RISET MINI
Disusun oleh:
PRODI: PGSD
KELAS: 1-A
rahmat karunia,serta taufik dan hidayahnya lah penulis dapat menyelesaikan tugas
laporan riset mini ini.Dan juga tidak lupa saya berterimakasih kepada dosen mata
kuliah Pendidikan Karakter. Penulis sangat berharap tugas laporan riset mini
kekurangan dan jauh dari apa dari penulis harapkan.Untuk itu,penulis berharapnya
membangun.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna dengan bagi penulis
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
A. Hakikat Karakter.................................................................................5
B. Instrumen Penelitian..........................................................................20
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................29
B. Saran.................................................................................................30
BAB 1
PENDAHULUAN
Yang Maha Esa.Pendidikan Karakter waktu ini penting untuk generasi muda
Tujuan dan fungsi Pendidikan menurut saya ini sudah sangat baik,akan
tetapi dalam realitanya masih banyak generasi muda yang kurang berkarakter dan
rendahnya moral yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa.Pendidikan karakter
merupakan proses penularan nilai-nilai luhur bangsa yang dilakukan dengan cara
bangsa dan negara untuk mempersiapkan mutu dari siswa dan siswi yang baik
akhlak,sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang
didik melalui harmonisasi olah hati,olah rasa,olah pikir dan olah raga dengan
terintegrasi dalam PPK merupakan perubahan dari cara berpikir bersikap dan
Kondisi ini akan terbangun jika semua pihak memiliki kesadaran bersama
melaksanakan ajaran agama yang dianut serta toleransi terhadap pemeluk agama
B.PERMASALAHAN
Sidempuan?
Sidempuan?
A.HAKIKAT KARAKTER
1.Pengertian Karakter
berpendapat bahwa karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun
berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan
1
Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter: BagaimanaSekolah dapat
Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. (Penerjemah: Juma Abdu
Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara. 2012), h. 81
2
Masnur Muslich. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan KrisisMultidimensional.
(Jakarta: Bumi Aksara. 2011), h.84
3
Muchlas Samani & Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2011), h.43
4
Agus Wibowo. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun KarakterBangsa Berperadaban.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012), h.33
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu.Ciri
khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu
yang dimaksud karakter adalah ciri khas setiap individu berkenaan dengan jati
a.Pengetahuan Moral
Merupakan hal yang penting untuk diajarkan.Ke enam aspek berikut ini
inginkan.
1. Kesadaran Moral
2 5
Jamal Ma’mur Asmani. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakterdi Sekolah.
(Yogyakarta: Diva Press. 2011), h.23
6
Maksudin.PendidikanKarakterNon-Dikotomik (Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013), h.3
7
Lickona, Thomas. Mendidik Untuk Membentuk Karakter: BagaimanaSekolah dapat
Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. (Penerjemah: Juma Abdu
Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara. 2012), h. 85-100
2. Pengetahuan Nilai Moral
lain,kejujuran,keadilan,toleransi,penghormatan, disiplin
3. Penentuan perspektif
4. Pemikiran Moral
anggap sebagai pemikiran moral yang baik dan apa yang tidak di anggap
5. Pengambilan Keputusan
6. Pengetahuan Pribadi
Mengetahui diri sendiri merupakan jenis pengetahuan moral yang paling sulit
b.Perasaan Moral
moral,namun disini sangatlah penting hanya mengetahui apa yang benar bukan
mer
1) Hati Nurani
Hati Nurani memiliki empat sisi yaiyu sisi kongnitif untuk mengetahui
apa yang benar dan isi emosional untuk merasa berkewajiban untuk
2) Harga Diri
Harga diri yang tinggi dengan sendirinya tidak menjamin karakter yang
3) Empati
tertarik pada hal yang baik. Ketika orang-orang mencintai hal yang baik,
5) Kendali Diri
juga diperlukan untuk menahan diri agar tidak memanjakan diri sendiri.
6) Kerendahan Hati
merupakan bagian yang esensial dari karakter yang baik. kerendahan hati
c. Tindakan Moral
Tindakan moral merupakan hasil atau outcome dari dua bagian karakter
lainnya. Apabila orang-orang memiliki kualitas moral kecerdasan dan emosi maka
mereka mungkin melakukan apa yang mereka ketahui dan mereka rasa benar.
1) Kompetensi
Kompetensi moral memiliki kemampuan untuk mengubah penilaian dan
bermain dalam situasi moral lainnya. Untuk membantu orang lain yang
2) Keinginan
Pilihan yang benar dalam situasi moral biasanya merupakan pilihan yang
3) Kebiasaan
manfaat dari kebiasaan. Seseorang sering melakukan hal yang baik karena
baik, banyak praktik dalam hal menjadi orang yang baik. Hal ini berarti
yang ramah, dan apa yang adil.Seseorang yang mempunyai karakter yang
psikologi pendidikan, nilai-nilai sosial budaya, ajaran agama, Pancasila dan UUD
1945, dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
b.Jujur: perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
c.Toleransi: sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
d.Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
f. Kreatif: berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
g.Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
i.Rasa Ingin Tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
kelompoknya.
k.Cinta Tanah Air: cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
n.Cinta Damai: sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
q Peduli Sosial: sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan bagi orang
lingkungan alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
B.HAKIKAT PEMBELAJARAN di SD
4 10
17Jamal Ma’mur Asmani. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakterdi Sekolah.
(Yogyakarta: Diva Press. 2011), h.51
Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
utama yang menjadi ciri khusus dalam suatu masyarakat ke dalam diri peserta
didik sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa sesuai
nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius,
pendidikan nila moral (karakter) adalah merupakan bantuan terhadap peserta didik
5 11
Agus Wibowo. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun KarakterBangsa Berperadaban.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012), h. 36
12
Bagus Mustakim. Pendidikan Karakter: Membangun Delapan KarakterEmas Indonesia
Menuju Indonesia Bermartabat.(Yogyakarta: SamudraBiru. 2011), h. 29
13
25Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalamLembaga
Pendidikan. (Jakarta: Kencana. 2011), h. 19
14
Muhammad Fadlillah dan Lilif Mualifatu Khorida.Pendidikan KarakterAnak Usia Dini:
Konsep & Aplikasinya dalam PAUD. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2013), h. 23
agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkan secara integral
bertujuan untuk:
sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi karakter bangsa yang religius.
bangsa.
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan
Zubaedi berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor yang berasal dari dalam
berikut:
a. Insting (Naluri)
Aneka corak refleksi sikap, tindakan, dan perbuatan manusia dimotivasi oleh
naluri itulah manusia dapat memproduk aneka corak perilaku sesuai pola dengan
corak instingnya.
b. Adat/Kebiasaan
6 15
Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalamLembaga Pendidikan.
(Jakarta: Kencana. 2011), h. 177-184
kebiasaan, seperti berpakaian, makan, tidur, dan olahraga. Pada perkembangan
kebiasaan, akan dikerjakan dalam waktu singkat, dengan sedikit waktu dan
perhatian.
c. Keturunan
pantulan sifat-sifat asasi orang tuanya. Peranan keturunan, sekalipun tidak mutlak,
d. Lingkungan
Salah satu aspek yang turut memberikan saham dalam terbentuknya corak
sikap dan tingkah laku seseorang adalah faktor lingkungan di mana seseorang
berada. Lingkungan terdiari dari dua macam, yaitu lingkungan alam dan
lingkungan pergaulan.
Diantaranya yaitu:
pendidikan karakter terletak pada ayah dan ibu. Anak memerlukan figur ibu dan
asuh yang dilakukan oleh orang tua, anak belajar tentang banyak hal, termasuk
karakter. Cinta dan kasih sayang dari orang tua menjadi kekuatan utama dalam
pemahaman yang cukup dan konsisten oleh seluruh personalia dan masing-masing
1) Kepala Sekolah
2) Pengawas
keberhasilan 7
atau kekurangberhasilan penyelenggaraan pendidikan
dan memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter siswa.
7 16
Zubaedi. Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalamLembaga Pendidikan.
(Jakarta: Kencana. 2011), h. 143-162
4) Konselor
5) Staf Sekolah
sikap, sopan santun, dan perilaku agar dapat menjadi sumber keteladanan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Tempat pelaksaan penelitian ini adalah di Lingkungan Sekolah SD
B.INSTRUMEN PENELITIAN
2.Bagaimana cara merubah karakter yang buruk untuk menjadi karakter yang
baik?
Jawab:-Memberikan pembinaan
-Gurunya memanggil orang tua siswa apabila sudah tidak mampu untuk
3.Bagaimana cara untuk menghadapi murid yang bandel atau kurang disiplin
-Memberikan motivasi kepada siswa atau peserta didik agar lebih baik
Kepala sekolah:1Guru:9->PNS:7
Honor:2
-Kelas:6 ruangan
-Perpustakaan;1 ruangan
-UKS:1 ruangan
HASIL PENELITIAN
contoh berperilaku yang baik. Guru yang merupakan orang tua siswa
2. Memberikan Apresiasi
yang diukir, apresiasi pada murid merupakan salah satu hal yang
akan tumbuh dan siap menghadapi masalah hidup, serta selalu berpikir
kelas. Hal tersebut juga bisa dijadikan contoh pada murid untuk selalu
sepele, namun sopan santun perlu diajarkan kepada siswa agar mereka
tidak baik. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan perilaku sopan dan
santun.
Oleh sebab itu, guru harus membantu siswa untuk melatih jiwa
dengan baik
yang pernah dialami, namun bangkit kembai demi meraih cita cita.
8.Literasi Sekolah
DI SD
pelajaran belum optimal dan fasilitas sarana pembelajaran belum sesuai dengan
pembelajaran karakter di SD lebih ke anak itu sendiri dari sikap pendidik dan dari
faktor lingkungannya.
C.BENTUK-BENTUK YANG DITAMPILKAN SISWA DI SD
1.Senang Bergerak
2.Senang Bermain
Siswa sekolah dasar cenderung senang berimajinasi dan membuat sesuatu sesuai
pembelajaran.
dan benar.
kooperatif sehingga siswa dapat belajar banyak hal dari siswa lainnya.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
mendasar bagi siswa SD.Pendidikan yang perlu ditanamkan ialah akhlak dan
moral , yang intensif pada Pendidikan meyakini bahwa akhlak atau budi pekerti
merupakan benteng utama yang harus dikuatkan terlebih dahulu dan selanjutnya
sangatlah berpengaruh untuk mendorong anak-anak yang baik dan tumbuh dengan
karakter yang baik,anak akan tumbuh dengan kapasitas untuk melakukan yang
manusia .karakter bukan lah akumulasi dari kebiasaan dan gagasan yang
kecil tentang prinsip-prinsip perilaku baik tidak akan efektif jika tidak terintegrasi
dengan sistem kepercayan orang tentang dirinya sendiri, tentang orang lain, dan
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan dan data-data yang telah
melalui penelitian tindakan kelas. Kerjasama antar guru harus terus ditumbuhkan
profesionalisme guru yang juga akan berdampak pada peningkatan hasil belajar
perlu melakukan penelitian tindakan kelas lebih sering agar tercapainya hasil yang
pada pokok bahasan yang lain, di kelas yang lain, atau pada mata
pelajaran yang lain.