Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan Dosen Pengampu : Ibu Desy Bangkit S.Pd, M.Si
Disusun oleh :
Ahmad Khotib N
Dede Istiani
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pendidikan ini. Shalawat serta salam kami
curahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Selanjutnya, kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Desy Bangkit S. Pd., M.Si. selaku dosen mata
kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah membimbing kami. Semoga makalah ini dapat
berguna baik untuk diri kami, teman teman, dan semua yang membaca makalah ini. Kami selaku
penyusun memohon maaf atas kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat memenuhi tugas yang diberikan. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................................................1
Kata Pengantar..................................................................................................................................2
Dafftar Isi..........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan..............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN MATERI.................................................................................................5
2.1. Pengertian Pendidikan......................................................................................................5
2.2. Unsur – Unsur Pendidikan...............................................................................................7
2.3. Pendidikan Sebagai Sistem..............................................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2. Saran.................................................................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
6
b. Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan Pribadi
Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan
yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses
pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang
belum dewasa oleh mereka yang sudah dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas
usaha sendiri.
c. Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan Warga Negara
Pendidikan sebagai penyiapan warga Negara diartikan sebagai suatu kegiatan
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi waera Negara yang baik. Bagi kita
warga Negara yang baik diartikan selaku pribadi yang tau hak sebagai warga Negara, hal ini
ditetapkan dalam UUD 1945 Pasal 27 yang menyatakan “bahwa segala warga Negara
bersamaan kedudukannya di mata hukum dan pemerintaha, dan wajib menjujung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
7
2.2 Unsur-unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu :
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik adalah:
a. Individu yang memeliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan
yang unik. Anak sejak lahir telah memiliki potensi-potensi yang ingin dikembangkan,
untuk mengembangkan potensi membituhkan bantuan
b. Individu yang sedang berkembang.
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang tertjadi dalam diri peserta didik secara
wajar, baik di tujukan kepada diri sendiri maupun kepada lingkungan.
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Dalam
proses perkembangannya peserta didk membutuhkan bantuan dan bimbingan. Hal ini
menunjukkkan bahwa pada diri peserta didik ada dua hal yang menggejala:
Keadaan yang tidak berdaya menyebabkan ia membutuhkan bantuan. Hal ini
menimbulkan kewajiban orang tua untuk membantunya.
Adanya kemampuan untuk mengembangkan dirinya, hal ini membutuhkan
bimbingan. Orang tuaberkewajiban membantunya.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk sendiri.
Dalam perkembangan peserta didik ia mempunyai kemampuan untuk berkembang ke
arah kedewasaan.
8
persoalan
9
kewibawaan. Apa yang dimaksud kewibawaan? Kewibawaan adalah kekuasaan yang
semata- mata didasarkan kepada unsur wewenang jabatan.
Bagaimana kewibawaan timbul?
Kewibawaan jasmani hanya dimiliki oleh mereka yang telah dewasa.
Bagaimana memelihara kewibawaan?
Ibarat cahaya lampu, kewibawaan juga dapat memudar jika tidak dirawat dan dibina. Ada 3
sendikewibawaan yaitu kepercayaan, kasih sayang, dan kemampuan.
3. Interaksi antara peserta didik dan pendidik ( interkasi edukatif ).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik
dengan pendidikyang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara
optimal di tempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta
alat pendidikan..
4. Kearah mana bimbingan ditujukan
a. Alat dan metode yang digunakan beriringan untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Tempat peristiwa bimbingan berlangsung ( lingkungan pendidikan )
Lingkungan pendidikan biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode)
7. Tempat dimana bimbingan berlangsung.
2. Unsur-unsur Sistem.
Ada satu kesatuan organis.
Adanya komponen yang membentuk kesatuan organis.
Adanya hubungan keterkaitan antar komponen satu dengan yang lain maupun antara
10
komponen dengan keseluruhan.
Adanya gerak atau dinamika.
Adanya tujuan yang ingin dicapai.
