PROPOSAL PENELITIAN
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PADA ANAK SEKOLAH DASAR /
MADRASAH IBTIDAIYAH MENURUT IBNU MISKAWAIH DALAM
KITAB TAHDZIB AL-AKHLAK.
Oleh :
NENG DEWI WASILAH
NPM.12.07.0386
kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
Tujuan pendidikan menurut Omar Muhammad At-Taumy AsSyaibani yang dikutip dalam Bukhari Umar (2010: 51) adalah
perubahan yang diinginkan melalui proses pendidikan, baik tingkah
laku
individu
pada
kehidupan
pribadinya,
apda
kehidupan
masyrakat.Tujuannya
pertentangan
antara
jelas
dan
unsurunsurnya
berimbang,
dengan
tidak
ada
caracara
akhlak
sangat
terkait
kepada
dua
unsure
juga
mengisi
perilaku
dan
tindakan
pribadi
scseorang.Oleh
karena
itu,
akhlak
harus
sedikitnya
terdapat
tiga
fungsiakhlak
dalam
dalam memilih apa yang boleh diubah, dan apa pula yang harus
dipertahankan. Kedua, dapat dijadikan sebagai obat penawar dalam
menghadapi berbagai ideology kontemporer (seperti materialism,
nihilism, hedonism, radikalisme, marxisme, skulerisme dan lainlain).Ketiga,
menghadapi
dapat
prilaku
pula
dijadikan
menyimpang
sebagai
akibat
benteng
pengaruh
dalam
negatif
globalisasi.
Pembinaaan akhlak dan budi pekerti, bukanlah masalah yang
baru muncul saat ini. Dalam sejarah perkembangan pemikiran
Islam, ditemukan beberapa tokoh yang menyibukan diri dalam
bidang ini kepada Al-Kindi, Al-Farabi, Ikhwan al-Safa, Ibn Sina, AlGhazali, Ibn Miskawaih dan lain-lain. Dan dari sekian banyak tokoh
tersebut, ibn Miskawaih adalah tokoh yang betul-betul berjasa
dalam
mengembangkan
wacana
etika
islami
(akhlakal-
khas
mengenai
topik
ini.
Untuk
memberikan
sebagai
Bapak
Etika
Islam.
Pemikiran-pemikiran
Ibnu
latar
belakang
di
atas
penulis
mengemukakan
tentang
ruang
lingkup
dan
kegiatan
yang
akan
pendidikan
akhlak
untuk
anak
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman
praktis bagi pendidik muslim dalam mengaplikasikan
pendidikan akhlak dalam kitab Tahzibul Akhlak karya Ibnu
Miskawaih.
E. Langkah-langkah Penelitian
Suryabrata (2004: 11-12) mengemukakan bahwa penelitian
adalah suatu proses, yakni suatu rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan
pemecahan
masalah
atau
mendapatkan
jawaban
terhadap
dan
Pengembangan
(LPP)
Institut
Lembaga
Agama
Islam
digambarkan
sebagaimana
tampak
pada
table
jadwal
penelitian berikut.
Table 1.1
Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Penyusunan
proposal penelitian
Pengajuan proposal
penelitian ke TPPS
Maret 2016
1 2 3 4
x
x
x
Waktu
April 2016
1 2 3 4
Mei 2016
1 2 3 4
3
4
5
6
Pengajuan SK
pembimbing
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penulisan
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi atau analisis
dokumen,
karena
penelitian
ini
berupaya
mempelajari
kitab
harus
diambil
sekunder.Sumber
primer
dari
yang
sumber
paling
primer
baik
dan
adalah
sumber
yang
10
220)
adalah
prosedur
yang
sistematis
untuk
prosedur
aturan-data-aturan-data,
dan
mencoba
mengelompokkan
melakukan
frekuensi
analisis
dan
isi
macam-macam
dengan
cara
pesan
serta
panduan
dan
membuat
unit
analisis
untuk
11
yang
dilakukan
dengan
jalan
abstraksi.
itu
dibuat
sambil
melakukan
12
yang
diberikan
kepada
anak
tertuju
kepada
cakap
melaksanakan
tugas
hidupnya
sendiri.
sengaja
memberikan
pengaruh,
perlindungan,
dan
13
mengemukakan
aktivitas
diarahkan
untuk
yang
bahwa
memiliki
pendidikan
maksud
mengembangkan
adalah
tertentu,
individu
yang
sepenuhnya.
dapat
menyesuaikan
diri
dengan
baik
dengan
lingkungannya.
