Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER BINA INSAN

“ PENDIDIKAN KARAKTER YANG BERKAITAN CINTA TANAH AIR”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1 :
1.21.01.02.0008 – MUHAMMAD PUTRA ESHA
2.21.01.02.0016 – ANGGA APRIYANTO
3.21.01.02.0018 – MUHAMMAD IDRIS SAPUTRA
4.21.01.02.0002 – NANDES SULIANA

DOSEN PENGAMPU :
WAKHID NUR MUKHLIS, M.Pd

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini

dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran

maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa

pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa

masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Lubuklinggau, 19 Oktober 2021

Penyusun.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................4


1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................................
................................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................5


2.1 Pendidikan Karakter .....................................................................................................
2.2 Penguatan Pendidikan Karakter Membentuk Karakter Cinta Tanah Air......................
2.3 Sikap Dan Perilaku Cinta Tanah Air.............................................................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................12


1. Kesimpulan.....................................................................................................................
2. Kritik Dan Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................13


BAB I
PENDAHULUAN
1. 1     Latar Belakang 

Islam merupakan agama yang berisi ajaran dan petunjuk serta pedoman bagi para pemeluknya
tentang bagaimana manusia harus bersikap dan berprilaku dalam kehidupan. Petunjuk dan
pedoman ini secara sempurna telah digariskan oleh ajaran agama Islam dalam kitab suci Nya,
Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Petunjuk ini mengatur manusia bagaimana
harus hidup bahagia dan sejahtera, didunia dan di akhirat. Di samping itu petunjuk ini juga
mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, sang penciptanya, hubungan manusia dengan
manusia lainnya, dan manusia dengan alam semesta termasuk bumi yang dianugerahkan oleh
Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih bagi kesejahteraan hidupnya. Karenanya, Islam
secara jelas mengajarkan tanggung jawab manusia bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan
makhluk hidup lainnya
Pendidikan karakter yg berkaitan dengan cinta tanah air, yakni yang berhubungan dengan
karakter cinta tanah air pada manusia dengan berbagai unsurnya, memiliki posisi penting dalam
rangka menjaga keserasian dan kelangsungan hidup.
Makalah singkat ini merupakan upaya penulis untuk memperkaya wacana konsepsi
Pendidikan Karakter yg berkaitan dengan cinta tanah air dalam perspektif Al-Quran dan hadits
Nabi SAW.

1. 2   Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud pendidikan karakter?
2. Bagaimana pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter cinta tanah air?
3. Contoh sikap dan perilaku cinta tanah air?

1.3     Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian pendidikan karakter
2. Mengetahui pelaksanaan penguatan penguatan pendidikan karakter membentuk cinta tanah air
3. Mengetahui sikap dan perilaku cinta tanah air
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?

Pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk
mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya
sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral


dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-
menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti character education, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli berikut ini:

1. T. Ramli

Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan


esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk
pribadi peserta didik yang baik.

2. Thomas Lickona

Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja
untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-
nilai etika yang inti.

3. John W. Santrock

Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang dilakukan dengan


pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberi kan
pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang
dilarang.

4. Elkind
Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang dilakukan
oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru
bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.

Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik
sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku
baik.

Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut;

Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang
berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.

Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur.

Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam hubungan
internasional.

Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pendidikan
ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan, serta memanfaatkan
berbagai media belajar.

Tujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh,
dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai
pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-
nilai pembentuk karakter tersebut:

Kejujuran

Sikap toleransi

Disiplin

Kerja keras

Kreatif

Kemandirian

Sikap demokratis
Rasa ingin tahu

Semangat kebangsaan

Cinta tanah air

Menghargai prestasi

Sikap bersahabat

Cinta damai

Gemar membaca

Perduli terhadap lingkungan

Perduli sosial

Rasa tanggungjawab

Religius

Pentingnya Pendidikan Karakter

Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada
perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan
krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di masyarakat, misalnya pergaulan bebas,
penyalahgunaan obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.

Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa character education harus


diberikan kepada warga negara sejak dini, yaitu;

Ini merupakan cara paling baik untuk memastikan para murid memiliki kepribadian dan karakter
yang baik dalam hidupnya.

Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik.

Sebagian anak tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya di tempat lain.

Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup di
dalam masyarakat yang majemuk.

Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral-sosial, seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan,


kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain.
Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk ke dunia kerja/
usaha.

Sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari kerja suatu
peradaban.

Dari penjelasan tersebut kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi setiap
orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa
menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya.

2.2  Bagaimana pelaksanaan penguatan pendidikan karakter membentuk karakter


cinta tanah air?

Pendidikan karakter terutama karakter cinta tanah air harus diimplementasikan sejak dini,
salah satunya melalui lembaga pendidikan. Melihat dan mengungkapkan kegiatan Penguatan
Pendidikan Karakter dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air.

Runtuhnya nilai moral di kehidupan masyarakat saat ini juga berdampak buruk pada nilai
dan sikap anak pada saat ini. Hal ini disebabkan dari beberapa faktor yang mempengaruhi juga,
salah satu faktor yang paling kuat adalah penggunaan gadget pada anak usia sekolah dasar.
Dimana mereka mudah sekali terpengaruh dalam perkembangan tren dan sosialisasi yang ada di
media sosial. Sehingga pihak orang tua harus ekstra dalam mendidik anak di rumah. Turunnya
etika dan moral ini juga membuat sekolah harus bekerja sangat keras dalam mendidik dan
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para peserta didiknya. Salah satu cara memperbaiki
kemerosotan moral ini adalah dengan menggunakan pendidikan karakter yang tak hanya di
rumah, namun juga secara terstruktur di sekolah. Permasalahan ini memicu pemerintah Indonesia
harus memperbaiki hal tersebut,yang dimulai dari penanaman nilai-nilai/ norma-norma bangsa
Indonesia terutama didalam lembaga pendidikan.

Menurut undang-undang dasar sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1
menjelaskan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan mengendalikan diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan drinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Pembangunan karakter
dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menjadikan
peserta didik menjadi cerdas, juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga
keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun orang
lain.

Pembinaan karakter yang termudah dilakukan adalah ketika anak-anak masih duduk di
bangku sekolah dasar. Itulah sebabnya pemerintah memprioritaskan pendidikan karakter di SD.
Bukan berarti pada jenjang pendidikan lainnya tidak mendapat perhatian namun porsinya saja
yang berbeda (Mendiknas, 2010). Upaya pembentukan karakter memiliki makna lebih tinggi dari
pembentukan moral, karena pembentukan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar-
salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan,
sehingga anak atau peserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta
kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Ea, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 2003 pasal 3).

Pendidikan Karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik,
berpikir baik, dan berperilaku baik; (2) memeperkuat dan membangun perilaku bangsa yang
multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, pemerintah dan media massa. Pendidikan Karakter pada intinya
bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berkembang dinamis, berorientasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semua dijiwai oleh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Mahan
Esa berdasarkan Pancasila (Daryanto, 2013:45).

Azwar dalam (Silvya Eka Andiarini, Imron Arifin, dan Ahmad Nurabadi 2018: 238-239)
menyatakan bahwa Salah satu upaya pemerintah tentang pendidikan karakter adalah Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, yaitu
perubahan cara berpikir, bersikap dan bertindak menjadi lebih baik.

Salah satu upaya pemerintah tentang pendidikan karakter adalah Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, yaitu perubahan
cara berpikir, bersikap dan bertindak menjadi lebih baik. Salah satu nilai positif yang perlu
ditanamkan kepada peserta didik di sekolah adalah karakter cinta tanah air. Mengingat kenyataan
yang ada saat ini banyak di kalangan generasi muda yang sudah mulai luntur rasa cinta tanah air.

Rendahnya rasa cinta tanah air di tunjukan dengan adanya kenyataan di lapangan bahwa
peserta didik yang datang terlambat saat mengikuti upacara, kurangnya penghayatan peserta
didik ketika upacara bendera, lagu nasional maupun lagu daerah kurang disukai, sementara
peserta didik lebih senang lagu orang dewasa yang belum pantas dimengeti dan dipahami untuk
anak seusia mereka. Apabila kondisi ini dibiarkan maka dikhawatirkan peserta didik tidak
mengenal bangsa Indonesia dan segala kekayaan budayanya yang dapat berimbas pada
kurangnya sikap cinta tanah air pada peserta didik.

Salah satu nilai positif yang perlu ditanamkan kepada peserta didik di sekolah adalah
karakter cinta tanah air. Mengingat kenyataan yang ada saat ini banyak di kalangan generasi
muda yang sudah mulai luntur rasa cinta tanah air. Rendahnya rasa cinta tanah air di tunjukan
dengan adanya kenyataan di lapangan bahwa peserta didik yang datang terlambat saat mengikuti
upacara, kurangnya penghayatan peserta didik ketika upacara bendera, lagu nasional maupun
lagu daerah kurang disukai, sementara peserta didik lebih senang lagu orang dewasa yang belum
pantas dimengeti dan dipahami untuk anak seusia mereka.

Apabila kondisi ini dibiarkan maka dikhawatirkan peserta didik tidak mengenal bangsa
Indonesia dan segala kekayaan budayanya yang dapat berimbas pada kurangnya sikap cinta
tanah air pada peserta didik.
Rendahnya nilai-nilai cinta tanah air tersebut karena pengaruh negatif budaya barat yang
masuk di Indonesia. Nilai- nilai cinta tanah air perlu ditanamkan sejak dini agar sebagai penerus
bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Pihak sekolah terutama guru diharapkan dapat mencari cara untuk meningkatkan rasa cinta tanah
air agar peserta didik memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, keterampilan, perprestasi dan berdaya
saing memiliki komitmen untuk memjukan bangsa.

Pelaksanaan pendidikan karakter (PPK) merupakan gerakan yang mampu meningkatkan


karakter tiap individu agar memiliki karakter yang lebih baik oleh sebab itu keterlibatan orang
tua, sekolah, dan masyarakat merupakan sebuah Gerakan Nasional Revoluis Mental masa depan
bangsa. Kegiatan PPK sangat efektif untuk pembentukannya karakter peserta didik dan jika
dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak
hanya suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan artikel ini adalah untuk
mendeskripsikan pembentukan karakter cinta tanah air dalam kegiatan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK ).

Yaumi (2010) dalam Daryanto (2013: 9) bahwa karakter menggambarkan kualitas moral
seseorang yang tercermin dari segala tingkah lakunya yang mengandung unsur keberanian,
ketabahan, kejujuran, dan kesetiaan, atau perilaku dan kebiasaan yang baik. Karakter ini dapat
berubah akibat pengaruh lingkungan, oleh karena itu perlu usaha membangun karakter dan
menjaganya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menyesatkan dan menjerumuskan.
Berdasarkan beberapa pendapat, dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan watak, sifat,
akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Atau
karakter dapat dikatakan juga sebagai keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu,
yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.

Daryanto (2013: 64) menyatakan bahwa pendidikan karakter merupakan berbagai usaha
yang dilakukan oleh para personil sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang
tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki
sifat peduli, berpendirian, dan beratnggung jawab. Ratna Megawangi (dalam Dharma Kesuma
2013: 5) pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga mereka dapat memberikan konstribusi yang positif kepada lingkungannya. Berdasarkan
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan kunci yang
snagat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga
perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada hakikatnya, pendidikan memiliki tujuan
untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik.

Tujuan Pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaharuan
tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu dan juga bertujuan
meningkatkan mutu penyelenggara dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarahkan pada
pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter, diharapkan
peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji
dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga
terwujud dalam perilaku sehari-hari.

Cinta Tanah Air adalah perilaku yang menunjukan kepedulian, penghargaan, yang
dilandasi semangat kebangsaan dan rela berkorban demi nusa dan bangsa. Perilaku sikap cinta
tanah air berarti mencintai produk dalam negeri, rajin belajar bagi kemajuan bangsa dan Negara,
mencintai lingkungan hidup, melaksanakan hidup bersih dan sehat, mengenal wilayah tanah air
tanpa fanatisme kedaerahan. Sikap cinta tanah air tiap individu dapat tercemin melalui perilaku
kehidupannya sehari-hari. Di Indonesia anak-anak diwajibkan untuk menempuh pendidikan,
karena melalui pendidikan peserta didik dikenalkan dan diajarkan untuk mengenal dan mencintai
Negaranya Indonesia. Cinta tanah air sama halnya cinta dengan lingkungan dimana kita tinggal.
Meyakini bahwa Pancasila sebagai dasar Negara dan mengimplementasikannya dalam
keseharian.

Mustari (2017: 160) mengemukakan pendapat yang menjadi indikator bahwa ciri-ciri
menjadi nasionalis atau cinta tanah diantaranya yaitu Menghargai jasa para tokoh/pahlawan
nasional; bersedia menggunakan produk dalam negeri; menghargai keindahan alam dan budaya
Indonesia; hafal lagu-lagu kebangsaan; memilih berwisata dalam negeri.

Astutik dalam (Subadar 2017: 83-84) Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan
bagian pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa. Bagian pendidikan yang
dimaksud adalah keselarasan etika, estetika, literasi, dan kinestetik. hal ini tentunya tak lepas dari
dukungan dan keterlibatan publik serta kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Perwujudan karakter individu yang berasal dari hasil integrasi empat bagian karakter bangsa
yang sesuai prinsip pancasila dikembangkan dari buku Desain Induk Pembangunan Karakter
Bangsa 2010-2025 (Pemerintah Republik Indonesia, 2010), antara lain: pertama, olah hati yaitu
beriman dan bertakwa, bersyukur, jujur, amanah, adil, tetib, sabar, disiplin, taat aturan,
bertanggungjawab, berempati, punya rasa iba, berani mengambil resiko, pantang menyerah,
menghargai lingkungan, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. Kedua, olah pikir yaitu cerdas,
kritis, kreatif, inovatif, analitis, ingin tahu, produktif, berorientasi IPTEKS, dan reflektif. Ketiga,
olah rasa yaitu kemanusiaan, saling menghargai, saling mengasihi, kerjasama, kebersamaan,
ramah, peduli, hormat, toleran, nasionalis, komopolit, mengutamakan kepentingan umum, cinta
tanah air, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos
kerja. Keempat, olah raga yaitu bersih dan sehat, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat,
kooperatif, determininatif, kompetitif, ceria, ulet, dan gigih.

Yetri dan Firdaos Rijal (2017: 268) mengemukakan bahwa upaya-upaya penguatan
terhadap pendidikan karakter, juga sudah lama dilakukan pemerintah, diantaranya dengan
melakukan Gerakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa Tahun 2010 yang kemudian
dilajutkan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada tahun 2016. Hal ini
sesuai dengan salah satu butir Nawacita melalui Gerakan Revolusi Mental yang di maklumatkan
presiden Joko Widodo.

Upaya-upaya penguatan terhadap pendidikan karakter, juga sudah lama dilakukan


pemerintah, diantaranya dengan melakukan Gerakan Nasional Pendidikan Karakter Bangsa
Tahun 2010 yang kemudian dilajutkan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
pada tahun 2016. Hal ini sesuai dengan salah satu butir Nawacita melalui Gerakan Revolusi
Mental yang di maklumatkan presiden Joko Widodo. operasional pengembangan, pelaksanaan,
dan penilaian pendidikan karakter. Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut, pemerintah telah
merumuskan lima nilai utama karakter yang saling berhubungan membentuk jejaring nilai serta
perlu dikembangkan sebagai prioritas gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa tersebut
adalah ; (1) relegius, (2) Nasionalis, (3) mandiri, (4) Gotong royong, dan (5) integritas.

