Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Rupert C. Lodge dalam Philosophy of Education (1974: 23) menyatakan bahwa dalam pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Semua yang kita sebut atau kita lakukan dapat disebut mendidik kita, begitu juga yang dikatakan dan dilakukan oleh selain kita dapat disebut mendidik kita. Dalam pengertian yang luas ini kehidupan adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan. Sikun Pribadi, guru besar IKIP Bandung, pernah menjelaskan masalah pengertian pengajaran dalam salah satu tulisannya. Menurut pendapatnya, mendidik dalam arti pedagois tidak dapat disamakan dengan pengertian mengajar. Pengajaran menurut pendapatnya ialah suatu kegiatan yang menyangkut pembinaan anak mengenai segi kognitif dan psikomotor semata-mata, yaitu supaya anak lebih banyak pengetahuannya, lebih cakap berpikir kritis, sistematis, dan objektif, serta terampil dalam mengerjakan sesuatu, misalnya terampil menulis, membaca, dan sebagainya. Tujuan pengajaran lebih mudah ditentukan daripada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan yang menyangkut seluruh kepribadian manusia lebih sukar ditentukan (Mimbar Pendidikan, 1974)

A.

Metodologi Pengajaran Agama Islam Metode ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian cara yang paling

tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Ungkapan paling tepat dan cepat itulah yang membedakan method dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa inggris. Karena metode berarti cara yang paling tepat dan cepat, maka urutan kerja dalam suatu metode harus diperhitungkan benar-benar secara ilmiah. Karena itulah suatu metode selalu merupakan hasil eksperimen. Kita tahu, sesuatu konsep yang dieksperimenkan haruslah telah lulus uji teori, dengan kata lain suatu konsep yang telah diterima secara teoretis yang boleh dieksperimenkan. Berdasarkan uraian diatas itu dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran agama islam adalah cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan agama islam. Kata tepat dan cepat inilah yang sering diungkapkan dalam ungkapan efektif dan efisien. Kalau begitu metode pengajaran agama islam ialah cara yang paling efektif dan efisien dalam mengajarkan agama islam.

B.

Prinsip-prinsip dalam Pembuatan Lesson Plan Prinsip-prinsip dalam pembuatan lesson plan (persiapan mengajar) yaitu: 1. Memahami tujuan pendidikan. a. b. Tujuan pendidikan umum. Tujuan pendidikan nasional.

c. d. e. f. 2. 3. 4. 5.

Tujuan institusional. Tujuan kurukuler. Tujuan instruksional umum. Tujuan instruksional khusus.

Menguasai bahan pengajaran. Memahami teori-teori pendidikan selain teori pengajaran. Memahami prinsip-prinsip mengajar. Memahami metode-metode mengajar. a. b. Metode pengajaran berprogram. Metode pengajaran modul.

6.

Memahami teori-teori belajar. a. b. Teori belajar Thorndike Teori belajar dari B.F. Skinner (1904)

7.

Memahami beberapa model pengajaran yang penting. a. b. c. d. Jalan pelajaran konsentris. Jalan pelajaran suksessif. Jalan pelajaran sintesis. Jalan pelajaran analisis.

8. 9.

Memahami prinsip-prinsip evaluasi. Memahami langkah-langkah membuat lesson plan.

C.

Cara Membuat Lesson Plan: Model Dasar 1. 2. 3. 4. Instructional Objectives. Entering Behavior. Proses Belajar Mengajar. Evaluasi Hasil Pengajaran.

D.

Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam: Model Dasar Berikut ini diuraikan urutan pembuatan model pengajaran dasar agama islam dengan langkah

sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Merumuskan TIK (tujuan instruksional khusus). Tes dan cara mengetes. Cara menentukan entering behavior (gambaran tentang kesiapan siswa tersebut). Merencanakan prosedur mengajar.

E.

Lesson Plan untuk Pengajaran Keterampilan Sekalipun eksperimen yang teliti belum dilakukan, namun sebagai model dasar, prosedur

pengajaran berikut ini dapat diikuti dalam melatih suatu keterampilan. Model ini diadopsi dari model dasar Glaser sebagaimana berikut ini: 1. 2. Rumuskan tujuan pengajran khusus dan instruksional khusus. Jelaskan kepada murid keterampilan apa yang akan mereka kuasai setelah latihan berlangsung. 3. 4. 5. Menentukan entering behavior. Menganalisis satuan dalam keterampilan yang akan diajarkan. Latihan menguasai keterampilan.

