Anda di halaman 1dari 14

RAGAM TEKS DALAM BAHASA ARAB

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Maharah Qira’ah 2

Dosen Pengampu Hasyim Amrullah, M.A

Oleh:

Ahmad Fauzi (210104110081)

Naura Nadhifah (210104110089)

Fatimah Hanumtya Sakinah (210104110103)

Rifka Arifatul Choridah (210104110103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Ragam Teks Dalam Bahasa Arab. Tak lupa Sholawat
serta salam tak lupa kami sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya, dengan menggunakan berbagai
sumber yang In Shaa Allah akurat dan bisa dipahami secara mudah oleh pembaca dan
para mahasiswa yang membutuhkan. Terima kasih juga kepada Bapak Hasyim Amrullah,
M.A. Selaku dosen pengampu mata kuliah MAharah Qira’ah 2. Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab yang telah memberi kesempatan kepada
kami untuk membahas salah satu pembahasan dari Karya Ilmiah itu sendiri.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa makalah yang kami buat dan susun sebaik-
baiknya ini pasti mempunyai banyak kesalahan, baik dari materi yang kami bahas atau
penyusunan makalah itu sendiri, mulai dari susunan kalimat atau pengutipan sumber.
Oleh karena itu kami sangat mengapresiasi segala tanggapan berbentuk saran atau kritk
terhadap makalah kami, agar kami bisa belajar untuk lebih baik lagi.

Malang, 20 Maret 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

Tim Penyusun..................................................................................................................................2

BAB 1..............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................................6

A. Teks Bahasa Arab/ Nash-ul-Araby.......................................................................................6

B. Macam-Macam Teks Bahasa Arab.......................................................................................7

Daftar Pustaka................................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu kebutuhan dasar dan penting bagi manusia, karena bahasa
adalah media penyampaian maksud atau ide dan pikiran manusia dalam bentuk ucapan maupun
tulisan dengan maksud agar dipahami oleh orang lain. (Adriani, 2015) Di dunia terdapat ragam
macam bahasa sesuai dengan wilayahnya, sepert bahasa Inggris, China, Spanyol, Arab,
Indonesia, Melayu, dan lain sebagainya. Dari banyaknya bahasa tersebut, bahasa Arab menjadi
bahasa tertua yang telah digunakan di dunia ini, bahasa Arab juga menjadi bahasa yang sering
didengar sehingga menarik pendengarnya untuk mempelajari bahasa Arab terutama sejak Al-
Qur’an diturunkan dan penyebaran agama islam semkin meluas ke berbagai penjuru dunia.

Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an. Bahasa yang didalamnya banyak ditemukan
keindahan di setiap katanya yang mempunyai makna detail, keindahahan penyusunannya yang
dapat mengandung berbagai makna ungkapan-ungkapan yang indah. Pada zaman ini, bahasa
Arab merupakan bahasa internasional ke-6 menurut PBB atau yang sering disebut dengan
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bahasa Arab telah banyak digunakan oleh seluruh masyarakat di
dunia, sebagai bahasa kedua mereka karena pentingnya penggunaan bahasa Arab untuk masa
depan politik, industri, bahkan perekonomian dunia.

Dalam wilayah pembelajaran bahasa Arab, dapat kita temukan beberapa hal yaitu
kemampuan membaca, menulis, dan berbicara. Bahasa Arab bukan hanya bahasa yang
penggunaannya hanya dalam lisan atau pelafalan, namun bahasa Arab juga merupakan bahasa
tulisan. Tulisan-tulisan inilah yang telah membangun tradisi ilmiah di kalangan umat-umat islam.
Secara historis, hasil karangan-karangan ini menghasilkan berbagai karya yang besar oleh ara
ulama-ulama di berbagai bidang, seperti di bidang tafsir, hadist, fiqih, kesehatan, dan lain
sebagainya.

Teks berbahasa arab yang juga sering disebut nash mempunyai berbagai pengertian
tergantung sudut mana ia sedang dibicarakan. Teks berbahasa Arab mempunyai banyak macam
yang akan dijelaskan oleh penulis pada penjabaran makalah kali ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teks bahasa Arab/ nash?
2. Apa macam-macam teks bahasa Arab dan ciri-cirinya?

C. Tujuan
1. Memahami maksud dari pengertian teks bahasa Arab/ nash
2. Mengetahui macam-macam teks bahasa Arab beserta ciri-cirinya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teks Bahasa Arab/ Nash-ul-Araby

Teks merupakan sebuah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang yang ditujukan
kepada pembaca melalui sebuah media seperti kertas, buku, bacaan, majalah dan lain sebagainya.
Maka teks bahasa Arab merupakan sebuah naskah berbahasa Arab berupa kata-kata asli dari
pengarang yang ditujukan kepada pembaca melalui sebuah media seperti kertas, buku, bacaan,
majalah, dan lain sebagainya.

Dalam membaca dan memahami teks berbahasa Arab, dibutuhkan beberapa kemampuan
dasar untuk mempermudah kegiatan membacanya. Menurut Syaikh Syarifuddin Yahya, cara
mudah untuk membacaa teks Arab diantaranya penguasaan tata bahasa Arab mencakup ilmu
nahwu dan ilmu shorf dan keterbiasaan dalam membaca teks berbahasa Arab.

Ilmu nahwu dan shorof mengambil andil yang sangat besar bagi pemahaman seseorang
mengenai bacaan teks bahasa Arab. Hal itu dikarenakan pemahaman yang baik datang setelah
pembacaan suatu teks dengan baik dan benar serta tepat secara kaidah. Ilmu nahwu sendiri
merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyusunan kalimat dan perubahan harakatnya saat
disatukan dalam sebuah kalimat, sedangkan ilmu shorof merupakan ilmu yang didalamnya
mempelajari tentang perubahan-perubahan kata.

Selain pemahaman yang baik dalam ilmu shorof dan nahwu, keterbiasaan membaca teks
bahasa Arab juga penting untuk diperhitungkan. Membaca adalah kegiatan meresepsi,
menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Jadi sangatlah mustahil untuk disebut
pembaca bila seseorang tidak dapat memahami teks yang ia baca. Dalam memahami teks
berbahasa Arab, seseorang perlu memikirkan 2 hal yaitu, tata bahasa dan makna dari teks yang ia
baca. (Ichwani, 2020)

Dalam memahami teks bahasa Arab berdasarkan tata bahasa Arab, maka seorang pelajar
harus sering mengikuti pembelajaran yang berbasis tata bahasa Arab dan diperlukan seorang
memang benar-benar ahli dibidang itu karena, ada yang beranggapan bahwa sering kali kita
jumpai ada beberapa orang yang menganggap bahasa Arab merupakan bahasa yang cukup sulit
untuk dikuasi oleh penutur non Arab. Bahkan, penutur asli bahasa Arabpun pernah
mengungkapkan bahwasannya mempelajari bahasa Arab membutuhkan keseriusan dan waktu
yang tidak lama. Dalam menanggapi permasalahan di atas sebenarnya belum hal yang sulit jika
seseorang belum pernah mencoba untuk belajar bahasa Arab.Dalam menanggapi permasalahan
di atas sebenarnya belum hal yang sulit jika seseorang belum pernah mencoba untuk belajar
bahasa Arab. Adapun mengenai pemahaman teks bahasa Arab, maka bisa kita peroleh melalui
hafalan kosa kata bahasa Arab ataupun mengikuti pengajian kitab teks berbahasa Arab kepada
ahlinya misalkan mengikuti pengajian di pondok pesantren, madrasah dan lain-lain.

Dalam teks bahasa Arab dapat ditentukan beberapa klasifikasi atupun macamnya, Teks
ringan adalah semisal teks yang diperuntukkan untuk anak-anak, setingkat sekolah dasar dan
semisalnya. Teks-teks jenis ini strukturnya sederhana, kalimatnya pendek-pendek dan kosakata
baru yang dikenalkan juga sedikit.

Teks menengah adalah semisal teks-teks berita, artikel koran, tulisan di majalah dan
semisalnya. Teks jenis ini strukturnya sudah lebih kompleks, banyak anak kalimat, kosakata
yang digunakan juga lebih kaya tergantung bidang ilmu yang dibicarakan. Kitab-kitab fikih,
siroh, tafsir, syarah dan semisalnya digolongkan di kelompok ini.

Teks berat adalah semisal sastra Arab jahiliyyah dan Al-Qur’an. Teks-teks seperti itu
saya golongkan teks berat karena untuk memahaminya secara akurat perlu kerja keras lagi.
Orang perlu belajar ilmu balaghoh, matnul lughoh, arudh, qofiyah, leksikologi dan sejumlah ilmu
lainnya agar benar-benar tepat dalam menangkap makna. Apalagi untuk memahami Al-Qur’an.
Dalam hitungan As-Suyuthi pada kitab “Al-Itqon”, ada 80 cabang ilmu yang diperlukan agar bisa
memahami dan menafsirkan Al-Qur’an dengan baik. (Mokhamad Rohma Rozikin, 2018)

Teks bahasa Arab telah dikelompokkan sesuai dengan ciri, kegunaan, dan tujuan teks
tersebut yang akan dibahas oleh penulis di pembahasan selanjutnya.
B. Macam-Macam Teks Bahasa Arab

Teks bahasa Arab dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:

1. Nash Washfi / Teks Deskripsi

Deskripsi adalah jenis tulisan yang menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu hal,
objek atau keadaan tertentu. Deskripsi juga bisa diartikan sebagai kaidah pengolahan data
menjadi sesuatu yang bisa diutarakan dengan jelas dan tepat agar mudah untuk dipahami oleh
orang lain. Teks deskripsi adalah teks yang dimana ide utamanya merupakan penyampaian
dengan menggambarkan objek, tempat dan peristiwa tertentu dengan sangat rinci. Dengan
begitu, pembaca bisa seolah-olah merasakan baik secara fisik maupun emosi secara langsung
dengan apa yang dijelaskan di dalam teks.

Secara etimologis, istilah deskripsi berasal dari bahasa latin yaitu ‘describere’ yang
memiliki arti menggambarkan atau memberikan penjelasan mengenai sesuatu. Menurut Henry
Guntur Tarigan, deskripsi adalah tulisan yang bisa menggambarkan sebuah cerita dengan tujuan
mengajak pembaca supaya bisa memahami, merasakan dan menikmati sesuatu yang dibicarakan
di dalam teks, seperti aktivitas, emosi dan lain-lain.

Menurut Gorys Keraf, deskripsi adalah suatu tulisan yang digunakan untuk
menyampaikan hal atau objek yang dibicarakan sehingga pembaca bisa seperti melihat sendiri
objek yang digambarkan tersebut secara langsung. Penulis harus bisa memindahkan hasi
perasaan, rincian wujud yang ditemukan pada suatu hal atau objek.

Menurut Felicia Nuradi, deskripsi merupakan tulisan yang memiliki tujuan untuk
menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifat, rasa dan corak dengan mengandalkan panca
indra manusia dalam proses penjelasannya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
deskripsi adalah suatu pemaparan, uraian atau penggambaran dengan kata-kata yang tertulis jelas
dan rinci.

Dengan menulis teks deskripsi bisa jadi pembelajaran untuk penulis itu sendiri. Hal ini
karena menulis teks deskripsi berarti membantu dalam melatih kepekaan karena penulis
menjelaskan nyata suatu objek atau suasana tertentu. Selain itu, dengan menulis teks deskripsi
bisa juga melatih kita untuk bisa melihat rinci dari unsur-unsur benda atau bentuk secara konkret.
Teks deskripsi juga memiliki tujuan yaitu untuk menggambarkan suatu hal yang berkaitan
dengan pengalaman berdasarkan hasil pengamatan seluruh panca indera. Baik merasakan,
mendengar, meraba dan melihat. Dari situ penulis bisa menciptakan daya khayal pembaca
sehingga mereka bisa merasakan langsung apa yang dibahas di dalam teks.

Dalam menulis teks deskripsi, penulis dituntut untuk menggambarkan objek dengan
sangat rinci. Hal ini karena teks deskripsi memiliki tujuan untuk menciptakan pengaruh panca
indera pembaca sehingga bisa menghasilkan kesan tertentu berdasarkan imajinasi dari masing-
masing pembaca.

Ciri-ciri teks deskripsi diantaranya: tulisannya berisi tentang penjabaran suatu objek
secara rinci, teks deskriptif memberikan penjelsan yang melibatkan semua panca indera, dan
banyak menggunakan frasa yang mengandung kata benda juga menggunakan kata kerja transitif
dalam memberikan informasi terhadap suatu subjek.

Berdasarkan isi teksnya, teks deskriptif dibedakan lagi menjadi beberapa jenis,
dantaranya: Deskripsi subjektif dimana teks ini merupakan teks deskriptif yang menggambarkan
suatu objek berdasarkan kesan yang dimiliki oleh penulis, jenis teks deskriptif selanjutnya adalah
deskripsi spatial yang mana teks deskriptif ini hanya menggambarkan suatu objek tertentu,
kemudian ada teks deskripsi objektif yang mana teks deskriptif jenis ini menggambarkan objek
sesuai dengan keadaan sebenar-benarnya sehingga pembaca bisa membayangkan keadaan tanpa
ada embel-embel dari opini penulis.

Jenis teks deskriptif selanjutnya adalah teks deskripsi imajinatif adalah teks yang berisi
tentang gambaran atau lukisan suatu tempat berlangsungnya suatu kejadian. Penggambarannya
harus dilihat dari berbagai segi sehingga tempat tersebut bisa tergambar dengan jelas baik dalam
pikiran pembaca maupun perasaannya, dan jenis teks deskripsi terakhir adalah teks deskripsi
faktual adalah teks deskripsi yang menggambarkan suatu objek baik halal maupun orang dengan
mengungkapkan identitasnya apa adanya, sehingga pembaca bisa membayangkan keadaan yang
sebenar-benarnya. (gramedia)

2. Nash Sardi / Teks Naratif

Teks naratif adalah karangan cerita yang menyajikan urutan peristiwa sesuai urutan
waktu. Peristiwa atau kejadian bisa benar-benar terjadi atau hanya khayalan. Umumnya kalimat
dalam teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca. Teks narasi memberikan pengetahuan
pembaca mengenai sebuah cerita baik itu fiksi (karangan) atau non fiksi. Tujuan teks narasi
selain menghibur yaitu memberi pengalaman estetis pada pembaca, menambah pengetahuan,
informasi, dan wawasan pada pembaca.

Contoh teks naratif adalah cerpen, novel, dan cerita inspirasi tentang perjuangan hidup
seseorang. Cerita inspirasi ini banyak yang dibukukan dan dibaca orang karena memiliki
pengaruh positif untuk diikuti oleh pembaca. Jenis teks narasi dalam cerpen atau novel fiksi bisa
bermacam-macam, seperti fabel (cerita hewan), mitos, legenda, cerita rakyat (folkore), dongeng,
cerita romantis, horor, cerita sehari-hari, sains fiksi. Teks narasi dalam bahasa Inggris disebut
Narrative Text. Dalam bahasa Inggris Narrative Text termasuk dalam keahlian membaca
(reading skill).

Adapun ciri-ciri teks naratif adalah mempunyai alur yang jelas, gaya cerita yang tidak
bersifat dialog, memiliki tema, alur cerita, karakter, dan sudut pandang pemain. Ciri lain yang
dimiliki adalah terdapatnya konflik dalam teks naratif, dan orientasi-orentasi lain.

Terdapat beberapa jenis teks narasi, diantaranya teks narasi informatif dimana jenis teks
naratif ini menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian. Jenis teks narasi
selanjutnya adalah teks narasi artistik, dimana teks tersebut menceritakan suatu peristiwa yang
bertujuan memberi pengalaman estetis pada pembaca, contoh narasi artistik adalah cerita fiksi
dan cerita non fiksi, jenis teks narasi terakhir adalah narasi sugestif, dimana narasi ini
menceritakan kisah dengan maksud terelubung sehingga pembaca perlu memahami teks secara
keseluruhan.

Adapun cara membuat teks narasi adalah dengan menentukan tema, sasaran pembaca,
mengurutkan rangkaian peristiwa dan menentukan rincian serta penjelasan, menyusun skema,
dan memahami tanda baca. (Fajri, 2021)

3. Nash Taaddadi / Teks Rekon

Teks selalu berkesinambung erat dengan manusia. Melalui teks manusia dapat saling
berkomunikasi dan berhubungan. Melalui teks seseorang dapat menulis dan menceritakan suatu
kejadian berdasarkan kenyataan yang ada dan berdasarkan waktu terjadinya kejadian tersebut.

Untuk meyakinkan pembaca penulis harus memiliki alasan dan fakta-fakta yang terkait
dengan tujuan si penulis, alasan dan fakta-fakta tersebut bertujuan untuk memperkuat
pendapatnya mengenai suatu fenomena yang ada. Salah satu contoh teks memiliki tujuan
berbahasa (Genre) yang digunakan untuk menceritakan suatu kejadian yang sudah terjadi
berdasarkan fakta yaitu teks rekon (recount), adapun lokasi sosialnya yaitu, berupa jurnal, buku
harian, artikel koran, berita, sejarah, surat, blog, dan garis waktu (timeline). (Trianto, 2018)

Teks rekon adalah teks yang menjelaskan suatu kejadian yang pernah terjadi sesuai
dengan urutan waktu kejadian. Teks rekon atau cerita ulang adalah teks yang menceritakan
Kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan memberi informasi kepada
pembaca. (Rahman, 2017)

Secara umum, teks rekon terdiri dari tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual
(informasional), dan rekon imajinatif. Rekon pribadi menceritakan ulang cerita yang memuat
kejadian dimana penulis terlibat langsung dalam cerita tersebut. Rekon faktual (informasional)
mencakup cerita ulang yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi,
dan sebagainya. Dan yang terakhir rekon imajinatif yang memuat cerita imajinatif dengan lebih
detail sehingga pembaca bisa membayangkan bagaimana proses cerita secara langsung.

Struktur teks rekon terdiri dari tiga hal yaitu, Orientasi (setting) / ‫ اتجاهات‬,‫ خليفة‬,‫بيئة‬. Berupa
latar belakang (siapa, kapan, dimana), kemudian Kejadian penting / ‫الحدث‬. Peristiwa yang alami,
disusun secara berurutan. Dan yang terakhir, Reorientasi (komentar evaluative) / ‫التعليق‬.
Pernyataan kesimpulan berupa pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi
merupakan tahapan yang bersifat pilihan., artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh
penulis.

Ciri-ciri teks rekon yakni, bersifat faktual/imajinatif, menceritakan peristiwa masa lalu,
disusun secara kronologis, sifatnya menghibur, memberi informasi masa lalu, dan berbagi
pengalaman.

4. Nash Taqriri / Teks Laporan

Report text (teks laporan) juga sering disebut sebagai teks klasifikasi. Karena dalam teks
ini benda-benda diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Teks ini hampir sama dengan teks
deskriptif, tetapi berbeda gaya. Jika teks deskriptif membahas topik tertentu, teks laporan
membahas fenomena yang lebih luas atau topik umum. Teks laporan hasil observasi banyak
digunakan dalam buku-buku teks, ensiklopedi, majalah sains, teks-teks sejarah, buku-buku
bacaan mengenai fakta-fakta, buku-buku referensi atau sumber.

Struktur teks laporan yaitu, tujuan, bahan dan alat, periode percobaan, hasil eksperimen,
dan kesimpulan.

5. Nash Irsyadi / Teks Prosedur

Teks prosedur adalah teks yang menjelaskan langkah-langkah atau tahapan sesuatu secara
sistematis sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. teks prosedur adalah teks yang bertujuan
untuk memberikan pengarahan atau pengajaran tentang langkah-langkah sesuatu yang telah
ditentukan. Teks prosedur berisikan suatu pengamatan ataupun percobaan, menjelaskan bahwa
teks prosedur memiliki struktur berpikir: judul, tujuan, daftar bahan, urutan tahapan pelaksanaan,
pengamatan, dan simpulan. (Mahsun, 2014)

Fungsi sosial dari teks prosedur yaitu memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu atau
tindakan dengan urutan tertentu. Sesuai fungsinya, teks ini biasanya terdapat pada tulisan yang
mengandung cara, tips atau tutorial melakukan sesuatu.

Ciri-ciri yang menyebabkan teks prosedur menonjol yaitu, berisi langkah-langkah suatu
kegiatan, ditulis dalam bentuk poin-poin, menggunakan kalimat saran dan larangan, disusun
secara sistematis, berisi bilangan angka atau urutan, dan bersifat objektif.

Struktur teks prosedur terdiri dari tiga meliputi tujuan/‫اله__دف‬, bahan/materi/‫ الم__ادة‬dan
langkah-langkah/‫الخطوات‬.

6. Nash Qishoshi / Teks Narasi

Teks narasi adalah jenis pengembangan paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian dengan detail. Teks ini biasanya didasarkan pada peristiwa yang terjadi di dunia nyata
atau berupa imajinasi semata. Contoh teks narasi ini adalah dongeng, fabel, cerpen dan teks
drama.

Ciri tersendiri dari teks narasi yaitu menceritakan peristiwa yang merupakan kejadian
yang benar-benar terjadi atau imajinasi atau bahkan gabungan keduanya. Berdasarkan pada
konfliks, mempunyai nilai estetika dan disusun secara kronologis.

Fungsi sosial dari teks ini adalah untuk menceritakan tentang seseorang, kelompok orang,
eksplorasi sikap, nilai sosial dan budaya, masyarakat tertentu yang bertujuan untuk menghibur.

Struktur teksnya meliputi empat langkah yaitu orientasi, komplikasi, resolusi dan koda.
Pada bagian orientasi, penyajian teks narasi terdiri atas tokoh, latar dan unsur lain yang erat
kaitannya disajikan di bagian awal. Babak kompilasi dimulai dengan menghadirkan konflik yang
akan berkembang hingga klimaks. Resolusi menyajikan jalan keluar dari konflik, sedangkan
koda atau ending adalah bagian akhir teks narasi yang menyajikan akhir dari cerita. Koda ini
dapat berupa akhir yang bahagia, sedih maupun menggantung.

7. Nash Hijaji / Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah teks yang berisi evaluasi kritis terhadap sebuah gagasan dengan
disertai argumen yang menguatkan. Informasi yang kita baca di surat kabar, majalah atau artikel
di media cetak atau media elektronik juga termasuk dalam teks eksposisi. 

Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang informasi


maupun pengetahuan, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai
suatu topik atau masalah. Teks ini disusun berdasarkan fakta dan data yang akurat, serta
dilengkapi dengan pendapat dari penulisnya.

Struktur teks eksposisi meliputi: tesis/‫قض__ية‬, argumen/‫الحجج وال__براهين‬, penegasan ulang/


penguatan/ resitasi/‫التأكيد‬. Tesis meliputi bagian yang menyajikan pengenalan isu, masalah,
gagasan utama, hingga pandangan penulis secara umum terkait topik atau masalah yang dibahas.
Tesis juga bisa disebut juga sebagai pernyataan pendapat. Argumen berisi pendapat berupa
alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli.
Dan Penegasan ulang mencakup  penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan
simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.

Fungsi sosial dari teks eksposisi adalah sebagai evaluasi kritis terhadap sebuah gagasan
dengan mengungkapkan argument mengenai satu isu dan menjustifikasinya, serta meyakinkan
seseorang dengan pendapat yang digagas, mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu.

8. Nash Ma’lumati / Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan suatu peristiwa, baik itu berupa peristiwa
alam, peristiwa sosial dan budaya, ataupun peristiwa pribadi. (Kosasih, 2020)Teks eksplanasi
adalah teks atau paragraf yang berisi tentang “alasan” dan “metode” proses terjadinya suatu
peristiwa. Peristiwa tersebut dapat berupa alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan fenomena
lain yang dapat terjadi. Selalu ada hubungan sebab akibat dan proses dalam peristiwa-peristiwa
yang terjadi di sekitar kita, baik alam maupun sosial.

Tujuan dari teks ini adalah untuk menggambarkan satu atau lebih peristiwa yang
melibatkan kausalitas dan proses.

Struktur teks eksplanasi diantaranya, judul, pernyataan umum yang berisikan informasi
sederhana tentang fenomena tersebut. Selanjutnya yaitu menjelaskan urutan sebab dan akibat
yang berisikan penjelasan kausalitas. Dan yang terakhir yaitu interpretasi yang diisi pendapat dan
perspektif berdasarkan deskripsi data dan fenomena itu sendiri. Serta kesimpulan yang singkat,
padat, dan jelas.

Daftar Pustaka

Adriani, A. (2015). Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab Dalam Pendidikan Islam. Ta'allum, 39.

Fajri, D. L. (2021). Teks Naratif. KataData.

gramedia. (t.thn.). Teks Deskriptif. https://www.gramedia.com/literasi/teks-deskripsi/.

Ichwani, I. (2020). Memahami Teks Bahasa Arab. fitk.uin-malang, 1.

Kosasih, E. (2020). 22 Jenis Teks Eksplanasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. .
Bandung: PENERBIT YRAMA WIDYA.

Mahsun. ( 2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Mokhamad Rohma Rozikin, M. P. (2018). Panduan Belajar Bahasa Arab Muntaha. Irtaqi.
Rahman, T. (2017). Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan. . Semarang: CV. Pilar
Nusantara.

Trianto, A. (2018). Buku Guru Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang,.

Anda mungkin juga menyukai