Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT PENDIDIKAN

”PENDIDIKAN KARAKTER ANAK”

CRITICAL JOURNAL
REVIEW
MK. FILSAFAT PENDIDIKAN
PRODI

Skor Nilai :

NAMA : ADE REINHARD SIMAMORA

NIM : 3223321014

DOSEN PENGAMPU :IBU.YUSRA.NASUTION M.Pd

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2022

EXECUTIVE SUMMARY

Jurnal yang saya analisis berjudul pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Didalam jurnal memiliki rincian yang menarik. Pendidikan berkebutuhan khusus

digambarkan sedemikian rupa agar pembaca dapat memahami apa sebenarnya

pendidikan berkebutuhan khusus itu

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat, karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical Journal

review ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Saya sangat

berharap hasil critical Journal review ini dapat berguna bagi semua orang.

Semoga makalah hasil critical journal review sederhana ini dapat di pahami

bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat

berguna bagi saya sendiri maupun untuk orang lain. Sebelumnya saya mohon

maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam

penulisan makalah ini dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari

Anda demi perbaikan makalah hasil critical journal review ini diwaktu yang akan

datang.

MEDAN 2022

ADE REINHARD SIMAMORA


Daftar Isi

EXECUTIF SUMMARY ................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

A. Rasionalisasi CJR .................................................................................................

B. Tujuan CJR ............................................................................................................

C. Manfaat CJR ..........................................................................................................

D. Identitas CJR..........................................................................................................

BAB II RINGKASAN Isi .................................................................................................

A.Pendahuluan.................................................................................................................

B.Deskripsi isi....................................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................

A. Pembahasan isi Jurnal ...............................................................................................

B. BAB IV .........................................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................................

B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi CJR

Mengkritik suatu jurnal sangat penting untuk Mahasiswa ataupun Mahasiswi,

karena dengan mengkritik suatu jurnal seseorang dapat mengetahui dan memahami

apa yang disajikan sipenulis dalam sebuah jurnal. Selain itu, mengkritik juga melatih

kita dalam mengevaluasi dan menganalisis sebuah pembahasan sehingga dapat

menjadi masukan atau saran bagi sipenulis untuk kedepannya.

B. Tujuan Penulisan CJR

Mengkritik Jurnal ( CJR ) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat

untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan

dan kekurangan suatu jurnal , menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan

salah satu tugas KKNI mata kuliah Filsafat Pendidikan Prodi Pendidikan Sejarah di

Universitas Negeri Medan.

C. Manfaat CJR

1. Dapat membandingkan dua jurnal yang direview.

2. Meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.

3.Setelah proses pengamatan maka kita dapat mengetahui teknik-teknik

penulisan CJR yang benar. Serta dapat membuat jurnal yang baik.

4
D. Identitas Jurnal

A. Jurnal Utama

Nama Jurnal : Pendidikan

Judul Artikel : Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud

Edisi terbit : 2019

Pengarang : Achmad Dahlan Muchtar, Aisyah Suryani

Kota Terbit :Makassar

P-ISSN :2548-8201

E-ISSN :2580-0469

Alamat Situs : https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.142

B. Jurnal Pembanding

Nama Jurnal : Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Judul Artikel :Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013

Tahun terbit : 2020

Pengarang : Friska Fitriani Sholekah

Kota Terbit : Yogyakarta

P-ISSN :2716-2079

E-ISSN :2721-0685

Alamat Situs : http://journal.uinsi.ac.id/index.php/dinamika_ilmu/article/view/15

5
BAB II

Ringkasan Isi Artikel

2.1. JURNAL UTAMA

A. Pendahuluan

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki. Hanya

bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai

bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena

itu, menjadi bangsa yang berkarakter adalah keinginan kita semua. Keinginan

menjadi bangsa yang berkarakter sesunggungnya sudah lama tertanam pada

bangsa Indonesia. Para pendiri negara menuangkan keinginan itu dalam Pembukaan

UUD 1945 alinea ke-2 dengan pernyataan yang tegas, “mengantarkan rakyat

Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang

merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Para pendiri negara

menyadari bahwa hanya dengan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu,

berdaulat, adil dan makmurlah bangsa Indonesia menjadi bermartabat dan

dihormati bangsa-bangsa lain. Pendidikan juga merupakan usaha masyarakat

dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depanElihami & Syahid

(2018). Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah

dimiliki masyarakat dan bangsa. Dalam proses pendidikan budaya dan

karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya(Syarif &

Rahmat, 2018), melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-

nilaiElihami& Firawati (2017)menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di

masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera,

serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat. Pendidikan karakter

6
seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif,

penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara

nyata. Inilah rancangan pendidikan karakter (moral) yang oleh Thomas

Lickona disebut moralknowing, moralfeeling, dan moral action(Lickona, 1991)

