Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Rancang bangun pembelajaran sejarah berbasis Character Building

Disusun Oleh :

Devi Fitriani (19220012)

Alifa Oktaviani (19220010)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa

Ta’ala yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Rancang bangun pembelajaran sejarah berbasis Character

Building sebagai tugas mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan makalah ini terdapat banyak

kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini

dapat bermanfaat.

Metro, 7 November 2020

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN

SAMPUL.................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR IS.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep pendidikan karakter?.....................................................................3

B. Tujuan pendidikan karakter?.......................................................................4

C. Potensi pendidikan sejarah dalam pendidikan karakter?..........................4

D. Revitalisasi pendidikan sejarah untuk pendidikan karakter?................5

E. Tujuan pendidikan sejarah?.........................................................................6

F. Materi pendidikan sejarah?.........................................................................7

G. Integrasi nilai pendidikan karakter?............................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................9

B. Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

iii
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah kegiatan sosial- budaya masyarakat dan bangsa yang sangat penting

dan vital dalam membangun dan mengembangkan kualitas warganegara dan bangsa

untuk ke- hidupan masa kini dan yang akan datang. Dalam setiap kegiatan pendidikan

selalu ada kurikulum dn posisi kurikulum dalam kegiatan pendidikan adalah “the heart of

education” (Klein, 1997). Apa yang dilakukan dalam kegiatan pendidikan dalam

membangun kualitas warganegara dan bangsa dapat dilihat dari kebijakan, perencanaan dan

pelaksanaan kurikulum. K e b i j a k a n kurikulum t e r u s menerus dikembangkan untuk

menjawab perub ahan yang ter jad i di masyarakat dan bangsa.

Oleh karena itu, pencanangan pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai bagian

yang integral dari pen- didikan nasional adalah untuk mengem- balikan pendidikan ke jalurnya

suatu revitalisasi dan akomodasi dari berbagai upaya yang telah dilakukan sebelum- nya.

Permasalahan yang dihadapi masih sama yaitu kokohnya pandangan yang menempatkan

pengetahuan di atas segala-galanya dan UN menjadi penjaga kebijakan. Pengetahuan

adalah sesuatu yang penting untuk dipelajari dan di- miliki melalui kemampuan kognitif

mengingat tetapi pengetahuan harus dijadikan bahan untuk mengembangkan kemampuan

kognitif di atas mengingat dan memahami (aplikasi, analiisis, evaluasi, kreatif).

1
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diuraikan dari latar belakang antara lain :

1. Bagaimana Konsep pendidikan karakter?

2. Bagaimana Tujuan pendidikan karakter?

3. Bagaimana Potensi pendidikan sejarah dalam pendidikan karakter?

4. Bagaimana Revitalisasi pendidikan sejarah untuk pendidikan karakter?

5. Bagaimana Tujuan pendidikan sejarah?

6. Bagaimana Materi pendidikan sejarah?

7. Bagaimana Integrasi nilai pendidikan karakter

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah memiliki tujuan dari penulisan antara lain:

1. Untuk mengetahui Konsep pendidikan karakter?

2. Untuk mengetahui Tujuan pendidikan karakter?

3. Untuk mengetahui Potensi pendidikan sejarah dalam pendidikan karakter?

4. Untuk mengetahui Revitalisasi pendidikan sejarah untuk pendidikan karakter?

5. Untuk mengetahui Tujuan pendidikan sejarah?

6. Untuk mengetahui Materi pendidikan sejarah?

7. Untuk mengetahui Integrasi nilai pendidikan karakter

BAB II

2
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

PEMBAHASAN

A. Konsep pendidikan karakter

Berbeda dari berbagai pengala- man kurikulum di Indonesia sebelumnya,

pendidikan karater bangsa tidak dimaknai sebagai pendidikan tentang nilai, moral,

karakter, budaya, atau pun Pancasila. Pendidikan tentang nilai, moral, karater, budaya

atau pun Pancasila yang telah terjadi di masa lalu te- lah menghasilkan lebih banyak

pengetahuan tentang nilai, moral, budaya, karakter atau pun Pancasila. Pendidikan

karater bangsa menerapkan visi dan teori pendidikan nilai yang didasarkan pada

pandangan filosofi humanisme, progresivisme, dan rekonstruksi sosial bukan “transfer

of knowledge” yang digunakan pada masa lalu dan yang mengkerdilkan pandangan

filosofi esensialisme dan perenialisme.

Pendekatan p e n g e m b a n g a n k u r i k u l u m y a n g digunakan pun berbeda dari

pemikiran “moral cognitive” yang dilahirkan Kolhberg sehingga tugas mengembangkan

karakter tidak menjadi beban mata pelajaran tertentu tetapi menjadi tugas kuri- kulum

secara utuh dan menyeluruh. Pusat Pengembangan Kurikulum dan Perbukuan

(Puskurbuk ) telah mengembangkan konsep pendidikan budaya dan karakter

bangsa. Untuk mendapatkan alur pembahasan yang tepat dan menempatkan posisi

pendidikan sejarah dengan tepat pula dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa

maka dokumen resmi yang telah diterbitkan Puskur dengan judul Pedoman

Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa di Sekolah menjadi materi utama

dalam bagian ini.

Dalam dokumen tersebut, budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir,

nilai, moral, norma dan keyaki- nan (belief) manusia yang dihasilkan masyarakat.

Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu adalah hasil dari interaksi

manusia dengan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sedangkan karakter dimaknai

3
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

sebagai “watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil in-

ternalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan digunakannya sebagai

landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas

sejumlah nilai, moral, dan norma seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, hormat

kepada orang lain, dan sebagainya. Interaksi seseorang dengan orang lain menum-

buhkan karakter masyarakat dan karak- ter bangsa”.

B. Tujuan pendidikan karakter

Selanjutnya, dokumen terebut merumuskan tujuan pendidikan budaya dan karakter

bangsa sebagai berikut: Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia

dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,

mengembangkan kebiasaan dan peri- laku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan

nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, menanamkan jiwa

kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai penerus bangsa,

mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,

berwawasan kebangsaan, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai

lingkun- gan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan

rasa kebangsaan yang tinggi d a n penuh k ekua tan ( d ignit y ) .

C. Potensi pendidikan sejarah dalam pendidikan karakter

Mata pelajaran Sejarah memiliki arti strategis dalam pembentukan watak dan

peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan manusia Indonesia yang

memiliki rasa kebangaan dan cinta tanah air. Dengan karakter materi yang dinyatakan

dalam Pera- turan Mendiknas, pendidikan sejarah, baik sebagai bagian IPS mau pun

seba gai mata pelajaran merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki potensi

besar dalam mengembangkan pendidikan karakter. Meski pun program sejarah

4
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

merupakan salah satu bagian dari orkestra pendidikan karakter, ma teri pendidikan

sejarah yang khas dan penuh dengan nilai memiliki paling memiliki potensi kuat

untuk memperkenalkan kepada peserta didik tentang bangsa dan aspirasinya di masa

lampau. Melalui pelajaran sejarah peserta didik dapat meakukan kajian mengenai apa

dan bila, mengapa, bagaimana, serta akibat apa yang timbul dari jawaban

masyarakat bangsa di masa lampau tersebut terhadap tantangan yang mereka

hadapi serta dampaknya bagi peristiwa itu dan masa kini. Materi pendidikan sejarah

mampu mengembangkan potensi peserta didik untuk mengenal nilai-nilai bangsa

yang diperjuangka n pad a m as a lalu , diper tahankan dan disesuaikan untuk

kehidupan masa kini, dan dikembangkan lebih lanjut untuk kehidupan masa depan.

Bangsa Indonesia masa kini beserta seluruh nilai dan kehidupan yang terjadi adalah

hasil perjuangan bangsa pada masa lalu dan akan menjadi modal untuk perjuangan

kehidupan pada masa menatang.

Materi sejarah memberikan informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan

bangsa dalam menjawab tantangan zaman sehingga menjadi milik bangsa masa

kini. Tindakan apa yang dilakukan para pelaku sejarah yang ti- dak berhasil mencapai

tujuan dan perbuatan apa yang mereka lakukan yang berhasil mencapai tujuan. Materi

yang tercantum dalam cerita sejarah bukan hanya cerita sukses tetapi juga cerita

kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan adalah hal yang terjadi dalam ke hidupan

nyata manusia.

D. Revitalisasi pendidikan sejarah untuk pendidikan karakter

Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa kebijakan kurikulum yang ditentukan

menempatkan pendidikan karakter sebagai pendidikan yang dilaksanakan melalui semua

mata pelajaran dan semua jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi).

5
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

Meski pun demikian, pembahasan mengenai peran pendidikan sejarah tetap diperlukan

mengingat berbagai penyesuaian dan pengembangan dalam tujuan dan materi

pendidikan sejarah harus dilakukan. Lagi pula pula posisi kurikulum pendidikan sejarah

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah berbeda mengingat fungsi dan tujuan

pendidikan dasar berbeda dari pendidikan menengah.

Pada jenjang pendidikan dasar pendidikan sejarah merupakan bagian dari

pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, kedudukan ini sama dengan kedudukan di

kurikulum SMK. Sedangkan di SMA, pendidikan sejarah menjadi mata pelajaran yang

berdiri sendiri. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan fungsi materi sejarah

sebagai media pendidikan. Di jenjang pendidikan dasar materi pendidikan sejarah

memiliki peran yang sangat berat dalam memupuk rasa kebangsaan melalui

pengembangan “collective memory” sebagai bangsa.

E. Tujuan pendidikan sejarah

Tujuan pendidikan sejarah di pen- didikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) untuk dapat

mengembangkan nilai dan karakter bangsa pada peserta didik adalah:

1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai peristiwa sejarah

penting dan esensial untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa

2. Mengembangkan semangat kebangsaan

3. Mengembang- kan daya berpikir kronologis, kritis dan kreatif

4. Mengembangkan rasa ingin tahu

5. Preservasi kecemerlangan masa lalu

F. Materi pendidikan sejarah

Tujuan pendidikan sejarah di jenjang pendidikan dasar memberikan rambu-

rambu mengenai pemilihan peristiwa sejarah untuk menjadi pokok bahasan. Dengan

6
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

rambu-rambu ini maka peritiwa sejarah terpilih harus memberikan keadaran kepada

diri peserta didik tentang bangsa ini, nilai-nilai yang diperjuangkan bangsa, semangat

persatuan yang mengalami berbagai tantangan dan hambatan tetapi selalu dapat

diselesaikan dengan baik. Pemilihan peristiwa itu harus dimulai dari peristiwa yang

paling dekat dengan lingkungan peserta didik, meluas hingga ke peristiwa yang

bersifat nasional.

Atas dasar pemikiran tersebut maka peritiwa-peristiwa sejarah dikemas dalam

“strands” sebagai berikut:

1. asal usul dan warisan bangsa indonesia dan dunia

2. tokoh dan hari besar bangsa

3. kehidupan awal kenegaraan masyarakat indonesia

4. awal kehidupan bangsa indonesia modern

5. kelahiran negara dan bangsa indonesia modern

6. perkembangan kehidupan pemerintahan negara dan bangsa indonesia masa kini

7. peran bangsa indo- nesia dalam membangun masyarakat dunia

8. kehidupan bangsa indonesia masa kini dan perannya dalam perdamaian dunia.

G. Integrasi nilai pendidikan karakter

Pengintegrasian atau mungkin lebih tepat disebut “alignment” adalah suatu proses

memperkaya mata pela- jaran Sejarah yang sedang dilaksanakan dengan nilai dalam

Pendidikan Karakter. Proses tersebut dilakukan melalui langkah-langkah berikut: Pertama,

memasukkan nilai terpilih dari Pendidikan Karakter ketrampilan dalam silabus pelajaran

IPS dan Sejarah Jika mata pelajaran sejarah untuk masing-masing kelas tersebut dilakukan

oleh seorang guru maka proses memasukkan nilai dilakukan secara individual tetapi guru

7
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

tersebut harus tetap menjamin keajegan organisasi horizontal dengan kelas lain dan mata

pelajaraan lain serta keajegan vertikal.

Kedua, memasukkan nilai Pendidikan Karakter dalam Rencana Pelak- sanaan

Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan guru sejarah. Format yang telah digunakan oleh

satuan pendidikan dapat digunakan tetapi diperkaya de- ngan menambah kolom nilai.

Selanjutnya perlu diingat bahwa dengan adanya nilai yang ditambahkan maka: Tujuan

pembelajaran dan materi pembelajaran harus diperkaya dengan penguasaan nilai, Proses

pembelajaran (metoda dan langkah) yang dipilih ha- rus sesuai untuk mengembangkan nilai

melalui proses belajar siswa aktif dengan pendekatan pembelajaran tidak langsung

(indirect teaching).

Ketiga, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP dengan mem- perhatikan

proses pembelajaran untuk penguasaan ketrampilan dan internalisasi nilai. Keempat,

melaksanakan penilaian hasil belajar.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

8
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

Berdasarkan uraian di atas maka materi pendidikan sejarah baik sebagai IPS

mau pun sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri sangat penting dan memiliki

kontribusi tinggi terhadap Pendid ikan Buda ya dan Karakter Bangsa. Peran

yang penting itu dilaku- kan dengan mengubah berbagai aspek terkait dengan

tujuan dan materi pen- didikan sejarah. Oleh karena itu, perlu perubahan dari

penghafalan kata men-

jadi pegetahuan dan berpikir, dari jawa sentries, menjadi meliputi daerah lain.

Dari menerima pengetahuan, men- jadi pengembangan pengetahuan. Dari tidak

terkait dengan masa kini, menjadi dapat diterapkan dalam kehidupan sekarang.

Kemudian dari belajar tentang hasil menjadi belajar tentang manusia/ masyarakat

yang menghasilkan, serta perubahan dari kurang mengandung nilai, menjadi

syarat dengan nilai.

B. Saran

Didalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan kesulitan diantaranya dalam

pencarian sumber refrensi. Kami selaku pemapar menyadari masih banyak

kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kami masih mengharapkan saran dan

arahan.

DAFTAR PUSTAKA

https://adityaramadhanim.wordpress.com/2013/06/22/character-building/

9
Paramita Vol. 22, No. 1 - Januari 2012: 1-130

https://docplayer.info/148206902-Rancang-bangun-media-pembelajaran-sejarah-kerajaan-

kerajaan-di-indonesia-untuk-anak-kelas-5-sd-berbasis-android-tugas-akhir.html

https://simantu.pu.go.id/epel/edok/9068e_RBPMP_dan_Rencana_Pembelajaran_07_10_2019_P

UPR.pdf

https://www.researchgate.net/publication/307812996_PENDIDIKAN_SEJARAH_UNTUK_MEMPE

RKUAT_PENDIDIKAN_KARAKTER

10

Anda mungkin juga menyukai