REVIEW MK.FILSAFAT
PENDIDIKAN PRODI S1
PENDIDIKAN IPA-FMIPA
NILAI:
SE.M.Pd.
NIM :4203351032
UNIMED
OKTOBER 2020
EXSECUTIVE SUMMARY
Sadar atau tidak sadar keterampilan mengkritik ini tidak dapat begitu perhatian
pada jurnal atau buku makalah lainnya,selama ini kita hanya membaca tanpa
mengetahui bagaimana kalimat kalimat dan kosakata yang digunakan. Tetapi
walaupun begitu menyatakan bahwa pada umumnya kita menggunakan waktu
buat menyimak 3 kali sebanyak waktu untuk membaca sedikit sekali perhatian
diberikan untuk melatih seseorang untuk menyimak. Setiap keterampilan itu
sangat erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara
yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa biasanya kita
melalui suatu hubungan urutan yang terakhir.
Mula mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara,
sesudah itu kita membaca dan menulis. Mengkritik dan berbicara kita pelajari
sebelum memasuki sekolah, sedangkan membaca dan menulis dipelajari
disekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu
kesatuan catur tunggal. Selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula
berhubungan dengan proses berpikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang
mencerminkan pikirannya. Semakin trampil seseorang berbahasa semakin cerah
dan cerdas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan
dikuasai jalan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti
pula melatih keterampilan berpikir.
KATA PENGANTAR
Pertama tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa,karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas “Critical
Jurnal Review”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tuga mata kuliah “Filsafat
Pendidikan”.
pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya untuk penulis yang telah
menyususun tugas ini. Saya menyadari bahwa tugas critical jurnal ini masih jauh
keterbatasan ilmu dan pemahaman saya yang belum seberapa. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada ibuk Santa Murni yang telah membimbing
saya mengenai mata kuliah Filsafat Pendidikan agar dapat menyusun critical
jurnal ini.
Karena itu saya sangat menantikan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya saya .Atas perhatiannya saya
DAFTAR ISI
Exsecutive Summary..........................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
C.Manfaat CJR......................................................................................................................1
D.Identitas Jurnal.................................................................................................................1
A.Pendahuluan....................................................................................................................3
B.Deskripsi............................................................................................................................3
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan......................................................................................................................7
B.Rekomendasi....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
mengkritik dan mengulas isi sebuah jurnal yang ada .Dalam membuat critical
jurnal review yang diperlukan ulasan terhadap jurnal, ditinjau dari segi ulasan
C.Manfaat CJR
D.Identitas Jurnal
A.Jurnal Utama
3.Edisi Terbit :-
5.Penerbit :-
6.Kota Terbit :-
8.Alamat Situs :
B.Jurnal Pembanding
3.Edisi Terbit :-
5.Penerbit :-
6.Kota Terbit :-
7.Nomor ISSN :-
8.Alamat Situs :-
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A.Abstract
personil sekolah,bahkan yang dilakukan bersama sama dengan orang tua dan
anggota masyarakat untuk membantu anak anak remaja agar menjadi atau
dan pembiasaan. Bagian pertama dalam studi ini akan memperkenalkan makna
Akhirnya, bagian terakhir dari tulisan ini akan menjelaskan tentang implementasi
1.Pendahuluan
terjadi karena lunturnya nilai nilai karakter bangsa. Karakter merupakan nilai
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
masyarakat disebut Anomaly yang artinya menurut Elfindri, dkk dalam bukunya
soft skill untuk pendidik adalah sesuatu yang ganjil dari seharusnya terjadi(Elfandri,
2011).
Hal ini sesuai dengan UUD No.20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, madiri dan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangjkan
pembiaasaan.
Kata “character berasal dari bahasa Yunani charassein yang berarti to engrave
(melukis, menggambar), seperti orang yang melukis kertas, memahat batu atau
metal.Dalam KBBI, karakter artinya sifat, akhlak, budi pekerti yang menjadi ciri
seluruh aku yang teryata dalam tindakannya(insani, jadi dengan pilihan) terlibat
manusia) yaitu suatu upaya dalam rangka membantu manusia (peserta didik)
pendidikan adalah bantuan yang diberikan orang dewasa kepada orang yang
personil sekolah, bahkan yang dilakukan bersama sama dengan orang tua dan
anggota masyarajat untuk membantu anak anak dan remaja agar menjadi atau
karakter adalah proses pengubahan sifat, kejiwaan, akhal, budi pekerti seseorang
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pendidikan karakter intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh,
semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan Pancasila.