Karena itulah, semua mapel yang dipelajari oleh peserta didik di sekolah harus

bermuatan pendidikan karakter yang bisa membawanya menjadi manusia yang

berkarakter seperti yang ditegaskan oleh Lickona tersebut.

B. Deskripsi

 Hasil dan Pembahasan

Karakteristik pendidikan karakter merupakan ciri khas dalam pelaksanaan

pendidikan karakter. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan menuju

kebiasaan.Diperlukan tiga komponen karakter yang baik (component of good

character) yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau

perasaan tentang moral dan moral actionatau perbuatan bermoral. Tujuannya agar

peserta didik mampu memahami, merasakan, dan mengajarkan sekaligus nilai-nilai

kebajikan.

Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah

teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan

pendidikan nasional, yaitu: Religius, Jujur,Toleransi, Disiplin, Kerja keras,

Kreatif,Mandiri,Demokratis, Rasa Ingin Tahu,Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah

Air,Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif,Cinta Damai, Gemar Membaca,

Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, dan Tanggung Jawab.

 Perencanaan Pendidikan Karakter

7
Proses perencanaan pendidikan karakter yang akan dilakukan dalam buku

panduan pelaksanaan pendidikan karakter (2011) dijelaskan bahwa sekolah harus

melakukan analisis konteks kondisi satuan pendidikan,menyusun satuan rencana

aksi sekolah, membuat program perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter

serta memasukan karakter utama, dan membuat perencanaan pengkondisian. Proses

perencanaan yang dikembangkan di SD inklusi meliputi rapat kerja guru, sosialisasi

ke stakeholder sekolah, dan menyusun RPP yang memuat nilai-nilai karakter.

 Pelaksanaan Pendidikan karakter

Pelaksanaan pendidikan karakter sudah menjadi tugas satuan pendidikan yang

didalamnya terdapat kepala sekolah, guru, dan karyawan. Dalam proses

pembelajaran tidak ada perbedaan dalam menanamkan nilai-nilai karakter antara

anak reguler dan ABK. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran

terdapat guru pembimbing khusus bagi ABK. Guru pembimbing khusus berfungsi

sebagai guru yang membimbing dan memahamkan anak berkebutuhan khusus

apabila terdapat hal yang belum jelas disampaikan oleh guru kelas.

Pada SD inklusi di Kabupaten Banyumas sebenarnya sesuai dengan bidang

pengembangan di SD yaitu pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan

pengembangan kemampuan dasar, penerapan nilai sudah dilakukan. Kegiatan-

kegiatan pembiasaan tersebut semakin dikuatkan dan juga dilakukan melalui

program pendidikan inklusi yang dikhususkan bagi anak berkebutuhan khusus.

 Evaluasi Pendidikan Karakter

Evaluasi pendidikan karakter dilakukan melalui tahap penentuan indikator

keberhasilan dan melaksanakan tindak lanjut. Berdasarkan analisis data, dalam

8
pelaksanaan penilaian penyelenggaraan pendidikan karakter di SD Inklusi se-

Kabupaten Banyumas, sekolah menggunakan beberapa pedoman penilaian.Pedoman

penialain merupakan instrumen yang digunakan dalam sebuah penilaian. Terdapat

dua pedoman penialaian yang digunakan di SD Inklusi se-Kabupaten Banyumas.

Diantaranya yaitu penilaian antar teman dan observasi berdasarkan pedoman PPI

atau IEP (Education Program Individual).

