Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun Oleh :

Winri Agnes Sihotang 21110049

Dosen Pengampu :

Renita Br. Saragih, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kerena berkatnya
memberikan kesempatan kepada saya sebagai penulis untuk menyelesaikan
makalah Critical Book Report ini tepat waktu. Makalah Critical Book Report ini
disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Selain itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Perkembangan Peserta Didik.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dosen


Renita Br. Saragih, S.Pd, M.Si selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik. Tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 25 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report………………... 1


B. Tujuan Penulisan Critical Book Report………………………... 1
C. Mamfaat Critical Book Report………………………………… 2
D. Identitas Buku………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 4

A. Buku Utama……………………………………………………. 4
B. Buku Pembanding……………………………………………… 12

BAB III KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN……………………….. 17

A. Keunggulan Buku …………………………………………….. 17


B. Kelemahan Buku………………………………………………..18

BAB IV PENUTUP………………………………………………………. 19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 20

ii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Report

Critical book review adalah mengkritik isi buku dengan tujuan untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu buku yang ingin dikritik dan
Critical Book Review ini merupakan pemenuhan salah satu mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik. Mengkritik buku merupakan kegiatan untuk melatih
berpikir secara kritis dalam mencari informasi yang dibeikan buku, dalam
mengkritik buku mahasiswa memiliki metode masing-masing dengan mengkritik
buku dapat membantu mahasiswa untuk semakin dalam mengingat materi pelajaran
yang ada didalam buku. Karena kegiatan mengkritik buku dapat membantu
pemikiran dan pemahaman yang dalam tentang suatu materi yang ada dalam buku,
mengkritik butuh pandangan yang luas dalam keadaan nyata dilingkungan sekitar
dan dalam mengkritik kita juga dapat membandingkan buku yang terbaik sebagai
bahan ajar membutuhkan kualitas buku yang baik dalam segi materi, dan kelebihan
serta kekurangan dari berbagai sudut pandang buku.

B. Tujuan Penulisan Critical Book Report


1. Menambah wawasan pembaca mengenai pentingnya memahami
Perkembangan Peserta Didik
2. Meningkatkan motivasi pembaca dalam mengenal lebih jauh tentang
perkembangan.
3. Menguatkan pemahaman pembaca mengenai betapa pentingnya
mempelajari Perkembangan Peserta Didik sejak dini.
4. Melatih diri agar lebih kritis dalam berpikir dan mencari informasi yang
telah diberikan olehsetiap bab dari setiap buku.
5. Dapat memahami dan membandingkan kelebihan serta kelemahan
sebuah buku untuk dijadikan referensi.

1
C. Mamfaat Critical Book Report
1. Sebagai rujukan dalam penyempurnaan sebuah buku dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam
mengkritisi sebuah buku.
3. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Perkembangan
Peserta Didik dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
4. Untuk menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang
satu dengan lain.

D. Identitas Buku

1. Buku Utama :
a. Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar
b. Pengarang : Dra. Ina Magdalena, M.Pd
c. Penerbit : CV Jejak, Anggota IKAPI
d. Kota Terbit : Sukabumi, Jawa Barat
e. Tahun Terbit : 2021
f. ISBN : 978-623-338-312-7
g. Jumlah Halaman : 167

2
2. Buku Pembanding
a. Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik
b. Pengarang : Drs. Idad Suhada, M.Pd
c. Penerbit : Remaja Rosdakarya PT
d. Tahun Terbit : 2017
e. Kota Terbit : Bandung
f. ISBN : 978-602-446-037-2
g. Jumlah Halaman : 213

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ringkasan Buku Utama : Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar

BAB I

1.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisologis dari hasil proses


kematangan fungsi-fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh
lingkungan (Baharuddin,2009:66). Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses
berubahnya keadaan jasmani (fisik) yang turun-menurun dalam bentuk proses
aktif yang berkesinambungan (terstruktur), perkembangan berkenaan dengan
peningkatan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnaan fungsi (Nana
Syaodih 2003:111), dengan demikian disimpulkan bahwa pertumbuhan
berkenaan dengan penyempurnaan struktur, sedang perkembangan dengan
penyempurnaan fungsi. Perkembangan dan Pertumbuhan mempunyai
persamaan yaitu proses menuju kearah kesempurnaan.

A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Perkembangan diartikan perubahan berkesinambungan dan progresif


dan organisme, dari lahir sampai mati (Chaplin C.P. 1989:134) menyatakan
bahwa “perkembangan dapat diartikan sebagai deretan progresif dari perubahan
yang teratur dan koheren”. “Progresif“ artinya bahwa perubahan terarah,
membimbing mereka maju, dan bukan mundur. “Teratur” dan “Koheren”
menunjukkan hubungan yang nyata anatar perubahan yang terjadi dan telah
mendahului atau mengikutinya (Hurlock E.B. 1978:23)

B. Faktor-faktor yang mendasari pertumbuhan dan perkembangan peserta


didik

Tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan peserta didik terdiri dari faktor-
faktor sebagai berikut. (Ngalim Purwanto, 1999: 55)

4
a. Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri-ciri yang dibawa sejak
lahir.
b. Kematangan, dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah
matang jika telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya
masing-masing.
c. Pembentukan, adalah segala keadaan diluar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelejensi.
d. Minat dan pembawaan yang khas, perbuatan kepada suatu tujuan dan
merupakan dorongan bagi perbuatan.
e. Kebebasan, berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode
yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.

C. Fase-fase perkembangan manusia

Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup


Panjang. Klasifikasi peiode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi
urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak,
masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa dan
masa akhir dewasa.

1.2 Perkembangan Fisik dan Karakteristik Peserta Didik

Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedag berada
dalam proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam
rentang perkembangan seorang individu. Pada masa ini anak mengalami
tumbuh kembang yang luar biasa, baik dari segi fisik motosik, emosi, kognitif
maupun psikososial.

Peserta didik merupakan individu yang sedang mengalami perkembangan.


Perkembanga merupakan sebuah proses menuju kedewasaan. Oleh sebab itu

5
peserta didik harus selalu di dampingi dengan perkembangan yang baik.
Perkembangan peserta didik sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungannya
seperti sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu peserta
didik perlu dikawal dan didampingi untuk mencapai perkembangan yang
optimal.

A. Ragam Karakteristik Peserta Didik

Pemahaman karakteristik yang dimiliki peserta didik sangat


menentukan hasil belajar yang akan dicapai, aktivitas yang perlu dilakukan, dan
assesmen yang tepat bagi peserta didik. Karakteristik peserta didik harus
menjadi perhatian dan pijakan pendidik dalam melakukan seluruh aktivitas
pembelajaran. Karakteristik peserta didik meliputi :

1. Etnik
2. Kultural
3. Status sosial
4. Minat

1.3 Implikasi Genetik Lingkungan dan Otak Terhadap Pendidikan

MC Devit & Ormrod (2002) mereka merekomendasikan beberapa hal


penting yang perlu dilakukan guru dalam menyikapi pengaruh genetic dan
lingkungan bagi perkembangan peserta didik, yaitu :

1. Memahai dan mengahrgai perbedaan-perbedaan individual anak. Guru


yang menghargai karakteristik fisik, tipe kepribadian dan bakat-bakat
mereka dapat membuat peserta didik senang.
2. Menyadari bahwa sebenarnya faktor lingkungan mempengaruhi setiap
aspek perkembangan.
3. Mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan
pertumbuhan.

6
1.4 Pengertian Perkembangan Kognitif dan Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Teori perkembangan kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget,


seorang psikologis Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya benyak
memberikan konsep utama dalam lapangan psikologis perkembangan dan
berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan yang bagi Piaget
berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan
melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada
kenyataan. Piaget membagikan skema yang digunakan anak untuk memahami
dunianya melalui empat periode utama yang berkolerasi dan semakain canggih
seiring pertambahan usia :

• Periode sensorimotor (usia 0-2 tahun)


• Perode praoperasional (usia 2-7 tahun)
• Periode opersional (usia 7-11 tahun)
• Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

BAB II

2.1 Karakteristik Perkembangan Kognitif Jean Piaget Terhadap Pendidik

Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang


terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami, mengolah
informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Thapan dan urutan
berlaku untuk semua usia tetapi pada saat seseorang mulai memasuki tahap
tertentu tidak sama untuk setiap orang.

