Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

“Tentang Peran Pemuda Dalam menghadapi Bonus Demografi Di Indonesia”

Disusun Oleh

Baiq Ulul Azmi

2133012

Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

TEKNIK SIPIL

2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga saya menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul : “peran
pemuda dalam menghadapi bonus Demografi di Indonesia”

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak sumber, sehingga makalah ini bisa terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pemuda
Indonesia.

Lombok, Desember 2021


DAFTAR ISI
Daftar isi kata
Pengantar..................................................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................................ii
Pendahuluan BAB I
1.1 Latar belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan..................................................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................................4
Pembahasaan BAB II
2.1 Definisi Bonus Demografi...................................................................................................5
2.2 Dampak Bonus Demografi terhadap prekonomian..............................................................6
2.3 Dampak Bonus Demografi terhadap pendidikan.................................................................7
2.4 Contoh kasus Bonus Demografi di indonesia......................................................................8
2.6 Upaya pemuda dalam menghadapi Bonus demografi..........................................................9
Penutup BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
Daftar Pustaka.
PENDAHULUAN BAB I
1.1 Latar Belakang
Pemuda mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan
kesejahteraan suatu bangsa. Berdasarkan data badan pusat statistik, jumlah pemuda di
Indonesia sebanyak 64,19 juta jiwa atau 24,02% dari total penduduk yaitu satu di
antaranya empat orang Indonesia adalah pemuda. Menko PMK Muhadjir Effendy
mengatakan bahwa “pembangunan pemuda” merupakan salah satu peranan yang bisa
dilakukan pemuda di Indonesia dalam pemanfaatan bonus demografi dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan bangsa. Pembangunan pemuda dini bisa dilakukan
dengan mengedukasi para pemuda agar lebih memahami mengenai isu-isu yang ada
dimasyarakat. Dan berusaha mencari solusi atas permasalahan yang ada dimasyarakat
tersebut.
Peranan yang paling mudah dan bisa dilakukan sekarang juga adalah dengan
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Sebagai
pemuda/mahasiswa kita bisa menjadi seseorang yang berkualitas mulai dari aspek
pengetahuan, sikap, dan keterampilan karena adanya pendidikan. Dengan belajar dan
mencari pengalaman serta membangun kualitas diri saat masa-masa usia produktif
atau bisa juga saat di bangku sekolah/kuliah, kita sudah berkontribusi untuk persiapan
membangun kesejahteraan bangsa.
Dengan sumber daya manusia yang unggul sebuah bangsa akan menjadi
negara yang maju. Salah satu contohnya adalah negara Malaysia yang menjadikan
negaranya sebagai negara maju pada tahun 2035. Malaysia menjadi negara industri
dengan bantuan sumber daya manusianya yang mempunyai latar belakang pendidikan
sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja pada sektor industri.
Sedangkan pemerintah Indonesia mengharapkan kenaikan tingkat menjadi
negara maju pada 2045 mendatang. Untuk mencapai negara maju, pertumbuhan
pemasukan perakitan Indonesia perlu mencapai 5-6 % per tahun dibandingkan rata-
rata laju pertumbuhan saat ini yang hanya sekitar 3,7-4%. Untuk itu, perlu adanya
upaya keras, di antaranya dengan mendorong industri hingga memperbaiki kualitas
sumber daya manusia (SDM)

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dalam penelitian ini yang menjadi
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana generasi muda dapat memahami apa itu peran yang dapat diambildalam
menghadapi bonus demografi? Serta bagaimana fenomena bonus demografi di
Indonesia sejauh ini
2. Bagaimana cara menghadapi Bonus demografi yang memiliki kesempatan dan
tantangan?
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan bonus demografi agar
menjadi jendela peluang bagi pembangunan Indonesia
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahuibahwa dengan kemunculan masa bonus demografi yakni jumlah
pengangguran berkurang, meningkatkan daya saing bangsa, membentuk generasi
emas yang kreatif dan inovatif, pertumbuhan ekonomi lebih baik, meringankan beban
hidup, semakin produktif dan berkualitas SDM, dan peluang Indonesia menjadi
negara maju semakin terbuka lebar.
2. Mengetahui bahwa bonus demografi ini bagaikan dua sisi yaitu, memiliki kesempatan
dan tantangan. Tantangan yang masih tingginya tenaga kerja dengan pendidikan
menengah ke bawah, daya saing tenaga kerja yang relatif rendah dan masih sedikitnya
lapangan pekerjaan yang tersedia. Lalu bagaimana cara menyikapinya?
3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan bonus demografi agar
menjadi jendela peluang bagi pembangunan di Indonesia

1.4 Manfaat penelitian

1 . Bagi Peneliti

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan sekaligus pengelaman lapangan secara langsung


serta mengetahui dapat positif dan negatif dari Bonus demografi yang ada di Indonesia
khususnya di pulau Jawa yang dimana Jawa tengah hampir menikmati Bonus demografi
karena jumlah penduduk yang usia produktif dua kali lipat dengan usia tidak produktif

2 . Bagi Murid/Mahasiswa
Sebagai acuan dalam menyikapi bonus demografi yang ada di Indonesia saat ini
terutama dalam bidang pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, pertumbuhan penduduk,
dan teknologi. Pada bidang pendidikan seperti contohnya penerapan merdeka belajar dan
kampus merdeka. Dimana penerapan kebijakan tersebut berfokus pada pengembangan
kreativitas, inovasi, dan kepribadian siswa dan mahasiswa. Tentunya hal itu dapat
mendorong terciptanya generasi yang berdaya saing tinggi.

PEMBAHASAN BAB II

2.1 Definisi Demografi

Bonus demografi adalah keadaan dimana penduduk usia produktif memiliki jumlah
yang jauh lebih banyak daripada penduduk usia non produktif akibat terjadinya transisi
demografi dimasa lalu. Bonus demografi pada mulanya ditandai dengan keadaan tingginya
tingkat fasilitas atau laju pertumbuhan penduduk sehingga menyebabkan jumlah penduduk
yang sangat banyak. Tahap selanjutnya, dilakukan upaya-upaya untuk menurunkan jumlah
kelahiran dalam jangkapanjang. Dengan ditekannya jumlah kelahiran, otomatis jumlah
penduduk usia muda dari angkatan-angkatan sebelumnya akan melonjak drastis ketimbang
angkatan berikutnya.

2.2 Dampak Bonus demografi terhadap perekonomian

Keadaan bonus demografi akan mengubah piramida/perbandingan antara penduduk


usia produktif dan penduduk usia non produktif, produktivitas yang meningkat maka
pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Dampak negatif bonus demografi adalah
pengangguran.

2.3 DampakBonus demografi terhadap pendidikan

Bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik jika sumber daya manusianya juga
memiliki kualitas yang tinggi danberketerampilan. Penduduk dalam jumlah besar namun
daya saing dan daya dukung dalam produktivitas sertakeahlian rendah justru bukan menjadi
modal pembangunan namun malah menjadi beban pemerintah dan negara.

Berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2010, penduduk berumur 15 tahun ke
atas yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang dimanadan lapangan usaha utamanya
paling tinggi berada pada kategori SDM, yaitu 35.59%.ini menunjukkan masih rendahnya
tingkat kualitas penduduk usia produktif di Indonesia. Agar bonus demografi dapat
memenuhi peran makan pemerintah harus berupaya keras meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan serta menyediakan sarana dan prasarana bagi penduduk-penduduk usia muda
sekarang ini.

2.4 Contoh kasus bonus demografi di Indonesia

Salah satu contoh kasus menghadapi bonus demografi yaitu Sex rasio, berkaitan
dengan bonus demografi sex rasio memiliki arti khusus. Adalah hal yang sudah umum jika
dilihat bahwa kekuatan kerja dari pria dan wanita berbeda. Begitu pun dengan
produktivitasnya. Penduduk pria cenderung bisa bekerja dan bertahan melakukan hal-hal
yang meski fisiknya tidak sekuat penduduk pria, namun memilikitingkat ketelitian dan
kesabaran yang tinggi dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

2.5 Upaya pemuda dalam menghadapi bonus demografi

Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci sukses dalam


memanfaatkan bonus demografi. Apabila kita dapat memanfaatkan peluang bonus demografi,
maka hal tersebut akan menjadipermasalahan yang akan kita hadapkan bersama.
Pembangunan pemuda bisa menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa.
Caranya adalah dengan membangkitkansemangat kewirausahaan pemuda dan lahirnya
pengusaha-pengusaha muda yang bisa membuka lapangan kerja.

PENUTUP BAB III

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan singkat mengenai apa peran pemuda dalam menghadapi


bonus demografi di Indonesia sebagai berikut :
1. Bahwa salah satu peranan pemuda dalam menghadapi bonus demografi adalah dengan
memperbaiki kualitas diri dengan menambah pengetahuan, memperbaiki sikap, dan
memiliki skill yang menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa dimasa depan.
2. Mengetahui bahwa dengan kemunculan masa bonus demografi yakni jumlah
pengangguran berkurang, meningkatkan daya saing bangsa, membentuk generasi
emas yang kreatif dan inovatif, pertumbuhan ekonomi lebih baik, meringankan beban
hidup, semakin produktif dan berkualitas SDM, dan peluang Indonesia menjadi
negara maju semakin terbuka lebar.
3. Bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik jika sumber daya manusianya juga
memiliki kualitas yang tinggi danberketerampilan. Penduduk dalam jumlah besar
namun daya saing dan daya dukung dalam produktivitas serta keahlian rendah justru
bukan menjadi modal pembangunan namun malah menjadi beban pemerintah dan
negara.
4. Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci sukses dalam
memanfaatkan bonus demografi. Apabila kita dapat memanfaatkan peluang bonus
demografi, maka hal tersebut akan menjadi permasalahan yang akan kita hadapi
bersama. Pembangunan pemuda bisa menentukan keberlanjutan pembangunan
ekonomi bangsa. Caranya adalah dengan membangkitkansemangat kewirausahaan
pemuda dan lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang bisa membuka lapangan kerja.

DAFTAR PUSTAKA BAB VI

-Sutikno, Nur Achmad.2020. “BONUS DEMOGRAFI DI Indonesia” Visioner, 12(2), 421-


438

-Imam Suryanto/Humas,10 Mei 2021,Bonus Demografi jadi peluang sekaligus tantangan


Generasi Muda,Kementerianhttps://iprahumas.id/detailpost/bonus-demografi-jadi-peluang-
sekaligus-tantangan-generasi-muda,1 Des 2021

Anda mungkin juga menyukai