Disusun oleh :
KELOMPOK 4
Aneng Afriani
Badriyah Munawaroh
Ima Kamilatunisa
Ni’matusshalihah
Siti Sopiyah
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
TASIKMALAYA-JAWA BARAT
TAHUN 2022
Jl. Nonoeng Tinasaputra No.16, Dusun Kahuripan Kecamatan Tawang
Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46115
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan ” Fi’il Madhi ”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita, Amin.
~i~
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
~ ii ~
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam Bahasa Arab mempelajari Ilmu Nahwu sangatlah penting
karena dari situlah bisa mempelajari bahasa arab dengan mudah. Selain itu,
mempelajari Ilmu Nahwu sangat penting untuk memahami Al-Qur’an, artinya
karena menurut kaidah hukum Islam, mengerti Ilmu Nahwu bagi mereka
yang ingin memahami Al-Qur’an hukumnya fardlu ‘ain.
Dan sangat dianjurkan bagi manusia untuk menjaga lisannya dari
kesalahan dan biasa faham artinya Al-Qur’an dan Hadits maka oleh karena
itulah Ilmu Nahwu harus dipelajari dan difahami lebih didahulu dibanding
ilmu yang lain karena tanpa Ilmu Nahwu tidak akan pernah dapat dipahami.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian fi’il madhi beserta ciri-cirinya dan waizanya?
2. Apa saja yang yang perlu diperhatikan untung mengetahui jenis fi’il
madhi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian fi’il madhi beserta ciri-cirinya dan waizanya
2. Memudahkan dalam pembacaan bahasa arab tanpa baris.
~ ii ~
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fi’il Madhi
1. Definisi
Pengertian kalimat fiil madhi secara bahasa adalah “kata kerja yang
lampau”, maksudnya adalah sebuah kata kerja yang menunjukan masa
lampau. Pengertian fiil madhi secara bahasa ini sejalan dengan
pengertiannya menurut istilah ilmu nahwu dalam bentuk bahasa arab yaitu
~1~
Ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk mengetahui apakah itu fiil
madhi atau fiil mudhari, yaitu Pertama, dengan mengetahui artinya
berdasarkan konteks sebelumnya (siyaqul kalam). Kedua, dilihat dari
bentuk wazannya. Karena setiap kalimat fiil memiliki bentuk wazan
masing-masing yang berbeda-beda, akan tetapi untuk mengetahui bentuk
wazan tersebut kita harus mempelajari ilmu sharaf (insyaallah akan kita
bahas pada tulisan selanjutnya).
~2~
3. Jenis Fi’il Madhi
Fi’il madhi itu terbagi atas dua bagian ialah mabni fa’il dan maf’ul :
atau huruf pertama kali yang berharokat fathah ,contoh: اجتمع نصر
(huruf yang pertama kali berharokat dalam lafadz اجتمعadalah huruf
ta’ yang berharokat fathah bukan hamzah karena hamzah hanya
sekedar penolong).Dlomir mahal rofa adalah dhomir yang
berkedudukan sebagai pelaku,contoh: saya memukul ضــــرب:
diamemukul.Fi’il madhi hukumnya mabni fathah selama tidak
bertemu dlomir rofa’mutaharrik dan wawu jama’ contoh: ضربdan
bila bertemu dlomir rofa’ mutaharrik fi’il madhi mabni sukun contoh:
ضــربتdan bia bertemu jama’ fi’il madhi dlomah contoh: علمــواAda
pendapat lain yang mengatakan bahwa selamanya fi’il madhi itu
mabni fathah lafdzon atau taqdiron ;نصــرت,نصــروا,نصــرا, نصــرFi’il
madhi mabni fa’il yang bertemu dlomir rofa’bisa ditasrif menjadi
empat belas bentuk ,tiga bentuk ghoib, tiga bentuk mukhatotob, tiga
bentuk mukhptobah dan bentuk takallum.
~3~
b. Fi;il Madhi Mabni Maf’ul
Merupakan fi’il madli yang huruf pertamanya berharokat
dlomah dan huruf sebelum akhir berharokat kasroh atau huruf yang
berharokat pertama kali berharokat menyadang harokat fathah dan
huruf sebelum akhir juga menyandang harokat kasroh. Mengenai
mabninya fi’il mabni maf’ul juga terdapat tiga qoul sebagaimana
mabninya fi’il madzi mabni fa’il. Fi’il madli mabni maf’ul yang
bertemu dengan domir mahal rofa’ dapat ditafsir menjadi empat belas
bentuk,tiga berbentuk ghaib,tiga berbentuk ghaibah ,tiga berbentuk
mukkatab,dan tiga berbentuk mukkhatabah dan dua berbentuk
muttakalim.
~4~
5. Contoh kalimat Fi’il Madhi
Terdapat banyak contoh kalimat Fi’il Madhi dalam sebuah tasrifan Fi’il :
َ ََكت
ب Menulis
َ ََجل
س Duduk
ب
َ ض َر
َ Memukul
َ َن
ص َر Menolong
َ َو َر
ث Mewarisi
َ َق
ط َع Memotong
َ ََغل
ق Mengunci
~5~
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fi’il madhi ialah kata kerja yang menunjukkan terjadinya suatu pekerjaan
atau peristiwa pada waktu lampau. Ciri dari fi’il madhi adalah diakhiri ta’
ta’nits yang mati, bersambung dengan ta’ fa’il, bersambung dengan ناfa’il,
didahului oleh قد, dan secara bentuk dapat diketahui berdasarkan wazan fi’il
madhi.
B. Saran
Alhamdulillah tugas yang diamanahkan dosen kepada kami telah selesai.
kami mohon kritik dan sarannya yang membangun, apabila dalam makalah
yang telah kami buat masih banyak kekurangan. kami sadar kami bukanlah
manusia yang sempurna dan kami ingin menjadi orang yang lebih baik dari
hari yang kemaren. sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat
bagi orang lain.
~6~
DAFTAR PUSTAKA
Riwayat hidup Bahasa Arab 1” artikel di akses pada tanggal 19 November 2014
dari http://yusuf48.wordpress.com/2014/06/25/makalah-bahasa-arab-
mubtada-dan-khobar
Riwayat hidup Bahasa Arab 1” artikel di akses pada tanggal 19 November 2014
dari http://niethazakia.blogspot.com/2013/12/jumlah-ismiyah-kalimat-
nomina-dalam.html
~7~