Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP JUMLAH KARIES PADA SISWA/I SDN 085111


KAMPUNG SATU DESA MEKAR SAWIT KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN
LANGKAT

Disusun Oleh

FELISA NAJMII

XI IPA 3

SMA NEGERI 10 KOTA BANDUNG

Jl. Cikutra No.77 Cikutra,Cibeunying Kidul,Kota Bandung, Jawa Barat 40124


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SISWA/I
SEKOLAH DASAR” dapat saya selesaikan dengan baik. Saya berharap laporan ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang tingkat pendidikan Indonesia.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing, Ibu Nining
Yuningsih S,Pd. Harapan saya, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat ikut memberi sumbangan yang positif dalam
upaya menjadi sumber perolehan informasi sesuai kebutuhan.

Saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2

BAB I..................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

1.1 LatarBelakang...........................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................7

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................................................7

BAB II.................................................................................................................................................9

PEMBAHASAN...................................................................................................................................9

2.1 Landasan Teori............................................................................................................................9

2.2 Hipotesis...................................................................................................................................11

BAB III..............................................................................................................................................13

METODE PENELITIAN......................................................................................................................13

3.1 Jenis dan Desain Penelitian.......................................................................................................13

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................................................13

3.3 Populasi dan Sampel.................................................................................................................14

3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data............................................................................................15

3.5 Pengolahan Dan Analisa Data...................................................................................................17


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Saat ini Negara Indonesia sedang menghadapi berbagai macam

permasalahan penyimpangan perilaku baik yang dilakukan oleh

kalangan remaja maupun yang melibatkan

para pemimpin bangsa, sebut saja tawuran antarpelajar,

kurang pekanya generasi muda terhadap lingkungan sekitar,

anarkisme geng motor, atau yang lebih kompleks yaitu korupsi yang

tumbuh subur, sampai masalah kedisiplinan yang semakinlemah. Ini

menjadi fakta yang tidak terbantahkan, celakanya sebagian besar

korupsi melibatkan para politisi yang notabene nya kaum terdidik.

Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di Negara kita

sebenarnya tidak lepasdari persoalan “Karakter”. Pendidikan karakter

yang

seharusnyadidapatkan sejak masa kanak- kanak, malahmembuat ana

k tersebut menyimpang dari apa yang diharapkan. Hal ini seiring

dengan kecenderungan bahwa seorang remaja yang

sedang mencari identitas diri, selalu mencari hal-hal baru,


ditambah lagi dengan pengaruhkebudayaan asing yang

sangat kuatmempengaruhi generasi muda, hal ini

dapatmembuat mereka terjerumus lebih dalam kepada

hal- hal negatif. Pada tahap ini, orang tua dan pendidik berperan

penting dalam memberi pendidikan dan pengawasan kepada anak

tersebut. Sebagai seorang pengamat pendidikan, tentunya kami tidak

akan berpangku tangan melihat kondisi generasi muda di

Indonesia saat ini. Tindakan Pemerintah yang dianggap acuh tak acuh

dengan kondisi generasi muda di Indonesia, sempat

membuat masyarakat berang.

Realitas ini pada akhirnya menggugah kami melalui karya tulis

ilmiah ini untuk kembali menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter

yang dirasa saat ini mulai tergerus oleh laju arus globalisasi dan

modernisasi yang tak terbendung lagi. Disebut-sebut dunia

pendidikan adalah sebagai benteng terakhir yang mampu menahan

derasnya terjangan dekadensi moral yang melanda bangsa ini. Tidak

dapat dipungkiri lagi, dunia pendidikan saat ini hanya mengedepankan

penguasaan aspek keilmuan dan kecerdasan anak. Adapun

pembentukan karakter dan nilai-nilai budaya bangsa di dalam diri

siswa semakin terpinggirkan.


Pendidikan karakter sesungguhnya memiliki intensitas yang sangat

besar dalam membangun anak bangsa. Dan semestinya Pendidikan

Karakter termasuk dalam materi yang harus dipelajari dan dikuasai

serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, dunia pendidikan dalam hal ini sangat diharapkan

menjadi pengendali untuk mengedukasi bangsa kita sehingga manusia

Indonesia lebih berkarakter dan bermartabat serta mulia.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa makna dari Pendidikan Karakter ?

B. Apa penyebab dari rusaknya Karakter ?

C.Bagaimana cara mengatasi berbagaipermasalahan

menyangkut rusaknyaKarakter di Kalangan Remaja ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan, untuk:

a. Mengetahui betapa rusaknya pendidikan yang

terjadi pada

siswa/i
b. Memggambarkan tingkat pendidikan pada

Sekolah Dasar

1.4 Manfaat Penelitian

a. Untuk membantu para pengajar dalam mengatasi

permasalahan Pendidikan yang ada.

b. Untuk Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan mengenal cara

belajar yang dapat menjadikan siswa lebih aktif,dan interaktif.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

1. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya
manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.
Adapun Pendidikan Karakter menurut sumber referensi dan para ahli sebagai
berikut.

