Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Di susun Oleh:

Risden Sutisna

YAYASAN GODOG KRAMAT GARUT


SMK PLUS GODOG
Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi

NPSN :69864690 ; NSS :402021118024

Kp.Godog kramat Rt/Rw 02/06 Ds.godog-karangpawitan-garut 44182

E-mail:smkplusgodoggarut@yahoo.com
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Salawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW yang mana telah membawa dan menuntun Kami dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang ini. Terimakasih pula kami haturkan kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan makalah ini, Tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak
maka makalah ini tidak dapat mencapai proses akhir penulisan.Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
kita semoga bisa memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.

Garut,10 Agustus 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang
kala pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se
ASEAN. Menurut UNESCO pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di Indonesia
menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat pada urutan ke
109 di tahun 1999.

Ada apakah dengan pendidikan di Indonesia sehingga terus mengalami


penurunan,,hal ini bukan tentu saja sangat memprihatinkan karena pendidikan merupakan
sarana untuk kemajuan negara. Menurut data The World Economic Forum Swedia pada
tahun 2000, Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57 negara di dunia. Indonesia masih
memiliki daya saing yang rendah dibandingkan negara-negara lain.

Di era globalisasi meningkatkan pendidikan haruslah disegerakan agar mampu


bersaing dengan negara lain. Dengan memperbaiki pendidikan, maka sumber daya manusia
di Indonesia akan jauh lebih baik. Setelah kita amati, masalah serius terdapat pada
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang
pendidikan, mulai pendidikan formal maupun informal.

Apa saja sih penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, seperti masalah efektifitas,
efisiensi dan standardisasi pengajaran. Di bawah ini permasalahan khusus penyebab
rendahnya dunia pendidikan antara lain biasanya pendidikan yang terlalu mahal, kurang
relevan antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya
prestasi siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana
fisik pendidikan tersebut.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut sehingga penulis memberikan judul


makalah ini yaitu: “Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia”

B. Rumusan Masalah
1. Karakteristik pendidikan di Indonesia.
2. Kualitas pendidikan di Indonesia.
3. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia.
4. Solusi permasalahan pendidikan di Indonesia.
C. Tujuan Penulisan
1. Menjabarkan karakteristik pendidikan di Indonesia.
2. Menjabarkan mutu pendidikan di Indonesia.
3. Menjabarkan apa saja penyebab mutu pendidikan di Indonesia.
4. Menjabarkan solusi pendidikan di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pendidikan di Indonesia

Pengertian Pendidikan| Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Secara etimologi atau asal asul kata. Kata
pendidikan dalam bahasa Inggris disebut education yang berasal dari bahas latin yaitu
'educatum' yang tersusun atas dua kata yaitu 'E' dan "Duco". Kata E berarti sebuah
perkembangan dari dalam keluar atau dari sedikit menjadi banyak, sementara 'Duco' berarti
perkembangan atau sedang berkembang. Hal ini secara etimologi, pengertian pendidikan
adalah menjadi berkembang atau bergerak dari dalam keluar, atau dengan kalimat lain,
pendidikan berarti proses mengembangkan kemampuan diri sendiri (inner abilities) dan
kekuatan individu.

Kata Education sering juga dihubungkan dengan 'Educee' (Latin) yang berarti
dorongan (propulsion) dari dalam keluar.Artinya untuk memberikan pendidikan melalui
perubahan yang diusahakan melalui latihan ataupun praktik. Oleh karena itu definisi
pendidikan mengarahkan untuk suatu perubahan terhadap seseorang untuk menjadi lebih
baik.Pengertian pendidikan menurut Undang Undang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, adalah
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya
secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan, keterampilan dalam
bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa pendidikan berasal dari kata
“didik” dan mendapat imbuhan berupa awalan ‘pe’ dan akhiran ’an’ yang berarti proses atau
cara perbuatan mendidik. Maka definisi pendidikan menurut bahasa yakni perubahan tata
laku dan sikap seseorang atau sekelokmpok orang dalam usahanya mendewasakan manusia
lewat pelatihan dan pengajaran.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli :

a) Ki Hadjar Dewantara : Pendidikan yaitu tuntutan dalam hidup tumbuhnya anak-anak


yang bermaksud menuntun segala kekuatan kodrati pada anak-anak itu supaya mereka
sebagai manusia dan anggota masyarakat mampu menggapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.