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, terdapat beberapa kendala yang

dihadapi dalam menerapkan pendidikan karakter di SD Inklusi se-Kabupaten

Banyumas. Kendala-kendala tersebut yaitu kemampuan siswa ABK yang terbatas

sehingga membuat guru harus lebihekstra dalam menanamkan karakter. Kendala

yang kedua yaitu keterbatasan pengetahuan guru tentang siswa ABK. Kendala yang

ketiga yaitu kurang terbukanya orang tua siswa terhadap perkembangan dan sejarah

kelahiran anaknya. Kendala selanjutnya yaitu keterbatasan tenaga dan waktu guru

dalam menanamkan karakter bagi siswa ABK.

Upaya yang sebaiknya dilakukan adalah dengan cara menambah tenaga guru

pendamping khusus dan psikolog sehingga kendala tersebut tidak dialami. Namun,

hal tersebut berkaitan dengan anggaran sekolah. SD Inklusi yang berstatus negeri,

hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk memberi honor bagi guru

pendamping khusus yang bukan merupakan Pegawai Negeri Sipil. Agar kebutuhan

guru pendamping khusus terpenuhi, maka pemerintah sebaikanya memberikan

bantuan tambahan untuk kesejahteraan guru pendamping khusus di SD Inklusi.

9
BAB III

Pembahasan / Analisis

A. Pembahasan Isi Jurnal

 Pada jurnal pertama membahas tentang pendidikan karakter pada anak

berkebutuhan khusus dalam pembentukan perilaku anak. Sedangkan pada

jurnal kedua membahas tentang kebijakan anak berkebutuhan khusus dari sisi

agama lslam.

 Meskipun kedua jurnal membahas tentang pendidikan yang membangun

karakter setiap ABK akan tetapi kedua jurnal memiliki perbedaan ruang

lingkup . Ruang lingkup jurnal utama mencakup ruang lingkup sekolah dan

guru. Sedangkan pada jurnal kedua mencakup ruang lingkup

keluarga,Masyarakat, Sekolah, dan Pemerintah.

B. Kelebihan dan kekurangan Artikel

 Dari aspek Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada jurnal pertama berpatok pada sekolah dan guru

sedangkan jurnal kedua adalah keluarga, masyarakat,agama,sekolah dan

10
pemerintah. Jadi ruang lingkup Jurnal Pertama lebih sempit dibandingkan

jurnal kedua.

 Dari aspek Tata Bahasa

Kedua jurnal menggunakan tata bahasa yang baik dan sesuai dengan EYD

dan tidak. membuat pembaca kebingungan dalam memahami isi jurnal.

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Karakteristik pendidikan yang di terapkan meliputi nilai-nilai karakter

religius,jujur, bersahabat, toleransi, mandiri, pedulilingkungan, peduli sosial,

menghargai prestasi dan tanggung jawab. saran yang berikan adalah

(1) perlu adanya peningkatan SDM guru dalam memahami anak berkebutuhan

khusus dengan cara pelatihan maupun workshop pendidikan, agar pelaksanaan

pendidikan karakter yang diterapkanmenjadi lebih optimal,

(2) adanya upaya yang lebih kreatif dari guru-guru di SD inklusi dalam menanamkan

nilai-nilai karakter pada anak reguler dan anak berkebutuhan khusus secara lebih

nyata,

(3) adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam

keterlaksanaannya pendidikan karakter bagi anak berkebutuhan khusus,

11
(4) Perlu adanya pembatasan dalam penerimaan siswa baru anak berkebutuhan

khusus.

B .Saran

Jurnal yang diperlukan pembanding sebaliknya saling mengisi kekurangan bisa

mengingatkan semangat penulis ketika ingin merevisi masing-masing jurnal tersebut

baik dari segi fisik maupun isi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan melihat

kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jurnal materi yang kurang jelas

pemahamannya di dalam jurnal utama maupun jurnal pembanding hendaknya

diperluas.

DAFTAR PUSTAKA

Febry yatmiko,dkk.2015. Implementasi Pendidikan Karakter Anak Berkebutuhan

khusus.Jurnal pendidikan Dasar.

Tio Febriannur Rachman. 2020. Kebijakan Anak Berkebutuhan Khusus Di Surabaya

Dalam Perspektif Islam. Jurnal pendidikan Guru. Vol. 03.No.01.

12

Anda mungkin juga menyukai