Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Problematika pendidikan di indonesia yang sekarang ini sangat memperihatinkan, yang mana
dilihat dari segi dimensi kepemimpinan dan pendidikannya. Dengan adanya pendidikan seharusnya
dapat menyelesaikan masalah. Karena kebodohan yang ada pada seseorang akan akan dapat
dihapuskan oleh pendidikan yang baik. Oleh sebab itu artikel ini saya buat guna untuk mengetahui
apa- apa saja problematika pendidikan di indonesia. Dengan kita mengetahui problematika
pendidikan di indonesia. Maka diharapkan adanya perubahan yang sesuai dengan perkembangan
zaman baik dari segi pendidikannya maupun dimensi kepemimpinannya. Seperti yang diketahui saat
ini problematika pendidikan saat ini adalah diantaranya rendahnya layanan pendidikan di indonesia,
rendahnya mutu pendidikan di indonesia, rendagnya kemampuan literasi anak di indonesia dan
banyak hal lainnya.

PENDAHULUAN

Persoalan pendidikan di Indonesia begitu sederhana. Berbagai problematika muncul tidak


hanya dalam permasalahan konsep pendidikan, peraturan, dan anggaran saja, namun persoalan
pelaksanaan pendidikan dari berbagai sistem di Indonesia juga turut serta menambah kompleknya
problematika pendidikan di Indonesia. Sejak bergantinya era reformasi, banyak kalangan yang tidak
mengerti dengan problematika pendidikan yang ada di negara kita ini. Hal ini bermula dari penilaian
banyak orang terhadap out put hasil pendidikan di Indonesia yang belum sesuai dengan tujuan
pendidikan di Indonesia.
Indonesia telah saat ini sangatlah banyak perbaharuan tentang pendidikan, yang dapat
membuat peserta didik kesulitan akan belajar. Karena yang diketahui bahwa pendidikan itu
merupakan penerang yang membawa manusia dalam menentukan arah, tujuan kehidupan mereka.
Berbagai masalah pendidikan di indonesia ini sangatlah banyak diantaranya dari segi
(1) rendahnya layanan pendidikan di Indonesia,(2) rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, (3)
rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia, (4) rendahnya kemampuan literasi anak-anak
Indonesia. Secara praktis kenyataan ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini
mengalami banyak tantangan dan masalah. Secara otomatis kondisi ini berdampak langsung dengan
lulusan yang dihasilkan karena dengan rendahnya mutu pendidikan maka rendah pula kualitas
lulusan yang dihasilkan.
Asri budiningsih dalam bukunya belajar dan pembelajaran menuliskan bahwa memasuki era
milenium ketiga, masyarakat dan bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi berbagai
tuntutan global. Tidak hanya berupa materi namun pengetahuan dan keterampilan yang cukup
memadai hendaknya dimiliki oleh generasi muda kita. Anak-anak bangsa perlu dipersiapkan
menjadi generasi yang tangguh, siap bersaing dan berkompeten. Maksudnya anakanak dipersiapkan
menjadi pribadi yang berfikir kreatif, mampu mengambil keputusan tepat, memcahkan masalah,
belajar bagaimana belajar,
Sama dengan paparan di atas bahwa tujuan penulisan ini adalah agar memudahkan pemahaman
tentang problematika pendidikan di Indonesia, maka tulisan ini mengkaji tentang permasalahan
pendidikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan cahaya penerang yang menuntun manusia dalam menentukan arah,
tujuan, dan makna kehidupan ini. Berbagai problematika pendidikan di Indonesia cukup banyak,
mulai dari masalah kurikulum, kualitas, kompetensi, bahkan kompetensi kepemimpinan baik itu
dijajaran tingkat atas maupun tingkat bawah. Berbagai kasus keluhan-keluhan terjadi di lapangan,
baik pimpinan sekolah maupun para pendidik yang menyayangkan dimensi kepemimpinan seperti
soal manajemen, disiplin, birokrasi dan administrasi yang sudah tidak baik.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga soal kepemimpinan di sekolah turut berperan
mewarnai wajah penyelenggaraan dunia pendidikan serta memperluas kesenjangan dan konflik
internal para pendidik. Ditambah lagi dengan pemberlakuan otonomi daerah, di mana sistem
pendidikan nasional dituntut untuk melakukan perubahan dan penyesuaian sehingga dapat
mewujudkan proses pendidikan yang demokratis, memperhatikan keberagaman, memperhatikan
kebutuhan daerah, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Kondisi dinamis seperti ini tentu saja suatu dilematika yang cukup ironis, dan berpengaruh
besar terhadap kualitas pendidikan. Memikirkan konsep dan mekanisme pendidikan, terlebih bagi
masyarakat Indonesia yang sedang berkembang dan dengan kondisi masyarakat yang pluralis
tentunya bukan perkara gampang. Tetapi walaupun demikian tetap merujuk bahwa pendidikan
sebagai hak asasi setiap individu anak bangsa seperti yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 3 layat
(1) yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.

