Anda di halaman 1dari 14

Makalah

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GENERASI MUDA

DI INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Alfan Nur Azizi, M.Pd
NIP. 19920412 201903 1 009

Oleh:
Aisyah Putri Asyari
NIM. 210103110094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Desember, 2021
1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
banyak nikmat kesehatan, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Urgensi Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda di Indonesia” dengan baik tanpa
hambatan yang berarti serta dapat mengumpulkan tepat pada waktunya.

Sholawat serta salam kami panjatkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa kami dari zaman jahiliyah yang penuh dengan kebodohan menuju zaman
yang terang benderang penuh dengan ilmu pengetahuan yakni agama islam.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Bahasa
Indonesia. Selain diperuntukkan dalam melatih dalam pembuatan makalah yang baik dan benar.
Makalah ini juga dapat menambah wawasan mengenai Pentingnya Pendidikan Karakter pada
Generasi Muda. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alfan Nur Azizi selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terimakasih juga saya tujukan kepada semua
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih
belum sempurna maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan guna
kesempurnaan makalah ini

Malang, 20 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................................................1


KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................................4
A. Latar Belakang .............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................................................5
BAB II .......................................................................................................................................................6
A. Pengertian Pendidikan Karakter ................................................................................................6
B. Upaya dalam membentuk Pendidikan Karakter pada generasi muda di Indonesia .............8
C. Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda di Indonesia ...................................10
BAB III ....................................................................................................................................................12
A. Kesimpulan .................................................................................................................................12
4. Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR RUJUKAN .............................................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
manusia dimanapun ia berada. Dalam pendidikan kita sudah dikenalkan pada segala aspek
tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pendidikan yang hanya berisikan ilmu-ilmu
pengetahuan saja tidaklah cukup. Akhir-akhir ini saja banyak sekali terjadi kasus kriminal
salah satunya adalah pelecehan seksual yang ironisnya tindakan yang tidak bemoral ini
dilakukan oleh kalangan yang berpendidikan.Persoalan moral dan karakter bangsa kini
haruslah menjadi perhatian masyarakat. Karena hal ini sangatlah berpengaruh pada cara
pandang dunia terhadap kualitas bangsa Indonesia.

Kualitas suatu bangsa dan negara dicerminkan oleh generasi muda saat ini. Kemajuan
yang dicapai suatu bangsa pun tidak hanya dipengaruhi oleh sumber daya alam yang ada
tetapi juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Maka benar yang dikatakan
bahwa masa depan suatu bangsa sangatlah ditentukan oleh generasi muda saat ini. Sebesar
apapun sumber daya alam, sarana prasarana, dan modal, kemajuan hanya akan dapat dicapai
ketika suatu bangsa memiliki sumber daya manusia yang handal.

Oleh karena itu, generasi muda di Indonesia membutuhkan pendidikan karakter dan
moral untuk membentuk karakter dan moral yang berkualitas. Agar di masa depan tidak akan
terjadi lagi peristiwa-peristiwa yang tidak bermoral. Walaupun pendidikan karakter ini
dampaknya tidak langsung ter;ohat dengan segera, tetapi hal ini akan berdampak kuat bagi
masyarakat di masa depan. Dengan diberikannya pendidikan karakter sejak dini kepada
generasi muda diharapkan generasi muda di Indonesia tidak hanya memiliki kecerdasan
intelektual, tetapi juga cerdas secara moral dan perilaku.

4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Karakter?


2. Bagaimana upaya dalam memberikan Pendidikan Karakter pada generasi muda di
Indonesia?
3. Apa pentingnya Pendidikan Karakter bagi generasi muda di Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan pada makalah ini adalah
untuk menjelaskan
1. Pengertian Pendidikan Karakter
2. Upaya dalam memberikan Pendidikan Karakter pada generasi muda di Indonesia
3. Pentingnya Pendidikan Karakter bagi generasi muda di Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Karakter


