TENTANG
Dosen Pengampu :
Dr. H. Hamsi Mansur, M.M.Pd.
Wiwik Ariesta, S. Pd. M.Pd.
Disusun Oleh:
Norbaiti (1910130220031)
Reza Madani (1910130110003)
Mata kuliah:
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Jawaban : Teman sebaya merupakan merupakan salah satu agen yang paling
berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak, sebab dari teman
sebaya mereka mempelajari banyak hal, contohnya proses imitasi,
yaitu dorongan anak untuk meniru teman sebayanya mulai dari
tingkah laku sampai dengan gaya berpakaian. Selain itu, seorang
anak tentu akan mudah terpengaruh secara psikis oleh teman sebaya,
dengan kata lain mereka akan bersikap dan bertindak sesuai apa
yang di sugestikan oleh teman sebayanya tersebut. Hal ini tentu
dapat berakibat negatif dan juga positif. Negatif apabila teman
sebaya tersebut mensosialisasikan nilai dan norma yang
menyimpang dan positif apabila melalui teman sebaya, anak dapat
berperilaku sesuai nilai dan norma yang ada di masyarakat.
2. Penanya : Sri Wahyuni (Kelompok 3 )
Hal apa yang menyebabkan perkembangan emosi anak tidak stabil
(emosi berlebih) ?
Jawaban : Perilaku emosi berlebih pada anak biasanya disertai dengan perilaku
mengamuk (tantrum) . umumnya hal ini di picu oleh beberapa hal,
diantaranya :
a. Emosi anak yang belum stabil : biasanya terjadi mulai dari usia
balita sampai anak-anak. Mereka masih berada pada tahap
autonomy vs ashamed dimana egosentrisnya masih terbilang
cukup besar.
b. Masa senang mencari perhatian
c. proses meniru lingkungan : pada usia ini mereka adalah peniru
ulung. Mereka meniru sesuatu tanpa bisa memfilternya. Untuk
itu, diharapkan orang tua lebih bisa mengarahkan anaknya.
d. anak terlalu mendramatisir emosinya : biasanya juga di sebabkan
karena faktor ingin mencari perhaian dari orang di sekelilingnya.
3. Penanya : Nida Emilia Putri ( Kelompok 2 SD)
Bagaimana peran orang tua dalam mengoptimalkan perkembangan bakat
anak usia TK ?
Jawaban : Orang tua harus mampu memposisikan diri sebagai teman
bermain, sahabat, dan juga orang tua. Dengan begitu mereka
akan mudah mengenali bakat apa yang ada pada anak mereka.
Misal saat mencoret-coret menjadi hobi anak maka orang tua
harus meluangkan waktu untuk bermain dan bereksplorasi
dengan hobi anak tersebut.
4. Penanya : Risma Dwi Kolwatin (Kelompok 2 TK)
Apa yang harus orang tua lakukan jika anak mengalami gangguan dalam hal
perkembangan lingustiknya ?
Jawaban : Gangguan yang terajdi pada seorang anak biasanya di sebabkan
karena beberapa hal, seperti trauma berkepanjangan sampai
dengan bawaan lahir. Berikut hal yang dpat di lakukan orang
tua :
a. Jangan anggap anak sebagai objek yang tidak mengerti apa-
apa-apa yang pernah di katakan orang tua berpengaruh
terhadap perkembangan bahasa anak kedepannya.
b. Lebih sering mengajak anak berbicara
hal ini akan menjadi terapi untuk menghilangkan gangguan
bahasa
c. Jangan menyanyikan lagu dengan lirik tidak pantas karena hal
ini akan menjadi stimulus negatif bagi anak
e. Hindari meminta tolong kepada anak dengan menunjuk, misal
suatu benda.
f. Lakukan pemeriksaan rutin.
5. Penanya : Heldayanti (Kelompok 4)
Nim : 1910130120005
Menurut Darmadi (2007: 56-57) penanaman nilai-nilai moral usia anak ada
berbagai macam metode. Bagaimana jika itu tidak efektif kepada anak
tersebut?
Jawaban : Jikaitu yang terjadi maka kita hanya perlu mengganti metode
lain, seperti yang tertera di Jurnal “Metode Penanaman Nilai
Moral Untuk Anak Usia Dini” oleh Mukhamad Murdiono dari
Universitas Negeri Yogyakarta yaitu, Metode Bercerita, metode
Bernyanyi, metode bersajak atau bersyair, metode karyawisata,
kebiasaan dalam berperilaku, metode bermain, metode outbond,
bermain peran, metode diskusi, metode teladan dan sebagainya.
Kita bisa terus berinovasi dengan mencari metode-metod baru
yang sesuai dengan taraf perkembangan anak.
6. Penanya : Muhammad Aminul Amin
Nim : 1910130210003
Kelompok : 3
9. Penanya : Rahmatullah
NIM : 1910130210037
Pertanyaan : bagaimana cara kita dalam mengembangkan bakat anak
Jawaban :
Melalui kreativitas anak
Pengembangan pola asuh anak
Pengembangan karakter anak
Membangun kecerdasan emosional