Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN KARAKTER DAN KUALITAS

PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:
NAURA AZULMA
(20103161201098)
PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena hanya dengan rahmat-
Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.Makalah ini disajikan sesederhana
mungkin untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi makalah ini. Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Umum Dasar dasar Ilmu
Pendidikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dengan adanya makalah ini Mahasiswa diharapkan dapat melestarikan dan
menerapkan nilai-nilai luhur pendidikan yang berkarakter untuk memajukan Negara
Indonesia dengan terciptanya generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter.
Sehingga kita Mahasiswa akan mampu menjadi pribadi yang cerdas, intensif, mandiri, dan
berbudi luhur. Sehingga diharapkan Mahasiswa bisa menjadi generasi penerus bangsa yang
akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih maju. Amin.

Jambi, 04 Agustus 2021

Naura Azulma
DAFTAR ISI

KataPengantar .........................................................................................................2
Daftar Isi ..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
a Latar Belakang..................................................................................................4
b. Rumusan Masalah.............................................................................................5
c. Tujuan................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
a. Definisi Pendidikan dan Pendidikan Karakter..................................................6
b. Kondisi Kualitas Pendidikan di Indonesia......................................................10
c. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Pendidikan di Indonesia.......................14
d. Pentingnya Pendidikan Karakter Terhadap Pendidikan Indonesia.................16
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan......................................................................................................22
b. Saran................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai
sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia
tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan
tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu
bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.
Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000),
ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan
kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang
lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20
persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses
di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada
hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat
penting untuk ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam
penguasaan soft skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa
pentingnya pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan dan pendidikan karakter?
2. Bagaimanakah kualitas pendidikan di Indonesia pada saat ini?
3. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia?
4. Pentingkah pendidikan karakter ditanamakan demi meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pendidikan dan pendidikan karakter
2. Mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia
4. Mengetahui pengaruh dari pendidikan karakter terhadap kualitas pendidikan di
Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER

a) Pengertian Pendidikan

Pada dasarnya pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut Ki Hajar Dewantara menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu:
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai proses
pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih
tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik.

b) Pengertian Pendidikan Karakter

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character


education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang
sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan
bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,
pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan
perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat
diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing),
sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga
komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan
tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Bagan dibawah ini merupakan bagan kterkaitan ketiga kerangka pikir ini.

c) Nilai-nilai dalam pendidikan karakter

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi,


Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat
Kebangsaan,Cinta tanah air,Menghargai prestasi,Bersahabat/komunikatif,Cinta
Damai,Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Lebih jelas tentang nilai-nilai pendidikan karakter dapat di lihat pada bagan dibawah
ini

d) Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka


mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga
negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat
diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal
character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan
sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,
metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.

B. KONDISI KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA


Dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan
dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah
guru yang belum merata, serta kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang. Selain itu,
jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai masih belum merata di
daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud Hamid Muhammad
saat ini banyak sekolah dasar di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahnya
diperkirakan mencapai 112 ribu guru.
Untuk mengatasinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja
sama dengan pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam
hal distribusi guru di daerah-daerah supaya lebih merata. «Jika manajemen guru bisa
ditangani lebih optimal, tidak parsial, maka bisa dipindahkan ke kabupaten atau daerah
yang berdekatan,» ungkap Hamid. Kemudian, untuk meningkatkan kualitas para guru,
Kemendikbud akan meningkatkan kualifikasi guru melalui beasiswa S-1 bagi guru SD
dan SMP. Hamid menjelaskan, jumlah guru SD di sekolah negeri dan swasta sekitar
1.850 ribu guru.
Dari jumlah tersebut, hanya 60 persen guru yang sudah memenuhi kualifikasi
dengan gelar S-1, sedangkan 40 persen lainnya belum memenuhi kualifikasi. Tiap
tahunnya, Kemendikbud juga menyiapkan beasiswa untuk 100 ribu calon guru guna
menempuh pendidikan S-1 melalui bantuan beasiswa S-1 untuk guru SD dan SMP.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENDIDIKAN

1. Mahalnya biaya pendidikan


Untuk yang satu ini tanpa saya jabarkan tentu semuanya telah paham akan hal ini.
2. Sarana dan prasarana
Di beberapa tempat masih banyak gedung sekolah yang kurang layak pakai dikarenakan
berbagai bencana maupun usia bangunan yang cukup tua sehingga menurunkan
semangat dalam belajar. Bahkan penanganan pemerintah untuk menindak lanjuti hal ini
pun dirasa kurang tanggap.
3. Kesejahteraan pendidik
Banyak dari para guru yang mengeluhkan bahwa penghargaan terhadap pahlawan tanpa
tanda jasa ini begitu kurang, bahkan sebagian dari tenaga pendidik tersebut memiliki
sambilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
4. Kualitas Pendidik
Hal ini merupakan imbas dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap peran tenaga
pendidik. Bahkan beberapa tenaga pendidik ada yang melakukan kekerasan, pelecehan
seksual dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.
5. Kurang Minat belajar
Indikator : Mahasiswa yang jadi panutan bagi tingkat dibawahnya ternyata masih begitu
banyak yang tidak mengetahui seberapa besar tanggung jawab yang harus dipangkunya,
dalam pendidikannya tanpa disadari telah banyak menghabiskan uang pajak rakyat.
Coba kita bayangkan berapa besar uang untuk pembangunan kampus, perbaikan serta
dana pengembangan mahasiswa yang dikucurkan pemerintah. Nah hal tersebut tentu
harus dijawab dengan prestasi minimal lulus tepat waktu agar para anak bangsa yang
lain dapat menikmati fasilitas tersebut, tapi nyatanya dapat dipastikan bahwa di setiap
PT baik negeri maupun swasta banyak sekali mahasiswa yang lulusnya tertunda bahkan
banyak juga yang terpaksa didrop out oleh pihak Universitas.

6. Pendidikan kurang merata


Beberapa kawasan di Indonesia masih banyak daerah yang pendidikannya tertinggal.
Hal ini harus segera diatasi agar potensi SDM yang kompeten dapat merata di seluruh
penjuru Indonesia, dengan demikian mempercepat pembangunan sektor-sektor penting
di kawasan tersebut.Dan yang paling essential adalah
7. Merosotnya nilai karakter pada sumber daya manusia Indonesia
Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada permasalahan melemahnya karakter
nasional. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai persoalan bangsa yang gejalanya mulai
nampak perlahan-lahan semenjak beberapa dekade terakhir. Jika tidak segera diatasi
persoalan ini dapat mengancam eksistensi dan keamanan bangsa Indonesia. Beberapa
permasalahan akut yang sedang dihadapi bangsa Indonesia antara lain, lemahnya
kepemimpinan nasional, lemahnya semangat juang (fighting spirit) generasi muda,
tingginya tingkat korupsi dan krisis identitas. Dampak yang ditimbulkan dari
permasalahan ini bermacam-macam, misalnya ancaman disintegrasi, lemahnya daya
saing Indonesia di tingkat internasional, terpuruknya image Indonesia di mata dunia.

Berbagai persoalan bangsa itu membawa pertanyaan: bagaimanakah pendidikan di


Indonesia diselenggrakan sehingga menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
yang secara umum belum siap bersaing di era liberalisasi? Peran pendidikan di
Indonesia hanya parsial dengan penekanan pada pengembangan aspek kognitif sehingga
hasil pendidikan tidak memiliki korelasi dengan sikap maupun perilaku peserta didik.
Pendidikan dianggap tidak memberikan kontribusi signifikan pada pembentukan
karakter bangsa sesuai dengan core values.

D. PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENDIDIKAN


INDONESIA
Pendidikan karakter menjadi kunci terpenting kebangkitan Bangsa Indonesia
dari keterpurukan untuk menyongsong datangnya peradaban baru.Di Indonesia, karakter
bangsa dapat dibentuk dari program-program pendidikan atau dalam proses
pembelajaran yang ada di dalam kelas.Akan tetapi, apabila pendidikan memang
bermaksud serius untuk membentuk suatu karakter generasi bangsa, ada banyak hal
yang harus dilakukan, dan dibutuhkan penyadaran terhadap para pendidik dan juga
terhadap pelaksana kebijakan pendidikan.Jika kita pahami arti dari Pendidikan secara
luas, pendidikan sebagai proses penyadaran, pencerdasan dan pembangunan mental atau
karakter, tentu bukan hanya identik dengan sekolah.Akan tetapi, berkaitan dengan
proses kebudayaan yang secara umum sedang berjalan, dan juga memliki kemampuan
untuk mengarahkan kesadaran,membentuk cara pandang, dan juga membangun karakter
generasi muda.Artinya, karakter yang menyangkut cara pandang dan kebiasaan siswa,
remaja, dan juga kaum muda secara umum sedikit sekali yang dibentuk dalam ruang
kelas atau sekolah, akan tetapi lebih banyak dibentuk oleh proses sosial yang juga tak
dapat dilepaskan dari proses ideoogi dan tatanan material-ekonomi yang sedang
berjalan.
Keberlangsungan tersebut dapat ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter
yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa.Oleh karena itu, pendidikan merupakan
proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses
pengembangan budaya karakter bangsa untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dan bangsa di masa mendatang.
Berdasarkan pengertian budaya, karakter bangsa,dan pendidikan yang telah
dikemukakan diatas maka pendidikan budaya dan karakter bangsa dimaknai sebagai
pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri
peserta didik sehingga memiliki nilai dan karakter sebagai karakter diri, yang
menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat,
dan warga Negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.Atas dasar pemikiran
itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi
keberlangsungan dan keunggulan bangsa di masa mendatang

Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa


Perkembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Pengertian Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya
pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan Nasional
Berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peseta didik agar menjadi manusia yang beriman,dan bertakwa
kepaa Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.tujuan
Pendidikan Nasional merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang
harus dikembangkan oleh setiap satuan Pendidikan.Oleh karena itu, rumusan tujuan
Pendidikan Nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya dan
karakter bangsa.Untuk mendapatkan wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan
karakter bangsa perlu dikemukakkan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan
pendidikan.Tujuan Pendidikan Pendidikan Karakter Bangsa diantaranya adalah sebagai
berikut :
o Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan Warga Negara yang
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
o Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan
nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa
o Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa
o Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan dan
o Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman,jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan.
Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa merupakan Nilai-nilai yang
dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dan diidentifikasi dari
sumber-sumber Agama, karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama,
maka kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama
dan kepercayaan.Secara politis, kehidupan kenegaraan didasari pada nilai yang berasal
dari agama.Dan sumber yang kedua adalah Pancasila, Pancasila : Negara kesatuan
Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan yang disebut dengan Pancasila.Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD
1945 dan dijabarkan lebih lanjut lagi dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD
1945.Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang
mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu:
Bangsa Indonesia telah berusaha untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu
pendidikan karakter melalui sekolah-sekolah, terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP),
karena anak usia SMP sangat cocok untuk diberi pembelajaran tentang pendidikan
karakter.
Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua
(guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada anak
merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masa
depannya.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak
mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau
masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila
pendidikan karakter ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar
bagi bangsa ini, negara kita akan semakin ketinggalan.

B. SARAN.
Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari
dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa
hancur, bila pendidikan sudah disalah gunakan.
Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendo’akan anak atau
muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendo’akan keburukan bagi anak didiknya.
Guru harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di
dalam menjalani masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran yang di
jalani anak didik akan sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. 1975. Pelayanan Bimbingan Di Sekolah. Jakarta : Ghalia Indonesia.


A.R, Tatang Hidayat. 2009. Inspiring Word. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar.
Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Amin, M. Maswardi. 2011. Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta : Badouse Media.

http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/
http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/
http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-
dini/

Anda mungkin juga menyukai