Secara sederhana, Pendidikan sering diartikan sebagian usaha manusia dalam
membina kepribadian seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat. Pendidikan
merupakan suatu usaha terencana memanusiakan manusia dengan proses sosialisasi demi
memperbaiki karakter dan melatih kemampuan intelektual peserta didik dalam rangka mencapai
kedewasaannya. Dalam Islam sendiri, Pendidikan dikenal dengan istilah Tarbiyah yang berarti
Pendidikan, al-ta’lim berarti pengajaran, dan al-ta’dib berarti pendidikan sopan santun. Jelas
sudah bahwa, pendidikan memiliki tujuan dalam mendidik serta mengajarkan tentang nilai-nilai
moral dan kesopanan dalam hidup bermasyarakat.1

Karakter berasal dari bahasa Yunani charassein yang berarti melukis atau
menggambar, seperti orang yang melukis kertas, memahat batu atau metal. Dari pengertian yang
seperti itu, dapat melahirkan sebuah pandangan bahwa karakter merupakan pola perilaku yang
bersifat individual berupa keadaan moral seseorang. Karakter yang baik berkaitan dengan
mengetahui yang baik (knowing the good), mencintai yang baik (loving the good), dan melakukan
yang baik (acting the good). Perasaan, kecenderungan, dan nafsu besar seseorang dapat diarahkan
secara harmonis dengan bimbingan akal dan ajaran agama jika memiliki pola pengasuhan dan
pendidikan yang baik.2

Pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat


mempengaruhi karakter seseorang. Menurut Lickona, pendidikan karakter adalah suatu usaha
yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan
melakukan nilai-nilai etika yang inti. Dari yang telah disampaikan oleh Lickona dapat
diperhatikan bahwa proses perkembangan melibatkan pengetahuan (moral knowing), perasaan
(moral feeling), dan tindakan (moral action), sekaligus juga memberikan dasar yang kuat untuk
membangun pendidikan karakter yang koheren dan komprehensif. Dari beberapa pernyataan
diatas, pendidikan karakter merupakan suatu usaha untuk membantu seseorang dalam

1
Sofyan Mustoip dan Muhammad Japar, “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER,” t.t., 53.
2
Ajat Sudrajat, “MENGAPA PENDIDIKAN KARAKTER?,” Jurnal Pendidikan Karakter, 2011, 48.
6
mempengaruhi karakternya yang berupa memahami dan melaksanakan nilai-nilai etika yang
dalam proses perkembangannya melibatkan pengetahuan, perasaan dan tindakan.3

Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan
yang mengarah pada pendidikan karakter dan akhlak mulia pembelajar secara utuh, terpadu, dan
seimbang. Melalui pendidikan karakter seseorang diharapkan mampu secara mandiri
meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji, dan menginternalisasikan, serta
mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku
sehari-hari.4

Pendidikan karakter pada generasi muda bangsa Indonesia dapat diartikan sebagai
pendidikan yang berusaha menanamkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia pada
generasi muda. Dalam pendidikan karakter, nilai-nilai yang dikembangkan diidentifikasi dari
sumber-sumber agama, Pancasila, budaya, tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan ke empat
sumber nilai tersebut, teridentifikasi beragam nilai yang dibangun untuk membentuk atau
membangun karakter bangsa seperti religius, jujur, toleansi, kreatif, mandiri, menghargai, cinta
damai, peduli sosial, bertanggung jawab.

Pengembangan pendidikan karakter adalah tindakan yang sangat menguntungkan


demi keberlangsungan dan keunggulan bangsa Indonesia di masa depan. Pengembangan ini harus
dilakukan dengan perancanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar yang
efektif. Beberapa contoh dari keberhasilan seorang siswa dalam pendidikan karakter, seperti
berikut.

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahapan perkembangan manusia
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional.5

3
Sudrajat, 48–49.
4
Muhammad Ali Ramdhani, “Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter” 08, no. 01 (t.t.):
30.
5
Ramdhani, 30.
7
B. Upaya dalam membentuk Pendidikan Karakter pada generasi muda di Indonesia
Beberapa upaya yang harus dilakukan dalam membentuk karakter pada seseorang salah
satunya dilakukan pada saat anak masih berusia dini dengan cara mengajarkan anak berbicara
mengunakan kata-kata atau kalimat baik dan memotivasi agar anak tersebut memiliki cara
berpikir yang bermoral. Beberapa contohnya adalah dengan menegakkan kejujuran dan
kebenaran dengan memberikan contoh orang tua tidak sering melakukan kebohongan hanya
demi suatu kepentingan, mengajarkan anak untuk memiliki rasa hormat kepada siapapun, dan
menciptakan suasana yang terbuka ketika berdialog yang akan membantu meningkatkan moral
anak sehingga memiliki kepribadian yang terpuji, luhur, dan benar.6

Rumah merupakan lingkungan pertama yang ditemui oleh anak-anak. Maka, orang tua
merupakan bagian terpenting dalam proses pembentukan dan penanaman budi pekerti pada
anak-anak usia dini. Rumah dan keluargalah yang membuat terasahnya kecerdasan emosi.
Biasanya, anak yang memiliki masalah pada kecerdasan emosi. Ia akan mengalami kesulitan
bergaul, kesulitan belajar, dan tidak dapat mengontrol emosinya.

Dari sini bisa kita lihat, bahwa bimbingan keluarga dan peran orang tua memiliki andil
yang besar yang diperlukan dalam upaya pembentukan karakter kepribadian seorang anak.
Dalam keluarga pembentukan karakter harus dilakukan dengan seselektif mungkin karena
pendidikan karakter ini berhubungan dengan kecerdasan emosi. Sedangkan kecerdasan emosi
adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosinya yang berindikator rasa empati,
kemampuan memahami diri, dan berbagi.

Dalam menjalankan pendidikan karakter di lingkungan keluarga, orang tua harus


melakukan komitmen yang aktif dalam internal keluarganya. Komitmen-komitmen yang harus
dilakukan antara lain:

1. Memperhatikan sang anak dalam kesehariannya


2. Melakukan komunikasi yang aktif dalam internal keluarga
3. Menjadi teladan yang baik, sehingga dapat menjadi panutan bagi anaknya.

6
Yuniar Mujiwati, “PERANAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER
BANGSA,” t.t., 168.
8
Selain peranan orang tua dalam pembentukan karakter dalam diri seorang anak,
diperlukan pula peranan seorang guru di sekolah dalam membentuk karakter seorang anak pada
lingkungan sekolah. Sekolah sangatlah memiliki pengaruh besar dalam pembentukan pola pikir
dan karakter seorang anak, namun hal ini tidaklah mudah diwujudkan tanpa ada usaha yang
dilakukan. Untuk itu, seorang guru harus melakukan tindakan-tindakan berupa perilaku yang
patut diteladani.
Pada dasarnya, sekolah merupakan hanya sekedar tempat transfer pengetahuan.
Namun, sebenarnya sekolah bukanlah semata-mata hanya untuk tempat menyampaikan
pengetahuan melalui mata pelajaran. Sekolah juga merupakan tempat mengusahakan usaha dan
proses pembelajaran yang berorientasi pada nilai, salah satunya adalah pembentukan karakter.
Sekolah menjadi pengemban tanggung jawab terbesar dalam mencetak peserta didik yang unggul
dalam pengetahuan, teknologi, dan juga kepribadian.
Usaha dalam pembentukan karakter melalui sekolah dapat dilakukan melalui
pendidikan dengan Langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menerapkan pendekatan melalui modelling atau memberikan contoh yakni dengan
mensosialisikan dan membiasakan anak untuk menghidupkan serta menegakkan nilai-
nilai moral yang benar melalui teladan yang baik.
2. Menjelaskan kepada peserta didik secara rutin tentang nilai yang baik dan yang buruk.
Usaha ini juga harus dibarengi dengan beberapa langkah seperti memberi penghargaan
dan menumbuhkan nilai-nilai yang baik serta mencegah terjadinya nilai-nilai yang buruk.
3. Menerapkan pendidikan berdasarkan karakter, hal ini dilakukan dengan menerapkan ke
dalam setiap mata pelajaran seperti pada beberapa mata pelajaran khusus untuk
pendidikan karakter yaitu pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan (PKn), sejarah,
Pancasila dan sebagainya.7