1. Perkembangan Kognitif Menurut Piaget


Ia menyatakan bahwa cara berfikir anak bukan hanya kurang matang
dibandingkan dengan orang dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga
berbeda secara kualitatif.
2. Perkembangan Intelektual
a. Struktur

7
b. Isi
c. Fungsi

2.2 Implikasi Perkembangan Kognitif Jean Piaget Terhadap Pendidikan

Perkembangan adalah suatu proses yang bersift kumulatif, artinya


perkembangan tedahulu akan menjadi sandaran bagi perkembanga
selanjutnya. Perkembangan kognitif menurut Jean piaget, mulai dari tahapan
perkembangan kognitif menurut Piaget higga impikasi pemikiran Piaget
dalam pembelajaran.

A. Perkembangan Kognitif
Perkembangan berhubungan dengan menigkatnya kemampuan
berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, kecerdasan, dan
bakat (Dariyo, 2007 : 43).
B. Konsep Perkembangan Kognitif Menurut Jean Piaget
Setiap berinteraksi dengan lingkungannya, kemampuan
kognitif seseorang tidak akan pernal stabil, hal tersebut disebabkan oleh
tuntutan untuk menghadapi serta memecahkan suatu peersoalan Ketika
berintraksi.
C. Skema Proses Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
Kematangan alat reproduksi rata-rata tercapai pada umur anak
sekitar 12-15 tahun, dimana anak telah mencapi satu tahap perkembangan
yang disebut dengan periode perkembangan formal operasional.
D. Implikasi Pemikiran Kognitif Jean Piaget dalam pembelajaran
Sebagaimana diketahui melalui Riwayat hidupnya, Piaget
bukanlah seorang pendidik, akan tetapi dia memberikan salah satu
landasan konseptual yang bisa diterapkan dalam dunia Pendidikan.

8
2.3 Perkembangan Afektif
A. Perkembangan Afektif
Afektif mencakup emosi atau persaan yang dimiliki oleh setiap
peserta diidk, yang juga perlu mendapatkan perhatian dalam
pembelajaran. Pemahaman guru tentang perkembangan afektif siswa
sangat penting untuk keberhasilan belajarnya.
B. Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap
1. Pengertian dan saling keterkaitan anatar nilai, moral dan sikap serta
pengaruhnya terhadap tingkah laku.
2. Karaktersitik nilai, moral, dan sikap remaja
3. Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan
sikap
4. Perbedaan individual dalam perkembangan nilai, moral dan sikap
5. Upaya mengembangkan nilai, moral dan sikap remaja serta
implikasinya dalam penyelenggaraan Pendidikan.

BAB III

3.1 Perkembangan Psikomotosik

Perkembangan Psikomotorik adlah perkembangan kepribadian


manusia yang berhubungan dengan Gerakan jasmanisah dan gunsi otot akibat
adanya dorongan dari pemikiran, perasaan dan kemauan dari dalam diri
seseorang. Prilaku psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional anatar
neuromuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif,
afektif, dan konatif).

3.2 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar dalah kecenderungan siswa dalam melakukan


kegiatan belajar yang didorong oleh Hasrat untuk mencapai prestasi hasil
belajar sebaik mungkin.

9
Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan terbentuk cara
nelajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi
kegiatan-kegiatannya.

3.3 Agresivitas

Agresivitas adalah kecenderungan berperilaku yang ditunjukkan


pada makhluk hidup maupun benda mati dengan Maksud melukai, menyakiti,
mencelakakan atau merusak dengan menimbulkan kerugian secara fisik atau
psikologis pada seseorang yang tidak igin dirugikan atau mengakibatkan
kerusakan pada benda.

