Disusun Oleh:
Muhammad Zeini
(F2281161004)
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Secara fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan
manusia menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu
maupun secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa.
Hal ini berarti pendidikan nasional mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang baik, yang dapat berguna dalam pembangunan dimasa
depan.Derap langkah pembangunan sendiri selalu diupayakan seirama dengan
tuntutan zaman. Tetapi, perkembangan zaman selalu memunculkan tantangantantangan baru, yang sebagiannya tidak dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai
konsekuensi logis, pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru.
Masalah-masalah tersebut kemudian berdampak kepada kualitas sumber daya
manusia dan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan adalah salah satu hal yang penting kita perhatikan,
pentingnnya pendidikan sangat terlihat jelas. Melamar pekerjaan yang layak tentu
membutuhkan ijazah sesuai dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang
tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang
tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah. Tapi apakah ijazah yang notabene
merupakan simbol tingkat pendidikan sesorang berbanding lurus dengan
pengetahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita perhatikan dan amati bersama,
apalagi di era globalisasi yang penuh persaingan dan tidak sedikit orang yang
menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk
pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan
tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan
baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai
permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut,
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual
beserta cara penanggulangannya.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru
yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.Mengenai masalah pedidikan, perhatian
pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari
beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU
pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita
kedepannya makin terpuruk.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan
pembangunan di bidang pendidika. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi
apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi
akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan
datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk
pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam
pembangunan negeri ini.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas dilihat begitu kompleksnya permasalahan dalam
pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu Penulis membatasi beberapa
masalah dalam penulisan makalah, yaitu:
1;
2;
3;
BAB III
TUJUAN PENULISAN
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah
untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang terjadi pada pendidikan di
Indoensia yang dillihat dari kualitas pendidikannya semakin hari semakin
menurun, yaitu sebagai berikut:
1;
2;
3;
BAB IV
PEMBAHASAN
A; Permasalahan Pendidikan
masalahnya
bersifat
kompleks
(rumit),
sesuai
dengan
kehidupan
Masalah pemerataan
Masalah Mutu / kualitas
Masalah efektivitas dan relevansi
Masalah efisiensi.
Menurut Hasbullah (2012:200) Pemecahan masalah-masalah pendidikan
yag komplek itu dengan cara pendekatan pendidikan yang konvensional sudah
dianggap tidak efektif. Karena itulah inovasi atau pembaruan pendidikan sebagai
persepektif baru dalam dunia pendidikan mulai dirintis sebagai alternative untuk
memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara
konvensional secara tuntas.
B; Masalah Pemerataan Pendidikan
1;
Pengertian Pemerataan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata pemerataan berasal
dari kata dasar rata, yang berarti: 1) meliputi seluruh bagian, 2) tersebar kesegala
penjuru, dan 3) sama-sama memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan kata
pemerataan berarti proses, cara, dan perbutan melakukan pemerataan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pemerataan pendidikan adalah suatu proses, cara dan
perbuatan melakukan pemerataan terhadap pelaksanaan pendidikan, sehingga
seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan pelaksanaan pendidikan.
Pelaksanaan pendidikan yang merata adalah pelaksanaan program
pendidikan yang dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh
warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan. Pemerataan dan
perluasan pendidikan atau biasa disebut perluasan keempatan belajar merupakan
salah satu sasaran dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Hal ini
dimaksudkan agar setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan tersebut tidak
dapat dibedakan menurut jenis kelamin, status sosial, agama, maupun letak lokasi
geografis.
Dalam propernas tahun 2000-2004 yang mengacu kepada GBHN 19992004 mengenai kebijakan pembangunan pendidikan pada poin pertama
menyebutkan:
Mengupayakan
perluasan
dan
pemeraatan
memperoleh
pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya
Manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peninggakatan anggaran pendidikan
secara berarti. Dan pada salah satu tujuan pelaksanaan pendidikan Indonesia
adalah untuk pemerataan kesempatan mengikuti pendidikan bagi setiap warga
negara.
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa Pemerataan Pendidikan
merupakan tujuan pokok yang akan diwujudkan. Jika tujuan tersebut tidak dapat
dipenuhi, maka pelaksanaan pendidikan belum dapat dikatakan berhasil. Hal
inilah yang menyebabkan masalah pemerataan pendidikan sebagai suatu masalah
yang paling rumit untuk ditanggulangi.