7
Jito Subianto, “PERAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER BERKUALITAS,” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 8, no. 2 (26 September 2013): 343–
344, https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.757.
9
Dengan demikian, upaya pembentukan karakter pada generasi muda Indonesia dapat
dilakukan sejak dini melalui orang tua dan sekolah. Orang tua harus memiliki kesadaran
untuk menanamkan nilai-nilai moral untuk mencetak pribadi yang unggul. Tak hanya
orang tua, sekolah pun ikut andil dalam menumbuhkan pribadi yang moral melalui
berbagai mata pelajaran di sekolah

C. Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda di Indonesia


Pendidikan karakter erat kaitannya dengan kita dalam membentuk karakter pada SDM
di Indonesia. Pembentukan karakter menjadi hal penting dalam mewujudkan Indonesia yang
lebih baik, yaitu Indonesia yang mampu menghadapi tantangan baik itu tantangan regional
maupun tantangan global. Secara tidak langsung, tantangan-tantangan tersebut menjadi
tanggung jawab bersama bagi para generasi muda yang ada di Indonesia. Berbagai tantangan
ini tak hanya berbicara mengenai kognitif para generasi muda. Akan tetapi juga berbicara
mengenai moralitas generasi muda Indonesia. Demi memupuk hal tersebut, generasi muda di
Indonesia sangat memerlukan pendidikan karakter untuk mencapai manusia yang berintegritas
nilai-nilai moral.

Lickona pernah menjelaskan tentang alasan betapa pentingnya pendidikan karakter,


antara lain:

1. Banyaknya generasi muda saling melukai karena lemahnya kesadaran pada nilai-
nilai moral.
2. Memberikan nilai-nilai moral pada generasi muda merupakan salah satu fungsi
peradaban yang paling utama.
3. Peran sekolah sebagai pendidik karakter menjadi semakin penting ketika banyak
anak-anak memperoleh sedikit pengajaran moral dari orangtua, masyarakat, atau
lembaga keagamaan.
4. Masih adanya nilai-nilai moral yang secara universal masih diterima seperti
perhatian, kepercayaan, rasa hormat, dan tanggungjawab.
5. Demokrasi memiliki kebutuhan khusus untuk pendidikan moral.
6. Komitmen pada pendidikan karakter penting manakala kita mau dan terus menjadi
guru yang baik.

10
7. Pendidikan karakter yang efektif membuat sekolah lebih beradab, peduli pada
masyarakat, dan mengacu pada performansi akademik yang meningkat.8

Alasan-alasan tersebut yang menjadikan pendidikan karakter sangat penting untuk


ditanamkan sejak dini. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai persoalan yang terjadi
pada generasi muda yang berada di era globalisasi ini. Karena pengaruh dari globalisasi ini
sangatlah besar dan semakin hari semakin kompleks.

Pengaruh dari globalisasi ini sangatlah berdampak pada pribadi generasi muda
Indonesia. Sebagai contoh adalah semakin rendahnya perhatian dan kepedulian generasi muda
saat ini terhadap sekitarnya. Sikap antipati pada generasi saat ini akan berakibat menjerumuskan
kepada sikap antisosial yang buruk, sehingga jati diri bangsa Indonesia yang terbiasa saling
tolong menolong akan luntur karena generasi muda enggan bersosialisasi dengan masyarakat.

Selain antipati terhadap masyarakat, banyak generasi muda di Indonesia yang


terjerumus melakukan seks bebas. Seks bebas merupakan bentuk kegagalan dari pendidikan
karakter. Dari banyaknya kasus-kasus seks bebas di Indonesia, diperlukan pendidikan karakter
baik dari rumah maupun sekolah. Karena dampak yang diciptakan dari seks bebas tergolong fatal.
Selain berdampak diri sendiri juga berdampak pada orang lain. Dari dampak-dampak yang ada
diharapkan generasi muda dapat menumbuhkan pendidikan karakter sehingga dapat memilah dan
memilih mana yang baik dan benar. Sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal negatif yang
mempengaruhi diri sendiri di masa yang akan datang.

Dengan betapa pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda, Pemerintah Indonesia
telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, salah
satunya yaitu dengan penyempurnaan kurikulum yang ditetapkan dari tahun ke tahun. Tapi,
upaya dalam membentuk karakter ini tidak semata-mata hanya dilakukan di lingkungan sekolah
tapi juga melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam lingkungan keluarga
seperti anak diajarkan untuk jujur, disiplin, tanggung jawab, cinta damai, dan lain sebagainya.

8
Inanna Inanna, “PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG
BERMORAL,” JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 1, no. 1 (28 Januari 2018): 31,
https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.5057.
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pendidikan merupakan sebagian usaha manusia dalam membina kepribadian seseorang
yang sesuai dengan nilai-nilai di masyarakat secara terencana dengan proses sosialisasi
demi memperbaiki karakter dan melatih kemampuan intelektual peserta didik dalam
rangka mencapai kedewasaannya. Sedangkan, karakter merupakan pola perilaku yang
bersifat individual berupa keadaan moral seseorang. Karakter yang baik berkaitan dengan
perasaan, kecenderungan, dan nafsu besar seseorang dapat diarahkan secara harmonis
dengan bimbingan akal dan ajaran agama. Maka, pendidikan karakter merupakan usaha
manusia dalam membina kepribadian seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat
yaitu karakter baik yang dapat mengarahkan perasaan, kecenderungan, dan nafsu besar
secara harmonis.
2. Upaya pembentukan karakter pada generasi muda Indonesia dapat dilakukan sejak dini
melalui orang tua dan sekolah. Sebagai seorang Orang tua nantinya kita harus memiliki
kesadaran untuk menanamkan nilai-nilai moral untuk mencetak pribadi yang unggul pada
diri anak. Tak hanya orang tua, sekolah pun ikut andil dalam menumbuhkan pribadi yang
moral melalui berbagai mata pelajaran di sekolah. Di masa yang akan dating, jika kita
menjadi seorang orang tua dan guru kita harus melakukan upaya dalam pembentukan
karakter dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, menjelaskan tentang
mengenai suatu hal apakah itu baik ataukah buruk, dan menerapkan pendidikan karakter
dalam beberapa mata pelajaran di sekolah.
3. Pendidikan karakter di era ini menjadi poin penting bagi generasi muda di Indonesia.
Maraknya kasus pelecahan seksual merupakan salah satu bentuk dari kegagalan
pendidikan karakter pada generasi muda di Indonesia. Untuk itu, generasi muda harus
diberikan pendidikan karakter karena pendidikan karakter erat kaitannya dengan kita
dalam membentuk karakter pada SDM di Indonesia. Pembentukan karakter menjadi hal
penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yaitu Indonesia yang mampu
menghadapi tantangan baik itu tantangan regional maupun tantangan global

12
4. Saran
Untuk memperbaiki kepribadian bangsa Indonesia pemerintah diharapkan dapat lebih
memperhatikan pendidikan karakter pada generasi muda melalui kurikulum yang ada di sekolah.
Dan untuk generasi muda di Indonesia diharapkan dapat memahami pentingnya pendidikan
karakter dengan berpartipasi aktif dalam pelaksanaannya karena pembentukan karakter ini sangat
mempengaruhi kehidupannya dan Indonesia di masa yang akan datang.

13
DAFTAR RUJUKAN

Inanna, Inanna. “PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA


YANG BERMORAL.” JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 1, no. 1 (28 Januari
2018): 27. https://doi.org/10.26858/jekpend.v1i1.5057.

Mujiwati, Yuniar. “PERANAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBANGUNAN


KARAKTER BANGSA,” t.t., 6.

Mustoip, Sofyan, dan Muhammad Japar. “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER,” t.t.,


313.

Ramdhani, Muhammad Ali. “Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter”


08, no. 01 (t.t.): 10.

Subianto, Jito. “PERAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT DALAM


PEMBENTUKAN KARAKTER BERKUALITAS.” Edukasia : Jurnal Penelitian
Pendidikan Islam 8, no. 2 (26 September 2013).
https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.757.

Sudrajat, Ajat. “MENGAPA PENDIDIKAN KARAKTER?” Jurnal Pendidikan Karakter, 2011,


12.

14

Anda mungkin juga menyukai