Disusun oleh :
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sejarang Kontenporer Dunia Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Global“ ini
dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis
peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Pendidikan Karaker Dan
Kualitas Pendidikan, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pendidikan Karaker Dan Kualitas Pendidikan, tak lupa penyusun ucapkan terima
kasih kepada pengajar atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Juga kepada teman-teman siswa dan siswi yang telah mendukung sehingga dapat
diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita Sejarang Kontenporer
Dunia Dan Pengaruhnya Bagi Kehidupan Global . Memang makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A.Latar Belakang...............................................................................................................1
B.Rumusan Masalah .........................................................................................................1
C.Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A.Kesimpulan...................................................................................................................13
B.Saran.............................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai
sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia
tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang, termasuk di sekolah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan
tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu
bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan
penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata
kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis
(hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill
dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil
dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini
mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk
ditingkatkan. Melihat masyarakat Indonesia sendiri juga lemah sekali dalam penguasaan soft
skill. Untuk itu penulis menulis makalah ini, agar pembaca tahu betapa pentingnya
pendidikan karakter bagi semua orang, khususnya bangsa Indonesia sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
a) Pengertian Pendidikan
Pada dasarnya pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Menurut UU No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap
moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini
dapat dinyatakanbahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan,
keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu, Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin,
Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat,Kebangsaan, Cinta
tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca,
Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
2
development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah
untuk membantu pembentukan karakter secara optimal.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan
dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,
metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman.
Dari jumlah tersebut, hanya 60 persen guru yang sudah memenuhi kualifikasi dengan
gelar S-1, sedangkan 40 persen lainnya belum memenuhi kualifikasi. Tiap tahunnya,
Kemendikbud juga menyiapkan beasiswa untuk 100 ribu calon guru guna menempuh
pendidikan S-1 melalui bantuan beasiswa S-1 untuk guru SD dan SMP.
3. Kesejahteraan pendidik
Banyak dari para guru yang mengeluhkan bahwa penghargaan terhadap pahlawan
tanpa tanda jasa ini begitu kurang, bahkan sebagian dari tenaga pendidik tersebut
memiliki sambilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
4. Kualitas Pendidik
Hal ini merupakan imbas dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap peran tenaga
pendidik. Bahkan beberapa tenaga pendidik ada yang melakukan kekerasan,
pelecehan seksual dan tindakan-tindakan kriminal lainnya.
3
perbaikan serta dana pengembangan mahasiswa yang dikucurkan pemerintah. Nah hal
tersebut tentu harus dijawab dengan prestasi minimal lulus tepat waktu agar para anak
bangsa yang lain dapat menikmati fasilitas tersebut, tapi nyatanya dapat dipastikan
bahwa di setiap PT baik negeri maupun swasta banyak sekali mahasiswa yang
lulusnya tertunda bahkan banyak juga yang terpaksa didrop out oleh pihak
Universitas.
Keberlangsungan tersebut dapat ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang
telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan proses
pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan
4
budaya karakter bangsa untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di
masa mendatang.
Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan Warga Negara
yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa.
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa.
Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan dan
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman,jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Guru adalah orang tua para siswa. Karenanya, Rosulullah melarang para orangtua
(guru) mendoakan keburukan bagi anak-didiknya. Mendoakan keburukan kepada anak
merupakan hal yang berbahaya. Dapat mengakibatkan kehancuran anak dan masadepannya.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil
pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak
mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau
masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila
pendidikan karakter ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi
bangsa ini, negara kita akan semakin ketinggalan.
B. SARAN.
Pemerintah harus selalu memantau atau mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari
dunia pendidikan Negara bisa maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur,
bila pendidikan sudah disalah gunakan.
Selain mengajar, seorang guru atau orang tua juga harus mendo'akan anak atau
muridnya supaya menjadi lebih baik, bukan mendo'akan keburukan bagi anak didiknya. Guru
harus memberikan rasa aman dan keselamatan kepada setiap peserta didik di dalam menjalani
masa-masa belajarnya, karena jika tidak semua pembelajaran yang di jalani anak didik akan
sia-sia. Semoga karya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua. khususnya bagi pembaca.