Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

UNTUK GENERASI MUDA INDONESIA

Disusun Oleh :

Nama : Martina Indriastuti

NIM : 1931100012

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

2020

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan, untuk memenuhi tugas akhir

semester dua Mata Kuliah Pendidikan Karakter. Penulisan karya tulis ini dapat

terlaksana atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu atas segala

bentuk bantuannya, disampaikan terima kasih.

Karya ilmiah ini dalam penyusunannya masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan demi perkembangan ilmu pendidikan.

Klaten, 01 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Tujuan Penulisan ................................................................... 3

C. Manfaat Penulisan ................................................................. 3

D. Rumusan Masalah................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 5

A. Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Karakter .................. 5

B. Pentingnya Pendidikan Karakter ........................................... 6

C. Tujuan Pendidikan Karakter .................................................. 8

D. Nilai-Nilai Dalam pendidikan Karakter.................................. 8

BAB III PENUTUP .................................................................................. 13

A. Kesimpulan ............................................................................... 13

B. Saran ......................................................................................... 14

iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 15

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal yang penting bagi manusia dimanapun ia

berada. Dalam pendidikan kita dikenalkan pada segala aspek tentang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Namun pendidikan yang berisikan ilmu

pengetahuan, sejarah, teknologi dan teori-teori pengetahuan lainnya

tidaklah cukup.

Persoalan degradasi moral dan karakter bangsa kini menjadi

sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek

kehidupan, tertuang dalam berbagai tulisan di media cetak, wawancara,

dialog, dan gelar wicara di media elektronik. Selain di media massa, para

pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, dan

pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya dan karakter

bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional,

maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti

korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa,

kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak

produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media

massa, seminar, dan di berbagai kesempatan. Berbagai alternatif

penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang, peningkatan

upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat.

1
Untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah karakter

bangsa yang dibicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap

sebagai alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun

generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai alternatif yang bersifat

preventif, pendidikan diharapkan dapat mengembangkan kualitas generasi

muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat memperkecil dan

mengurangi penyebab berbagai masalah karakter bangsa. Memang diakui

bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam waktu yang

tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di

masyarakat.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendidikan moral bagi seluruh

generasi muda saat ini. Agar nantinya tidak terjadi peristiwa-peristiwa

tidak bermoral yang dilakukan generasi muda Indonesia. Pendidikan

karakter sangatlah penting untuk generasi muda kita untuk membentuk

karakter bangsa yang dapat bertanggung jawab terhadap amanah yang

akan diberikan oleh bangsa ini kelak.

Pendidikan karakter perlu diberikan sejak dini dengan tujuan

karakter yang dibentuk saat anak masih kecil lebih baik dari pada

membentuk karakter anak yang sudah besar. Dengan adanya pendidikan

karakter diharapkan seorang anak tidak hanya cerdas secara intelektual

saja namun juga cerdas secara moral dan perilaku.

Pendidikan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta

2
didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter

dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai

anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif

dan kreatif .

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda

Indonesia saat ini.

2. Menjabarkan peranan pendidikan karakter bagi pembentukan karakter

bangsa melalui karakter generasi muda.

C. Manfaat Penulisan

Manfaat karya ilmiah ini adalah :

1. Sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah Pendidikan Karakter.

2. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan karakter bagi

generasi muda Indonesia.

3. Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang peran dan fungsi

pendidikan karakter untuk membentuk karakter bangsa.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah :

1. Apakah pendidikan karakter penting bagi generasi muda Indonesia ?

2. Bagaimana cara memberikan pendidikan karakter pada generasi muda

Indonesia ?

3. Siapa saja yang perlu mendapatkan pendidikan karakter ?

3
4. Kapankah pendidikan karakter harus diberikan ?

5. Dimana tempat yang paling tepat untuk pelaksanaan pendidikan

karakter ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Karakter

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha

manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di

dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah

pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang

diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak agar ia

menjadi dewasa .1

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan

potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh

dilepaskan dari lingkungan peserta didik berada, terutama dari lingkungan

budayanya, karena peserta didik hidup tak terpishkan dalam

lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-kaidah budayanya.

Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan menyebabkan

peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka

mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi

orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing,

yang lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak

menyukai budayanya.2

1
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, 2005, hlm.1
2
Said Hasan, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2010, hlm. 3.

5
Pendidikan karakter bangsa dapat diartikan sebagai pendidikan

yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri

peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai

karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya,

sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis,

produktif dan kreatif.

Pengembangan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan

keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus

dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan

metode belajar serta pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu

nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama

sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua guru

dan pemimpin sekolah, melalui semua mata pelajaran, dan menjadi bagian

yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

B. Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Generasi Muda Indonesia

Pendidikan karakter sangat penting untuk generasi muda Indonesia

terutama para pemuda. Karena generasi muda ini nantinya akan menjadi

tombak pembangunan bangsa. Sebagai penerus bangsa diharapkan para

generasi muda dapat memberikan teladan baik sikap dan tingkah lakunya.

Mereka bukan hanya harus pandai dan cerdas secara intelektual namun

juga harus pintar dan cerdas dalam moralnya. Dengan terus

mengembangkan rasa ingin tahu maka anak sangat akrab dengan

khasanah ilmu.

6
Pendidikan karakter dapat dilaksanakan dalam sekolah formal

maupun nonformal mengingat pendidikan adalah cara yang efektif dalam

pembentukan karakter generasi muda Indonesia.Sebenarnya pendidikan

karakter tidak hanya diberikan kepada generasi muda saja namun juga

harus diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia demi tercapainya

karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan karakter perlu diberikan sejak anak masih usia dini.

Ketika mereka masih usia dini akan lebih mudah membentuk karakter

baik yang diharapkan akan menjadi karakternya kelak dari pada

memberikan pendidikan karakter kepada anak yang mulai tumbuh remaja.

Namun pada intinya pendidikan karakter harus diberikan secara

berkelanjutan dan saling berhubungan di tiap jenjang pendidikan. Oleh

karena itu pendidikan karakter perlu diberikan mulai tingkat PAUD, SD,

SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Fungsi karakter bangsa adalah:

1. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi

pribadi berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki

sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa;

2. Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung

jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih

bermartabat; dan

7
3. Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa

lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

yang bermartabat.

C. Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai

manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan

karakter bangsa;

2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan

sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang

religius;

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik

sebagai generasi penerus bangsa;

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang

mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan

belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta

dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

D. Nilai-nilai dalam Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa

diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh

karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari

8
pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan

kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas

dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan

karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang

berasal dari agama.

2. Pancasila: Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas

prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut

Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan

dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD

1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi

nilai-nilai yang intinya mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi,

kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan karakter bangsa

bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang

lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan,

dan menerapkan nilainilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai

warga negara.

3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang

hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang

diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam

pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi

antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting

dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber

nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

9
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus

dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai

satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan

nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki

warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional

adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan

pendidikan karakter bangsa.

Nilai-nilai yang harus dikembangkan dalam pendidikan karakter

untuk generasi muda Indonesia saat ini diantaranya adalah :

a. Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan

ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah

agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

b. Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan pekerjaan.

c. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya.

d. Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja Keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,

serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

10
f. Kreatif merupakan berpikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri Sikap adalah perilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

h. Demokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang

menilai sama hak dan kewajiban irinya dan orang lain.

i. Rasa Ingin Tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

j. Semangat Kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di

atas kepentingan diri dan kelompoknya.

k. Cinta Tanah Air merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat

yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang

tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,

dan politik bangsa.

l. Menghargai Prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,

dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/ Komuniktif adalah tindakan yang memperlihatkan

rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang

lain.

11
n. Cinta Damai merupakan sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran

dirinya.

o. Gemar Membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi

dirinya.

p. Peduli Lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu

berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya,

dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan

alam yang sudah terjadi.

q. Peduli Sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung-jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia

lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial

dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari karya tulis tentang pentingnya pendidikan

karakter untuk generasi muda Indonesia ini adalah :

1. Pendidikan karakter bangsa dapat diartikan sebagai pendidikan yang

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri

peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai

karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan

dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warganegara yang religius,

nasionalis, produktif dan kreatif.

2. Pendidikan karakter perlu diberikan sejak anak masih usia dini. Ketika

mereka masih usia dini akan lebih mudah membentuk karakter baik

yang diharapkan akan menjadi karakternya kelak dari pada

memberikan pendidikan karakter kepada anak yang mulai tumbuh

remaja.

3. Pendidikan karakter dapat dilaksanakan dalam sekolah formal maupun

nonformal mengingat pendidikan adalah cara yang efektif dalam

pembentukan karakter generasi muda Indonesia.Sebenarnya

pendidikan karakter tidak hanya diberikan kepada generasi muda saja

namun juga harus diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia

demi tercapainya karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila.

13
B. Saran-saran

Saran yang ingin penulis sampaikan pada karya tulis ini adalah:

1. Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan tentang pendidikan

karakter untuk generasi muda Indonesia dengan menyisipkan pelajaran

tentang pendidikan karakter di sekolah ataupun instansi pendidikan

lainnya.

2. Kepada generasi muda seharusnya dapat memahami pentingnya

pendidikan karakter untuk pembentukan karakter bangsa dengan cara

berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pendidikan karakter di

Indonesia.

Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan

penulis berharap agar di kemudian hari ada yang berminat untuk meneliti tenteng

pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda, tentunya dengan tinjauan

yang lebih luas dan lebih mendalam.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Sholeh. 2011. Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva Press.

Hasan, Said. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

Jakarta : Kemendiknas.

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Mujiyanto, Yant. 2013. Gurindam : Dengan Pendidikan Karakter Plus. Surakarta.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Bumi Aksara.

From http://pendidikan.com/model-pendidikan-nonformal/ diakses 10/04/2020.

From http://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikan/karakter/ diakses

10/04/2020.

Langeveld. 1971. Paedagogiek Teoritis. Jakarta : FIP-IKIP.

15

Anda mungkin juga menyukai