A. Pendidikan Karakter Menurut Lickona

Secara sederhana, pendidikan karakterdapat didefinisikan sebagai segala


usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi
untuk mengetahui pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi
pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona
menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha
yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

B. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto

Suyanto (2009) mendefinisikan karaktersebagai cara berpikir dan


berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja
sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara.

C. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya

Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri
khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau
individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana
seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya,
2010).

D. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi

Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik


tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan
dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan, Pendidikan Karakter adalah Usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mengerti, menerapkan, dan mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang dapat diterapkan dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa, maupun Negara.
2.2 Hipotesis

1. Hipotesis nol (Ho)


a. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan
minat belajar peserta didik.
b. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan hasil belajar
peserta didik.
c. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan minat dan
hasil belajar peserta didik.

2. Hipotesis alternatif (Ha)


a. Ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan minat
belajar peserta didik.
b. Ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan hasil
belajar peserta didik.
c. Ada pengaruh yang signifikan antara media kartun dengan minat dan
hasil belajar peserta didik.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
pendidikan ibu terhadap angka karies indeks pada murid kelas V SD Negeri 058111
Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten
Langkat.Rancangan penelitian ini adalah membandingkan angka karies indeks antara
kelompok murid dengan tingkat pendidikan ibu yang berbeda.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


1.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada murid kelas V SD Negeri 058111 Kampung Satu Desa
Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat pada bulan Februari
hingga Mei 2019.

2.Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengalokasikan waktu pada bulan


Februari hingga Mei 2019.

3.3 Populasi dan Sampel


1. Populasi

Menurut (Notoatmodjo,2012) bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid di kelas V SD Negeri 058111
Kampung Satu Desa Mekar Sawit Seberang Kabupaten Langkat tahun 2019 yang
berjumlah 40 murid.
2.Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SD Negeri 058111
Kampung Satu Desa Mekar Sawit Seberang Kabupaten Langkat yang berjumlah 40
murid.

3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data


1.Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang langsung diambil oleh peneliti. Data sekunder adalah
data yang diperoleh dari sekolah.

2.Cara Pengumpulan Data

Untuk memperoleh gambaran tentang objek yang diteliti maka peneliti melakukan
pengambilan data dengan cara sebagai berikut:

A. Melakukan persiapan

1. Alat

a) Sonde

b) Kaca mulut

c) Pinset

d) Gelas kumur

e) Handuk

f) Celemek

g) Formulir pemeriksaan

B. Pelaksaan penelitian

1. Melakukan perkenalan peneliti dengan siswa/i kelas V SDN 058111


Kampung Satu Desa Mekar Sawit Seberang Kabupaten Langkat.

2. Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

3. Membagikan kuesioner yang terdiri dari biodata ibu.

4. Setelah responden mendapat kuesioner, responden diharapkan

memberikan kepada orang tua dan dikembalikan sehari setelahnya.

5. Dan peneliti melakukan pemeriksaan gigi yang karies untuk mengetahui angka
karies indeks pada siswa /i kelas V SDN 058111Kampung Satu

Desa Mekar Sawit Seberang Kabupaten Langkat.

6. Setelah dilakukan pemeriksaan bersihkan semua alat yang telah

digunakan dalam penelitian.

7. Dan setelah mendapatkan kuesioner kembali,hasil pemeriksaandikelompokkan


berdasarkan pendidikan ibu.

3.5 Pengolahan Dan Analisa Data


1.Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian,
oleh karena itu dilakukan dengan langkah-langkah antara lain sebagai berikut
(Notoatmodjo,2010) :

a. Memeriksa data (editing)

Yaitu melakukan pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner.

b. Pengkodean (coding)

Yaitu mengubah data yang berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

dan angka atau bilangan. c. Tabulasi (tabulating)

Pengelompokan nilai responden berdasarkan katagori yang telah dibuat untuk tiap-
tiap variable dan selanjutnya dimasukkan kedalam tabel.

2.Analisa Data
Setelah pengumpulan data maka dilakukakan analisa data dengan teknik sebagai
berikut:

1. Mengelompokkan hasil pemeriksaan murid berdasarkan tingkat pendidikan ibu.

2. Menghitung rata-rata karies indeks setiap kelompok murid dengan menggunakan


rumus: jumlah karies / jumlah sampel.

3. Membandingkan rata-rata karies antara kelompok tingkat pendidikan ibu.

Anda mungkin juga menyukai