Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Abdullah Syarofi, S.Hum., M.Hum.
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok program studi
bahasa indonesia.Penulisan makalah berjudul “Urgensi Pendidikan Karakter
Dalam Menghadapi Krisis Keteladanan Bernegara dan Berbangsa” dapat
diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah tentang
urgensi pendidikan karakter dalam menghadapi krisis keteladanan bernegara dan
berbangsabisa menambah pemahaman dan pembelajaran bagi mahasiswa baru.
Penulis menyadari makalah bertema krisis keteladanan bernegara dan
berbangsa ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon
maaf.Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberi manfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
3.1 Peran pendidikan karakter untuk menghadapi krisis keteladanan berbangsa dan
bernegara di era milenial................................................................................................8
3.2 Korelasi pendidikan karakter dengan keteladanan berbangsa dan bernegara di era
milenial..........................................................................................................................8
3.3 Pendidikan karakter jelas sangat dibutuhkan untuk para kaum milenial dalam
menghadapi krisis berbangsa dan bernegara..................................................................9
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................11
4.1 Simpulan................................................................................................................11
4.2 Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
ABSTRAK
BAB I
i
PENDAHULUAN
i
Persiapan yang diberikan negara kepada generasi milenial dalam
menghadapi era globalisasi adalah salah satunya dengan cara menjalankan
program pendidikan karakter yang terpola dan terukur.Oleh sebab itu, dalam
menyiapkan generasi milenial zaman now terhadap pengaruh globalisasi yang
saat ini sedang berlangsung, pentingnya dalam sekolah-sekolah ditanamkan
pendidikan karakter bagi para pelajarnya sehingga dapat bersaing dan tidak
mudah terpengaruh oleh dunia luar.
2
3. Untuk mengetahui seberapa penting dan dibutuhkannya
pendidikan karakter untuk para kaum milenial dalam
menghadapi krisis berbangsa dan bernegara.
3
kata “teladan” yang artinya hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Sedangkan
menurut Ishlahunnissa’ (2010: 42) pengertian keteladanan berarti penanaman
akhlak, adab, dan kebiasaan-kebiasaan baik yang seharusnya diajarkan dan
dibiasakan dengan memberikan contoh nyata.
Ketersusunan tiga komponen meliputi aspek kompetensi, keinginan dan
kebiasaan yang saling berhubungan secara sinergis, menjadi syarat aktualisasi
pendidikan karakter dalam mengembangkan kecerdasan moral peserta didik
(Setiawan, 2013: 56). Menurut Hamid (2013: 34) pendidikan karakter
merupakan usaha yang dilakukan secara individu dan sosial dalam
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan kebebasan individu.
Menurut Aqib (2012: 36) pendidikan karakter adalah upaya yang terencana
untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi
nilainilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil. Sedangkan
menurut Mulyasa (2014: 1) pendidikan karakter merupakan upaya untuk
membantu perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin menuju ke
arah peradaban yang lebih baik
4
i
BAB II
METODE PENELITIAN
5
menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner di rumah masing-masing,
sehingga tidak menyulitkan para responden.
Pertanyaan yang disajikan di dalam kuisioner terdiri dari dua
pertanyaan menyangkut diri responden, yakni nama dan status sosial dan
sembilan pertanyaan terkait bahan uji penelitian, sebagai berikut :
1) Menurut kalian apakah di Indonesia telah terjadi krisis moral?
6
i
BAB III
PEMBAHASAN
7
disebutkan, Indonesia masih jauh tertinggal.Hal ini dapat dibuktikan dengan
rendahnya moral pelajar Indonesia yang dapat ditandai dengan kebiasaan-
kebiasaan buruk seperti tindakan menyontek saat ujian dan tidak mengerjakan
tugas dengan baik dan tepat waktu. Hal ini disebabkan karena pendidikan di
Indonesia saat ini lebih mengedepankan penguasaan aspek keilmuan,
kecerdasan dan kurang memperhatikan atau mengabaikan pendidikan
karakter.Pada dasarnya lingkungan dapat mempengaruhi karakter setiap orang,
maka dari itu perlu adanya penerapan pendidikan karakter yang baik di
lingkungan masyarakat seperti sekolah. Pengetahuan
tentang kaidah moral berbangsa dan bernegara saat ini tidak banyak diketahui
oleh masyarakat. Terlebih lagi, di era milenial ini krisis keteladanan berbangsa
dan bernegara di Indonesia tinggi. Dalam hal ini dengan peran kontribusi
pendidikan karakter dapat menyelesaikan permasalan mengenai krisis
keteladanan berbangsa dan bernegara di era milenial ini.
8
komponen bangsa sepakat untuk
menempatkanpembangunankarakterbangsa (nation and character building)
sebagai prioritas yang utama. Ini berarti setiap upaya pembangunan harus
selalu dipikirkan keterkaitan dan dampaknya terhadap pengembangan
karakter bangsa. Urgensi pendidikan karakter dengan sifatnya yang
demikian, mensaratkan karakter sebagai: (1) perekat fondasi bangunan
kehidupan berbangsa dan bernegara; (2) “kemudi” dalam mencapai cita
cenderung mementingkan capaian kompetensi akademik ketimbang
capaian kompetensi karakter. Fenomena krisis multidimensi dan lemahnya
pendidikan kewargaan tersebut mengindikasikan bahwa penguatan
pendidikan karakter menjadi mutlak dilakukan agar generasi muda penerus
kepemimpinan bangsa bisa diselamatkan dari kerusakan moral dan krisis
multidimensi.
9
pendidikan karakter yang terpola dan terukur. Sudah banyak negara maju
yang menjalankan program tersebut dan berhasil menciptakan sumber
i
daya manusia yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang unggul
serta keteladanan berbangsa dan bernegara yang kokoh. Sehingga
diharapkan dengan adanya keseriusan pemerintah dalam menjalankan
program pendidikan karakter ini pada sektor pendidikan, generasi milenial
yang dimiliki Indonesia yang berpegang pada keteladanan berbangsa dan
bernegara dapat bersaing dan memiliki kompetensi yang baik dalam
menghadapi era globalisasi. Oleh sebab itu, dalam menyiapkan generasi
milenial zaman now terhadap pengaruh globalisasi yang saat ini sedang
berlangsung, pentingnya dalam sekolah-sekolah ditanamkan pendidikan
karakter bagi para pelajarnya sehingga dapat bersaing dan tidak mudah
terpengaruh oleh dunia luar. Melihat besarnya pengaruh globalisasi
terhadap kehidupan manusia terutama untuk bangsa Indonesia, baik
pengaruh positif maupun negatif di era sekarang ini maka perlu adanya
daya tangkal dan daya cegah masyarakat yang baik khususnya pada
generasi milenial. Sehingga untuk membuat generasi milenial dapat
berkompetensi dan terhindar dari pengaruh negatif sepet=rti krisis
berbangsa dan bernegara di era globalisasi, perlu mendapatkan pendidikan
yang sesuai dengan tantangan zaman sekarang ini.
10
i
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah usaha
untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak
dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka
dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya.
Pendidikan karakter di Indonesia memang sudah berjalan seperti di
beberapa negara lainnya. Namun bila melihat hasilnya dibandingkan
dengan negara-negara yang lainnya, Indonesia masih jauh tertinggal. Hal
ini disebabkan karena pendidikan di Indonesia saat ini lebih
mengedepankan penguasaan aspek keilmuan, kecerdasan dan kurang
memperhatikan atau mengabaikan pendidikan karakter. Pada dasarnya
lingkungan dapat mempengaruhi karakter setiap orang, maka dari itu perlu
adanya penerapan pendidikan karakter yang baik di lingkungan masyarakat
seperti sekolah.Pentingnya pendidikan dan pembangunan karakter yaitu
demi tegak dan kokohnya jati diri bangsa agar mampu bersaing di era
globalisasi sekarang ini.
4.2 Saran
Sebaiknya pemerintah, instansi pendidikan, dan keluarga saling
bekerjasama dalam memberikan pendidikan karakter kepada para generasi
bangsa agar pendidikan karakter di Indonesia unggul seperti negara-negara
lainnya. Selain itu, diharapkan para mahasiswa setelah membaca makalah
ini agar mempunyai kesadaran diri dalam memberikan kontribusinya
dalam menghadapi krisis keteladanan berbangsa dan bernegara di era
milenial sekarang ini. Sehingga, krisis keteladanan berbangsa dan
bernegara berkurang dan generasi penerus bangsa mempunyai pendidikan
karakter yang lebih baik.
11
i
DAFTAR PUSTAKA
http://tanjungpinangpos.id/pentingnya-pendidikan-berkarakter-di-
era-milenial/. (diakses tanggal 19 November 2020).
https://tebuireng.online/sekilas-tentang-era-dan-generasi-millenial/.
(diakses tanggal 19 November 2020).
12
Setiawan, Deny. (2013). “PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL”. Jurnal
Pendidikan Karakter, 3(1). 1-11.
Tanpa nama. (2018). Pendekatan penelitian: contoh dan
penjelasannya.http://sosiologis.com/pendekatan-
penelitian#:~:text=Pendekatan%20penelitian%20merupakan
%20merupakan%20cara,dan%20bagaimana%20penelitian%20akan
%20dilakukan.&text=Pendekatan%20di%20sini%20dipahami
%20sebagai,diterjemahkan%20sebagai%20%E2%80%9Dresearch
%20approach%E2%80%9D. (diakses tanggal 22 November 2020).
Tanpa nama. (2016). Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian.
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian. (diakses tanggal 22 November 2020)
Tanpa nama. (2020). Teknik Analisis Data- Pengertian, Jenis, dan Tahapannya.
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/teknik-analisis-
data-pengertian-jenis-dan-tahapannya/#:~:text=Dari%20berbagai
%20pendapat%20ahli%20dan,menemukan%20solusi%20dari
%20permasalahan%20penelitian. (diakses tanggal 22 November 2020)
13