Permasalahan Pemerataan dapat terjadi karena kurang tergorganisirnya
koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan hingga
daerah terpencil sekalipun. Hal ini menyebabkan terputusnya komunikasi antara
pemerintah pusat dengan daerah. Selain itu masalah pemerataan pendidikan juga
terjadi karena kurang berdayanya suatu lembaga pendidikan untuk melakukan
proses pendidikan, hal ini bisa saja terjadi jika kontrol pendidikan yang dilakukan
pemerintah pusat dan daerah tidak menjangkau daearh-daerah terpencil. Jadi hal
ini akan mengakibatkan mayoritas penduduk Indonesia yang dalam usia sekolah,
tidak dapat mengenyam pelaksanaan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Permasalahan pemerataan pendidikan dapat ditanggulangi dengan
menyediakan fasilitas dan sarana belajar bagi setiap lapisan masyarakat yang
wajib mendapatkan pendidikan. Pemberian sarana dan prasrana pendidikan yang
dilakukan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin, sehingga tidak
ada oknum yang dapat mempermainkan program yang dijalankan ini.
2;
b;
c;
d;
e;
f;
dengan tujuan pendidikan. Oleh karena itu mutlak dilakukan atau dilaksanakan
oleh lembaga pendidikan. Mutu pendidikan erat kaitannya dengan lembaga
pendidikan, yaitu sekolah yang merupakan lembaga pendidikan secara khusus
yang mengembangkan SDM.
3;
pemerataan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan, maka ada satu masalah
lain yang dianggap penting dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu efisiensi dan
efektifitas pendidikan. Permasalahan efisiensi pendidikan dipandang dari segi
internal pendidikan. Maksud efisiensi adalah apabila sasaran dalam bidang
pendidikan dapat dicapai secara efisien atau berdaya guna. Artinya pendidikan
akan dapat memberikan hasil yang baik dengan tidak menghamburkan
sumberdaya yang ada, seperti uang, waktu, tenaga dan sebagainya.
Pelaksanaan proses pendidikan yang efisien adalah apabila pendayagunaan
sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan
produktifitas pendidikan yang optimal. Pada saat sekarng ini, pelaksanaan
pendidikan di Indonesia jauh dari efisien, dimana pemanfaatan segala sumberdaya
yang ada tidak menghasilkan lulusan yang diharapkan. Banyaknya pengangguran
di Indonesia lebih dikarenakan oleh kualitas pendidikan yang telah mereka
peroleh. Pendidikan yang mereka peroleh tidak menjamin mereka untuk mendapat
pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka jalani.
Pendidikan yang efektif adalah pelaksanaan pendidikan dimana hasil yang
dicapai sesuai dengan rencana / program yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika
rencana belajar yang telah dibuat oleh dosen dan guru tidak terlaksana dengan
sempurna, maka pelaksanaan pendidikan tersebut tidak efektif.
Permasalahan Relevansi
a; Pengertian Relevansi Pendidikan
1;
IPTEK
Adanya
perkembangan
ilmu
pengetahuan
tidak
bisa
dipungkiri
dunia
pendidikan
belaum
dapat
menghaslkan
tenaga-tenaga
pembangunan yang produktif, kreatif dan aktif serta sesuai dengan wawasan dan
keinginan masyarakat luas.
Pertambahan penduduk
Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya
adanya berbagai tantanga dan permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan
dewasa ini, yang salah satu penyebabnya adalah kemajuan IPTEK. Kemajuan
IPTEK yang terjadi senantiasa mempengaruhi aspirasi masyarakat. Pada
umumnya mereka mendambakan pendidikan yang lebih baik, padahal bisatu sis
kesempatan untuk itu sangat terbatas sehingga terjadilah kompetisi atau
persaingan yang sangat ketat. Berkenaan dengan ini pula sekarang bermunculuan
sekolah-sekolah favorit, plus, bahkan unggulan.
4;
Pendidikan
dan
kebutuhan
melalui :
a; Meningkatkan kemampuan pendidik lewat penataran-penataran.
b; Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar peserta
2;
didik.
c; Memantapkan nilai, keterampilan, sikap dan kesadaran lingkingan pada
peserta didik
Solusi permasalahan pelayanan pendidikan
Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas), yaitu melalui :
a; Memberiakan ketetampilan bagi mereka yang tidak pernah sekolah.
b; Penyebaran pesan-pesan yang merangsag kegiatan belajar da partisipasi
meningkatkan
relevansi
(keserasian)
pendidikan
dengan
4;
ditempuh melalui :
a; Memberikan kebebasan sesuai dengan minat, kemampuan,dan kebutuhan
BAB V
PENUTUP
A; Kesimpulan
pendidikan,
sehingga
pendidikan
menjadi
wahana
bagi
dengan
negara-negara
lain
adalah
dengan
meningkatkan
kualitas
DAFTAR PUSTAKA
1;
2;
3;
4;
5;