II.Metode
Kajian pustaka merupakan salah satu metode yang ada penelitian. Kajian
pustakan diambil dari kajian kajian literature yang berkaitan dengan masalah
yang dikaji. Teori yang mendasari masalah yang akan diteliti dapat ditemkan
studi penelaahan dari buku literature, catatan catatan dan laporan laporan yang
pada penelitian ini menggunakan literature yang berkaitan dengan karakter dan
dasar. Tinjauan literature ini bertujusn untuk meningkatkan nilai nilai karakter
dapat dijadikan untuk mengembangkan karakter yang ada dalan diri siswa.
III.Pembahasan
1. Agama
2. Pancasila
3. Budaya
Nilai nilai pendidikan karakter bangsa yang bersumber dari hal hal diatas
dimulai dari nilai esensial, sederhana , dan mudah dilaksanakan sesuai dengan
menanamkan dan mengembangkan nilai nilai yang baik dan membentuk dan
Tulisan di Jawa Pos, 3 september 2009 bahwa dalam sebuah diskusi dengan
tokoh tokoh Madura, Dayak, dan Melayu di Singkawang baru baru ini, mereka
semua menyetujui dan mendukung ide tentang diselenggarakannya pelajaran
dating konflik antarsuku bangsa yang pernah mereka alami bary baru ini(Zainal,
peranan ilmu sebesar 18%, sisanya 82% ditentukan oleh keterampilan emosional,
dahsyat.
Di sekolah peran guru amat penting dan perilaku guru akan menjadi ukuran
keteladanan peserta didiknya. “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, itu
adalah pepatah yang disampaikan betapa seorang guru bisa menjadikan anak
didiknya memiliki karakter baik buruk. Anang Santoso menulis sebuah artikel
dalam jurnal TEQIP mengatakan”guru yang hebat bagi saya adalah variable yang
kurikulum.
salah satu factor yang menentukan kesuksesan dan kegagalan seorang pemimpin.
Salah satu tokoh yang bisa menjadi teladan bagi kita untuk mengajarkan
tangga, pada anak anak , istri, dan orang dewasa.Bahkan Michael Hart, penulis
dunia(Ary, 2007).
Beberapa teladan yang dapat kita lakukan dalam penanaman nilai nilai
bertanya, dan memuji siswa yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru.
mengatakan bahwa ada beberapa tips untuk mengasah kejujuran anak yaitu:
a.Guru mesti selalu menepati janji setiap yang dijanjikan kepada anak didiknya.
dilakukan.
karakter, tuailah nasib” begitu bunyi pepatah. Proses pembuatan karakter dapat
Gagasan-Perbuat-Kebiasaan-Karakter
tidaklah cukup hanya dengan penetapan misi saja. Itu perlu dilanjutkan dengan
tidak cukup dengan hanya menyampaikan apa saja yang harus kita lakukan,
namun dibutuhkan sebuah mekanisme perbuatan yang terarah dan tiada henti
secara berkesinambungan.
menuliskan sebuah contoh pembiasaan karakter yang dapat kita lakkan di sekolah
yaitu:
berkala.
berpikir kreatif.
musyawarah.
didik.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Jurnal
bahkan yang dilakukan bersama sama dengan orang tua dan anggota
masyarajat untuk membantu anak anak dan remaja agar menjadi atau
pada jurnal kedua pendidikan karakter menurut Berkowitz dan Bier, 2005:7
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
diri siwa dan pembaruan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai
a. Dari segi tata Bahasa, kedua artikel ini bahasanya tidak berbelit belit sehingga
mudah dimengerti.
b. Dari aspek ruang lingkup, kedua artikel ini cakupan ruangan lingkup dari
artikel ini kurang luas, artikel tersebut hanya membahas beberapa materi saja
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Nilai nilai pendidikan karakter bangsa yang bersumber dari hal hal diatas adalah :
religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
tertentu seperti rasa hormat, tanggung jawab, jujur, peduli, dan adil dan
dilakukan guru dan juga dapat ditanam melalui pembiaasaan secara terus
menerus.
B.Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Arga.
Berkowitz, M.W. & Bier, M.C. 2005. What Works In Character Education: A
Bogdan, Robert C, dan Sari Knopp Biklen, 1998. Qualitatif Research for Education:An