Contoh Lesson Plan untuk Pembinaan Keterampilan Fisik dalam Pengajaran Agama Islam

Bahan Pengajaran : Berwudhu

TIK : Murid mampu berwudhu dengan benar KA : (Anda dapat bertanya, menyuruh mempraktekkan, atau cara lain untuk mengetahui kondisi murid atau siswa anda sebelum menerima pelajaran ini) PBM : 1. 2. 3. 4. Memberitahukan kepada murid bahwa mereka akan dilatih berwudhu. Guru membawa murid (siswa) ke tempat wudhu. Guru mempraktikkan wudhu 3 kali, murid menyaksikan. Dua atau tiga orang murid (pilih yang kira-kira sudah atau hampir mampu) diminta mempraktikkan berwudhu bergantian, diperhatikan oleh guru dan murid-murid lain. 5. 6. 7. Guru memberikan koreksi bila ada kesalahan siswa dalam praktik wudhu tersebut. Guru berwudhu lagi 2 atau 3 kali, murid memperhatikan. Guru meminta 2 atau 3 orang murid untuk mempraktikkan cara berwudhu (sama dengan langkah ke-4). 8. Guru praktik lagi kira-kira 2 atau 3 kali. (Perhatikan waktu, bila masih mencukupi, dapat diteruskan dengan langkah ke-9, seperti langkah ke-7.) TA : Ambil kira-kira 25% dari siswa secara acak, satu per satu disuruh berwudhu. (Masing-masing dinilai, jumlah nilai mereka dibagi dengan jumlah mereka, nilai rata-rata itu menjadi nilai setiap murid, cara ini disebut mengevaluasi pada sampel.)

Keterangan: TIK : Tujuan Instruksional Khusus, Tujuan Pengajaran Khusus. KA : Keadaan Awal, erjemahan sementara Entering Behavior. PBM : Proses Beajar Mengajar, Langkah-langkah pengajaran, prosedur pengajaran. TA : Tes Akhir, Post Test.

F.

Lesson Plan Agama Islam Aspek Kognitif

Apa Itu Konsep? Konsep ialah definisi? Definisi ialah pengertian atau penyebutan semua ciri esensi suatu objek dengan membuang semua ciri aksidensinya. Ciri esensi ialah ciri yang menyebabkan objek sebagai objek itu sendiri, bukan yang lain. Ciri esensi ialah ciri pokok, sedangkan ciri aksidensi ialah ciri yang tidak pokok. Ciri aksidensi boleh ada boleh tidak, tidak mempengaruhi ada tidaknya objek itu.

Bagaimana Membentuk Konsep? 1. 2. 3. Kita mendaftar semua ciri objek yang akan didefinisikan, ambillah contoh kursi. Kita mencoret ciri yang ada pada satu kursi tetapi tidak ada pada kursi lain. Merumuskan definisi kursi.

Bagaimana Mengajarkan Konsep? Konsep dapat diajarkan dengan cara mengikuti proses membentuk atau merumuskan konsep itu. Bagaimana cara membuat definisi? Definisi dibuat menuruti suatu proses tertentu, seperti telah dijelaskan diatas. Mengjarkan definisi sesuatu juga harus melalui proses pembentukan atau perumusan definisi itu. cara ini dapat disebut mereduksi ciri-ciri objek.

Apa itu Prinsip? Prinsip ialah suatu pernyataan tentang hubungan konsep-konsep atau konsep-konsep yang membentuk susunan.

Bagaimana Mengajarkan Prinsip? Pertanyaan bagaimana mengajarkan prinsip, sama saja dengan pertanyaan bagaimana mengajarkan hukum-hukum, teori-teori, hipotesis-hipotesis, yang ada didalam khazanah pengetahuan manusia.

G.

Pembinaan Sikap Beragama Menurut Bloom (dan kawan-kawan) ranah (domain) pembinaan pendidikan ada tiga macam,

yaitu ranah kognitif, afektif, dan motor skill. Pembagian ini masih dijadikan acuan dalam membagi daerah binaan Pendidikan agama islam dalam tulisan ini. 1. 2. 3. 4. 5. Kerjasama guru agama (sekolah) dengan orang tua murid. Usaha penanaman iman di rumah tangga. Kerjasama guru agama dengan aaparat sekolah,kesatuan wawasan. Pendidikan agama dalamm keluarga. Hari-hari besar islam.

H.

Cara Belajar Siswa Aktif Cara belajar siswa aktif (CBSA) adalah satu istilah yang bermakna cara belajar mengajar yang

mengoptimalkan keaktifan siswa. Padanan istilah student active learning (Sudjana, 1988: 15, 32). Di dalam ilmu mengajar konsep ini bukanlah konsep baru. Dalam setiap kegiatan pengajaran sebenarnya tidak pernah ada siswa yang sama sekali tidak aktif, keaktifan berbeda-beda antara satu proses pengajaran dibandingkan dengan proses pengajaran yang lain. Konsep CBSA hanya bermaksud mengoptimalkan keaktifan siswa tersebut.

Langkah-langkah CBSA

1. 2. 3. 4.

Merumuskan tujuan pengajaran. Penilaian. Entering behavior. Prosedur pengajaran.

Cara Menilai Kadar CBSA

Input > Proses > Output > Outcome

Input Proses Output Outcome

: perencanaan proses pengajaran dalam bentuk lesson plan. : kegiatan belajar mengajar. : mutu kegiatan belajar murid dalam proses belajar-mengajar. : hasil belajar berupa perubahan tingkah laku, antara lain dalam bentuk angka prestasi.

Alat Penilaian CBSA Menilai kadar CBSA pada segi proses dan hasil, hendaknya menggunakan alat-alat yang khusus agar penilaian itu mendekati tepat. Alat-alat penilaian itu antara lain sebagai berikut; 1. 2. 3. 4. Observasi atau pengamatan. Angket. Wawancara. Tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai