Disusun oleh :
1. M Dany Bintang O. (22204241014)
2. Puji Widyaningrum (22204241021)
3. Gigih Angger Laksono (22204241025)
4. Afifah Al Afnan Adriana (22204241027)
5. Clara Clarissa Purnama (22204241043)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " Masalah Pendidikan dan
Solusinya " Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan Makalah
D. Manfaat Penulisan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
1) Pengertian Pendidikan Secara Umum
2) Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
B. Sistem Pendidikan di Indonesia
C. Masalah Pendidikan di Indonesia
D. Solusi Masalah Pendidikan di Indonesia
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata didik yang berarti pelihara dan latih, kemudian
mendapat imbuhan awalan pe dan akhiran an menjadikanya sebuah nomina yang
menurut KBBI berarti proses merubah sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Ahli pedagogik Belanda, Langeveld, mengemukakan bahwa pendidikan
merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang
belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan. Secara etimologi kata
pendidikan dalam bahasa Inggris disebut education yang berasal dari bahasa latin
yaitu 'educatum' yang tersusun atas dua kata yaitu 'E' dan "Duco". Kata E berarti
sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit menjadi banyak, sementara
'Duco' berarti perkembangan atau sedang berkembang.
Hal ini secara etimologi, memberikan pengertian pada pendidikan yaitu
berkembang atau bergerak dari dalam keluar, atau dengan kalimat lain, kita bisa
mengatakan pendidikan berarti proses mengembangkan kemampuan diri sendiri
(inner abilities) dan kekuatan individu. Kata Education sering juga dihubungkan
dengan 'Educere' (Latin) yang berarti dorongan (propulsion) dari dalam keluar.
Artinya untuk memberikan pendidikan melalui perubahan yang diusahakan melalui
latihan maupun praktik. Oleh karena itu definisi pendidikan mengarahkan pada suatu
perubahan terhadap seseorang untuk menjadi lebih baik.
Menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, pendidikan
mengandung arti sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri,
kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan,
kepribadian serta akhlak mulia.
Berikut adalah beberapa pengertian menurut para ahli kami sajikan untuk
membantu memahami mengertai pendidikan
a. Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan yaitu tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak
yang bermaksud menuntun segala kekuatan kodrati pada anak-anak itu
supaya mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat mampu
menggapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
b. Plato
Pendidikan adalah proses yang dilakukan seumur hidup
(life-long) yang dimulai dari seseorang lahir hingga kematiannya, yang
membuat seseorang bersemangat dalam mewujudkan warga negara
yang ideal dan mengajarkannya bagaimana cara memimpin dan
mematuhi yang benar. Plato pun menambahkan bahwa pendidikan
tidak hanya menyediakan ilmu pengetahuan dan kemampuan akan
tetapi nilai, pelatihan insting, membina tingkah laku dan sikap yang
benar. Pendidikan yang sejati (true education), akan memiliki
kecenderung terbesar dalam membentuk manusia yang beradab dan
memanusiakan manusia dalam hubungan mereka bermasyarakat dan
mereka yang berada dalam perlindungannya.
c. Comenius
Pada abad pertengahan, bahwa pendidikan adalah proses
dimana individu mengembangkan kualitasnya terhadap agama, ilmu
pengetahuan dan moralnya, yang membuatnya mampu mengklaim
dirinya sebagai manusia.
d. Martinus Jan Langeveld
Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat
melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung
jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa
dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.
e. Gunning dan Kohnstamm
Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani. Sebuah
pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati
nurani.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk menyelesaikan masalah pendidikan, kita bisa menggunakan pendidikan efektif
yang didalamnya terdapat proses keterampilan yang sudah melebar konsepnya. Selain itu kita
dapat memberikan perhatian khusus untuk para tenaga pendidik sebagai landasan dalam
pendidikan. Kita bisa mengembangkan model pengembangan kemampuan guru (self
sustaining competencies).
Daftar Pustaka