2. Pendidikan Islam
Di dalam al-Quran dan Hadits sebagai sumber utama
ajaran Islam dapat ditemukan kata-kata atau istilah yang
pengertiannya terkait dengan pendidikan, yaitu rabba, allama
dan addaba misalnya:
Dan
rendahkanlah
dirimu
terhadap
mereka
berdua
14
Dia
mengajar
kepada
manusia
apa
yang
tidak
,
:
.
Didiklah
anak-anakmu
atas
tiga
perkara:
mecintai
bahasa
tersebut
arab,
diatas
kata-kata
mengandung
rabba,
allama
pengertian
dan
sebagai
berikut:
a) Kata kerja rabba
beberapa
arti,
lain
mengasuh,
memiliki
mendidik
dan
da kata-kata yang
15
pengetahuan,
dan
keterampilan.
Kata
kerja
addaba
mendidik
budi
pekerti
dan
secara
lebih
luas
konsep
mempertahankan
pendidikan
penggunaan
islam,
tadib
dengan
untuk
gigih
konsep
Islam
adalah
hokum-hukum
bimbingan
agama
jasmani
Islam
dan
menuju
rohani
kepada
16
17
meliputi:
1) Tujuan tertinggi / Terakhir
Dalam tujuan pendidikan Islam, tujuan tertinggi dan
terakhir ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia,
dan peranannyasebagai makhluk ciptaan Allah swt.
a) Menjadi hamba Allah yang bertakwa. Tujuan ini sejalan dengan tujuan
hidup dan penciptaan manusia, yaitu semata-mata untuk beribadah kepada
Allah. Dengan pengertian ibadah yang demikian itu maka implikasinya
dalam pendidikan terbagi atas dua macam yaitu: a). Pendidikan
memungkinkan manusia mengerti tuhannya secara benar, sehingga semua
perbuatan terbingkai ibadah yang penuh dengan penghayatan kepada ke
Esaan-Nya. b). Pendidikan harus menggerakkan seluruh potensi manusia
(sumber daya manusia), untuk memahami sunnah Allah diatas bumi.
b) Mengantarkan subjek didik menjadi khalifatullah fil ard (wakil Tuhan
diatas bumi) yang mampu memakmurkannya (membudayakan alam
sekitarnya).
c) Memperoleh kesejahteraan, kebahagiaan hidup di dunia sampai akhirat.
2) Tujuan Umum
Pendidikan adalah upaya pengembangan potensi atau
sumber daya insan berarti mampu merealisasikan diri (self
18
becoming,
yakni
proses
menjadikan
diri
dengan
tertinggi/terakhir
dan
tujuan
umum
(pendidikan
diadakan
kebutuhan,
perubahan
selama
tetap
sesuai
berpijak
dengan
pada
tuntunan
kerangka
dan
tujuan
tujuan
sementara
itu
19
pengetahuan
yang
bersangkutan
20
dan
watak,
yang
dalam
bahasa
inggris
sering
(Agama kami) ini tidak lain hanyalah adat kebiasaan
orang dahulu. (Q.S. Asy-Syuara, 26 : 137).
21
dalam
jiwa
seseorang,
disebabkan
ia
telah
secara
22
hal
ini
keteladanan
Rasulullah
kepada
telah
umatnya
memberikan
untuk
petuah
berakhlak
dan
mulia.
dan
dia
banyak
menyebut
Allah.
Saya diutus untuk menyempurnakan akhlak. (HR. Bukhari, Abu Dawud,
dan Hakim).
23
c. Konsep
Pendidikan
Akhlak
pada
Anak
Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
1. Prinsip Pendidikan Akhlak di Sekolah/Madrasah
Pembentukan karakter adalah bagian integral dari orientasi pendidikan
Islam.Tujuannya adalah membentuk kepribadian seseorang agar berperilaku
jujur, baik, bertanggung jawab, menghormati dan menghargai orang lain, adil
tidak diskriminatif, pekerja keras, dan karakter-karakter unggul lainnya.
Abdul majid dan Dian Andayani (2011: 95-98)
mengemukakan bahwa Agama Islam, mempunyai dua istilah
yang
menunjukkan
penekanan
mendasar
pada
aspek
24
atau
bertindak.Syarbini
kelompok
(2012:
sebagai
35-38)
pedoman
menyatakan
untuk
berpikir
atau
bahwa
untuk
dapat
25
g.
h.
i.
tanggung jawab.
Sekolah/Madrasah mendorong kepemimpinan bersama yang memberikan
j.
k.
l.
dan sejauh.
Mana siswa dapat mewujudkan karakter yang baik dalam kehidupan seharihari.
2. Metode Pendidikan Karakter Islami di Sekolah/Madrasah
Wiyani (2012: 187-188) mengemukakan bahwa Pendidikan Akhlak agar
26
dinamis.
Dengan
kelunturan
ke
setiap
mata
pelajaran.Bertujuan
untuk
27