2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah critical jurnal review ini
dengan tepat waktu. Penulis juga berterima kasih kepada ibu Enny Keristiana, S.Pd.,
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
membimbing penulis.
Semoga makalah critical jurnal review dapat berguna bagi kita semua untuk
menambah wawasan dan pengetahuan kita semua. Akhir kata terima kasih.
Penulis
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
BAB II RINGKASAN.....................................................................................................3
Identitas Jurnal........................................................................................................3
Ringkasan Jurnal....................................................................................................4
Keunggulan Jurnal..................................................................................................8
Kekurangan Jurnal..................................................................................................8
BAB IV IMPLIKASI.......................................................................................................9
BAB V PENUTUP.........................................................................................................10
A. Kesimpulan...........................................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikam karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang
membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga
,masyarakat,dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan
yang dapat di pertanggung jawabkan. Pendidikan memiliki peranan yang sangat
penting dalam pembentukan karakter. Di dalam dunia pendidikan sejumlah mata
pelajaran dapat membentuk karakter bangsa, salah satu diantaranya mata
pelajaran PPKN. PPKN merupakan mata pelajaran yang sarat isi dengan nilai
pancasila untuk membentuk kepribadian.
PPKN tidak hanya sampai pada penghafalan, melainkan PPKN diterapkan
dalam kehidupan sehari hari peserta didik perbuatan, nilai nilai yang terkandung
dalam Pancasila bukan untuk dihafal melainkan untuk dipraktekkan dalam
kehidupan nyata. Oleh kasren itu pembelajaran PPKN perlu mengutamakan
perilaku dalam hidup berbangsa dan bernegara. Pendidikan karakter adalah baik
atau unggul suatu system penanaman nilai nilai karakter kepada warga sekolah
yang meliputi komponen pengetahuan kesadaran atau kemauan, dan tindakan
untuk melaksanakn nilai nilai tersebut.Akan tetapi di era globsalisasi saat ini
seiring kemajuan teknologi, nilai nilai kesopanan, budaya pekerti seakan telah
diabaikan.Yang mengakibatkan perilaku peserta didik menyimpang. hal ini
dikarenakan krisis karakter bangsa. Kenakalan remaja di era modern ini sudah
melebihi batas yang sewajarnya.
1
C. Manfaat Penulisan Critical Jurnal Review
Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan, isi, dan substansi jurnal.
2
BAB II
RINGKASAN
Identitas Jurnal
1. Jurnal Utama
2. Jurnal Pembanding
3
Ringkasan Jurnal
1. Jurnal Utama
Abstrak
Pada dasarnya perolehan nilai moral dipandang sebagai proses regenerasi dari
sifat-sifat bawaan yang dimiliki seseorang. Dapat dikatakan bahwa nilai moral
sebagai kontinuitas dari proses psikologis lainnya seperti persepsi, sikap, dan
keyakinan pada diri seseorang. Di lain pihak, ada pula yang mengatakan bahwa
perolehan nilai moral sebagai interaksi sosial antara individu dengan
lingkungannya. Cara pandang seperti ini lebih menekankan pada peran dunia luar
sebagai faktor yang memfasilitasi sistem nilai. Peran orang tua, guru, masyarakat
sekitar dan sistem nilai moral yang dipelihara dalam lingkungan tempat ia tinggal
merupakan faktor-faktor penting bagi proses pemilikan nilai moral pada diri
individu. Dalam pandangan filsafat, nilai moral sering dihubungkan dengan
masalah kebaikan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai moral apabila sesuatu itu
berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai estetika), baik (nilai moral), religius
(nilai religi), dan sebagainya. Nilai moral merupakan sesuatu yang ideal dan
bersifat baik. Oleh karena itulah nilai dianggap sebagai sesuatu yang abstrak dan
tidak dapat disentuh oleh panca indera. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
Fraenkel (dalam Hamid Darmadi, 2007:27)
Pendahuluan
Pada dasarnya nilai moral merupakan sesuatu yang abstrak, yang mempunyai
ciri-ciri tertentu dan dapat dilihat dari tingkah laku, memiliki kaitan dengan
istilah fakta, tindakan, norma, moral, cita-cita, keyakinan dan kebutuhan. Nilai itu
ada tetapi tidak mudah dipahami. Sifatnya yang abstrak dan tersembunyi di
belakang fakta menjadi salah satu penyebab sulitnya nilai dipahami. Ketika
kemampuan manusia dibicarakan, pemikiran klasik dalam psikologi sampai pada
pertanyaan tentang makalah yang paling berpengaruh pada proses belajar
seseorang, maka jawabannya adalah faktor bawaan atau faktor lingkungan,
dimana kedua faktor tersebut paling berpengaruh terhadap perkembangan diri
manusia. Faktor bawaan dan faktor lingkungan sangat erat kaitannya dalam
proses perolehan nilai moral seseorang dalam kehidupannya.
4
Pada dasarnya perolehan nilai moral dipandang sebagai proses regenerasi dari
sifat-sifat bawaan yang dimiliki seseorang. Dapat dikatakan bahwa nilai moral
sebagai kontinuitas dari proses psikologis lainnya seperti persepsi, sikap, dan
keyakinan pada diri seseorang. Di lain pihak, ada pula yang mengatakan bahwa
perolehan nilai moral sebagai interaksi sosial antara individu dengan
lingkungannya. Cara pandang seperti ini lebih menekankan pada peran dunia luar
sebagai faktor yang memfasilitasi sistem nilai. Peran orang tua, guru, masyarakat
sekitar dan sistem nilai moral yang dipelihara dalam lingkungan tempat ia tinggal
merupakan faktor-faktor penting bagi proses pemilikan nilai moral pada diri
individu.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang
sedang dihadapi pada situasi sekarang. Adapun bentuk yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bentuk deskriptif analitis yang mana data yang diproleh
seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, dokumen yang disusun peneliti
dilokasi penelitian yang tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka melainkan
kata-kata. Lokasi penelitian di SMP N 1 Sui Raya Kelas VIII. Sedangkan Alat
pengumpulan data Panduan Observasi, Panduan wawancara, Dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif.
Hasil Dan Pembahasan
5
2. Jurnal Pembanding
Abstrak
Tentang pembentukan karakter bangsa melalui pendidikan karakter yang
dilaksanakan oleh sekolah merupakan salah satu misi mewujudkan visi bangsa
Indonesia. Yang mana pendidikan nasional yang demokratis dan berkualitas
memperkuat budi pekerti luhur kreatif, inovatif, paradigma bangsa, cerdas, sehat,
disiplin, bertanggung jawab, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun dari hasil penelitian dan wawancara masih terjadi kenakalan
remaja yang melebihi batas normal. Jika ini tidak dikontrol mereka jadi
menyimpang ke arah kekerasan seperti terjadi di sekolah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana peran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
dalam upaya pembentukan karakter peserta didik.
Pendahuluan
Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan prilaku yang
menbantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat,
dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat
dipertanggung jawabkan. Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting
dalam pembentuka karakter. Di dalam dunia pendidikan sejumlah mata pelajaran
dapat membentuk karakter bangsa, salah satu diantaranya adalah mata pelajaran
PPKn. PPKn merupakan mata pelajaran yang sarat isi dengan nilainilai pancasila
untuk membentuk kepribadian. PPKn tidak cukup hanya sampai pada
penghafalan, melainkan PPKn diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik dalam bentuk perbuatan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila bukan
untuk dihafal melainkan untuk dipraktekan dalam kehidupan nyata. Oleh karena
itu pembelajaran PPKn perlu mengutamakan perilaku.
Pendidikan karakter adalah baik atau unggul suatu system penanaman nilai-
nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Akan tetapi di era globalisasi saat ini seiring kemajuan teknologi, nilai-nilai
kesopanan, budi pekerti seakan telah diabaikan. Yang mengakibatkan prilaku
yang peserta didik menyimpang. Hal ini dikarenakan krisis karakter bangsa.
6
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dirancang untuk memperoleh informasi tentang fakta-fakta yang ada di
lapangan, yakni mengenai ”PPKn dalam mewujudkan pembentukan karakter
peserta didik SMAN 1 Sukatani”. Peneliti menggunakan metode deskriptif
dikarenakan datadata yang dikumpulkan berupa katakata, gambar, dan bukan
angkaangka. Sehingga laporan penelitian akan berisi data-data untuk memberi
gambaran pada penyajian laporan tersebut.
Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik
hasil bahwa peran guru dalam memberikan materi di kelas diharapkan mengacu
dan menekankan pada tujuan pembelajaran mengenai implikasinya dalam
kehidupan seharihari. Jadi tentunya guru PKn dalam membentuk karakter
peserta didik memiliki peranan yang sangat penting. Karena PKn merupaka
pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam
kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan
demikian, peserta didik diharapkan memiliki kepribadian yang sesuai dengan
nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan
bermoral.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Keunggulan Jurnal
Kekurangan Jurnal
Pada jurnal utama referensinya kurang dimana penulis hanya satu orang sehingga
kurang adanya variasai antar penulis. Materi yang disampaikan hanya fokus pada topik
itu saja saja tanpa ada kaitannya dengan toipk yang lain yang sesuai dengan materi
jurnal. Masih membutuhkan referensi referensi lainnya sebagai sumber pendukung.
Terdapat perbedaan penulisan dari kedua jurnal tersebut. Pengolahan pada metode
penelitian masih kurang.
8
BAB IV
IMPLIKASI
a. Teori/Konsep
Jurnal ini dapat digunakan mahasiswa sebagai pendukung materi dalam mata
kuliah Kewarganegaraan karena dilengkapi dengan metode dan model.Jurnal ini
juga dapat digunakan oleh guru agar lebih kreatif lagi dalam mengajar.
b. Program pembangunan di Indonesia
Kurnal ini dapat digunakan dalam program pembangunan di Indonesia
khususnya dibidang pendidikan, dengan jurnal ini guru dapat berimprovisasi
dalam menerapkan metode dan model belajar yang lebih kreatif. Sehingga siswa
akan lebih mengerti dan lebih menyenangkan dalam belajar. Hal ini akan
berdampak positif pada kualitas siswa yang baik untuk pembangunan Indonesia
kedepannya.
c. Analisis mahasiswa
Jurnal ini tidak terlalu membuat mahasiswa untuk berpikir kritis, karena jurnal
ini lebih banyak bercerita dan menekankan manuis atau mahasiswa yang
demokratis. Dan pembaca hanya meniru apa yang dibuat dalam jurnas ini.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua jurnal ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang
ingin mempelajari ilmu kewarganegaraan, meskipun jurnal ini memiliki
perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorang pembaca dapat
dengan mudah mengerti dan memahami serta mengaplikasikan setiap materi
yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui jurnal yang
bertemakan pendidikan kewarganegaraan ini.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Yudia Fadil, Dkk. (2013). Peran Guru Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
Jakarta.
11