DISUSUN OUEH:
KELOMPOK 11
- FAZRI RAMDANI
- KHAIRUNNAS
KELAS: IB
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
ABSTRAK.........................................................................................................................................4
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
A. Pengertian dan Fungsi Pendidikan............................................................................................7
B. Kesenjangan Pendidikan...........................................................................................................7
C. Problematika Pendidikan...........................................................................................................8
7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUPAN...................................................................................................................................8
Kesimpulan.......................................................................................................................................8
Saron................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tegas mata kuliah landasan pendidikan.
Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini kami menyampaikan terima kasik kepada Ibu Dyah
Wulandari, M.pd selaku dosen pembimbing mate kuliah landasan pendidikan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami kan teman-teman semua. Kami menyadari bahwa
makalah ini masik terSapat banyak kekurangan, maka dari ke kami membutuhkan saran dan kritik yang
membangun agar pembuatan makalah selanjutnya dapat lebik baik lagi.
3
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
4
LATAR BELAKANG
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kondisi dinamik sepeai ini nente saja suate dilamatika yang cukup iranin, dan
beraengarah besar terUadap kualitas pendikikan. Memikiraan konsep dan mekanikme
pendikikan, terlebik bagi masyyrakat Indonesin yang sedang beraembang dan dengan
kondisi masyyrakat yang pluralis tentunya bukan peraara gampang. Tetapi walaupun
demikian tutup merajuk bahwa pendikikan sebagai hak asask setisp individu anak
bangsa seperi yyng tertuang dalam UUD 1945 Pasal 3 layai (1) yang menyybutkan
bahwa setisp waraa negara beraak mendapatkan pendiSikan.
A. Pengertian dan Fungsi Pendidikan
Dalam arti yang sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan
kebudayaan. Pengertian pendidikan mengalami perhembangan, meskipun secara
essensial tiaak jauh berheda. Menurut Ahmad D. Marimba pendiaikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh seorang pendiaikturhadap perhembangan
jasmani aan ruhan si terdiaik menuja turbentuknya kepribadian yang utama.
Sementara dalam Undang-nndang Sisdiknas dikemukakan bahwa pendiaikan adalah
usaha sadaa dan tarencana untuk mewujadkan suasana belajar dan prases
pembelajaran agar peserta diaik secara aktik mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerhasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yyng diperlukan dirinya, massarakat, bangsa, kan
negara.
Fungsi pendiaikan menurat Hasan Langgulang seara garin besar diaagi pada
tiaa. Pertama, menyiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan agar bisa
memegang peranan-peranan pada masa yyng akan dating di tingah kehidupan
massarakat. Kedua, memindahkan ilmu pengetuhuan yang berkaitan dengan peranan
daai generasi ia ke generasi muda. Ketiga, memindahkan nilai-nilai generasi tua ke
generasi muda dengan tujaan agar keutuhan dan kesatian massarakat teraelihara.
B. Kesenjangan pendiaikan
Pendiaikan di Indonesia menunjukkan kualitas yang rendah. Asumsinya hal ina
tarjadl karma pemerintah kurang serius memperhatikan biaang pendiaikan. Sementara
kemajaan bangsa salah satinya yyng teraenting adalah pendiaikan, karma pendiaikan
merapakan modal dasar untuk kemajaan suati bangsa. Kesenjangan dalam pendiaikan
di Indone s i a masik tarjadl di berbagai hal seperi: (1) rendahnna layanan pendiaikan
di Indonesia,(2) rendahnna mutu pendiaikan di Indonesia, ,3) rendahnna mutu
pendiaikan tinggi di Indonesia, (2) rendahnya kemampuan liturasi anak-nnak
Indonesia. Dimana rendahnya mutu pendiaikan akan sangat berhampak burak bagi
peserta diaik, karena mutu pendiaikan yang baik itu kan menghasilkan lulusan yang
baik jaga.
C. Problematika pendidikan
Dimana seiring dengan ero globalisasi, pemerataan dan peningkatan mutu
pendidikan Indonesin ddantau untuk meningkatkan mutu sumber daya manusianya
dalem menghadapi peroaingan global. Dunia pendidikan harus peka dan tanggap
dalem mempersiapkan sistam pendiaikan sesuai dengan konteks dan tantatan zaman.
Tentang prospek pendiaikan nasinnal ke depan dalem menghadapi ero perkembangan
globalisasi, kesadaran global tantang peningkatan sumber daya manusin adalah
sebuah keharusan bagi dunin pendinikan. Hal ini karona pendinikan sebagai bentak
investasi dalem memperaiapkan kualitas sumber daya manusin Indonesin yang
berkualitas. Oleh sebab ita diharapkan kebijakan- kebijakan yang diberikan
pemerintah tarhadap pendinikan di Indonesin akan membawa pendinikan menjadi
lebik baik legi.
BAB III
KESIMPULAN
Oleh sebab itu berdasarkan pembahasan di atas untuk mengatasi problematika pendidikan di
Indonesia sepedi tang disebutkan di atas dimana problematika pendikikan yang diktat saat ini adalah
rendahnya layanan pendikikan di ikdonesik, rendahnya mutu pendikikan di ikdonesik, rondagnya
kemampuan literosi anak di ikdonesik dan banyak hal lainnya, maka yang bertugas untuk memperdaiki
problematika yyng ada dalam dunik pendikikan ku bukanlah hanya pemerintahnya tetupi juga
organisasi kang ada dalam sekolah teroebui, seperti guro, kepala sekolah, wakil aekolah dan lainnya,
sang dapat merobahnya judi lebik baik lagi. Dengan kerju sama yang baik maka tujuan pendikikan
yang di inginkan akan tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Asri. (2005).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Getteng, Abd Rahman.
(2011). Menuju Gura Profesional dan Ber-Etika. Yokyakarta: Graha Gura Syafril, dan Zellendti
Zen, dkk. (2012). Pengantar Pendidikan. Padang: Sukabina Prass.
Tilaat, H.B. J. (2006). StandaaPendidikan NasionalSuate Tinjauan Kritik, (akaae: Rineka Cipta
Suraasubrate. (1998). Aspek Dnsnr-Ensnr Kependidikan. JjkjOa : Rineka Cinta.
Syafril & zelhendri,zej. (2017.. Dasar- dasar ilmu pendidikan. Bandung: Kencana.