapat membaca dengan baik dan benar kemudian santri akan berlatih
menulis bacaan tersebut dengan cara menciplak dengan kertas droslah yang telah disediakan.
Dalam metode ini langkah-langkahnya lengkap sehingga mudah di laksanakan guru atau
pendidik .
Metode ini bisa digunakan dengan nyanyian,dan berbagai media .sehinnga menarik bagi anak
,dan anak tidk cepat bosan.
Target pengguna :
Metode al-barqi (kilat) dinilai sebgaia metode cepat membaca al-quran yang paling
awal.metode ini disebut metode “anti lupa “ karena mempunyai struktur yang apabila siswam
lupa ,anak bisa mengingatnya kembali tanpa bantuan guru .Metode albarqi,menggunakan
metode kata lembaga dengan pendekatan global dan bersifat analitik sintetik
a-da-ra-ja
ma-ha-ka-ya
ka-ta-wa-na
sa-ma-la-ba
tiap kata lembaga hanya 4 suku kata dan tiap-tiap lembaga mempunyai arti hingga mudah
dipahami dan dihafal ,kemudian dapat digunakan sebagai kunci rujukan pada saat anak-
anak lupa karena metode ini merupakan metode anti lupa.
-mengadakan kelompok bunyi untuk mengenal / pindah dari huruf yang telah dikenal kehuruf
sulit .
-insyarat bunyi
-mengelompokkan bentuk huruf untuk memudahkan belajar menyambung.
Pendekatan klasikal
Pendekatan individual
Anak dapat mengenal dan mengetahui huruf hijaiyah lengkap,(alif sampai ya ) pada
awal pembelajaran .
Anak dapat menyanyikan huruf hijaiyah dengan berbagai tanda baca .
(fathah,kasrah,dhommah ,dsb )
Anak dapat menyanyikan huruf hijaiyah dengan menggunakan kata lembaga.
Anak mengetahui cara menulis huruf hijaiyah ,karena menggunakan lampiran kertas
putih untuk menciplak .
Menggunakan kartu huruf hijaiyah,yang berwarna-warni.
Anak mengenal huruf sambung(tunggal,awal,tengah,dan akhir) yang diajarkan seperti
metode al-barqi .
Anak mengenal tajwid yang diajarkan bertahap pada setiap pembelajaran,seperti
metode lamma.(mad,tanwin,dengung,waqaf,dsb)
Anak dievaluasi pada setiap pertemuan,sehingga anak dan guru tahu , pada bagian
yang mana perlu pernaikan dan pengayaan.
Pada anak yang mampu menguasai dengan baik ,anak diberi hadiah.
Anak bisa membaca ayat-ayat pendek dengan tajwid dan irama .
Anak bisa membaca al-quran dengan baik dan benar
1. METODE IQRO’.
Metode Iqro’ disusun oleh Bapak As’ad Humam dari Kotagede Yogyakarta dan
dikembangkan oleh AMM ( Angkatan Muda Masjid dan Musholla ) Yogyakarta dengan
merata di Indonesia setelah munas DPP BKPMI di Surabaya yang menjadikan TK Al-Qur’an
dan
Metode Iqro’ terdiri dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang memikat perhatian anak
1. Bacaan langsung.
2. CBSA
3. Privat
4. Modul
5. Asistensi
1. TK Al-Qur’an
2. TP Al-Qur’an
3. Digunakan pada pengajian anak-anak di masjid/musholla
4. Menjadi materi dalam kursus baca tulis Al-Qur’an
5. Menjadi program ekstra kurikuler sekolah
6. Digunakan di majelis-majelis taklim
hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan metode pembelajaran aud sebagai
berikut: