Anda di halaman 1dari 7

Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Baik dan

Benar
KARAKTERISTIK HURUF ARAB
Kata huruf berasal dari bahasa arab harf atau huruuf (‫)حرف او حروف‬. Huruf arab disebut juga
huruf hija’iyah (‫)هجائية‬ . Kata hija’iyah berasal dari kata kerja hajjaa (‫)هجى‬yang artinya mengeja,
menghitung huruf, membaca huruf demi huruf. Huruf hija’iyah disebut pula huruuf tahjiyyah (
‫)حروف تهجية‬ .

Dalam penulisan huruf dalam hal bentuk yang kaitannya dengan tempat awal, tengah atau akhir
tersebut, bentuk itu dibagi menjadi 4 tata cara penulisan, yaitu:

A. Penulisan Huruf Tunggal

Huruf tunggal adalah huruf yang berdiri sendiri dan tidak bergandeng dengan huruf sebelum atau
sesudahnya. Tata cara penulisan huruf arab tunggal ini tentu dengan cara tidak
menyambungkannya dengan huruf sebelum maupun sesudah.

Huruf tunggal biasanya ditulis karena itu kebanyakan bukan kata(meskipun ada kata yang
diwakili oleh sebuah huruf tunggal misalnya “wa” yang berati dan) atau hanya sebagai huruf
yang bukan bagian dari kata serta lantaran memang tidak bisa disambung dengan huruf sebelum
atau sesudahnya

Cara penulisan huruf alif, ba’, ta’, d an tsa’

Cara penulisan huruf jim, cha’, kho’, dal, d an dzal


Cara penulisan huruf ro’, za’, sin, d an syein’

Cara penulisan huruf shod, dho’, tho’, d an dzo’

Cara penulisan huruf ‘ain, ghoin, fa’, d an qof

Cara penulisan huruf kaf, lam, mim, d an nun


Cara penulisan huruf wawu, ha’, hamzah, lam alif, d an ya’

B. Penulisan Huruf Awal

Huruf awal adalah huruf yang terletak di awal kata. Tata cara penulisannya adalahdisambung
dengan huruf sesudahnya. Dalam kaitan dengan huruf awal ini seseorang mesti mengetahui huruf
mana saja yang bisa disambungkan dengan huruf sesudahnya dan huruf mana yang tidak. Huruf
alif adalah salah satu huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya. Selain huruf
alif huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf berikutnya adalah wawu, ro’, za’, dal, dzal
dan hamzah. huruf huruf tersebut cara penulisannya dengan mengikuti tatacara penulisan huruf
tunggal.

Cara penulisan huruf a wal ba’, ta’, tsa’, jim, cha’, d an kho’

Cara penulisan huruf a wal sin, syein, shod d an dhot


Cara penulisan huruf a wal to’, dzo’, ‘ain d an ghoin.

Cara penulisan huruf a wal fa’, qof, kaf d an lam

Cara penulisan huruf a wal mim, nun, ha’ d an ya’

Untuk huruf selain ke 7 huruf tersebut, cara menulis nya adalah dengan mengandengkannya atau
menyambungkannya dengan huruf sesudahnya seperti contoh-contoh yang bisa dilihat yang ada
dihalaman ini.

C. Penulisan Huruf Tengah

Huruf tengah terletak pada tengah kata. Seepertihalnya huruf awal, penulisan ditengah juga
memiliki pengecualian. sesuai dengan tatacaranya, huruf yang terletak di tengah kata cara
penulisannya adalah dengan meyambungkan ke huruf sebelum dan sesudahnya. Dalam hal ini,
maka ada huruf-huruf tertentu yang meskipun berada di tengah,
tetap bisa diperlakukan seperti huruf lainnya ketika berada ditengah kata. Huruf alif, dal, dxal,
ro’, za’ dan wawu adalah huruf-huruf yang juka mereka ditengah hanya bisa disambung dengan
huruf sebelumnya. Khusus untuk huruf hamzah, ada sedikit keanehan sebab secara bentuk ia
tidak berubah sama sekali namun huruf lain yang sebelum atau

Cara penulisan huruf t engah alif, ba’, ta’, tsa’

Cara penulisan huruf t engah jim, cha’, kho’, dal, dzal

Cara penulisan huruf t engah ro’, za’, sin, syein


Cara penulisan huruf t engah shod, dho’, tho’, dzo’

Cara penulisan huruf t engah kaf, lam, mim dan nun.

Cara penulisan huruf t engah wawu, ha’, lam alif, hamzah, ya’

sesudahnya berubah, Maksudnya, perlu dipahami bahwa setiap huruf yang bisa disambung
dengan huruf lain baik itu sebelum ataupun sesudahnya masing-masing dari huruf itu selalu
berubah baik yang menyambung ataupun yang disambung. Tetapi khusu untuk hamzah tidak:
yang berubah adalah huruf sesudah dan sebelumnya sementara dia sendiri sama sekali tidak
berubah.

D. Penulisan Huruf Akhir

Huruf akhir yang dimaksudkan adalah huruf yang berada di akhir kata. Bisa juga dikatakan atau
didefinisikan sebagai huruf yang sebelumnya sudah didahului huruf yang lain, maka cara
penulisannya adalah dengan menyambungkannya dengan huruf yang sebelumnya. Huruf yang
berada di akhir kata biasanya bentuknya kembali seperti bentuk tunggal meskipun tidak
sepenuhnya.

Untuk huruf-huruf khusus seperti alif,dal,dzal,ro’,za’ dan wawu yang ketika di awal kata tidak
bisa disambung dengan huruf sesudahnya, maka saat mereka berada di akhir kata hal itu tidak
berlaku. Artinya, ke enam huruf tersebut cara penulisannya mengikuti cara penulisan semua
huruf yang ada ketika mereka berada diakhir kata. Keistimewaan yang selama ini melekat,
menjadi hilang ketika di akhir kata.

Anda mungkin juga menyukai