11
yang lain. hubungan fungsional antar komponen ini berupahubungan yang bersifat dinamis
antar komponen –komponen dan gerak fungsi dariseluruh komponen terarahkepada tujuan
sistem.
Hubungan sistem dengan suprasistem.
telah dijelaskan bahwa di dalam suatu sistem ,komponen komponen saling
berhubungan .dalam ruang lingkup yang besar (ruang ligkup makro).terlihat pula sistem
yang satu berhubungan dengan sistem yang lain.hal ini wajar. Oleh karena pada
dasarnya setiap sistem itu hanya merupakan satu aspek dari kehidupan .
proses dan tujuan sistem pendidikan.
pada bagian terdahulu di jelaskan bahwa sistem pendidikan memproses masukan
mentah dengan menggunakan masukan instrumental sehingga menjadi keluaran,yaitu
tamatan.bagaimana wujud keluaran yang dikehendaki ,menjadi tujuan dari sistem
pendidikan. Apabila minsalnya terjadi perubahan prioritas dari butir-butir isi tujuan
maka dalam pemprosesnya akan membawa perubahan kepadakomponen-komponen
masukan instrumental.
5. keterkaitan antara pengajaran dan pendidikan
istilah pengajara dapat di bedakan dari pendidikan ,tetapi sulit dipisahkan.jika
dikatakan “anak di ajar menulis yang baik” lebih terasa sebagai pengajaran tetapi jika”anak
dikembangkan kegemarannya untuk menulis yang baik “maka lebih mirip pendidikan. Contoh
di atas menunjukkan bahwa terhadap suatu objek kegiatan (menulis,menyusun
jadwal,mengkaji agama) dapat dipilih sisi pengajaran dan sisi pendidikannya.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari persoalan pengajaran dan pendidikan adalah
sebagai berikut ;
a. Pengajaran dan pendidikan dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain
masing-masing saling mengisi
b. Pebedaan dilakukan hanya untuk kepentingan analisis agar masing-masing dapat dipahami
lebih baik.
c. Pendidikan modern lebih cendrung mengutamakan pendidikan,sebab pendidkan
membentuk wadah , sedangkan pengajaran mengusahakan isinya.
d. pendidikan prajabatan ( preservice eduction ) dan pendidikan dalam jabatan (inservice
education) sebagai sebuah sistem Pendidikan prajabatan berfungsi memberikan bekal
secara formal kepada calon pekerja dalam bidang terntu dalampriode waktu terntu seperti
STM tiga tahun,diploma III matematika tiga tahun,ataupun strata. sedangkan pendidikan
12
dalam jabatan
13
bermaksud memberikan bekal tambahankepada orang-orang yang telah bekerja berupa
penataran,kursus- kursus dan lain-lain.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah apa yang kita peroleh melalui belajar, berupa pengetahuan, nilai-
nilai, dan keterampilan-keterampilan. Sebagai suatu proses pendidikan melibatkan perbuatan
belajar itu sendiri.
Unsur-unsur pendidikan adalah
1. Peserta didik.
2. Pendidik.
3. Interaksi edukatif.
4. Tujuan pendidikan.
5. Materi pendidikan.
6. Alat dan metode.
7. Lingkungan pendidikan.
Pendidikan sebagai sebuah sistem adalah suatu kesatuan integral dari sejumlah komponen.
Komponen-koponen tersebut satu sama lain saling berpengaruh dengan fungsinya
masing- masing, tetapi secara fungsi komponen-koponen itu terarah pada pencapaian satu
tujuan ( yaitu tujuan dari sistem ).
3.2 Saran
Setelah mengetahui apa arti dari pendidikan, di harapkan kepada seluruh unsur
pendidikan untuk mampu melaksanakan sebuah sistem pedidikan pendidikan sebagai mana
mestinya. Dengan berlangsungnya sistem pendidikan dengan tepat akan dapat mampu
memberikan kualitasterhadapdunia pendidikan di Indonesia.
15
DAFTAR PUSTAKA
16