A. Pengertian dan Fungsi Pendidikan


Dalam arti yang sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk
membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan. Pengertian
pendidikan mengalami perkembangan, meskipun secara essensial tidak jauh berbeda. Menurut
Ahmad D. Marimba pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh seorang pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama. Sementara dalam Undang-undang Sisdiknas dikemukakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Fungsi pendidikan menurut Hasan Langgulung seara garis besar dibagi pada tiga. Pertama,
menyiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan agar bisa memegang peranan-peranan pada
masa yang akan datang di tengah kehidupan masyarakat. Kedua, memindahkan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan peranan dari generasi tua ke generasi muda. Ketiga, memindahkan nilai-nilai
generasi tua ke generasi muda dengan tujuan agar keutuhan dan kesatuan masyarakat terpelihara.

B. Kesenjangan pendidikan
Pendidikan di Indonesia menunjukkan kualitas yang rendah. Asumsinya hal ini terjadi
karena pemerintah kurang serius memperhatikan bidang pendidikan. Sementara kemajuan bangsa
salah satunya yang terpenting adalah pendidikan, karena pendidikan merupakan modal dasar untuk
kemajuan suatu bangsa. Kesenjangan dalam pendidikan di Indone s i a masih terjadi di berbagai hal
seperti: (1) rendahnya layanan pendidikan di Indonesia,(2) rendahnya mutu pendidikan di Indonesia,
(3) rendahnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia, (4) rendahnya kemampuan literasi anak-anak
Indonesia. Dimana rendahnya mutu pendidikan akan sangat berdampak buruk bagi peserta didik,
karena mutu pendidikan yang baik itu kan menghasilkan lulusan yang baik juga.
C. Problematika pendidikan
Dimana seiring dengan era globalisasi, pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan
Indonesia dituntut untuk meningkatkan mutu sumber daya manusianya dalam menghadapi
persaingan global. Dunia pendidikan harus peka dan tanggap dalam mempersiapkan sistem
pendidikan sesuai dengan konteks dan tuntutan zaman. Tentang prospek pendidikan nasional ke
depan dalam menghadapi era perkembangan globalisasi, kesadaran global tentang peningkatan
sumber daya manusia adalah sebuah keharusan bagi dunia pendidikan. Hal ini karena pendidikan
sebagai bentuk investasi dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas. Oleh sebab itu diharapkan kebijakan- kebijakan yang diberikan pemerintah terhadap
pendidikan di Indonesia akan membawa pendidikan menjadi lebih baik lagi.

KESIMPULAN

Pendidikan harus mendapatkan perhatian yang serius bagi setiap bangsa, karena dengan
pendidikan akan dapat dilihat maju mundurnya suatu bangsa. Tentu saja bangsa Indonesia tidak mau
hidup terbelakang akibat aspek pendidikan tidak mendapat pengertian yang cukup dengan adanya
berbagai kemajuan di bidang lain. Hal yang mendasar bagi problematika pendidikan dipengaruhi
oleh dimensi kepemimpinan atau pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karena itu,
kebijakan pemimpin harus merata ke setiap daerah sehingga masalah pendidikan tidak lagi terjadi.
Namun kita harus menyadari masalah pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi
juga menjadi tanggung jawab semua pihak organisasi sekolahnya itu sendiri.

SARAN
Oleh sebab itu berdasarkan pembahasan di atas untuk mengatasi problematika pendidikan di Indonesia seperti
yang disebutkan di atas dimana problematika pendidikan yang dilihat saat ini adalah rendahnya layanan
pendidikan di indonesia, rendahnya mutu pendidikan di indonesia, rendagnya kemampuan literasi anak di
indonesia dan banyak hal lainnya, maka yang bertugas untuk memperbaiki problematika yang ada dalam dunia
pendidikan itu bukanlah hanya pemerintahnya tetapi juga organisasi yang ada dalam sekolah tersebut, seperti
guru, kepala sekolah, wakil sekolah dan lainnya, yang dapat merubahnya jadi lebih baik lagi. Dengan kerja sama
yang baik maka tujuan pendidikan yang di inginkan akan tercapai dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih, Asri. (2005).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Getteng, Abd Rahman. (2011).
Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika. Yokyakarta: Graha Guru Syafril, dan Zelhendri Zen, dkk.
(2012). Pengantar Pendidikan. Padang: Sukabina Press.
Tilaar, H.A.R. (2006). Standar Pendidikan Nasional Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta Suryosubroto.
(1998). Aspek Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Syafril & zelhendri,zen. (2017). Dasar- dasar ilmu pendidikan. Bandung: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai