Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH 11

HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER

DISUSUN OLEH :

NAMA : HARDIYANTI

NIM : 200106085

KELAS : 5C-PGMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas HAKIKAT PENDIDIKAN
KARAKTER dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan Power Point yang di berikan,dan
serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pembahasan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Mataram,17 Oktober,2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C.Tujuan.........................................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A.Pengertian Pendidikan Karakter.................................................................................2
B. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter...................................................................3
C.Hakikat Pendidikan Membentuk Karakter.................................................................3
D.Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa..........................................................5
BAB III...............................................................................................................................7
PENUTUP..........................................................................................................................7
A.Kesimpulan.................................................................................................................7
B.Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pendidikan karakter merupakan salah satu opsi yang harus dioptimalkan dalam
sistem pendidikan di Indonesia. Hal yang menjadi dasar adalah bahwa makna
pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Artinya, manusia sebagai
makhluk Tuhan harus dibekali dengan hal lain selain kemampuan kognitifnya. Hal lain
yang dimaksud pada pernyataan tersebut adalah kemampuan afektif atau sikapnya.
Manusia tidak hanya diberi keterampilan dan kemampuan yang bersifat eksak yang
berbicara pada aspek luar manusia secara biologis tetapi juga perlu pendidikan yang
menjamah ranah inner side, mental life, mind affected word, dan
geistigewelt.pendidikan karakter dapat diartikan pula sebagai upaya dalam
mengembangkan potensi peserta didik dengan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsaagar memiliki nilai dan karakter sebagai karakter pribadinya. Pendidikan
karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi, moral, dan watak yang bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memutuskan baik dan buruk dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pendidikan karakter secara psikologis mencakup
dimensi moral reasoning, moral feeling, dan moral behavior (Mulyasa, 2011:32).

Pendidikan karakter sudah lama diterapkan di Indonesia, bahkan dimulai dari zaman
orde lama hingga kini. Pendidikan ini diintegrasikan dengan beberapa mata pelajaran,
yaitu Pendidikan Moral Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Sejarah,Namun
pada kenyataannya, sistem pendidikan karakter dengan sistem ini belum menunjukkan
hasil yang menggembirakan. Berbagai literatur menyebut kegagalan pendidikan
karakter tersebut disebabkan oleh tujuan dan model pendidikan yang masih berkutat
pada taraf hafalan semata. Dengan demikian, makalah ini ditulis dengan tujuan untuk
mengkaji kembali berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan karakter.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendidikan Karakter?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter?
3. Bagaimana Pendidikan Membentuk Karakter?
4. Apa Saja Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

C.Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pendidikan Karakter.
2. Untuk Mengetahui Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter.
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pendidikan Membentuk Karakter.
4. Untuk Mengetahui Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Pendidikan Karakter


Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 1 butir
1, Pendidikan adalah: "Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara."

Pendidikan Nasional bertujuan: "Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar


menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab" (UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Pasal 3).

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan membentuk insan Indonesia


yang cerdas dan berkepribadian atau berkarakter sehingga melahirkan generasi
bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang bernapaskan nilai-nilai
luhur bangsa dan agama.

Pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat pernah
dikatakan Martin Luther King, yaitu "Kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir
pendidikan yang sebenarnya, Direktorat Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa secara
umum, arti karakter adalah karakter mendemonstrasikan etika atau sistem nilai
personal yang ideal (baik dan penting) untuk eksistensi diri dan berhubungan dengan
orang lain).

Pengertian secara khusus, karakter adalah nilai-nilai yang khas baik (tahu nilai
kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap
lingkungan) yang terpatri dalam diri dan terwujud dalam perilaku. Karakter secara
koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa
seseorang atau sekelompok orang.
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung
nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan
tantangan ,Dalam hubungannya dengan pendidikan bahwa Pendidikan Karakter dapat
dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk
memberikan keputusan baik buruk, memelihara kebaikan, mewujudkan dan menebar
kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Secara Linguistik, ada beberapa pengertian tentang

karakter, yaitu sebagai berikut.

• Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to mark atau menandai dengan
focus mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.

• Karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, watak (Pusat Bahasa Depdiknas). Karakter mengacu pada
serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan
keterampilan (Skill).

 Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan
sebagai landasan cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak (Yanthi Haryati,
2010: 3).

B. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter


Adapun tujuan dari pendidikan karakter yang sesungguhnya jika dihubungkan dengan
falsafah Negara Republik Indonesia adalah mengembangkan karakter peserta didik
agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Dan Fungsi pendidikan karakter adalah;

a) Pengembangan potensi dasar, agar "berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik".
b) Perbaikan perilaku yang kurang baik dan penguatan perilaku yang sudah baik.
c) Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhurPancasila.

C.Hakikat Pendidikan Membentuk Karakter


Menurut ajaran Islam, hakikat pendidikan adalah mengembalikan nilai-nilai ilahiyah
pada manusia (fitrah) dengan bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah (hadis) sehingga
menjadi manusia yang berakhlak mulia (insan kamil).

Hakikat pendidikan adalah untuk membentuk karakter suatu bangsa. Hal tersebut
sangat ditentukan oleh:

1. Semangat,
2. Motivasi,
3. Nilai-nilai, dan
4. Tujuan dari pendidikan.

Apabila dirumuskan, hakikat pendidikan yang mampu membentuk karakter bangsa


(berkeadaban) adalah:

1. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan


dan teknologi bagi pembentukan manusiase utuhnya;
2. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai keseimbangan
antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidik;
3. Pendidikan para prinsipnya berlangsung seumur hidup;
4. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik
1. menghadapi lingkungan yang mengalami perubahan semakin besar;
5. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.

Sementara itu, orang Yunani memberikan pengertian hakikat pendidikan sebagai usaha
membantu manusia menjadi manusia.

• Adapun tujuan pendidikan sesungguhnya adalah "memanusiakan" manusia.

• Maksud "memanusiakan" manusia adalah menjadikan manusia sebagai manusia


seutuhnya, yaitu:

1. memiliki kemampuan mengendalikan diri;


2. berpengetahuan;
3. cinta tanah air (M. Jamin, 2011: 2).Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan
penanaman dan pembumian nilai-nilai luhur perilaku berkarakter, melalui:

• Olah pikir, dapat memunculkan sikap:

1. cerdas;
2. kritis;
3. kreatif;
4. inovatif;
5. ingin tahu;
6. berpikir terbuka;
7. produktif
8. berorientasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
9. reflektif.

Olah hati, melahirkan sifat:

1. jujur;
2. beriman dan bertakwa;
3. amanah;
4. adil;
5. bertanggung jawab;
6. berempati;
7. berani mengambil risiko
8. pantang menyerah;
9. rela berkorban;
10. berjiwa patriotik.

Olahraga, akan terlihat dari sikap:

1. tangguh;
2. bersih dan sehat;
3. disiplin;
4. sportif;
5. andal;
6. berdaya tahan;
7. bersahabat;
8. kooperatif;
9. determinatif;
10. kompetitif;
11. ceria;
12. gigih

Olahrasa/karsa, menumbuhk: an perasaan

1. peduli;
2. ramah
3. santun;
4. rapi;
5. nyaman;
6. saling menghargai;
7. toleran;
8. suka menolong
9. gotong royong
10. nasionalis;
11. kosmopolit;
12. mengutamakan kepentingan umum;
13. bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia;
14. dinamis;
15. kerja keras;
16. beretos kerja.

D.Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa


Nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa berasal dari nilai-nilai luhur universal,
yakni:
1. Cinta Tuhan dan ciptaan-Nya;
2. Kemandirian dan tanggung jawab;
3. Kejujuran/amanah dan diplomatis;
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong, dan kerjasama;
6. Percaya diri dan kerja keras;
7. Kepemimpinan dan keadilan;
8. Baik dan rendah hati;
9. Toleransi, kedamaian dan kesatuan.

Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, nilai karakter bangsa terdiri atas sebagai
berikut.

1. Religius;
2. Jujur,
3. Toleransi,
4. Disiplin,
5. Kerja keras,
6. Kreatif,
7. Mandiri,
8. Demokratis,
9. Asa ingin tahu,
10. Semangat kebangsaan,
11. Cinta tanah air,
12. Menghargai prestasi,
13. Bersahabat/komunikatif,
14. Cinta damai,
15. Gemar membaca,
16. Peduli lingkungan,
17. Peduli sosial,
18. Tanggung jawab,

Dan Ciri-ciri Peserta didik yang berkarakter adalah:


1. memiliki kesadaran spiritual;
2. memiliki integritas moral;
3. memiliki kemampuan berpikir holistik;
4. memiliki sikap terbuk
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
Pendidikan adalah: "Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara."

secara khusus, karakter adalah nilai-nilai yang khas baik (tahu nilai kebaikan, mau
berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang
terpatri dalam diri dan terwujud dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari
hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau
sekelompok orang.

Adapun tujuan dari pendidikan karakter yang sesungguhnya jika dihubungkan dengan
falsafah Negara Republik Indonesia adalah mengembangkan karakter peserta didik
agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Dan Fungsi pendidikan karakter adalah;

a) Pengembangan potensi dasar, agar "berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik".
b) Perbaikan perilaku yang kurang baik dan penguatan perilaku yang sudah baik.
c) Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhurPancasila.

Menurut ajaran Islam, hakikat pendidikan adalah mengembalikan nilai-nilai ilahiyah


pada manusia (fitrah) dengan bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah (hadis) sehingga
menjadi manusia yang berakhlak mulia (insan kamil).
B.Saran
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya
pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang penulis peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca .
DAFTAR PUSTAKA
Tamjidillah HM Amin.Dr,MPd,Power Point Mata Kuliah Pembelaaran PKN, smt
V,2021/2022
Samani, Muchlas., & Hariyanto. (2013). Pendidikan karakter, konsep dan model.
Bandung: Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai