Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan Dosen Pengampu : Ibu Desy Bangkit S.Pd, M.Si

Disusun oleh :

Ahmad Khotib N
Dede Istiani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH


TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KUSUMA NEGARA JAKARTA
2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pendidikan ini. Shalawat serta salam kami
curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Selanjutnya, kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Desy Bangkit S. Pd., M.Si. selaku dosen mata
kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah membimbing kami. Semoga makalah ini dapat
berguna baik untuk diri kami, teman teman, dan semua yang membaca makalah ini. Kami selaku
penyusun memohon maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. Terima kasih.

Bekasi, 10 Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Cover.................................................................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................................................2
Dafftar Isi..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN MATERI.................................................................................................5
2.1. Pengertian Pendidikan......................................................................................................5
2.2. Unsur – Unsur Pendidikan...............................................................................................7
2.3. Pendidikan Sebagai Sistem..............................................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2. Saran.................................................................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah apa yang kita peroleh melalui belajar, berupa pengetahuan, nilai-nilai,
dan keterampilan-keterampilan. Sebagai suatu proses pendidikan melibatkan perbuatan belajar itu
sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, dunia pendididkan mengalami perkembangan yang
signifikan.
Pada umumnya, pendidikan berupaya untuk memajukan budi pekerti karakter, fikiran, dan
jasmani,selaras untuk alam dan masyarakat. Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang
dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau dikerjakan oleh orang lain untuk dia dengan tujuan
mendekatkan dia padatingkat kesempurnaan.
Keberhasilan dunia pendidikan tidak terlepas dari suksesnya sistem pendidikan yang di
jalankan oleh unsur-unsur pendidikan, sehingga setiap orang yang menjalani pendidikan dapat
menggapai apa yang di inginkan dari pendidikan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Bedasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini
adalah“Apa Unsur-unsur Dari Pendidikan”. ?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa arti dari pendidikan yang sebenarnya.
2. Mengetahui unsur-unsur dari pendidikan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendididkan


Secara historis, pendididkan dalam arti luas telah mulai dilaksanakan sejak manusia berada di
permukaan bumi. Sampai tahun 1970-an, kosep pendidikan yang banyak di ajarkan di lembaga
pendidikan guru adalah “bantuan pendidik untuk membuat pesrta didik dewasa“. artinya,
kegiatan pendidikan berhenti apabila kedewasaan yang dimaksud sudah tercapai, yaitu
tercapainya kemampuan untuk menetapkan pilihan atau keputusan serta mempertanggung
jawabkan perbuatannya secara mandiri telah tercapai.
Dalam arti hasil, pendidikan adalah apa yang kita peroleh melalui belajar, berupa
pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan-keterampilan. Sebagai suatu proses pendidikan
melibatkan perbuatan belajar itu sendiri.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak. Maksudnya, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anakagarmereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Inti sari pendididkan yang di sampaikan oleh
Driyarkara adalahpemanusiaan manusia muda. Pengakuan manusia muda ke taraf lnsani, dan
itulah yang menjelma dalam semua perbuatan mendididk yang jumlah dan macamnya tak
terhitung.
Di dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sepritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsadan Negara.

a. Pendidikan Sebagai Proses Transformasi Budaya


Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan
budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami
proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk tranformasi yaitu nilai-
nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab dan
lain- lain, yang kurang cocok diperbaiki, misalnya tata cara pesta perkawinan, dan yang tidak
5
cocok dapat diganti.

6
b. Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan
yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses
pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang
belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas
usaha sendiri.
c. Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan Warga Negara
Pendidikan sebagai penyiapan warga Negara diartikan sebagai suatu kegiatan
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi waera Negara yang baik. Bagi kita
warga Negara yang baik diartikan selaku pribadi yang tau hak sebagai warga Negara, hal ini
ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 27 yang menyatakan “bahwa segala warga Negara
bersamaan kedudukannya di mata hukum dan pemerintaha, dan wajib menjujung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.

d. Pendidikan Sebagai penyiapan tenaga kerja


Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing
peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Bekal dasar ini berupa
pembentukan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi
penting dari pendidikan karena bekerja adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia
melalui kegiatan bekerja seseorang mendapat kepuasan bukan saja menerima imbalan tetapi
juga seseorang dapat memberikan sesuatu kepada orang lain, bergaul, berkreasi, dan bersibuk
diri.
e. Definisi Pendidikan Menurut GBHN
GBHN 1998 (BP 7 Pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan
nasional sebagai berikut : pendidikan nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan berdasarkan pancasila sertaUUD 1945 di arahkan untuk meningkatkan
kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas, dan
mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.