BAB IV

4.1 Teori Belajar


a. Pengertian Teori

Teori adalah serangkaian bagian atau variable, defenisi, dan dalil


yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan hubungan atau variable, dengan
Maksud menjelaskan fenomena alamiah.

b. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses sadar seorang individu untuk merubah perilaku


menjadi lebih baik. Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku pada saat
belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar
maka responnya menurun.

4.2 Ragam Permasalahn Anak

Jenis – jenis permasalah anak secara garis besar, masalah yang dihadapi anak
dapat digolongkan menjadi 4, yaitu :

10
1. Fisik
Perkembangan aspek fisik terkait dengan keutuhan dan
kemampuan fungsi panca indera anak, kemampuan melakukan Gerakan-
gerakan sesuai perkembangan usianya serta kemampuan mengontrol
pembuanga. Anak yang mengalami hambatan dalam hal-hal tersebut
dapat dikatakan mengalami masalah secara fisik.
2. Psikis
Permasalahan psikis anak terkait dengan kemampuan psikologis
yang dimilikinya atau ketidakmampuan mengekspresikan dirinya dalam
kondisi yang tidak normal.
3. Sosial
Perkembangan sosial anak berhubungan dengan kemampuan
anak dalam berinteraksi dengan teman sebaya, orang dewas, atau
lingkungan pergaulan yang lebih luas.
4. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar pada anak dapat dimaknai sebagai
ketidakmampuan anak dalam mencapai taraf hasil belajar yang sudah
ditentukan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dalam program
kegiatan belajar, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

4.3 Bimbingan Permasalahan

Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan kepada


peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu
mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang bimbingan pribadi,
bimbingan sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

11
B. Ringkasan Buku Pembanding : Perkembangan Perseta Didik

BAB I KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang


menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam
perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat pula diartikan sebagai proses
transmisi dan konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) ke dala
bentuk proses aktif berkesinambungan.

Proses perkembangan menurut Werner 1957 berlangsung dari keadaan


global dan kurang berdiferensiasi sampai pada keadaan diferensiasi, artikulasi,
dan integrasi meningkat secara bertahap. Perkembangan dapat pula dilukiskan
sebagai suatu proses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada
tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan,
kematangan, dan hasil belajar. Perubahan meliputi aspek, baik fisik maupun
psikis. Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi empat yaitu :

1. Perubahan dalam ukuran


2. Perubahan dalam perbandigan
3. Perubaha untuk mengganti hal-hal lama
4. Perubahan untuk memperoleh hal-hal baru

BAB II PERBEDAAN KARAKTERISTIK INDIVIDU

A. Jenis-jenis Perbedaan Antarindividu

Perbedaan individu ini berjenjang. Seorang anak dapat dikategorikan


pada inteligen tinggi, sedang, dan rendah. Faktor dari luar seperti pengaruh
keluarga, kesempatan belajar, kurikulum yang ditawarkan, dan teknik-teknik
mengajar tidak cocok untuk setiap anak. Banyak individu yang cenderung
memiliki sedikit perbedaan dalam kaitannya dengan sifat atau kondisi sehingga
mereka beradaa dalam kelompok rata-rata dari suatu distribusi frekuensi.

12
Setiap individu selalu berhubungan sosial dengan sesamanya, di samping ia
berhubungan dengan Sang Pencipta.

1. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan hasil belajar. Hasil belajar ini
merupakan perpaduan antara faktor bawaan dan faktor lingkungan.
2. Perbedaan dalam kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia, yaitu untuk menyatakan pikiran dan perasaanya
dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna dan sistematis.
3. Perbedaan dalam kecakapan motorik
Keckapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan
kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraf pusat untuk
melakukan berbagai kegiatan.
4. Perbedaan dalam Latar Belakang
Pengalaman belajar yang dimilki anak di rumah mempengaruhi kemauan
dan keterampilan untuk berprestasi dalam situasi belajar yang disajikan.
5. Perbedaan Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang dibawa atau dimilki seseorang
sejak lahir.
6. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar
Perbedaan individual tidak hanya disebabkan oleh keragaman
kematangan, tetapi juga oleh keragaman latar belakang sebelumnya.

