DI INDONESIA
MINI PAPER
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Problematika dan Manajemen Strategis di SD
Dosen pengampu : Prof. Dr. Hj. Leli Halimah, M.Pd.
Disusun oleh:
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah salah satu hal yang penting kita perhatikan, pentingnnya
pendidikan sangat terlihat jelas. Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah
sesuai dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan
orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah.
Tapi, apakah ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan sesorang
berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita perhatikan dan amati
bersama, apalagi di era globalisasi yang penuh persaingan dan tidak sedikit orang yang
menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetensi tersebut.
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan.
Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan,
dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.
Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak
pernah terpikirkan sebelumnya. Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita
masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan
yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya
pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan
yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di
bidang pendidikaN. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral
bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap
orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini
hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu
prioritas dalam pembangunan negeri ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud problematika pendidikan?
2. Apa saja masalah pokok pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya?
C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui arti problematika pendidikan.
2. Untuk mengetahui macam-macam masalah pokok pendidikan di Indonesia.
3. Untuk mengetahui solusi dari masalah-masalah pendidikan di Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
Sedangakan Menurut Tirta rahardja pada (2010:249) beberapa upaya yang perlu
dilakukan untuk menanggulangi masalah-masalah actual pendidikan, antara lain sebagai
berikut:
1) Pendidikan afektif perlu ditingkatkan secara terprogram tidak cukup berlangsung
hanya secara incidental, pendekatan keterempilan proses yang sudah
disebarluaskan konsepnya perlu ditinjaklanjuti dengan penyebaran buku
penduannya kepada sekolah-sekolah. Dalam hubungan ini pelaksanaan pendidikan
kesenian perlu diperhatikan khusus sehingga tidak menjadi pelajran yang
dikesamingkan.
2) Pelaksanaan KO dan ekstrakulikurel dikerjakan dengan penuh kesungguhan dan
hasilnya diperhitungkan dalam menetapkan nilai akhir ataupun pelulusan, untuk itu
perlu dikaitkan dengan pemberian intensif bagi guru.
3) Pemilihan siswa atas kelompok yang akan melanjutkan belajar keperguruan tinggi
dengan yang akan terjun ke masyarakat, merupakan hal yang prinsip karena pada
dasarnya tidak semua siswa secara potensial mampu belajar diperguruan tinggi.
Oleh karena itu perlu disusun rancangan yang mantap untuk itu. Misalnya antara
lain sekolah menengah kejuruan tingkat atas diperbanyak dengan berbagai jenisnya.
Disegi lain pendirian perguruan tinggi swasta dibatasi dan akreditasi terhadap PTS
diperketat.
4) Pendidikan tenaga kependidiakn (pejabat dan dalam jabatan) perlu diberi perhatian
khusus, oleh karena tenaga kependidikan khususnya guru menjadi penyebab utama
lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan. PKG (pusat
kegiatan guru),MGBS (musyawara guru bidang studi) dan MGMP (musyawara
guru mata pelajaran) perlu ditumbuhkembangkan terus sebagai model
pengembangan kemampuan guru (self sustaining competencies). Pendayagunaan
dumber belajar yang beraneka ragam perlu ditingkatkan, upaya ini menjadi
tanggung jawab kepala sekolah, guru dan teknisi sumber belajar.
PENUTUP
Pendidikan merupakan tolak ukur maju mundurnya suatu bangsa. Tentunya bangsa
Indonesia tidak mau hidup terbelakang akibat aspek pendidikan tidak mendapat porsi yang
cukup seiring dengan kemajuan dibidang lain. Di Indonesia sekarang menganut sistem
pendidikan nasional, beberapa sistem pendidikan Indonesia yang telah dilaksanakan, di
antaranya adalah Sistem Pendidikan yang berorientasi pada nilai, sistem pendidikan terbuka,
Sistem pendidikan beragam, Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu, Sistem
pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman. Pada dasarnya ada beberapa masalah
pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia yaitu mengenai bagaimana
pengupayaan agar semua warga Negara dapat menikmati kesempatan pendidikan serta
pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat
terjun kedalam kancah kehidupan bermasyarakat. Jenis-jenis permasalahan pokok pendidikan
yang diprioritaskan penanggulangannya di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan,
masalah mutu pendidikan, masalah efisiensi pendidikan, masalah relevansi pendidikan dan
sarana prasarana. Hal yang mendasar bagi pembangunan pendidikan dipengaruhi oleh dimensi
kepemimpinan atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Pemberlakuan
desentralisasi pendidikan pada gilirannya untuk memberdayakan dan membangun manusia
Indonesia melalui jalur pendidikan. Oleh karena itu, kebijakan pemimpin harus merata kesetiap
daerah sehingga kesenjangan tidak lagi terjadi. Namun kita harus menyadari masalah
pembangunan pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi
tanggung jawab semua pihak.
Daftar Pustaka