Anda di halaman 1dari 19

“ANALISIS KARAKTERISTIK FISIK DAN NON FISIK

BENUA EROPA”
Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7


BOY HARTAMAN SITOPU
SARAH REHULINA Br. SIANTURI
TIKA FRIDAWATI S

Kelas : Geografi C 2019


Mata Kuliah : Geografi Regional Negara Maju

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan pada kelompok
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami kepercayaan dalam
membuat makalah ini.

Makalah ini telah kami susun degan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuaatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dan dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, Februari 2022


Penulis,

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................3

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................3

C. Tujuan........................................................................................................................................3

D. Manfaat......................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5

A. Letak Astronomis dan Geografis...............................................................................................5

B. Kondisi Fisik.............................................................................................................................6

C. Kondisi Non Fisik...................................................................................................................10

BAB III PENUTUP............................................................................................................................17

A. Kesimpulan..............................................................................................................................17

B. Saran........................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Eropa berasal dari kata ereb (surub). Seorang penulis menyebut Eropa
sabagai Negeri  Terbenam. Hal itu kebalikan dari Asia yang disebut sebagai
Negeri Terbit. Eropa merupakan  benua yang daratannya terendah di dunia.
Ketinggian rata-rata hanya mencapai 300 m. Eropa sebenarnya bukan
merupakan suatu benua tersendiri, melainkan merupakan  semenanjung di Asia.
Bentuk dan kebudayaan Eropa mempunyai ciri-ciri yang unik, sejak dahulu
Eropa dianggap sebagai benua tersendiri. Karena Asia dan Eropa menjadi satu,
keduanya sering disebut Aspa, singkatan dari Asia dan Eropa. Orang-orang
Eropa dahulu menyebut Eurasia (Eropa dan Asia).
Benua Eropa sendiri merupakan gabungan dari beberapa semenanjung. 2
(Dua) semenanjung besar, yakni daratan utama Eropa dan Skandinavia,
dihubungkan oleh Laut Baltik. 3 (Tiga) semenanjung lebih kecil, yaitu Iberia,
Italia, dan Balkan berada di bagian selatan menghadap Laut Mediterania.
Untuk memperjelas pemahaman kita tentang karakteristik fisik dan non fisik
benua Eropa, makalah ini akan mengulas tentang benua Eropa.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Keadaan stronomis dan geografis benua Eropa
2. Karakteristik fisik benua Eropa
3. Karakteristik non fisik benua Eropa

C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui keadaan astronomis dan geografis benua Eropa
2. Mengetahui karakteristik fisik dan non fisik benua Eropa
3. Menyelesaikan salah satu tugas KKNI
4. Menambah wawasan dan pengalaman terkait mata kuliah ini

3
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui mengenai segala aspek mengenai karakteristik fisik
dan non fisik benua Eropa
2. Menambah wawasan dan pengetahuan
3. Sebagai pedoman yang dapat mengasah bakat penulis dan pembaca
dalam menyusun makalah berikutnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Astronomis dan Geografis
1. Letak, luas, dan batas
Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia.Bahkan dapat dikatakan
bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi
oleh rangkaian Pegunungan Ural.Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah
suatu benua, namun dari kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol,
maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan benua. Secara
astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB – 59° BT dan ± 71° LU –
35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas
wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia)
dengan batas-batas wilayah berikut ini.
 Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan
negara Turki.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

2. Karakteristik benua Eropa


Benua Eropa sendiri merupakan gabungan dari beberapa semenanjung. 2
(Dua) semenanjung besar, yakni daratan utama Eropa dan Skandinavia,
dihubungkan oleh Laut Baltik. 3 (Tiga) semenanjung lebih kecil, yaitu Iberia,
Italia, dan Balkan berada di bagian selatan menghadap Laut Mediterania.
Laut ini menjadi batas wilayah Benua Eropa dan Benua Afrika. Di bagian
timur daratan utama Eropa yang luas tampak seperti mulut cerobong asap.
Topografi atau relief dari daratan Benua Eropa sangat bervariasi. Di wilayah
bagian selatan berderet pegunungan, yakni Pegunungan Alpen, Pyrenees, dan
Carpathian. Ke arah utara dari pegunungan itu merupakan suatu wilayah
berbukit-bukit yang luas sampai mencapai dataran rendah di wilayah utara dan
timur.

5
Busur dataran tinggi terdapat di wilayah barat laut, mulai dari Pulau Inggris
dan berlanjut sepanjang Pegunungan Norwegia. Rangkaian Pegunungan Alpina
melintang di wilayah Benua Eropa dari barat ke timur.
Benua Eropa disebut juga benua putih karena sebagian besar penduduknya
berkulit putih.  Adapun karakteristik Benua Eropa, antara lain sebagai berikut:
1. Pertumbuhan penduduk negatif, sedangkan benua yang lain
pertumbuhannya positif
2. Asal dari bahasa yang dipergunakan secara internasional, yaitu bahasa
Inggris
3. Pelopor penemuan teknologi mesin uap, pesawat terbang, telepon, dan
lampu listrik
4. Memiliki keajaiban dunia berupa menara Eiffel (Prancis) dan menara Pisa
(Italia)
5. Mempunyai satu sistem mata uang, yaitu Euro
6. Pusat mode dunia di kota Paris (Prancis)
7. Tempat lahirnya ideologi-ideologi, yaitu kapitalisme, kolonialisme,
imperialisme, sosialisme, liberalisme, dan komunisme
8. Kompetisi olahraga sepak bola menjadi kegiatan bisnis besar di Inggris,
Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyl
9. Dua negara mempunyai wilayah baik di Eropa maupun Asia (Turki dan
Rusia

B. Kondisi Fisik
1. Iklim
Benua Eropa terletak di daerah sedang dan dingin. Meskipun demikian,
benua Eropa memiliki udara yang sejuk. Udara yang sejuk ini mengakibatkan
pada saat musim panas, udaranya menjadi hangat. Sama seperti benua – benua
yang lain, benua Eropa juga memiliki pembagian iklim yang berbeda.
Pembagian iklim benua Eropa yaitu sebagai berikut.
Iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan. Iklim ini dapat dijumpai di
kawasan pantai barat benua Eropa dan pada Kepulauan Inggris. Ciri – ciri iklim
ini yaitu musim dingin yang nyaman, musim panas yang sejuk, dan curah hujan

6
yang cukup dapat digunakan untuk pertumbuhan pada tanaman di sepanjang
tahun.
 Iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan. Iklim ini dapat dijumpai di
daerah pedalaman benua Eropa, tepatnya di bagian barat dan bagian
timur benua Eropa. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dingin yang sangat
dingin.
 Iklim basah subtropis. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dinginnya lebih
panjang dan suhu udara yang sejuk. Iklim ini, antara lain dapat dijumpai
di Austria, Swiss, Serbia, dan Macedonia.
 Iklim maritim pantai barat. Iklim ini terdapat di sepanjang pantai barat
dari Benua Eropa. Sepanjang pantai tersebut mulai dari Spanyol bagian
utara, Prancis, Belanda, Jerman bagian barat, sampai menuju Denmark.
Ciri – ciri dari iklim maritim barat yaitu curah hujan yang tinggi, suhu
yang sejuk pada saat musim dingin, dan hangat pada saat musim panas.
 Iklim tundra. Iklim ini memiliki ciri – ciri, yaitu suhu yang dingin pada
sepanjang musim. Iklim ini dapat dijumpai di daerah Islandia dan daerah
– daerah lain yang berada di sekitar kutub.
 Iklim mediterania. Ciri – ciri iklim ini yaitu musim dingin yang sejuk dan
musim panas yang kering. Iklim ini dapat dijumpai di daerh sekitar Laut
Tengah, antara lain Yunani, Italia, Portugis, Spanyol, dan Prancis bagian
selatan.
 Iklim kontinental. Ciri – ciri iklim ini yaitu curah hujan yang kurang dan
suhu yang lebih sejuk. Iklim ini dapat dijumpai di bagian tengah benua
Eropa.
 Iklim pegunungan. Ciri – ciri iklim ini yaitu mengalami penurunan suhu
seiring dengan ketinggian tempat. Iklim ini dapat dijumpai di daerah
pegunungan Alpen dan pegunungan Skandinavia.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa benua memiliki
berbagai jenis iklim sesuai dengan kondisi geografi dari wilayahnya. Iklim –
iklim tersebut memiliki ciri – ciri yang berbeda – beda yang dapat digunakan
untuk membedakan antara iklim yang satu dengan iklim yang lain. Setelah
memahami tentang berbagai jenis iklim yang ada di benua Eropa.

7
2. Flora dan fauna benua Eropa
Flora
Flora yang hidup di benua Eropa terancam kepunhannya. Hal tersebut
disebabkan pembukaan lahan baru yang digunakan untuk kegiatan industri dan
pertanian. Akibat yang ditimbulkan dari kondisi tersebut yaitu tumbuhan alam di
benua Eropa hanya tinggal sedikit. Jenis flora, seperti tundra dengan berbagai
jenis rumput dan lumut, dapat ditemukan di wilayah Skandinavia.
Selanjutnya, hutan berdaun jarum atau konifera, seperti cemara dan pinus.
Tumbuhan tersebut dapat ditemukan di Eropan bagian Utara. Eropa bagian utara
tersebut, antara lain di Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Kemudian, di sebelah
selatan sekitar Laut Mediterania, dapat dijumpai flora, antara lain tumbuhan
pohon lili, asphodel, iris, ek, zaitun, dan tanaman – tanaman khas yang lain,
yang dimiliki oleh benua Eropa.
Fauna
Benua Eropa memiliki fauna yang khas yaitu Linx. Linx ini sejenis kucing
liar yang dapat dijumpai di Eropa Utara.Sebenarnya binatang liar yang terdapat
di Eropa sebagian besar hidup di wilayah – wilayah yang sukar dijangkau oleh
manusia. Namun, saat ini, binatang liar yang terdapat di benua Eropa sudah
hampir mengalami kepunahan.Kemudian, rusa kutub dapat dijumpai di daerah
kutub. Selain rusa kutub, juga masih ada fauna yang lain di daerah kutub.
Fauna tersebut yaitu anjing laut Chamois atau rusa yang memiliki bulu yang
halus, rubah, dan beruang kutub.Hewan seperti Chamois tersebut, hidup di
daerah pegunungan – pegunungan Eropa pada barat daya. Lebih lanjut, mamalia
kecil dan berbagai jenis burung dapat dijumpai di Laut Mediterania. Masih
berhubungan dengan laut, yaitu di Laut Arktik, Laut Tengah, dan Samudra
Atlantik, terdapat anjing laut, tuna, ikan paus, haring, dan berbagai jenis ikan –
ikan yang lain.
Seperti yang telah disingung pada paragraf sebelumnya, bahwa hewan –
hewan yang terdapat di benua Eropa ada yang mengalami kepunahan. Namun,
masih ada juga hewan yang dapat bertahan hingga saat ini. Hewan – hewan yang
masih dapat bertahan hidup di Eropa, yaitu beruang, anjing hutan, rubah, babi

8
hutan, dan chamois tersebut. Beruang masih dapat kita jumpai di Rusia dan
anjing laut dapat ditemui di Laut Arktik, Samudra Atlantik, dan Laut Tengah.

3. Bentang alam
Gunung dan pegunungan
Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-
semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan
pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.Pegunungan di Eropa, yaitu
gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan
dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di
kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m),
Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung
Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas
alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua
Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya
diselimuti salju.
Sungai dan danau
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam
antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara
Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga
Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis,
serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia. Sungai-sungai tersebut pada
umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut
Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan
Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon
di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di
Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.
Kenampakan alam yang dimiliki oleh benua Eropa terdiri dari dataran
rendah, dataran tinggi, pegunungan, dan semenanjung – semenanjung atau
peninsula. Kenampakan alam tersebut, antara lain dapat dijelaskan sebagai
berikut.

9
 Dataran tinggi sentral yang terdapat di benua Eropa, terdiri dari bukit –
bukit dan plato yang sempit. Lereng – lereng di bukit, tertutup oleh
hutan dan lembah yang subur. Daerah yang seperti ini menjadi pusat
kegiatan penambangan batubara di Eropa.
 Pegunungan Alpen yang terdapat di benua Eropa, terdiri dari
Pegunungan Pyrenia, Alpina, Dinarik, Karpatia, dan wilayah Turki.
Bahkan, termasuk di dalamnya terdapat Gunung Mount Blanc yang
memiliki ketinggian 4.813 m di atas permukaan air laut.Gunung Mout
Blanc ini juga dianggap sebagai puncak tertinggi. Gunung ini terletak di
Eropa pada bagian barat.
Selain pegunungan Alpen, Benua Eropa masih memiliki pegunungan –
pegunungan yang lain. Pegunungan tersebut yaitu pegunungan Kaukasus, yang
juga menjadi gunung yang terkenal dari benua Eropa.
 Semenanjung yang terdapat di benua Eropa tergolong luas.
Semenanjung tersebut yaitu semenanjung Skandinavia yang terletak di
utara Eropa, Semenanjung Iberia yang terletak di negara Spanyol dan
Portugal, semenanjung Apenina yang terletak di Italia, dan
Semenanjung Balkan yang terletak di Yunani.
Selanjutnya, benua Eropa juga memiliki dataran rendah yang luas dan
banyak terdapat di Eropa bagian utara dan daerah Rusia. Sebenarnya benua
Eropa ini, sebagian besar berlokasi di daerah dataran rendah dengan garis pantai
yang berliku – liku. Garis pantai yang berliku – liku tersebut menyebabkan
benua Eropa memiliki garis pantai yang cukup panjang.

C. Kondisi Non Fisik


1. Sejarah
Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang, dimulai
dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan
buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan
sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan
berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen,

10
juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme dan
keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama
beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami
kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal
sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas
monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan
mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan
sebelumnya.
Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan,
eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15
Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian
Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun
kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas diAfrika,
Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan
pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan
muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi
Perancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang
revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi
menyebabkanbertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada
karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal
adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan membentuk Kekaisaran
Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa
perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah
mulai runtuh.
Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang
menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin
bertambah dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan
bentuknya seperti yang sekarang ini pasca Perang Dunia II. Sejak berakhirnya
Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik
dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara-negara

11
kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1990, Blok Timur pecah bersamaan
dengan jatuhnya Tembok Berlin.

2. Sosial budaya
Jumlah penduduk Eropa pada pertengahan 2007 mencapai sekitar 733 juta
jiwa. Wilayah dengan penduduk terpadat yaitu Eropa Timur.
Masyarakat di Eropa merupakan bangsa kulit putih yang dapat dibedakan
menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut yakni orang Nordik (Norwegia,
Swedia, Jerman), orang Alpen (Perancis dan Swiss), orang Dinara (Rumania),
dan orang Mediterania (Italia, Portugal, Spanyol), serta orang Slavia (Rusia,
Polandia, Bulgaria).
Masyarakat Eropa bagian barat dan utara sebagian besar merupakan
pemeluk Kristen. Dan sebagian besar penduduk Eropa tengah dan selatan ialah
pemeluk Katolik Roma. Sebagian besar lagi masyarakat Turki ialah pemeluk
Islam. Mayoritas penduduk wilayah timur dan tenggara merupakan pemeluk
Kristen Yunani.
Berbagai agama lain juga hidup di benua ini. Eropa merupakan tempat
lahirnya berbagai bahasa yang kini dipakai oleh banyak masyarakat di dunia.
Misalnya bahasa Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, dll.
3. Ekonomi dan Perekonomian
Perekonomian di kawasan Benua Eropa berkembang pesat. Potensi
penduduk maupun wilayahnya sangatlah mendukung berbagai suatu kegiatan
perekonomian, seperti pertanian, peternakan, perdagangan, serta perindustrian.
Kegiatan pertanian juga dilakukan dengan suatu konsep serta peralatan
modern untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian juga halnya dengan
peternakan. Kegiatan industri maju pesat sejak era revolusi industri yang juga
dipelopori oleh negara di kawasan Eropa.
Negara-negara yang memiliki hasil pertanian dominan, misalnya Inggris,
Belanda, dsb. Hasil-hasil peternakan terutama diberikan oleh Denmark, Spanyol,
dan Belanda.
Negara industri yang terkenal misalnya yaitu Jerman, Inggris, dan Rusia.
Hasil industrinya berupa otomotif, mesin-mesin berat, elektronika, dsb.

12
Secara keseluruhan negara-negara di kawasan Eropa tumbuh menjadi
negara-negara maju, terutama negara-negara di kawasan Eropa Barat (Jerman,
Prancis, Belanda, dll).
4. Penduduk dan Kependudukan
Jumlah penduduk Eropa pada tahun 2006 lebh kurang 732 juta jiwa dengan
kepadatan 23 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk Eropa berkulit putih.
Menurut ciri-ciri fisiknya, bangsa Eropa dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu bangsa Nor, bangsa Alpen, dan bangsa Mediteran.
Bangsa Nor
Ciri-ciri bangsa Nor adalah rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang,
dan muka sempit. Termasuk kelompok itu adalah orang norwegia, inggris,
Denmark, Jerman bagian utara, dan Belanda bagian utara.
Bangsa Alpen
Ciri-ciri bangsa Alpen adalah rambut dan mata hitam, tidak begitu tinggi,
tengkorak dan mata lebar. Termasuk kelompok itu adalah orang Prancis, Belgia,
Swiss, Polandia, Jerman bagian selatan, dan Austria.
Bangsa Mediteran
Ciri-cirinya ialah badan dan tengkoraknya menyerupai bangsa Nor, tetapi
rambut dan matanta hitam. Termasuk golongan itu adalah orang Portugis,
Spanyol, Italia bagian selatan, dan orang Yunani.
Keragaman agama dan bahasa tampak pada penduduk Eropa. Selain itu,
pendidikan di benua ini snagat maju dibandingkan benua lain.
Agama
Pada umumnya, orang Eropa memeluk agama Kristen (±96%). Agama Islam
dianut oleh orang-orang Turki, Albania, Kirgis, dan Rusia bagian selatan. Selain
itu, sekitar 0,2% penduduk beragama Yahudi.
Bahasa
Di Eropa terdapat lebih dari 60 bahasa dan ratusan dialek yang digunakan. Para
ahli mengelompokkan bahasa-bahasa tersebut ke dalam rumpun bahasa sebegai
berikut:
a) Rumpun Indo-Jerman merupakan rmpun terbesar yang diperkirakan
berasal dari daerah sebelah selatan Laut Baltik. Rumpun itu terdiri atas

13
tiga cabang bahasa utama, yaitu bahasa Baltik Slavia, bahasa Jerman, dan
bahasa Roman.
b) Bahasa-bahasa Finno-Ugria merupakan cabang rumpun bahasa Ural.
Bahasa-bahasa Finno-Ugria digunakan oleh bangsa Magyar (Finlandia,
Estonia, Katelia, Laplandia, Hongaria, dan lain-lain).
c) Selain itu, ada pula kelompok bahasa Albania, bahasa Yunani, dan
bahasa-bahasa Kelt yang terdiri atas bahasa Galia dan bahasa Britania.
Pendidikan
Pendidikan di Eropa telah maju, bahkan mendudki peringkat teratas di
dunia. Negara-negara Eropa yang memiliki tingkat melek huruf kurang dari 90%
adalah Albania, Malta, dan Portugal.
Pada umumnya, pendidikan di Eropa Utara dan Eropa Barat lebih bermutu
daripada di Eropa Selatan. Hal itu disebabkan negara-negara di bagian utara dan
barat, seperti Inggris, Norwegia, dan Swedia lebih kaya daripada negara-negara
di bagian selatan, seperti Yunani, Portugal, dan Spanyol. Majunya tingkat
pendidikan di sebagian besar negara di Eropa ditandai dengan banyaknya
universitas terkenal.
5. Kegiatan Penduduk
Benua Eropa merupakan benua yang secara umum paling pesat
perkembangan nya di segala bidang. Kegiatan-kegiatan penduduk Eropa adalah
sebagai berikut:
Pertanian
Pertanian di Eropa diolah sangat intensif dan efisien. Jenis tanaman anggur,
jeruk, dan sayur-sayuran banyak dihasilkan oleh sejumlah negara yang terletak
di sekitar Laut Tengah. Produksi kentang, gandum, barley, dan terigu dari Eropa
menempati peringkat teratas di dunia, sedangakan produksi jagung dadn daging,
Eropa menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
Perikanan
Industri perikanan di Eropa memegang peranan penting dalam
perekonomian. Di Norwegia, Islandia, dan Rusia penangkapan ikan paus
merupakan industri terbesar. Peran serta perikanan sangat penting dalam
perekonomian Islandia dan menduduki peringkat pertama di Eropa. Wilayah

14
perikanan yang paling produktif terdapat di perairan Laut Utara, Samudra
Atlantik bagian utara, Samudra Arktik, Laut Norwegia, dan Teluk Biscaye.
Norwegia, Rusia, dan Spanyol termasuk negara industri perikanan yang utama
di dunia.
Kehutanan
Wilayah hutan di Eropa yang produktif terdapat di Finlandia, Norwegia,
Swedia, Prancis, dan Rusia. Di Finlandia, kehutanan termasuk sector yang
sangat penting bagi perekonomiannya. Swedia merupakan penghasil utama pulp
dan kertas di Eropa. Hasil hutan lainnya, antara lain terpentin dan dammar.
Pertambangan
Benua Eropa merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar di
dunia. Benua itu menghasilkan sekitar tiga per lima dari hasil baja dunia,
separuh dari hasil bijih besi dunia dan hampir seperlima dari hasil bauksit dunia.
Negara-negara yang kaya akan tambang batu bara adalah Jerman, Inggris,
Polandia, Prancis, Rusia, dan Swedia. Bauksit terutama dihasilkan oleh Prancis,
Yunani, Hongaria, Rusia, dan Yugoslavia. Lignit juga ditambang di Jerman dan
negara-negara Eropa bagian tengah. Hasil pertambangan lainnya adalah
tembaga, mangan, nikel, krom, timah, merkuri, perak, platina, untuk seng, dan
minyak bumi.
Inggris adalah negara penghasil minyak bumi terbesar di Eropa. Di Laut
Utara sepanjang perbatasan Inggris dan Norwegia ditemukan cadangan minyak
bumi yang besar.
Industri
Industri berat dan ringan yang berkembang di Eropa meliputi industri mesin,
pesawat terbang, mobil, elektronik, logam, kimia, tekstil, makanan, dan
minuman. Eropa merupakan kawasan industri terbesar di dunia. Perkembangan
industri di Eropa maju sangat pesat setelah terjadinya Revolusi Industri pada
abab ke 18 sehingga menjadi pelopor industri dunia.
Perdagangan
Dalam perdagangan dunia Eropa sangat berperan dan mencatat volume
perdagangan tertinggi yaitu lebih dari separuh ekspor dan impor dunia. Barang

15
ekspor dari Eropa yang utama adalah berbagai hasil industri antara lain mesin,
kendaraan bermotor, barang-barang elektronik, kimia, dan tekstil.
Perdagangannya kebanyakan dilakukan antar Negara Eropa. Negara dagang
yang sangat maju adalah Inggris, Prancis, dan Jerman. Untuk memacu
perdagangan di antara Negara Eropa Barat dibentuk suatu wadah yang dikenal
dengan nama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Sedangkan di Eropa Timur
dibentuk wadah Council for Mutual Economic Assistance (Comecon). MEE
dibentuk pada tahun 1959 oleh Belanda, Belgia, Prancis, Italia, dan Jerman di
Roma

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Eropa berasal dari kata ereb (surub). Seorang penulis menyebut Eropa
sabagai Negeri  Terbenam. Hal itu kebalikan dari Asia yang disebut sebagai
Negeri Terbit. Eropa merupakan  benua yang daratannya terendah di dunia.
Ketinggian rata-rata hanya mencapai 300 m. Eropa sebenarnya bukan
merupakan suatu benua tersendiri, melainkan merupakan  semenanjung di Asia.
Bentuk dan kebudayaan Eropa mempunyai ciri-ciri yang unik, sejak dahulu
Eropa dianggap sebagai benua tersendiri. Karena Asia dan Eropa menjadi satu,
keduanya sering disebut Aspa, singkatan dari Asia dan Eropa. Orang-orang
Eropa dahulu menyebut Eurasia (Eropa dan Asia).
Benua Eropa sendiri merupakan gabungan dari beberapa semenanjung. 2
(Dua) semenanjung besar, yakni daratan utama Eropa dan Skandinavia,
dihubungkan oleh Laut Baltik. 3 (Tiga) semenanjung lebih kecil, yaitu Iberia,
Italia, dan Balkan berada di bagian selatan menghadap Laut Mediterania.

B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan, kami berharap
pembahasan makalah ini bisa menjadi tambahan wawasan bagi pembaca dan
para membaca juga dapat memberikan saran dan kritiknya untuk perbaikan di
masa depan.

17
DAFTAR PUSTAKA
Artikel GuruPendidikan.CO.ID. (2022, January 27). Retrieved February 15, 2022, from

Gurupendidikan.co.id website: https://www.gurupendidikan.co.id/benua-eropa/ ‌

Serafica Gischa. (2021, July 9). Karakteristik Benua Eropa Halaman all - Kompas.com.

Retrieved February 15, 2022, from KOMPAS.com website:

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/09/125527569/karakteristik-benua-

eropa?page=all

Ega Krisnawati, Ega Krisnawati, & Idhom, A. M. (2021, August 16). Karakteristik

Benua Eropa: Letak Geografis, Bentang Alam, Iklim. Retrieved February 15,

2022, from tirto.id website: https://tirto.id/karakteristik-benua-eropa-letak-

geografis-bentang-alam-iklim-giAP

Karakteristik Benua Eropa Paling Lengkap - IlmuGeografi.com. (2018, September 28).

Retrieved February 15, 2022, from IlmuGeografi.com website:

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/benua/karakteristik-benua-eropa

18

Anda mungkin juga menyukai