B. Perbedaan Individual yang Khas

Setiap individu adalah khas atau unik. Artinya, ia memiliki perbedaan


dengan yang lainnya. Perbedaan itu bermacam-macam mulai dari perbedaan
fisik, pola berpikir dan cara merespons atau mempelajari hal baru. Oleh karena
itu dalam dunia pendidikan dikenal sebagai metode untuk memenuhi tuntutan
perbedaan individu.

13
BAB III PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU

A. Pengartian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pengertian Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan


dalam besar, jumlah ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ meupun individu,
yang biasa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan
keseimbangan metabolik.

Pengertian Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Bebrapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumguhan dan perkembangan


anak adalah sebagai berikut :

1. Faktor keturunan/Hereditas
2. Faktor lingkungan
3. Inteligensi
4. Hormon
5. Emosi

BAB IV TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DAN


KEBUTUHAN ANAK

A. Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Dalam perspektif yang lebih spesifik, pertumbuhan dipahami sebagai


sebuah perubahan ukuran yang bersifat fisik dan konkret yang dengan kasat
mata dapat dilihat oleh panca indera, seperti tinggi badan dan berat badan.

B. Hukum-Hukum Perkembangan

Dalam perkembangan manusi terdapat hukum -hukum yang diperoleh melalui

14
penelitian, kajian teori dan praktik, Carol Gestwicki (1995) mengemukakan
bahwa :

1. Dalam perkembangan terdapat urutan yang dpat diramalkan


2. Perkembangan pada suatu tahap merupakan landasan
3. Dalam perkembangan terdapat waktu – waktu yang optimal

BAB V PERKEMBANGAN FISIK, INTELEKTUAL, BAHASA, DAN


PSIKOSOSIAL ANAK

A. Perkembangan Fisik Anak

Perkembangan fisik dimulai sejak usia nayi dan bethenti ketika anak
berusia sekitar 17 tahun. Pada masa bayi, sesorang ada masa keberuntungan
penuh pada orang lain untuk bisa mempertahankan hidup. Pada masa ini
seseorang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang
menghasilkan perubahan bertahap baik dalam ukuran, bentuk tubuh, perasaan
hingga perilakunya.

B. Perkembangan Intelektual dan Kelainan Mental

Perkembangan mental intelektual adalah perkembangan dalam hal


berpikir simboik, berpikir intuitif, berpikir praoperasonal, dan perkembangan
dalam hal mengolah informasi.

BAB VI PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSI ANAK

A. Makna Perkembangan Sosial Anak

Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia


enam bulan. Pada saat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain,
terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti
senyum dan perilaku sosial lain seperti marah dan kasih sayang.

15
B. Bentuk Bentuk Tingkah Laku

Menurut Yusuf (2002) pada usia anak-anak bentuk-brntuk tingkah


laku sosial dalah sebagai berikut :

1. Pembangkang
2. Agresi
3. Berselidih atau bertengkar
4. Menggoda
5. Persaingan
6. Kerja sama
7. Tingkah laku berkuasa
8. Mementingkan diri sendiri
9. Simpati

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak

Perkembangan sosial anak dipengaruhi beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :

1. Keluarga
2. Kematangan
3. Status sosial ekonomi
4. Pendidikan
5. Kapasitas mental : emosi dan inetligasi

D. Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku

Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya


orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering, mengarah
ke penilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil
pemikirannya tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan sering ada yang
menyembunyikannya atau merahasiakannya.

16
BAB III

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU

A. Keunggulan Buku
1. Buku Utama
a. Buku ini bagus, baik dari segi cover yang unik, layout dan
keterbahasaan yang sudah mengikuti selera pembaca.
b. Buku ini dari segi pemaparannya tidak bertele-tele sehingga
langsung tau inti dari setiap topiknya.
c. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa sebagai pedoman.
d. Kajian teorinya lebih terfokus pada perkembangan suatu anak dari
lahir sampai remaja dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya
yang dapat kita lihat dari keseluruhan babnya yang terkesan simpel
tetapi mudah dimengerti.

2. Buku Pembanding
a. Buku ini bagus dan unik karena karena pada setiap babnya penulis
sudah memberikan overview atau gambaran dari mempelajari setiap
point.
b. Buku ini secara luas memaparkan mengenai Perkembangan peserta
didik.
c. Buku ini juga sangat cocok sebagai pedoman mahasiswa karena
didalamnya sudah ada semua materi Pertumbuhan dan
Perkembangan Peserta Didik.
d. Buku ini juga sangat berstruktur dalam segi pemaparannya.
e. Pada setiap akhir bab dilengkapi soal latihan sebagai sarana
pembaca dalam menguji pemahamannya mengenai materi yang
sudah dibaca sebelumnya sehingga sangat cocok dipakai sebagai
modul pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi.

17
B. Kelemahan Buku
1. Buku Utama
a. Bagian materi halaman 13 kurang lengkap tidak mencantumkan
bagian B nya, saya sebagai pembaca tidak tau itu disengaja atau
tidak karena saya menganggapnya nanggung, menurut saya buku ini
harus direvisi kembali.
b. Terdapat kesalahan – kesalahan penulisan dalam kalimat, huruf
yang berlebih dan terkadang kurang huruf.
c. Tidak dilengkapi soal latihan agar pembaca dapat menguji
pemahamannya.
d. Buku ini juga jarang menggunakan pendapat para ahli sebagai
pendukung dalam menguatkan setiap point materi.

2. Buku Pembanding
a. Terdapat kata yang seharusnya tidak perlu dibuat dan beberapa kata
yang seharusnya tidak diuat spasi tetapi dibuat spasinya.
b. Buku ini cakupan materinya sangat luas sehingga terkesan
membosankan jika pembaca ingin memahaminya dengan cepat.
c. Buku ini juga tidak dilengkapi dengan cara dan solusi dalam
mengaplikasikan materi yang ada didalam buku ini kedalam
kehidupan sehari-hari pembaca.

18
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kedua buku yang sudah saya bandingkan saya dapat menyimpulkan
bahwa buku pertama yaitu : Perkembanga Perserta Didik Sekolah Dasar,
kajian teorinya lebih berfokus pada perkembangan suatu anak dari lahir sampai
remaja dengan berbagai faktor yang terkesan simple tetapi mudah dipahami.
Dari buku yang kedua sebagai buku pembanding yaitu : Perkembangan
Peserta Didik, kajian teorinya berfokus pada perkembangan peserta didik
dengan cakupan materi yang luas diterangkan secara mendetail.

Kedua buku ini sangatlah bagus dan cocok bagi seseorang yang ingin
mempelajari perkembangan peserta didik secara serius, walaupun kedua buku
ini memiliki perbedaan serta kelebihan da kekurangan yang terdapat
didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu seorang
pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta mengaplikasikan
setiap materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui kedua
buku yang bertemakan Perkemabangan Peserta Didik ini.

B. Saran

Kedua buku tersebut sangat saya sarankan untuk digunakan oleh mahasiswa
terlepas dari kekurangan buku sebagai referensi dalam memahami materi
Perkembangan Peserta Didik karena kedua buku tersebut memiliki kajian
materi yang lengkap yang sangat membantu mahasiswa untuk lebih dalam lagi
mengetahui Perkembangan Peserta Didik. Dan saya menyadari masih banyak
kesalahan dalam saya mengkritik buku ini, oleh karena itu saya mengharapka
kritik dan saran yang membangun agar dilain waktu saya lebih memperbaiki
kesalahan saya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Magdalena, Ina. 2021. Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar. CV Jejak

Suhada, Idad. 2017. Perkembangan Peserta Didik. PT Remaja Rosdakarya.

20

Anda mungkin juga menyukai