2.2 Sikap dan perilaku cinta tanah air

Cinta tanah air merupakan perasaan yang harus dimiliki dan menjadi bagian setiap
individu untuk negara dan bangsanya.

Sikap cinta tanah air yang dimiliki oleh setiap individu dapat tercermin dari perilaku
untuk membela dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa,
mencintai adat, budaya, serta lingkungan.

Dalam buku Merajut Kembali ke Indonesiaan Kita (2007) oleh Sultan Hamengku
Buwono X, cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan terhadap bangsa.

Seperti sikap terhadap bahasa, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

Cinta tanah air juga sebagai perilaku untuk mencintai wilayah nasional sebuah bangsa,
sehingga harus selalu siap membela tanah air Indoensia terhadap segala bentuk intervensi
maupun tantangan dari siapa pun.
Sikap cinta tanah air
Sikap cinta tanah air tercermin dari perlaku, sebagai berikut:

Bangga dengan produk dalam negeri dan membelinya


Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Melestarikan budaya bangsa
Mengikuti segala kegiatan saat memeperingati Hari Kemenrdekaan Indonesia.
Melestarikan kebudayan Indonesia
Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum (Pemilu)
Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
Menuntut ilmu dan belajar bersungguh-sungguh
Mengharumkan nama Bangsa Indonesia dengan prestasi
Hidup rukun dan gotong royong
menciptakan lingkungan yang rukun antarumat beragama

Cara menanamkan sikap tanah air

Semangat cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini, terlebih anak-anak. Sehingga anak-
anak sudah mengenal Indonesia dan memiliki rasa cinta pada bangsa dan negara.
Dari situ, semangat cinta tanah air akan tertanam di benak anak-anak karena kisah
perjuangan masyarakat Indonesia untuk merdeka dan mempertahankannya.
Metode bercerita

Anak-anak yang terkadang susah tidur di malam hari, biasanya akan meminta orangtua
uintuk
membacakan cerita atau mendongeng.

Berikanlah cerita atau dongeng mengani sejarah kemerdekaan atau tentang Indonesia
yang menarik. Dari cerita ini, anak-anak akan mengingat perjuangan para pahlawan.

Metode menggambar

Kenalkan buku sedini mungkin ke anak-anak, khususnya buku bergambar. Pilihlah buku-
buku bergambar tentang pahlawan dan pejuang Bangsa Indoensia.

Sehingga anak-anak bisa melihat langsung bagaimana semua pahlawan memperjuangan


bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
1)Kesimpulan
1. Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-
nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
2. Mustari (2017: 160) mengemukakan pendapat yang menjadi indikator bahwa ciri-ciri menjadi
nasionalis atau cinta tanah diantaranya yaitu Menghargai jasa para tokoh/pahlawan nasional;
bersedia menggunakan produk dalam negeri; menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia;
hafal lagu-lagu kebangsaan; memilih berwisata dalam negeri.

3. Cara menanamkan sikap tanah air


Semangat cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini, terlebih anak-anak. Sehingga anak-
anak sudah mengenal Indonesia dan memiliki rasa cinta pada bangsa dan negara. Dari situ,
semangat cinta tanah air akan tertanam di benak anak-anak karena kisah perjuangan masyarakat
Indonesia untuk merdeka dan mempertahankannya
2)Saran

Demikian makalah sederhana ini kami buat terima kasih kepada para pembaca yang
telah menelaah isi makalah ini yang tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Karena kekurangannya pengetahuan dan bahan rujukan yang ada hubunganya dengan judul
makalah ini.
Kami mengharap saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kami pribadi dan umumnya bagi para pembaca
yang di rahmati Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter cet 1.
Bandung:Yrama Widya.

Darmadi, Hamid.2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral: Landasan Konsep


Dasar dan Implementasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Hidayatullah, M Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban


Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Isdriani, Pudji.2009. SeribuPena Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII.


Jakarta: Erlangga.

Kemendiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat


Kurikulum Perbukuan.

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktek di
Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai