Oleh Kelompok 3:
2. Nurhidayah (200106088)
KELAS VC
2022
Kata Pengantar
Puji syukur ahdirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah berjudul
Karakteristik Siswa MI/SD ini tepat waktu. Shalawat dan salam semoga selalu
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Pembelajaaran Bahasa Arab. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pancasila bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Ucapan terima kasih juga tak lupa kami haturkan kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Allah Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tanpa gangguan.
2. Bapak Muhammad Anwar Sani, M.Pd.I selaku Dosen Mata Kuliah
Pembelajaran Bahasa Arab, yang telah membimbing kami dalam menyusun
makalah ini.
3. Keluarga yang senantiasa mendukung kami.
4. Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah.
Semua pihak yang telah terlibat yang tak dapat kami sebutkan satu-
persatu. Kami menyadari makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Untuk
itu, kami mengaharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar
kedepannya kami lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Malasah.....................................................................................1
C. Tujuan Masalah........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan
didik aktif dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dengan tujuan
Pembelajaran dalam hal ini menjadi bagian penting dalam pendidikan. Untuk
sebuah SD/MI. Secara khusus, anak usia SD/MI adalah anak-anak usia 7
hingga 12 tahun yang berada pada tahap perkembangan tertentu baik secara
anak dan bersifat unik. Keunikan yang dimiliki oleh setiap anak pada setiap
satu sama lain.1 Oleh karena itu, penting kiranya seorang guru memahami
1
pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakter peserta didik. Karakter dapat
diartikan sebagai watak keperibadian seseorang yang ada dan melekat pada
diri seseorang tersebut. Untuk itu, makalah ini akan membahas lebih dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
2
PEMBAHASAN
memahat batu atau metal. Berakar dari pengertian yang seperti itu, character,
kemudian diartikan sebagai tanda atau ciri yang khusus, dan karenanya
melahirkan suatu pandangan bahwa karakter adalah ‘pola atau perilaku yang
peran dan huruf. Dapat diartikan juga mental or moral qualities that make
karakter adalah nilai-nilai yang unik, baik, yang terpatri dalam diri dan
atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang.
2
M. Shoffa dan Saifillah Al-Faruq, Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Deepublish Publisher,
2021), hlm: 2
3
Muhammad Soleh Hapudin, Manajemen Karakter: Membentuk Karakter Baik pada aAnak,
(Jakarta: Tazkia Press, 2019), hlm: 6
4
M. Shoffa dan Saifillah Al-Faruq, op.cit, hlm: 3
3
Karakter merupakan standar-standar batin yang terimplementasi dalam
merupakan cerminan dari nilai apa yang melekat dalam sebuah entitas.
"Karakter yang baik" pada gilirannya adalah suatu penampakan dari nilai yang
baik pula yang dimiliki oleh orang atau sesuatu, di luar persoalan apakah
"baik" sebagai sesuatu yang "asli" ataukah sekadar kamuflase. Sebagai aspek
dipadukan dengan nilai-nilai dari dalam diri manusia menjadi semacam nilai
intrinsik yang mewujud dalam sistem daya juang melandasi pemikiran, sikap
siswa SD/MI adalah seluruh kondisi/keadaan watak yang nyata dan timbul
demikian, karena watak dan perbuatan manusia tidak akan lepas dari kondrat
dan sifat, serta bentuknya yang berbeda-beda antara seorang dengan lainnya,
maka tidak heran jika bentuk dan karakter siswa juga berbeda-beda.
5
Adi Suprayitno dan Wahid Wahyudi, Pendidikan Karakter di Era Milenial, (Yogyakarta:
Deepublish, 2020), hlm: 34
6
Soemarno Soedarsono, Membangun Kembali Jati Diri Bangsa, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2013) hlm: 16
4
B. Bentuk-Bentuk Karakter Siswa MI/SD
1. Senang bermain
pada anak kelas rendah. Untuk itu, sebagai guru SD hendaknya perlu
2. Senang Bergerak
Selain itu, pada usia sekolah dasar, anak cenderung lebih aktif atau senang
jenuh.8 Oleh karen itu, guru profesional harus memberikan layanan yang
baik agar anak dapat bergerak secara leluasan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.9
7
PGSD Kelas A, Jejak-Jejak Permainan Tradisiona lIndonesia, (Malang: Penerbit Universitas
Muhammadiyah Malang, 2017), hlm: 276
8
Ibid
9
Abdul Kadir Sahlan, Mendidik Prespektif Psikologi, (Yogyakarta: Deepublish, 2012), hlm: 16
5
diterimanya di lingkungan, belajar menerimanya tanggung jawab, belajar
anak untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta
siswa untuk membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk
dan sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran
10
Komang Teguh Hendra Putra. dkk, Teori Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, (Pidie: Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini, 2021), hlm: 82
6
memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses pembelajaran sesuai
Pada anak usia sekolah dasar, anak susah dalam memahami apa yang
metode yang tepat, misalnya dengan cara metode eksprimen agar anak
6. Senang Diperhatikan
Dalam suatu interaksi sosial, anak biasan ya mencari perhatian teman atau
menjawab atau bertanya dengan guru agar anak lain beserta guru
memperhatikannya.
7. Senang Meniru
Dalam kehidupan sehari-hari anak mencari suatu figur yang sering dia
lihat dan dia temui. Mereka kemudian menirukan apa yang dilakukan
orang yang ingin dia tiru tersebut. dalam kehidupan nyata, banyak anak
7
yang terpengaruh acara televisi dan menirukan adegan yang dilakukan di
situ.11
selalu memiliki ciri khas yang membedakan dengan tahapan yang lain.
Demikian pula dengan anak usia SD/MI secara umum akan menampakkan
badan serta ciri-ciri fisik lain yang tampak. Anak SD umumnya berada
pada fase tenang, di mana perkembangan fisik pada masa ini terbilang
pada anak SD usia 7 hingga usia 9 tahun, anak perempuan lazimnya lebih
pendek dan ringan daripada anak laki-laki. Pada usia 9 sampai 10 tahun,
anak perempuan lazimnya memiliki tinggi dan berat badan yang sama
dengan anak laki-laki. Pada usia sekitar 11 tahun anak perempuan lebih
tinggi dan berat dibandingkan anak laki-laki. Di usia SD ini, anak banyak
11
Abdul Kadir Sahlan, op.cit, hlm: 17-18
8
mengembangkan kemampuan motorik dasar yang digunakan untuk
gizi yang sehat dan seimbang agar pertumbuhan fisik anak sehat dan
2. Perkembangann Intelektual
secara efektif. Pada usia sekolah dasar anak sudah dapat mereaksi
Piaget masa ini berada pada tahap operasi konkret yang ditandai dengan:
9
daya nalarnya, daya cipta,kreatifitas anak. maka anak perlu diberi
3. Perkembangan Emosi
pengungkapan emosi secara kasar tidaklah diterima. Oleh karena itu, dia
4. Perkembangan Sosial
10
Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan,
juga bisa diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan
disamping dengan para anggota keluarga, juga dengan teman sebaya (peer
usia ini, anak mulai memliki kesanggupan menyesuaikan diri dari sikap
dan merasa tidak senang apabila tidak diterima oleh kelompoknya Dalam
jawab.13
13
Nanik Sri Hartik. Dkk, Mengenal Bimbingan Konseling dalam Institusi Pendidikan, (Malang:
Media Nusa Crative, 2017), hlm. 103-105
11
5. Perkemabangan Bahasa
berpikir anak sudah lebih maju. Dia banyak menanyakan soal waktu dan
sebab akibat. Misalnya, kata tanya yang semula digunakan hanya "apa",
14
Hasanuddin, Psikologi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi, (Banda Aceh: Syiah Kuala
University, 2017), hlm: 143-144
12
dengan kebu tuhan jiwa akan kasih sayang. Oleh karena itu, dalam
pro ses pendidikan yang diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
Oleh karena itu, pendidikan agama di SD/MI harus menjadi per hatian
semua pihak yang terkait dan bukan hanya tugas guru agama saja dengan
beban (taklif), sesuatu yang anak tidak suka. Hanya dengan aqidahlah
yang membuat segala hal yang berat menjadi terasa ringan. Melaksanakan
salat itu berat, tetapi jika dia mencintai Allah, maka dia akan menegakkan
15
Fitri Indriani, Perkembangan Peserta Didik Terintegrasi dengan Nilai-nilai keislaman,
(Yogyakarta: UAD Press, 2021), hlm: 130
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Sehingga dengan demikian, karena watak dan perbuatan manusia tidak akan
14
lepas dari kondrat dan sifat, serta bentuknya yang berbeda-beda antara
seorang dengan lainnya, maka tidak heran jika bentuk dan karakter siswa juga
berbeda-beda.
senang diperhatikan dan yang terakhir anak sulit memahami isi pembicaraan
orang lain.
B. Saran
mengajar tidak salah arah dan dapat dijadikan titik awal untuk menentukan
didik dan perkembanganya, guru dapat menentukan waktu yang tepat dalam
itu sendiri. Melalui materi yang disajikan dalam makalah ini, diharapkan
15
DAFTAR PUSTAKA
Hasanuddin. 2017. Psikologi Pembelajaran: Teori dan Aplikasi. Banda Aceh:
Syiah Kuala University.
Hartik, Nanik Sri dkk. 2017. Mengenal Bimbingan Konseling dalam Institusi
Pendidikan. Malang: Media Nusa Crative
Hapudin, Muhammad Soleh. 2019. Manajemen Karakter: Membentuk Karakter
Baik pada Anak. Jakarta: Tazkia Press.
Sahlan, Abdul Kadir. 2012. Mendidik Prespektif Psikologi. Yogyakarta:
Deepublish.
Shoffa M dan Saifillah Al-Faruq. 2021. Pendidikan Karakter. Yogyakarta:
Deepublish.
16
Soedarsono, Soemarno. 2013. Membangun Kembali Jati Diri Bangsa. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Suprayitno, Adi dan Wahid Wahyudi. 2020. Pendidikan Karakter di Era Milenial.
Yogyakarta: Deepublish.
Trianingsih, Rima. 2018. Aplikasi Pembelajaran Kontekstual yang Sesuai
Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Banyuwangi: LPPM Institut
Agama Islam Ibrahimiy Genteng Banyuwangi.
PGSD Kelas A. 2017. Jejak-Jejak Permainan Tradisiona Indonesia. Malang:
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Putra, Komang Teguh Hendra, dkk. 2021. Teori Landasan Pendidikan Sekolah
Dasar. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini
17