Anda di halaman 1dari 10

JUDUL MAKALAH

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DIPERGURUAN TINGGI


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Agama
Dosen Pengampu:
Muhdir, M.Pd

Disusun Oleh:

1. SALSABILA NUR FADILAH PUTRI ( 23030013)


2. SARMILA YULIASTARI ( 23030038)
3. SELY PUSPITASARI ( 23030044)

KELAS 1A
PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN
STIKES SERULINGMAS CILACAP
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………....1
KATA PENGANTAR…………………………………………………….2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………..4
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………........4
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Karakter………………………………………..5
B. Peran Pendidikan Karakter menurut hadits……..……………………...6
C. Peran Pendidikan karakter didalam Al Qur’an…………………………6
D. Faktor yang mempengaruhi Pendidikan Karakter ……………………..6
E. Tujuan Pendidikan Karakter …………………………………………...7
BAB III : PENUTUP
1.4 Kesimpulan…………………………………………………………….8
1.5 Saran…………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..9

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Muhdir, M.Pd sebagai dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Cilacap, 20 Oktober 2023

Kelompok …

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan karakter saat ini sangat penting untuk generasi muda, karena generasi muda
akaan menjadi tolak ukur keberhasilan pembanguanan bangsa. Sebagai penerus bangsa
diharapkan generasi muda dapat memberikan toladan baik sikap maupun tingkah
lakunya.Generasi muda buhan hanya harus pintar secara intelektual saja namun juga harus pintar
dan cerdas secara moraalnya. Seharusnya pendidikan karakter bukan hanya untuk generasi muda
saja melainkan untuk seluruh Warga Negara Indonesia, hal ini sejalan dengan pemerintah pusat
melalui kementrian pendidikan sejak tahun 2010 yang dimana setiap sekolah dapat menanamkan
dan menerapkan nilai-nilai karakter bangsa.
Selain itu pendidikan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari mendapatkan
pengakuan dari masyarakat Indonesia saat ini.Terlebih dengan dirasakanya berbagai
ketimpangan hasil Pendidikan dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal saat ini, semisal
korupsi, perkembangan seks bebas dikalangan remaja,narkoba tawuran,pembunuhan,dan
perampokanoleh seorang pelajar.
Pendidikan karakter itu sendiri sebenarnya bukan hal baru dikalangan masyarkat
Indonesia. Bahakan pada masa orde baru, orde lama dan kini orde reformasi telah banyak
langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam rangka pendidikan karakter dengan nama dan
bentuk yang berbeda-beda. Semua perilaku negative masyarakat Indonesia baik yang terjadi
dikalangan pelajar ataupun mahasiswa,maupun kalangan yang lainnya,jelas ini menunjukan
kerapuhan karakter yang cukup parah salah satunya lembaga pendidikan.dalam pelaksanaan
pendidikan karakter tidaklah hanya diserahkan kepada guru agama saja,karena dalam
pelaksanan pendidikan karakter harus dipikul oleh semua pihakn untuk menjadikan mahasiswa
menjadi berkarakter diperlukannya upaya yang tepat melalui pendidikan.
Sehingga tidaak ada yang menyangkal bahwa karakter merupakan aspek yang penting
untuk sesukssan manusia masa yang akan datang. Karakter yang kuat akan membentuk mental
yang kuat serta akan membentuk karakter yang kuat pula, pantang menyerah,berani menguraangi
poses panjang, serta menerjang asus badai yang bergelombang dan berbahaya,oleh karena itu
menjadi keniscayaan bagi bangsa ini untuk membagun mentak pemenang bagi generasi bangsa
dimasa yang akan datang.
Dalam pembentukan karakter dan akhlak seorang siswa, belum bisa langsung baik karena
itu tergantung dimana dia bersekolah,lingkungan keluarga, lingkungan teman,dan masyarakat.
Dengan demikian,untuk menanggulangi masalah tersebut adanya perhatian khusus pada
mahasiswa mengenai cara bicara, cara berfikiran, kedisiplian,cara bergaul dengan teman,dan
sebagainya.

