Anda di halaman 1dari 9

NAKIROH DAN MA’RIFAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

"Nahwu Shorof”

Dosen Pengampu : Mastur,MHI

Disusun Oleh: Amrillah NurAini (10123010)

SKOLAH TINGGI ILMU SUfAH AL-QUR'AN ABDULLAH BIN MASUD PROGRAM


STUDI ILMU AL-QUR'AN

LAMPUNG SELATAN

2024/2025

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya.

Dalam penulisan makalah ini Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen. pembimbing yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, serta kepada
teman- teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide dan gagasan sehingga
makalah ini dapat tersusun.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik.
pada teknis penulisan maupun materi. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
Kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Lampun,16 Januari 2024

Penyusun

2
TAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 4

B. Rumusan masalah ......................................................................................................... 4

C. Tujuan penulisan .......................................................................................................... 4

BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................................... 5

A. Arti Isim Nakirah ......................................................................................................... 5

B.Tanda-tanda Isim Nakirah ............................................................................................. 5

C. Pembagian Isim Nakirah .............................................................................................. 6

D.Pengertian Nama Ma'rifat ............................................................................................. 6

E. Jenis-Jenis Nama Marifat ............................................................................................. 6

F. Pembagian Isim Ma'rifat ............................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8

A. kesimpulan ................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa arab adalah bahasa Al-Qur'an. Setiap orang yang bermaksud menyelami ajaran
islam yang sebenarnya dan lebih mendalam, tiada jalan kecuali harus mampu menggali dari
sumber asalnya, yaitu Al-qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut
kaidah hukum Islam, mengerti akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al-
Qur'an, hukumnya Fardhu "Ain. Namun bagi orang-orang A'jam (selain Arab) mereka perlu
belajar bahasa Arab terlebih dahulu untuk dapat memahami bahasa Arab sekaligus
memahami Al-Qur'an. Bukan hanya itu saja, Al-qur'an adalah kitab sastra yang tidak cukup
memahaminya hanya menggunakan pengetahuan penerjemah saja, melainkan perlu
pengetahuan Badi', Ma'ani, Bayan, dan sebagainya. Belum tentu orang Arab sendiri mampu
memahami Al-Qur'an secara detail dengan bahasa Al-Qur'an yang begitu tinggi sastranya..
Apalagi orang-orang selain Arab. Untuk itu, diantara cara memahami Al-Qur'an yaitu
mengenai kaidah-kaidah bahasa seperti yang akan kami tuturkan yaitu mengenai Isim
Nakirah dan Isim Ma'rifat.

B. Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud dengan Isim Nakirah?

b) Apa saja tanda-tanda Isim Nakirah?

c) Apa saja pembagian Isim Nakirah?

d) Apa yang dimaksud dengan Isim Ma'rifat?

c) Apa saja jenis-jenis Isim Ma'rifat?

f) Apa saja pembagian Isim Ma'rifat?

C.Tujuan Penulisan

a) Untuk mengetahui pengertian Isim Nakirah.

b) Untuk mengetahui tanda-tanda Isim Nakirah

c) Untuk mengetahui pembagian Isim Nakirah

d) Untuk mengetahui pengertian dari Isim Ma'rifat

e) Untuk mengetahui jenis-jenis Isim Ma'rifat

f) Untuk mengetahui pembagian Isim Ma'rifat

4
1. Pengertian Isim Nakirah
Isim Nakirah adalah isim yang memiliki arti yang bersifat umum atau global

Contohnya:

‫هب َز َجم‬
َ َ‫د‬

"Orang laki-laki telah pergi"

Kata "laki-laki" secara makna dan lafadz masih umum dan tidak menunjukan
kepada laki - laki secara khusu. Artinya, mencakup semua nama laki-laki.

a. Tanda-Tanda Isim Nakirah


1. Bisa dimasuki oleh Alif Lam Ta'rif) ‫( ال انتعسٌف‬yang berfaidah mengkhususkan.

"Nakirah adalah isim yang dapat menerima Alif Ta'rif yang memberikan faidah
pengkhususan"

‫ انسجم‬-‫اَجم‬

Lelaki -> Lelaki itu

‫انسسانة‬
ِ - ‫ِزسانة‬

Surat -> Surat itu

Dalam cara pengucapan (Artikulasi) isim nakirah setelah dimasuki al ta'rif, dipengaruhi
oleh huruf awal dari Isim nakirah tersebut. Apakah huruf tersebut. termasuk huruf
qamariyah atau syamsiyah..

 Apabila Huruf awalnya termasuk huruf syamsiyah, maka huruf (‫ل‬J) dibaca
menyatu dengan Isimnya. Seperti ‫ "انتىن‬dibaca Attinu (Buah tin itu)
 Apabila Huruf awalnya termasuk huruf qamariyah, maka huruf (‫ )ال‬dibaca terpisah
dengan Isimnya. Seperti :‫ " انعنب‬dibaca al-inabu (Buah Anggur itu(

2. Penulisan isim Nakiroh pada umumnya di akhiri dengan tanda tanwin ٌ


3. Pengucapan isim Nakiroh diakhiri dengan bunyi (N) tanwin (kitabun)

b. Pembagian isim Nakiroh


1. Nakiroh Tammah
Merupakan nakirah yang memiliki makna luas dan tidak ada batasan. Seperti pada
kata ‫ َز ُجم‬yang berarti pria atau laki-laki. Dalam hal ini, belum diketahui pasti laki-
laki mana yang dimaksud. Kata “pria” tersebut juga tidak dapat dikenali jika tidak
ada suatu tanda pengenal.

5
2. Nakiroh Naqisah
Merupakan nakirah dengan makna yang luas, namun bedanya terdapat batasan
berupa sifat. Sebagai contoh pada kata ‫صانح‬
َ ‫ َز ُجم‬yang jika diterjemahkan dapat
berarti orang baik. Merupakan nakirah dengan makna yang luas, namun bedanya
terdapat batasan berupa sifat. Sebagai contoh pada kata ‫صانح‬ َ ‫ َز ُجم‬yang jika
diterjemahkan dapat berarti orang baik.

2. Isim ma’rifat
a) Pengertian isim ma’rifat
Isim ma’rifat adalah isim yang mempunyai arti khusus
“Selain isim Nakiroh yaitu isim Ma’rifat yang meliputi isim dhomir,isim
mudhof,isim yang di masuki alif lam,isim mausul.

b) Jenis jenis ma’rifat


a) Isim isyaroh. (kata tunjuk) Contoh: ‫ هرَا‬: ini – َ‫ ذنك‬:itu
b) Isim mausul.(kata yang harus di sambung) Contoh: ‫ انّري‬:orang yang
c) Isim dhomir.(kata ganti) Contoh: ‫ه َُى‬: ini – َ‫ أنت‬:kamu
d) Isim ‘Alam.(kata nama) Contoh: ‫ ُمح ّمد‬- ‫شٌر‬
e) Isim Idhofah.(kata yang di gabung dengan salah satu kata di atas)
Contoh:ِ‫ا َ ْبدُللا‬
f) Isim ber alif lam.(kata yang ada AL nya) Contoh:ُ‫انهمسجد‬

Untuk lebih detail, silahkan pelajari pada masing-masing pasal di atas. Dari
ketujuh jenis Isim ma'rifat di atas, masing-masing memiliki tingkatan ma'rifat
berbeda-beda dengan urutan sebagai berikut: Tingkat paling tinggi yaitu Lafadz
Jalalah dan dhamirnya dhamir mutakallim dhamir mukhatab isim 'alam - dhamir
ghaib Isim Isyarah Isim nakifah maqsudah Isim maushul - Isim ber- alif lam Isim
mudhaf.

c) Pembagian isim ma’rifat


1) Ma’rifat tammah

‫ تضمٍس انمتكهم وكانعهم‬،‫وهً انتً تستقم بنفسها فً اندالنة انكامهة عهى معٍن‬

Adalah Isim ma'rifat yang menunjukan makna tertentu. Seperti Isim 'Alam
dan Dhomir mutakalim.
2) Ma’rifat Naqisah

‫ فإنه ٌحتاج نهصهة‬،‫ كاسم انمىصىل‬،‫وهً انتً تحتاج فً أداء تهك اندالنة انكامهة إنى شًء معها‬
‫دائما‬

Adalah Isim Ma'rifat yang tidak memiliki makna tertentu dan tidak
independen. Namun, ia membutuhkan sesuatu yang lain agar maknanya

6
sempuma. Seperti Isim Maushul yang membutuhkan Shilah Maushul dan
isim ma'rifat yang dimasuki Alif Lam

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seperti yang tertuang pada makalah diatas bahwanya diantara pembagian isim yaitu
ada yang dinamakan Isim Nakirah dan Isim Ma'rifat. Isim Nakirah adalah isim yang
memiliki arti yang bersifat umum atau global Isim Nakirah mempunyai 3 tanda-tanda
khusus, yaitu:
1. Bisa di masuki oleh alif lam yang berfaidah mengkhuskan .
2. Penulisan isim nakiroh pada umumnya di akhiri dengan tanda tanwin.
3. Pengucapan isim nakiroh di akhiri dengan bunyi (N) tanwin (kitabun). Sedangkan
pembagian isim nakiroh dibagi meenjadi 2,yaitu isim nakiroh tammah dan isim
nakiroh naqisah.

Sedangkan isim ma’rifat adalah isim yang memiliki arti yang bersifat khusus.isim-
isim yang termasuk kedalam golongan isim ma’rifat setidaknya ada 6 jenis, yaitu:

1. Isim isyaroh. (kata tunjuk) Contoh: ‫ هرَا‬: ini – َ‫ ذنك‬:itu


2. Isim mausul.(kata yang harus di sambung) Contoh: ‫ انّري‬:orang yang
3. Isim dhomir.(kata ganti) Contoh: ‫ه َُى‬: ini – َ‫ أنت‬:kamu
4. Isim ‘Alam.(kata nama) Contoh: ‫ ُمح ّمد‬- ‫شٌر‬
5. Isim Idhofah.(kata yang di gabung dengan salah satu kata di atas) Contoh:
ِ‫ا َ ْبدُللا‬
6. Isim ber alif lam.(kata yang ada AL nya) Contoh:ُ‫انهمسجد‬

Begitupula dengan Isim Ma'rifat terdapat 2 pembagiannya, yaitu Isim Ma'rifat


Tammah dan Isim Ma'rifat Naqisah.

8
DAFTAR PSTAKA
Jarim Ali dan Amin Mustafa, Nohwu Wadhih. Maktabah Bala Buku. Surabaya

https://bahasa-arab.com/mengenal-isim-mariifah-nakiroh-khusus-dan-umum/

Anda mungkin juga menyukai