b) Plato : Pendidikan adalah proses yang dilakukan seumur hidup (life-long) yang
dimulai dari seseorang lahir hingga kematiannya, yang membuat seseorang
bersemangat dalam mewujudkan warga negara yang ideal dan mengajarkannya
bagaimana cara memimpin dan mematuhi yangbenar. Plato pun menambahkan bahwa
pendidikan tidak hanya menyediakan ilmu pengetahuan dan kemampuan akan tetapi
nilai, pelatihan insting, membina tingkah laku dan sikap yang benar.Pendidikan yang
sejati (true education), akan memiliki kecenderung terbesar dalam membentuk
manusia yang beradab dan memanusiakan manusia dalam hubungan mereka
bermasyarakat dan mereka yang berada dalam perlindungannya.

c) Comenius : pada abad pertengahan, bahwa pendidikan adalah proses dimana individu
mengembangkan kualitasnya terhadap agama, ilmu pengetahuan dan moralnya, yang
membuatnya mampu mengklaim dirinya sebagai manusia.

d) Martinus Jan Langeveld : Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat
melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara
susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia
yang belum dewasa menuju kedewasaan.

e) Gunning dan Kohnstamm : Pendidikan adalah proses pembentukan hati nurani.


Sebuah pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani .

Melaksanakan pendidikan merupakan tujuan suatu pendidikan, maka dari itu Indonesia
harus meningkatkan pendidikan untuk kepentingan bangsa. Melalui pendidikan bebagai
aspek kehidupan seperti agama bisa dikembangkan dengan melalui pelajaran-pelajaran di
sekolah. Selain itu juga pendidikan juga menjadi tempat pengembangan pikiran seperti
belajar menganalisis, memecahkan masalah, menyimpulkan dan lain sebagainya.

B. Mutu Pendidikan di Indonesia

Mutu diartikan sama halnya dengan memiliki kualitas dan bobot. Pendidikan yang
bermutu yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga profesional yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan negara dan bangsa pada saat ini. Dalam dunia
pendidikan, mutu pendidikan menjadi sorotan karena sangat berperan besar dalam
menentukan kualitas sumber daya manusia yang telah tercetak melalui pendidikan. Sejalan
dengan proses pemerataan pendidikan, peningkatan mutu untuk setiap jenjang pendidikan
melalui persekolahan juga dilaksanakan. Peningkatan mutu ini diarahkan kepada peningkatan
mutu masukan dan lulusan,proses, guru, sarana dan prasarana, dan anggaran yang digunakan
untuk menjalankan pendidikan.

Mutu pendidikan menjadi suatu permasalahan apabila hasil dari pendidikan tersebut
belum mampu mencapai taraf yang diharapkan yaitu menghasilkan keluaran berupa tenaga
profesional yang berguna bagi bangsanya. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama
dilakukan oleh lembaga penghasil sebagai produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan
system sertifikasi. Selanjutnya jika luaran tersebut terjun ke lapangan kerja. Penilaian
dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan system tes unjuk
kerja.Jika tujuan dari pendidikan nasional dijadikan sebagai kriteria kelulusan suatu mutu
pendidikan, maka keluaran dari suatu system pendidikan menjadikan pribadi yang
bertaqwa,mandiri dan berkarya, anggota masyarakat yang yang social dan bertanggung
jawab, warga Negara yang cinta pada tanah air dan memiliki rasa kesetiakawanan social.
Dengan demikian keluaran tersebut diharapkan mampu mewujudkan diri sebagai manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan juga lingkungan

Terkadang orang-orang melakukan penilaian salah terhadap mutu pendidikan. Banyak


yang berpendapat bahwa mutu pendidikan dapa dinilai melalui hasil akhir belajar siswa,
misalkan saja nilai UN (Ujian Nasional). Sesungguhnya mutu pendidikan yang baik hanya
akan didapatkanboleh seseorang setelah melalui proses belajar yang baik pula. Memahami
dan mengikuti dengan baik proses belajar sehingga diharapkan dapat menunjukkan hasil
belajar yang bermutu.Meskipun hasil tes akhir terlihat memuaskan dari segi nilai, namun jika
tidak mengikuti proses dengan baik maka hal hasil tidak akan tercipta keluaran yang
berumutu secara pribadi masingmasing. Sehingga proses suatu pendidikan sangat
menentukan mutu pendidikan.

Masalah mutu pendidikan yang harus disoroti dan diusahan penanggulangannya di


Indonesia adalah masalah pemerataan mutu pendidikan teruama antara daerah perkotaan dan
daerah pedesaan. Pemerataan ini sangat penting adanya agar peningkatan mutu pendidikan
dirasakan oleh semua siswa di berbagai pelosok tanah air sehingga nantinya memberi dampak
positif terhadap munculnya banyak keluaran yang professional di tanah air ini.

Seperti yang telah penulis sebutkan di latar belakang, bahwa pendidikan di Indonesia
sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Kini kualitas pendidikan di
Indonesia semakin memburuk. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas guru, sarana belajar, dan
murid-muridnya.

Guru-guru sekarang banyak sekali guru-guru yang hanya sebatas mengajar, kecuali
bagi guru-guru lama yang yang sudah berdedikasi di dunia pendidikan. Gaji guru menjadi
permasalahan saat ini, banyak sekali guru yang resign mengajar dan lebih menjadi buruh
pabrik hal ini karena gaji guru yang begitu rendah. Selain staf pengajar, masalah sarana
belajar perlu diperhatikan agar proses belajar mengajar lebih berkuallitas.

C. Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia

Dibawah ini ada beberapa penyebab rendahya mutu pendidikan di Indonesia,


diantaranya:

1) Efektifitas Pendidikan di Indonesia Sangat Rendah

2) Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya


efektifnya pendidikan di Indonesia. Misalnya tidak adanya sasaran ketika mengajar
sehingga mengakibatkan peserta didik tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai
proses pendidikannya.Masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan atau sekolah
yang lebih tinggi modal utama untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang
diambil tidak sesuai bakat dan minat murid, dan masih banyak staf pengajar yang
mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Hal tersebut menyebabkan rendahnya
efektifitas pendidikan.

3) Efisiensi Pendidikan Di Indonesia

4) Masalah efisiensi pendidikan di Indonesia yang sering terjadi yaitu mahalnya biaya
pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, dan kualitas staf
pengajar. Di Indonesia mahalnya biaya pendidikan masih sempat dikeluhkan oleh
sebagian masyarakat, walaupun harga pendidikan di Indonesia relative rendah
dibandingkan negara-negara lain.

5) Standardisasi Pendidikan di Indonesia

6) Kualitas pendidikan di Undonesia diukur oleh standard dan kompetensi, salah satunya
Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). kadang kala standardisasi dan
kompetensi ini memiliki bahaya yang tersembunyi yaitu seperti hanya memikirkan
bagaimana caranya agar mencapai standar pendidikan saja, sehingga lupa akan
pendidikan efektif dan dapat digunakan. Sayang sekali hal ini menjadi pendidikan
seperti kehilangan makna dikarenakan terlalu menuntun standar kompetensi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan


dengan negara-negara lain, hal ini dikarenakan faktor penyebab seperti kurang efektifitas,
efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang belum optimal. Sehingga menimbulkan berbagai
masalah seperti pendidikan yang terlalu mahal, kurang relevan antara pendidikan dengan
kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya prestasi siswa, kurangnya
kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana fisik atau
bangunan.Solusi yang dapat diberikan pada permasalahan tersebut yaitu harus mampu
mengubah sistem sosial, karena sangat berkaitan erat dengan sistem pendidikan, mutu guru,
serta peserta didik.

Pengertian Pendidikan| Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Pengertian pendidikan menurut Undang Undang
SISDIKNAS no. 20 tahun 2003, adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik
dapat mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri,
kecerdasan, keterampilan dalam bermasyarakat, kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian
serta akhlak mulia. Di Indonesia sekarang menganut system pendidikan nasional,beberapa
sistem pendidikan Indonesia yang telah dilaksanakan, di antaranya adalah Sistem Pendidikan
yang berorientasi pada nilai, sistem pendidikan terbuka, Sistem pendidikan beragam, Sistem
pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu, Sistem pendidikan yang disesuaikan
dengan perubahan zaman.
Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di
Indonesia yaitu mengenai bagaimana pengupayaan agar semua warga Negara dapat
menikmati kesempatan pendidikan serta pendidikan dapat membekali peserta didik dengan
keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun kedalam kancah kehidupan
bermasyarakat. Jenis-jenis permasalah pokok pendidikan yang diprioritaskan
penanggulangannya di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu
pendidikan, masalah efisiensi pendidikan dan masalah relevansi pendidikan.

B. Saran

Kemajuan dunia dilatarbelakangi oleh pendidikan yang maju, maka dari itu perubahan
sistem pendidikan nasional harus terus dilakukan agar pendidikan di Indonesia memiliki
kualitas yang lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan, ini akan meningkatkan
pula sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik juga sehingga mampu bersaing secara
sehat dengan negara-negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

https//geogle.com//makalah_indonesia.com 2019 februari 27

https//kompas.com@pendidikandiindonesia 2016 September 04

majalahindonesia.com_IlmuPengetahuansosial.id

https//
liputan6official.com@pendidikanyangsangatbermutuitusangatlahpentingdanakanmenjadikan
generasiyangsangatprofesional

https//sicerdik.id@analisapendidikandiindonesiadanketenagakerjaanindonesia 2013 maret 15

geogle.com//makalah tentang pendidikanindonesia@rendahnyapendidikanindnesia.com

Anda mungkin juga menyukai