UNIVERSITAS TRILOGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendidikan
Karakter Dalam Profesi Kependidikan“ ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Profesi Pendidikan. Selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pendidikan Karakter Dalam Profesi
Kependidikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam penulisan maupun
pada isi dari makalah ini. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan
dan kelemahan pada penulisan makalah ini. Kami juga akan menerima berbagai macam kritik,
saran, usulan, serta masukan secara terbuka demi kesempurnaan makalah ini dan makalah
berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Sekian dan terima kasih.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
i
BAB 1.........................................................................................................................................1
Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan masalah ................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan penulisan ...................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter ........................................................................................... 3
2.2 Tujuan Pendidikan Karakter ................................................................................................. 4
2.3 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa .................................... 5
2.4 Upaya Pendidikan Karakter Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran ........................... 7
2.5 Pendidikan Karakter Di Indonesia ........................................................................................ 7
BAB III ......................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 10
3.2 Saran ........................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak dibicarakan dalam dunia pendidikan.
Hal ini berlatar belakang dengan adanya fakta yang menunjukkan bahwa karakter bangsa pada
zaman globalisasi seperti saat ini merosot tajam. Pendidikan dianggap sebagai suatu media yang
paling jitu dalam mengembangkan potensi anak didik baik berketerampilan maupun berwawasan.
Oleh karena itu , pendidikan secara terus menerus dibagun dan dikembangkan agar dari proses
pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Phenomena sosial yang menunjukkan
prilaku yang tidak berkarakter, seperti maraknya terjadi tawuran antar pelajar, adanya pergaulan
bebas, adanya kesenjangan sosial, ekonomi, politik di masyarakat, masih terjadinya ketidakadilan
hukum, kekerasan dan kerusuhan, dan korupsi yang mewabah dan merambah pada semua sektor
kehidupan masyarakat, tindakan anarkis atau konflik sosial. Bentuk kegiatan manusia yang
didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya yang
bertujuan untuk membentuk penyempurnaan diri secara terus-menerus serta melatih kemampuan
diri untuk hidup lebih baik. Hal ini bukan merupakan hal baru dalam tradisi pendidikan dan
kehidupan. Beberapa pendidik professional ternama telah mencoba menerapkan semangat
pendidikan karakter sebagai pembentuk kepribadian dan identitas dengan tujuan menjadikan anak
bangsa menjadi berkarakter.
1
Masing-masing sekolah bebas memprioritaskan nilai mana yang akan dikembangkan sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dan lingkungan sekitar, religius dan disiplin merupakan
salah satu nilai karakter yang ada dalam pendidikan karakter, religius berkenaan dengan prilaku
dan sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut serta toleransi terhadap
pemeluk agama lain dan hidup rukun sedangkan disipin adalah tindakan atau prilaku tertib dan
patuh terhadap ketentuan dan peraturan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah, bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi
pekerti, perilaku, personalitas, sifat tabiat, temperamen dan watak, sementara itu, yang disebut
dengan berkarakter ialah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak sedangkan
pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina,
kepribadiannya sesuai dengan nilainilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Agar lebih
memahami apa arti character education, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:
1. T. Ramli
2. Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja
untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-
nilai etika yang inti.
3. John W. Santrock
Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang dilakukan dengan
pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberi kan
pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang
dilarang.
3
4. Elkind
Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang
dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter murid. Dalam hal ini terlihat bahwa
guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang
tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai
pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-
nilai pembentuk karakter tersebut:
1. Kejujuran
2. Sikap toleransi
3. Disiplin
4. Kerja keras
5. Kreatif
6. Kemandirian
7. Sikap demokratis
8. Rasa ingin tahu
9. Semangat kebangsaan
10. Cinta tanah air
11. Menghargai prestasi
12. Sikap bersahabat
13. Cinta damai
14. Gemar membaca
15. Perduli terhadap lingkungan
16. Perduli sosial
17. Rasa tanggungjawab
18. Religius
4
2.3 Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Dengan pendidikan yang ada orang akan berusaha untuk membangun bangsa dan Negara ini secara
merata. Di lain sisi pendidikan juga merupakan bagian dari eksistensi manusia. Oleh karena itu,
sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, pendidikan juga berkembang. Bahkan, tidak
salah apa bila kita mengatakan bahwa tidak mungkin peradaban berkembang tanpa perkembangan
pendidikan. Pendidikan menjadi menjadi faktor terpenting dalam memajukan suatu bangsa dan
Negara. Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi
perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan
berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi- sendi
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang telah
menjadi kesepakatan bersama. Pendidikan dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu
karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada
betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari
pribadi dari setiap orang.