7
2.2 Unsur-unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu :

1. Subjek yang dibimbing ( peserta didik ).


Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung
menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom,
yang ingin diakui keberadaannya.

Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik adalah:

a. Individu yang memeliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan
yang unik. Anak sejak lahir telah memiliki potensi-potensi yang ingin dikembangkan,
untuk mengembangkan potensi membituhkan bantuan
b. Individu yang sedang berkembang.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang tertjadi dalam diri peserta didik secara
wajar, baik di tujukan kepada diri sendiri maupun kepada lingkungan.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Dalam
proses perkembangannya peserta didk membutuhkan bantuan dan bimbingan. Hal ini
menunjukkkan bahwa pada diri peserta didik ada dua hal yang menggejala:
 Keadaan yang tidak berdaya menyebabkan ia membutuhkan bantuan. Hal ini
menimbulkan kewajiban orang tua untuk membantunya.
 Adanya kemampuan untuk mengembangkan dirinya, hal ini membutuhkan
bimbingan. Orang tuaberkewajiban membantunya.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk sendiri.
Dalam perkembangan peserta didik ia mempunyai kemampuan untuk berkembang ke
arah kedewasaan.

2. Orang yang membimbing ( pendidik ).


Yang dimaksud pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga
lingkungan yaitu: lingkungankeluarga, lingkungan sekolah, danlingkungan masyarakat.
Sebab ituyang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin
program pembelajaran, latihan, dan masyarakat. Hal yang penting untuk diperhatikan ialah

8
persoalan

9
kewibawaan. Apa yang dimaksud kewibawaan? Kewibawaan adalah kekuasaan yang
semata- mata didasarkan kepada unsur wewenang jabatan.
Bagaimana kewibawaan timbul?
Kewibawaan jasmani hanya dimiliki oleh mereka yang telah dewasa.
Bagaimana memelihara kewibawaan?
Ibarat cahaya lampu, kewibawaan juga dapat memudar jika tidak dirawat dan dibina. Ada 3
sendikewibawaan yaitu kepercayaan, kasih sayang, dan kemampuan.
3. Interaksi antara peserta didik dan pendidik ( interkasi edukatif ).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik
dengan pendidikyang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara
optimal di tempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta
alat pendidikan..
4. Kearah mana bimbingan ditujukan
a. Alat dan metode yang digunakan beriringan untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Tempat peristiwa bimbingan berlangsung ( lingkungan pendidikan )
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7. Tempat dimana bimbingan berlangsung.

2.3 Pendidikan Sebagai Sistem


1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa yunani “systema” yang berarti sehimpunan bagian atau
komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Sistem
adalah suatu kesatuan integral dari sejumlah komponen. Komponen-koponen tersebut satu
sama lain saling berpengaruh dengan fungsinya masing-masing, tetapi secara fungsi
komponen- koponen itu terarah pada pencapaian satu tujuan (yaitu tujuan dari sistem ).

2. Unsur-unsur Sistem.
 Ada satu kesatuan organis.
 Adanya komponen yang membentuk kesatuan organis.
 Adanya hubungan keterkaitan antar komponen satu dengan yang lain maupun antara

10
komponen dengan keseluruhan.
 Adanya gerak atau dinamika.
 Adanya tujuan yang ingin dicapai.

3. Komponen dan Saling Hubungan Antara Komponen Dalam Sistem Pendidikan.


Pendidikan sebagai sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen. Komponen tersebut
antara lain: Raw input (sistem baru), output (tamatan), instrumental input (guru, kurikulum),
environmental input (budaya, kependudukan, politik keamanan).

4. Pemecahan masalah pendidikan secara sistematik


 Cara memandang sistem sebenarnya, cara memandang suatu status dari komponen menjadi
sistem ataupun sebaliknya suatu sistem menjadi komponen dari sistem ysng lebih besar
,tidak lain dari pada perubahan perubahan cara memandang ruang lingkupsuatu sistem atau
dengan kata lain ruang ligkup suatu pemasalahan. Jika sebuah komponen suatu sistem
dipisahkan dari komponen –komponen yang lain,dan dikaji secara tersendiri ,maksudnya
tidak lain ialah agar komponen tersebut dapat di analisissecara lebih mendalam.
 Masalah berjenjang ilustrasi mengenai cakupan ruang lingkup masalah yang berbeda
–beda seperti yang telah di kemukakan.
 Analisis sistem dalam pendidikan . penggunaan analisis sistem dalam pendidikan di
maksudkan untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan dengan cara yang efisien
dan efektif. prinsip utama dari penggunaan analisis sistem ialah bahwa kita dipersyaratkan
untuk bepikir secara sistematik ,artinya kita harus memperhitungkan segenap komponen
yang terlibat dalam masalah pendidikan yang akan dipecahkan. dengan demikian jika tujuan
sistem tidak tercapai sepenuhnya maka dapat diusahakan:
 Menemukan komponen yang mengandung kelemahan.
 Menemukan hubungan antarkomponen yang mengandung kelemahan.
 Memperbaiki komponen dan ataupun hubungan antar komponen yang lemahtersebut.
Pengunaan analisis sistem dalam pendidikan tidak saja beguna untuk memecahkan
masalah-masalah pendidikan dalam ruang lingkup milro tetapi juga makro.
 saling hubungan antar komponen.
komponen-komponen yang baik menunjang terbentuknya suatu sistem yang
baik.tetapi komponen yang baik saja belum menjamin tercapainya tujuan sistem secara
optimal,manakala komponen tersebut tidak berhunbungan secara funsionaldengan koponen

11
yang lain. hubungan fungsional antar komponen ini berupahubungan yang bersifat dinamis
antar komponen –komponen dan gerak fungsi dariseluruh komponen terarahkepada tujuan
sistem.
 Hubungan sistem dengan suprasistem.
telah dijelaskan bahwa di dalam suatu sistem ,komponen komponen saling
berhubungan .dalam ruang lingkup yang besar (ruang ligkup makro).terlihat pula sistem
yang satu berhubungan dengan sistem yang lain.hal ini wajar. Oleh karena pada
dasarnya setiap sistem itu hanya merupakan satu aspek dari kehidupan .
 proses dan tujuan sistem pendidikan.
pada bagian terdahulu di jelaskan bahwa sistem pendidikan memproses masukan
mentah dengan menggunakan masukan instrumental sehingga menjadi keluaran,yaitu
tamatan.bagaimana wujud keluaran yang dikehendaki ,menjadi tujuan dari sistem
pendidikan. Apabila minsalnya terjadi perubahan prioritas dari butir-butir isi tujuan
maka dalam pemprosesnya akan membawa perubahan kepadakomponen-komponen
masukan instrumental.
5. keterkaitan antara pengajaran dan pendidikan
istilah pengajara dapat di bedakan dari pendidikan ,tetapi sulit dipisahkan.jika
dikatakan “anak di ajar menulis yang baik” lebih terasa sebagai pengajaran tetapi jika”anak
dikembangkan kegemarannya untuk menulis yang baik “maka lebih mirip pendidikan. Contoh
di atas menunjukkan bahwa terhadap suatu objek kegiatan (menulis,menyusun
jadwal,mengkaji agama) dapat dipilih sisi pengajaran dan sisi pendidikannya.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari persoalan pengajaran dan pendidikan adalah
sebagai berikut ;
a. Pengajaran dan pendidikan dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain
masing-masing saling mengisi
b. Pebedaan dilakukan hanya untuk kepentingan analisis agar masing-masing dapat dipahami
lebih baik.
c. Pendidikan modern lebih cendrung mengutamakan pendidikan,sebab pendidkan
membentuk wadah , sedangkan pengajaran mengusahakan isinya.
d. pendidikan prajabatan ( preservice eduction ) dan pendidikan dalam jabatan (inservice
education) sebagai sebuah sistem Pendidikan prajabatan berfungsi memberikan bekal
secara formal kepada calon pekerja dalam bidang terntu dalampriode waktu terntu seperti
STM tiga tahun,diploma III matematika tiga tahun,ataupun strata. sedangkan pendidikan

12
dalam jabatan

13
bermaksud memberikan bekal tambahankepada orang-orang yang telah bekerja berupa
penataran,kursus- kursus dan lain-lain.

6. Saling Hubungan Antarkomponen


Komponen-komponen yang baik menunjang terbentuknya suatu sistem yang baik. Tetapi,
komponen yang baik saja belum meenjamin tercapainya tujuan sistem secara optimal,
manakala komponen tersebut tidak berhubungan secara fungsional dengan komponen yang
lain.
7. Pendidikan formal, non formal, dan informal
sebagai sebuah sistem bekal dasar, sedangkan bekal praktis yang siap pakai diberikan
oleh pendidikan dalam jabatan. Pendidikan formal (PF) yang sering di sebut pendidikan
persekolahan berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku .mulai dari jenjang
sekolah dasar (SD) sampai dengan peguruan tinggi(PT). Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan formal,non formal dan informal ketiganya hanya dapat dibedakan tetapi sulit di
pisah-pisahkan karena keberhasilan pendidikan dalam arti trwujudnya keluaran pendidikan
yang berupa sumber daya manusia sangat tergantung kepada sejauh mana ketiga sub-sistem
tersebut beperanan.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah apa yang kita peroleh melalui belajar, berupa pengetahuan, nilai-
nilai, dan keterampilan-keterampilan. Sebagai suatu proses pendidikan melibatkan perbuatan
belajar itu sendiri.
Unsur-unsur pendidikan adalah
1. Peserta didik.
2. Pendidik.
3. Interaksi edukatif.
4. Tujuan pendidikan.
5. Materi pendidikan.
6. Alat dan metode.
7. Lingkungan pendidikan.
Pendidikan sebagai sebuah sistem adalah suatu kesatuan integral dari sejumlah komponen.
Komponen-koponen tersebut satu sama lain saling berpengaruh dengan fungsinya
masing- masing, tetapi secara fungsi komponen-koponen itu terarah pada pencapaian satu
tujuan ( yaitu tujuan dari sistem ).

3.2 Saran
Setelah mengetahui apa arti dari pendidikan, di harapkan kepada seluruh unsur
pendidikan untuk mampu melaksanakan sebuah sistem pedidikan pendidikan sebagai mana
mestinya. Dengan berlangsungnya sistem pendidikan dengan tepat akan dapat mampu
memberikan kualitasterhadapdunia pendidikan di Indonesia.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dardiri, Achmad. diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/prof.%0Dr.


%20Achmad%20Dardiri,%20M.Hum./ handout%20-%20ILMU%20PENDIDIKAN.pdf diakses
pada hari senin, 05 september 2022, pukul 09:45.
Burhanuddin, Afid. diakses melalui https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2013/10/2-
pengertian-dan-unsur-unsur-pendidikan.pdf diakses pada hari senin, 05 september 2022, pukul
10:15. Putri, Riski Amalia, diakses melalui, http://blog.unsri.ac.id/download2/14735.pdf diakses
pada hari senin, 05 september 2022 , pukul 10:25.
Hiryanto, diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.%20hiryanto,20M.si./
pendidikan%20sebagai
%20sistem.pdf diakses pada hari selasa, 06 september 2022, pukul 10:00
Lukman, Akhmal Hafidz, diakses melalui http://hafidzeducation.file.wordpress.com/2011/02/bab-
ii- pengertian-dan-unsur-unsur-pendidikan.pdf diakses pada hari selasa, 06 september 2022, pukul
12;00.
Tirtarahardja, umar. S. L. La Sulo, 2012, pengantar pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta.
[1] Achmad Dardiri, diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/prof.%0Dr.%20Achmad
%20Dardiri,%20M.Hum./handou t%20-%20ILMU%20PENDIDIKAN.pdf diakses pada hari selasa, 06
september 2022, pukul 12;00.

Afid burhanuddin, diakses melalui https://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2013/10/2-pengertian-dan-


unsur-unsur-pendidikan.pdf diakses pada hari selasa, 06 september 2022 , pukul 12:15
Umar tirtarahardja, S.L.La sulo, Pengantar pendidikan,cetakan kedua,(PT Rineka Cipta: Jakarta,2012), halm.33-
37.
Lukman, Akmal Hafidz, diakses melalui http://hafidzeducation.file.wordpress.com/2011/02/bab-ii-pengertian-dan-
unsur-unsur-pendidikan.pdf diakses pada hari rabu, 07 september 2022 pukul 09.00
Umar Tirtarahardja, S.L. La sulo, pengantar pendidikan, cetakan kedua, (Jakarta: PT Rineka Cipta.
.2012),halm.51-57
Riski Amalia Putri, diakses melalui, http://blog.unsri.ac.id/download2/14735.pdf diakses pada hari rabu, 07
september 2022 pukul 09.05 Hiryanto, diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Drs.
%20hiryanto,20M.si./pendidikan%20sebagai%20sist em.pdf diakses pada hari rabu, 07 september 2022 pukul
09.10
Umar Tirtahardja, S.L. La sulo, pengantar pendidikan, cetakan kedua, (Jakarta: PT rineka Cipta. 2012) 57-76.

16

Anda mungkin juga menyukai