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang pengertian tentang pendidikan karakter diperguruan tinggi?
2. Apa peran pendidikan karakter diperguruan tinggi menurut hadits?
3. Apa ayat Al Qur’an yang mengandung peran pendidikan karakter diperguran
tinggi?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter diperguruan tinggi?
5. Apa tujuan pendidikan karakter diperguruan tinggi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pengertian tentang
pendidikan karakter diperguruan tinggi.
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai peran pendidikan karakter
diperguruan tinggi menurut hadits.
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai ayat Al Qur’an yang
mengandung peran pendidikan karakter diperguruan tinggi.
4. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai faktor yang mempengaruhi
pendidikan karakter diperguruan tinggi.
5. Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai tujuan pendidikan karakter
diperguruan tinggi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Karakter diperguruan tinggi


Membangun karakter adalah kebutuhan yang sangat penting di Indonesia, secara
khusus dalam meningkatkan karakter anak muda sebagai penerus bangsa. Pendidikan
karakter dalam perspektif islam memiliki kesamaan dengan pendidikan moral. Sebagai
kitab suci qur'an menjadi dasar islam di semua bidang kehidupan termasuk pada masalah
moral Allah berfirman, yang berarti “dan sesungguhnya engkau (muhammad) memiliki
karakter yang mulia “. Karena hal itu, dapat disimpulkan bahwa nabi muhammad, dikirim
ke bumi tidak lain untuk memperbaiki karakter semua manusia. Dengan demikian,
karakter pendidikan menurut sudut pandang islam diperlukan, terutama di lembaga
pendidikan islam. Maka, dari berbagai masalah-masalah yang berkaitan dengan
moralitas, lembaga pendidikan islam yang idealnya mampu mewujudkan pendidikan
karakter dalam perspektif islam dalam bentuk kejujuran, rasa tanggung jawab,
peningkatan intelijen dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan, serta kesadaran
dan kreativitas.
Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, pendidikan
moral, pendidikan watak yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik untuk memberikan keputusan baik buruk, mewujudkan kebaikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati sebagai cita-cita luhur dalam dunia pendidikan. Oleh
sebab itu, maka pendidikan karakter akan terlaksana jika selaras dengan sistem
pendidikan nasional. Penyelengaraan pendidikan sistem pendidikan disebuah negara akan
berbeda dengan negara lainnya, karena sistem pendidikan yang diselenggarakan
diberbagai negara mempunyai ciri yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-
masing negara. Dalam pendidikan karakter harus melibatkan aspek seperti: kognitif,
afektif, konatif, dan psikomotorik yang harus dikembangkan sebagai suatu keutuhan
(holistik) dalam konteks kultural. Dalam pendidikan Islam, pendidikan karakter
merupakan pendidikan yang telah diajarkan Al qur’an, yaitu pendidikan yang
mengedepankan Akhlak. Al-Qur’an dengan sangat tegas memberikan solusi yang nyata
kepada kita untuk mengembangkan kesadaran spiritual, emosional, dan intelektual yang
tidak hanya menjadi teori, tetapi Al qur’an memerintahkan untuk menerjemahkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Pendidikan karakter menurut para ahli;

1. T. Ramli
Menurut T. Ramli, pengertian Pendidikan karakter adalah Pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan
mampu membentuk pribadi perserta didik yang baik.

2. Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha
yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

5
B. Peran Pendidikan Karakter menurut hadits diperguruan tinggi

Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara


sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang
berhubungan dengan Allah, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan.
Tulisan ini bertujuan untuk Memahami formulasi konsep pendidikan karakter prespektif Al-
Quran dan hadits. Data-data dikumpulkan dari berbagai referensi; baik primer, sekunder,
maupun data pendukung. Data-data yang ada dianalisis dengan pendekatan hermeneutik
dengan cara analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan hadis yang diangkat dalam
pmengandung karakter atau perilaku manusia terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama manusia,
dan lingkungannya. Beberapa konsep pendidikan karakter yang dapat diungkap dari Al-
Quran dan Hadits tersebut adalah Pertama, landasan pendidikan karakter, Kedua. konsep
pendidikan karakter dalam islam. Ketiga, Tahap-tahap pembentukan pendidikan karakter.
Keempat, Metode Iinternalisasi pendidikan karakter. Kelima, Peran Guru dan orang tua
dalam pendidikan karakter

C. Ayat Al Qur’an tentang Pendidikan Karakter

Allah SWT berfirman:

‫ َوِإۡذ َقاَل ُلۡق َٰم ُن ٱِلۡب ِنِهۦ َو ُهَو‬.‫ِسِه َو َم ن َكَفَر َفِإَّن ٱَهَّلل َغ ِنٌّي َحِم يد‬ ‫َو َلَقۡد َء اَتۡي َنا ُلۡق َٰم َن ٱۡل ِح ۡك َم َة َأِن ٱۡش ُكۡر ِۚهَّلِل َو َم ن َيۡش ُكۡر َفِإَّنَم ا َيۡش ُك ُر ِلَنۡف ۖۦ‬
‫ َو َو َّص ۡي َنا ٱِإۡل نَٰس َن ِبَٰو ِلَد ۡي ِه َح َم َلۡت ُه ُّم ۥُه َو ۡه ًنا َع َلٰى َو ۡه ٍن َوِفَٰص ُل ۥُه ِفي َعاَم ۡي ِن َأِن‬.‫َيِع ُظ ۥُه َٰي ُبَنَّي اَل ُتۡش ِر ۡك ِبٱِۖهَّلل ِإَّن ٱلِّشۡر َك َلُظۡل ٌم َع ِظ يم‬
‫ُأ‬
‫ٱۡش ُكۡر ِلي َوِلَٰو ِلَد ۡي َك ِإَلَّي ٱۡل َم ِص يُر‬.

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah
kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia
bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kelaliman yang besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”

D. Faktor yang mmempengaruhi Pendidikan Karakter

1. Karakter
2. Tanggungjawab, adalah pelaksanaan tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh seseorang
secara sadar yang menunjukkan sikap dan perilaku yang baik. ...
3. Orang Tua
4. Guru
5. Teman Sebaya
6. Media Sosial
7. Kecerdasan Sosial Remaja

6
E. Tujuan Pendidikan Karakter

Tujuan Pendidikan Pendidikan Karakter Bangsa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan Warga Negara yang
memiliki nilai- nilai budaya dan karakter bangsa
2. Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan
nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa
4. Mengembangkan kemampuan pesrta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman,jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi
dan penuh kekuatan.

7
BAB III

A. KESIMPULAN
Pendidikan karakter berdasarkan Islam artinya pendidikan karakter yang mana komponennya
mencakup pengetahuan moral, perasaan tentang moral, dan perbuatan moral. Moral-moral
tersebut dijajaki dan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam. Pendidikan karakter menurut
Al-Qur'an bukan hanya sekedar mengajarkan atau memberikan pengetahuan tentang baik dan
buruk, melainkan membiasakan, menyontohkan, melatihkan, menanamkan, dan
mendarahdagingkan sifat-sifat yang baik, dan menjauhi perbuatan yang buruk.

B. SARAN
Saran bagi Dosen:
1. Menyampaikan materi secara bertahap sehingga mahasiswa dapat menangkap poin-poin penting
dalam memhami materinya.
2. Mengadakan kegiatan menarik dan inovatif yang dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk
mendalami materi.
3. Memberikan contoh materi yang umumnya terjadi di lingkungan sekitar.

Saran bagi Mahasiswa:


1. Mahasiswa harus menyadari pentingnya praktik di Masyarakat.
2. Mahasiswa diharapkan sadar bahwa materi yang disampaikan berperan penting dalam
menumbuhkan kompetensi.

8
DFTAR PUSTAKA:

 BIOSEL (Biology Science and Eucation): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan 3 (1),
68-78, 2014
 KABILAH:Journal of Social Community1 (1), 198-207, 2016
 Hilda Ainissyifa Jurnal Pendidikan UNIGA 8 (1), 1-26, 2017
 R Hasanah – Holistika:Jurnal Ilmiah PGSD, 2020 jurnal.umj.ac.id
 "Sinergisitas 5 Faktor dalam Pembentukan Karakter Remaja di Era Digital – SMA
Katolik Gembala Baik Pontianak" https://www.smagb.sch.id/sinergisitas-5-faktor-dalam-
pembentukan-karakter-remaja-di-era-digital/
 N Omeri, Manajer Pendidikan:Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program
Pascasarjana 9 (3), 2015

Anda mungkin juga menyukai