5
Pilar Karakter Yang Harus Di Tanamkan Pada Penerus Bangsa
1. Iman yang benar (Good Faith): cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, beriman kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2. Ibadah yang benar (Right Devotion): melakukan ibadah sesuai ajaran yang dianut
3. Sikap yang kokoh (Strong Character): tidak takjub dengan pendapatnya sendiri, tidak
menyebut-nyebut keburukan orang lain, pemberani, menguasai nafsu saat marah,
menerima kritik dan penilaian, berbaik sangka pada orang lain, memenuhi janji,
memuliakan teman, memuliakan tetangga, baik dalam memberikan nasihat, tanggung
jawab, berlomba melakukan perbuatan baik
4. Mandiri (Independent): Tidak bergantung pada orang lain
5. Kekuatan jasmani (Physical Power): olah raga rutin seminggu 2x, menjaga berat badan
yang seimbang, pandai merawat diri dengan sepengetahuan dokter
6. Berjuang melawan hawa nafsu (Continence): Mengontrol emosi dan temperamennya,
Memenuhi janji tanpa ragu-ragu, Menolong orang lain, berusaha untuk bersabar
7. Teratur dalam suatu urusan (Well Organized): Memprogram semua urusannya, berpikir
secara ilmiyah untuk memecahkan problematikanya, membiasakan diri untuk
merencanakan segala urusannya
8. Pandai menjaga waktu (Good time management): menggunakan waktu untuk belajar, tidak
banyak tidur, komitmen dengan segala janji, menjelaskan kepada orang lain akan nilai
waktu, mengembangkan dan membuahkan waktunya, membuat perencanaan waktunya
9. Bermanfaat bagi orang lain (Giving Contribution)
Membentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut
memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan keputusan moral
yang harus ditindak lanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif.
Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi kebiasaan dan membentuk watak
atau tabiat seseorang. Selain itu pencanangan pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk
menjadi salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini banyak dilihat,
didengar, dan dirasakan, yang mana banyak persoalan muncul yang diindentifikasi bersumber dari
gagalnya pendidikan dalam menyuntikkan nilai-nilai moral terhadap peserta didiknya. Hal ini
tentunya sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan hanya melahirkan insan yang cerdas, namun
6
juga menciptakan insan yang berkarakter kuat. Seperti yang dikatakan Dr. Martin Luther King,
yakni kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya.
Terdapat empat jenis pendidikan karakter yang selama ini dilaksanakan dalam proses
pendidikan:
a) Pendidikan karakter berbasis nilai religius, yang merupakan kebenaran wahyu Tuhan
(konservasi moral);
b) Pendidikan karakter berbasis nilai budaya , antara lain yang berupa budi pekerti, Pancasila,
apresiasi sastra, keteladanan tokoh-tokoh sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi
lingkungan);
c) Pendidikan karakter berbasis lingkungan (konservasi lingkungan);
d) Pendidikan karakter berbasis potensi diri, yaitu sikap pribadi, hasil proses kesadaran
pemberdayaan potensi diri yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
(konservasi humanis).
7
Masyarakat Indonesia saat ini sudah berubah dari kehidupan masyarakat budaya agraris kepada
masyarakat budaya industrialis dan informasi, atau masyarakat budaya kota (urban society). Pada
masyarakat budaya kota ini ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:
Selain itu masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin kritis, ingin diperlakukan secara lebih
adil, demokratis, dan manusiawi. Sebagai akibat dari sangat terbukanya kesempatan pada
masyarakat untuk menyatakan gagasan, pikiran serta pendapat, maka masyarakat Indonesia saat
ini cenderung ingin memperoleh kebebasan yang tanpa batas, sehingga mengakibatkan adanya
tindakan-tindakan yang tidak seharusnya dilakukan misalnya saja main hakim sendiri terhadap
orang yang melakukan kesalahan, bertindak anarkhis dan lain sebagainya.
Masyarakat Indonesia saat ini hidup dalam era globalisasi yang juga didukung oleh teknologi
informasi, seperti telepon, internet, facebook, twitter, dan lain sebagainya. Teknologi yang
demikian ini sangat kuat pengaruhnya dan mengubah pola dan paradigama dalam berkomunikasi.
Peran-peran saluran informasi seperti ceramah agama face to face telah digantikan dengan
ceramah agama melalui berbagai peralatan teknologi informasi. Untuk menikmati ceramah agama
sekarang ini tidak lagi harus datang kemasjid atau majelis melainkan cukup dari dalam ruangan
8
atau dengan cara membeli VCD dan lain sebagainya. Perubahan ini akan mempengaruhi terhadap
paradigama baru dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan karakter.
BAB III
9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Masyarakat Indonesia saat ini sudah berubah dari kehidupan masyarakat budaya agraris
kepada masyarakat budaya industrialis dan informasi, atau masyarakat budaya kota (urban
society).
Metode dan pendekatan dalam membentuk karakter masyarakat urban seperti itu jauh
berbeda dengan metode dan pendekatan dalam membentuk karakter masyarakat agraris.
Sebagai akibat dari sangat terbukanya kesempatan pada masyarakat untuk menyatakan
gagasan, pikiran serta pendapat, maka masyarakat Indonesia saat ini cenderung ingin
memperoleh kebebasan yang tanpa batas, sehingga mengakibatkan adanya tindakan-
tindakan yang tidak seharusnya dilakukan misalnya saja main hakim sendiri terhadap orang
yang melakukan kesalahan, bertindak anarkhis dan lain sebagainya.
Masyarakat Indonesia saat ini hidup dalam era globalisasi yang juga didukung oleh
teknologi informasi, seperti telepon, internet, facebook, twitter, dan lain sebagainya.
Untuk menikmati ceramah agama sekarang ini tidak lagi harus datang kemasjid atau
majelis taklim, melainkan cukup dari dalam ruangan atau dengan cara membeli VCD dan
lain sebagainya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
11
https://smkwidyanusantara.sch.id/read/5/pendidikan-karakter-pengertian-fungsi-tujuan-dan-
urgensinya
https://smkwidyanusantara.sch.id/read/5/pendidikan-karakter-pengertian-fungsi-tujuan-dan-
urgensinya
file:///C:/Users/ARMIA/Downloads/339-603-1file:///C:/Users/ARMIA/Downloads/339-603-1-
SM.pdf
-SM.pdf
12