BAHASA ARAB
Dosen Pengampu :
Dr. H.Zaainuddin Al Haj, Lc, M.Pd.I
Tentang :
AL-ISMU 1
Disusun Oleh :
MPI C1
Kelompok 2
Nama NIM
211101030005
1. Muzayyanah Agustin
211101030019
2. Dina Ardiyanti Khasanah
211101030024
3. Annas Tasya Zarotu Jannah
211101030026
4. Nuri Firdausiyah
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Al-
Ismu 1” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen Dr. H.Zaainuddin Al Haj, Lc, M.Pd.I, pada mata kuliah “Bahasa
Arab”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Al-Ismu bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. H.Zaainuddin Al Haj, Lc,
M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Bahasa Arab, yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
Dari rumusan masalah tersebut dikemukakan tujuan dari penulisan
antara lain adalah :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isim Alam
Jadi dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa isim alam ialah
isim (kata benda) yang berarti nama. Apapun jenis namanya baik nama
orang, nama negara, nama kota, nama tempat, dan nama-nama sejenisnya
merupakan isim alam.
1
Khoiri, Isim Alam dan Pengertiannya, https://www.khoiri.com/2021/06/contoh-isim-alam-dan-
pengertiannya.html?m=1 (diakses pada 13 September pukul 21.35 WIB)
3
Isim alam terbagi menjadi 3 macam yaitu pembagian isim alam dilihat
dari bentuknya, dilihat dari Isti’malnya (penggunaan), dan isim alam
yang yang ghairu munawwan atau tidak menerima tanwin.
Zaid adalah orang-orang yang beriman َزَ ْيد َْال ُمؤْ مِ نِيْن
4
3) Isim alam asma
1) Murtajil ()مرتجل
2) Manqul ()منقول
5
3. Isim alam yang yang ghairu munawwan (tidak menerima tanwin)
6
menentukan suatu perkara danlainnya. 3 Isim nakiroh atau dalam bahasa
inggris diistilahkan dengan kata indefinite (belumpasti). Secarasederhana,
definisi ataut a’rifnya adalah isim yang memiliki arti yang bersifat umum
atau global.
Pakar nahwu lainnya memndefinisikan isim nakirah sebagai isim
yang layak masuk alif lam ()ال.4 Contoh َرجُلartinya laki-laki (yang tidak
ditentukan siapalaki-laki itu sehingga masih bersifat umum). Pada kata َرجُل
di atas maknanya masih umum dan masih butuh penjelasan, oleh karena itu
isim nakirah harus diberi alif lam ( )الyang bias mema’rifatkan
(mengkhususkan) isim tersebut.
Menurut Moch. Anwar dalam Ilmu Nahwu; Terjemahan Al-
Jurumiyah danImrithy isim ma’rifah ialah lafaz yang menunjukkan benda
tertentu.5 Isim ma’rifah atau dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan kata
definite (pasti). Secara sederhana definisi atau ta’rifnya adalah isim yang
memiliki arti yang bersifat khusus atau spesifik. Contoh: زَ يْد, kata zaidun
menunjukkan orang yang bernamazaid, الر ُج ُل
َّ yang berarti seorang laki-laki.
Dari dua pengertian yang disebutkan diatas, baik seacara etimologi
dan terminology dapatlah disimpulan bahwa isim mar’ifah adalah isim-isim
yang menunjukan pada sesuatu yang tertentu yang dapat dikenal dengan
pengenalan yang sempurna.Apa yang dimaksudkan tersebut sudah terekam
dengan baik didalam hati, dan tidak akan tercampurkan dengan hal-hal yang
lain. Sebaliknya, al-nakirah menunjukan kepada sesuatu yang tidak
tertentu.
Antara isim nakiroh dan isim ma’rifah dapat dibedakan dari dua
segi, yaitu segi kalimat dan segi makna.
7
1) Segi kalimat
Apabila isim tersebut tidak ada alif lam ( )الmaka dikatakan isim
nakiroh (ada pengecualian sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya), dan apabila terdapat alif lam ( )الmaka dikatakan isim
ma’rifah.
Contoh:
Isim Nakirah Isim Ma’rifah
َرجُل َّ ْا
لر ُج ُل
2) Segi makna
Apabila lafaz isim tersebut memiliki makna yang masih
umum atau belum tentu maka termasuk kepada isim nakiroh, dan
apabila lafaz isim tersebut memiliki makna yang sudah tentu maka
termasuk kepada isim ma’rifah.
Contoh:
Isim Nakirah Isim Ma’rifah
(buku) ِكتَاب (bukukamu) َِكتَابُك
Contoh: ُ نَحْن, أَنَا, َّ أَ ْنت ُن, أَ ْنت ُ َما,ِ أَ ْنت, أَ ْنت ُ ْم, أَ ْنت ُ َما, َ أَ ْنت, َّ هُن, هُ َما,ِي
َ ه, هُ ْم, هُ َما,ه َُو
2) Isim ‘alam (nama) ialah isim yang menentukan sesuatu barang yang
diberi nama secara mutlak.
8
4) Isim maushul (kata sambung) ialah isim yang menunjukkan suatu
kalimat tertentu dan membutuhkan jumlah (kalimat).
Contoh: الَّذِي,ي
ْ ِ الَّت, َالَّ ِذيْن
5) Isim yang disertai ( )الalif lam.6
Contoh: ُ اْأل ُ ْستَاذ,ُ اْل َمرْ أَة,ُلر ُجل
َّ ْا
Akan tetapi berbeda dengan alif lam yang terdapat pada isim
maushul, karena alif lam tesebut lazimah (tetap) yang tidak dapat
dipisahkan.7
6) Isim yang diidhafahkan pada salah satu di antara isim ma’rifat
Maksudnya adalah isim nakirah itu bisa menerima alif lam ()ال
dan setelah kemasukan alif lam tersebut menyebabkan
kema’rifatannya.9 Contoh ( َرجُلlaki-laki) menjadi الر ُج ُل
َّ (seorang laki-
laki).
1. Isim Mudzakkar
9
Orang laki-laki ٌرجل
Kuda / kedelai ٌصان
َ ِح
Rembulan قَ َم ٌر
Buku / kitab ٌِكتَاب
Isim mudzakkar tersebut dapat berupa mudzakkar hakiki dan
dapat berupa mudzakkar majazi.
1) Mudzakkar Hakiki
2) Mudzakkar Majazi
Pintu ٌباب
Malam ٌلَيْل
Purnama بَد ٌْر
Rembulan قَ َم ٌر
2. Isim Muannast
unta ٌنَاقَت
perempuan ا ِْمرأٌَة
matahari ٌش َْمس
10
kampung/rumah ٌدَار
Isim muannats ini memiliki empat macam yaitu : muannats
lafzihi, muannats hakiki, muannats maknawi, dan muannats majazi.
1) Muannats Lafzihi
2) Muannats Hakiki
3) Muannats Maknawi
Muannats maknawi adalah lafal yang menunjukkan
perempuan akan tetapi tidak ada tanda perempuan (ta’nits ) pada
lafal tersebut seperti :ٌ“زينبٌ ِه ْنذٌسعاَد
Muannats maknawi ini adalah termasuk golongan
muannats hakiki (muannnats maknawi pasti muannats hakiki ),
sedangkan muannats hakiki belum pasti muannats maknawi.
4) Muannats Majazi
Muannats majazi adalah lafal yang diberlakukan seperti
muannats walaupun sebenarnya bukan muannats ( binatang atau
manusia ) seperti :
kaki ٌَرخل
Mata ٌعيْن
َ
Matahari ٌش َْمس
kampung/rumah ٌدَار
11
D. Isim Mufrad dan Jamak
1. Isim Mufrad
2. Isim Jamak
Isim Jamak adalah isim yang jumlah bendanya lebih dari dua
satuan.10 Isim jamak ini dibagi tiga bagian, yaitu jamak mudzakkar
ْ ) َج ْمع, jamak muannats salim (ٌٌالم َؤنَّثٌِال َّسل ِِم
salim (ٌٌالمذَ َّك ِرٌال َّسل ِِم ْ ) َج ْمعdan jamak
taksir (ٌ) َج ْمعٌالتَّ ْكسِ ي ِْر.
ْ ) َج ْمع
1) Jamak mudzakkar salim (ٌٌالمذَ َّك ِرٌال َّسل ِِم
10 Syekh Ahmad Zaini Dahlan, Mukhtashor Jiddan ‘ala Matan Al-Jurumiyyah, (Dar Al-Kutub Al-
Islamiyah, Jakarta:2008)
12
Contoh : ٌَ م ْسلِم ْونatau ٌَ م ْسلِمِ يْنyang berasal dari kata ٌم ْسلِم
ْ ) َج ْمع
2) Jamak muannats salim (ٌٌالم َؤنَّثٌِال َّسل ِِم
Jamak taksir ialah kata benda yang berjumlah lebih dari dua
satuan serta tidak memiliki aturan dan tanda khas. Jamak ini
merupakan jamak yang pecah dari mufradnya.
ع ْنٌبِنَاءِ ٌم ْف َر ِدٌِه
َ ٌَماٌتَغَي ََّر
“ Kalimat Isim yang berubah dari bentuk mufrodnya”
Dengan kata lain, jamak taksir ialah jamak selain dari jamak
mudzakkar salim dan muannats salim.
Contoh : ٌ اَب َْوابberasal dari ٌٌ َباب, ٌ ن ََوافِذberasal dari ٌنَا ِفذَة
1. Isim Jamid
13
1) Isim dzat () اسم ذات
Isim ma’ani atau biasa disebut masdar ialah kata dasar yang
dari kata tersebut bisa membentuk berbagai macam turunan kata.
Contoh: ilmu ( ) ِعلْ م, keadilan ( عدْ ل
َ ), pertolongan ( َص ر
ْ ) ن.
2. Isim Musytaq
11 Ni’mah, Fuad, Qowa’idul Lughoh al ‘Arobiyyah juz II, (Beirut: Daarul Atsaqofah al
Islamiyah,tt)
14
Shiyaghul mubaalaghah ialah isim fa’il yang menunjukkan arti
“sangat”.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim alam ialah isim (kata benda) yang berarti nama. Apapun jenis
namanya baik nama orang, nama negara, nama kota, nama tempat, dan
nama-nama sejenisnya merupakan isim alam. Isim alam terbagi menjadi 3
macam yaitu pembagian isim alam dilihat dari bentuknya, dilihat dari
Isti’malnya (penggunaan), dan isim alam yang yang ghairu munawwan atau
tidak menerima tanwin.
16
turunan). Macam- macam isim musytaq antara lain isim fa’il, Shiyaghul
mubaalaghah, Shifah musyabbahah bismil fa’il, Isim maf’ul, Isim tafdhil,
isim zaman, isim makan, dan isim alat.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18