AL - ISMU I
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tanpa
suatu kendala apapun.
Tidak lupa juga kami mengucapkan Terimakasih kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah “Bahasa Arab1", Bpk. MUHAMMAD SAIFUL AMIN, M.Pd.I. yang telah
membimbing dan memberi arahan dalam penyelesaian tugas makalah “Al - Ismu 1". Begitu
pula kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan arahan kepada
kami selama menyelesaikan makalah ini.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Karenanya kami sangat menerima kritik serta saran yang membangun dari para
pembaca agar kami dapat menulis makalah lebih baik lagi pada kesempatan berikutnya.
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama
bagi Mahasiswa/i Universitas Nurul Huda Fakultas Agama Islam. Sekian dari kami, kami
ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Al - Ismu 2
B. Isim Nakirah dan Ma'rifah 4
C. Isim Mudzakkar dan Muannast 6
D. Isim Mufrad dan Jamak 7
E. Isim Jamid dan Musytaq 8
BAB III PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Arab merupakan bahasa yang dipilih Allah SWT., sebagai bahasa Al-
Qur'an. Al-Qur'an turun menggunakan Bahasa Arab dikarenakan Rasulullah SAW.,
tinggal di wilayah Arab. "Dan jikalau kami jadikan Al-Qur'an itu suatu bacaan dalam
bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-
ayatnya?" Apakah (patut Al-Qur'an) dalam bahasa asing sedang ( Rasul adalah orang)
arab?" {Fushilat:44}. Selain itu Umar bin Khattab R.A. pun berkata, "Pelajarilah
Bahasa Arab, sesungguhnya ia adalah bagian dari agama kalian."
Untuk itu, kita sebagai umat muslim sudah sepatutnya untuk mencintai dan
mempelajari Bahasa Arab. Dalam hal ini, kita akan membahas sedikit mengenai
Bahasa Arab. Dalam Bahasa Arab, umumnya ada 2 macam susunan kalimat, yakni
kalimat yang diawali dengan Isim (kata benda), serta kalimat yang diawali dengan Fi'il
(kata kerja). Sehingga dengan memiliki latar belakang masalah ini, penulis membuat
Makalah yang berjudul "Al-Ismu 1" atau "kata benda".
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Isim Alam?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Isim Nakirah, Ma’rifah, Mudzakkar, Muannast,
Mufrad, Jamak, Jamid, dan Musytaq?
3. Contoh kalimat dari Isim Alam, Nakirah, Ma’rifah, Mudzakkar, Muannast, Mufrad,
Jamak, Jamid, dan Musytaq?
C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan apa itu Isim Alam!
2. Mahasiswa mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Isim Nakirah, Ma’rifah,
Mudzakkar, Muannast, Mufrad, Jamak, Jamid, dan Musytaq!
3. Mahasiswa mampu memberi contoh kalima dari masing-masing Isim tersebut!
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al - Ismu
Isim adalah kata yang menunjukkan makna tertentu dan tidak terikat waktu (Al
Muyassar, 1/2). Dalam kitab lain disebutkan, Isim adalah kata yang menjadi sebutan
untuk sesuatu, baik untuk manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, dan sebagainya.
(An Nahwu Al-Wadhih, 1/16). Seringkali Isim diartikan sebagai kata benda, namun
definisi tersebut tidak mewakili “Isim” secara utuh. Isim lebih luas dari kata benda
dalam Bahasa Indonesia tetapi definisi tersebut hanya sebagai pendekatan.
1. Isim Alam
Fuad Nikmah dalam kitabnya mendefinisikan tentang Isim Alam, bahwa Isim
dibuat untuk menyebutkan orang/individu, tempat, dan dzat (wujud). Menurut
Kitab Alfiyah Ibnu Malik, pengertian Isim Alam adalah kalimat Isim yang
menentukan pada Musamma (perkara yang dinamai) secara mutlak seperti lafadz
Ja'far (menunjukkan nama laki-laki), Fathimah (menunjukkan nama perempuan),
Yaman (nama negara), Syadqumi (nama unta milik Nu'man bin Mundzir), Hailatin
(nama kambing), Wasyiqin (nama anjing), dan Qoronin (nama suku). Sebagaimana
tertulis di dalam Nadhoman berikut.
اﺳﺘﻴﻊ ﺑﻨﺎت اﻟﻤﻄﻠﻖ ﻋﻤﻠﻪ ﺟﻌﻔﺮ وﺧﺮ ﻟﻘﺎو ﺷﺪﻫﺒﻮ ﻓﻴﻬﻮ واﻟﻘﻮﻗﺰ ﺗﻮ ﻋﺪاو ﻻﺟﻮ
Artinya: Isim Alam yaitu Isim yang menentukan pada Musamma (perkata yang
dinamai) dan secara mutlak (tanpa menunjukkan qorinah), seperti lafadz
(nama laki-laki, nama perempuan, nama untanya Nu'man bin Mundzir,
nama kambing, 5 nama kabilah atau suku, nama negara, dan nama
kudanya Mu'awiyah).
Jadi dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa Isim Alam ialah İsim (kata
benda) yang berarti nama. Apapun jenis namanya baik nama orang, nama negara,
nama kota, nama tempat, dan nama-nama sejenisnya merupakan Isim Alam.
Contoh: ﺤَّﻤٌﺪ
َ ( ُﻣMuhammad), ﺸُﺔ
َ ﻋﺎِﺋ
َ (Aisyah), ب
ُ ( اْﻟَﻤْﻐِﺮLebanon), ن
ُ ( ُﻟْﺒَﻨﺎMaroko), َﻣَّﻜُﺔ
(Makkah).
2
Isim Alam dilihat dari bentuknya itu terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Isim Alam
Kunyah, Isim Alam Laqad, dan Isim Alam Asma.
a. Isim Alam Kunyah
Isim Alam Kunyah merupakan isim yang menyebutkan nama dengan tambahan
khusus di awal lafadz. Lafadz tersebut yaitu ﻦ
ٌ ( ِإْﺑanak laki-laki), ﺖ
ٌ ( ِﺑْﻨanak
perempuan), ( ُأٌّمibu), dan ب
ٌ ( ُأayah). Contoh: ( أُﺑﻮ َﺑۡﻜِﺮAbu Bakar), ( ُأُّم َﻛْﻠُﺜْﻮِمUmu
Kalsum), dan ﺳْﻴَﻨﺎ
ِ ﻦ
ُ ( ِإْﺑIbnu Sina).
b. Isim Alam Laqab
Isim Alam Laqab merupakan nama julukan. Julukan tersebut bisa beruاpa celaan
ataupun pujian. Contoh: ( )ﻗﻔﺔArti lafadz tersebut adalah cebol, biasanya sebuah
julukan untuk orang yang pendek. Meski berupa hinaan/celaan, kata tersebut
termasuk Isim Alam Laqob (julukan). Sedangkan untuk (ُ )اَﻟْﻜَﺬَّابArti lafadz
tersebut adalah pendusta besar sehingga julukan tersebut ditujukan untuk orang-
orang yang dianggap sebagai pembohong, contohnya Musailama.
2) ( اَﻟْﻔَﺎرُوْقTegas), Julukan ini ditujukan untuk Umar bin Khattab R.A., artinya
orang yang tegas dalam memilih dan membedakan antara yang baik dan
buruk.
3) ( ذُوْ اﻟﻨُّﻮَرَﻳْﻦMemiliki Dua Cahaya), Julukan ini ditujukan untuk khalifah yang
bernama Utsman bin Affan R.A, yaitu orang yang meraih dua cahaya.
Pemberitahuan:
1) Apabila nama dan laqab berkumpul, wajib mendahului nama menurut
pendapat paling shahih. Seperti kalimat ﺟﺎَء
َ ﻦ َزْﻳٌﺪ
ُ ( اْﻟَﻌﺎِﺑِﺪْﻳﻦ َزْﻳtelah datang Zaid
Zain al-Abidin).
2) Laqab mengikuti nama dalam persoalan i’rab kecuali apabila keduanya
berbentuk mufrad. Namun menurut ulama bashrah nama wajib diidhafahkan
kepada laqab.
3
3) Boleh mendahulukan apa saja antara kunyah dan nama, begitu juga antara
kunyah dan laqab.
a. Mutarjil adalah isim yang tidak pernah digunakan kecuali hanya digunakan pada
nama tertentu. Contoh: ﺳَﻌﺎُد
ُ (Zuad), ﻒ
ُ ﺳ
ُ ( ُﻳْﻮYusuf), ﺐ
ُ ( َزْﻳَﻨZaenab), ﻖ
ُ ﺸ
ْ ِدَﻣ
(Damaskus), ﻏَﺪاُد
ْ ( ټBagdad), ( ُﻣَﻌﺎِوَﻳٌﺔMuawiyah).
b. Manqul adalah Isim yang pernah digunakan selain nama dan terbentuk dari Isim
Sifat, Isim ini diambil dari Isim kata sifat, Isim Mashdar, Isim jenis, dan Fi'il.
Isim Alam yang Ghairu Munawwan atau tidak menerima tanwin ada 6 macam,
yaitu:
a. Semua Isim Alam yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah
Mudzakkar).
b. Semua Isim Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah).
c. Isim Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il.
d. Isim Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari Bahasa Ajam (bukan
Arab).
e. Isim Alam yang menggunakan wazan.
f. Isim Alam yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun.
1. Isim Nakirah
Menurut Moch. Anwar dalam Ilmu Nahwu terjemahan Al-Jurumiyah dan
Imrithy, Isim Nakiroh merupakan Isim jenisnya bersifat umum yang tidak
menentukan suatu perkara dan lainnya. Isim Nakiroh atau dalam Bahasa Inggris di
istilahkan dengan kata Indefinite (belum pasti). Secara sederhana, definisi atau
ta'rifnya adalah isim yang memiliki arti yang bersifat umum atau global. Pakar
4
Nahwu lainnya mendefinisikan Isim Nakirah sebagai Isim yang layak masukalif lam .
Contoh artinya laki-laki (yang tidak ditentukan siapa laki-laki itu sehingga masih
bersifat umum).
2. Isim Ma'rifah
Isim Ma’rifah adalah Isim menunjukkan kepada benda yang sudah jelas
(sudah tertentu/khusus) dan benda tersebut masuk dalam kategori benda hidup,
berakal, dan benda hidup tidak berakal atau benda mati.
Tanda-tanda Isim Ma'rifah antara lain: Isim-isim yang bergandengan dengan alif
lam yaitu Isim yang menunjukkan kepada profesi, benda hidup tidak berakal
(binatang/hewan), dan benda yang menunjukkan ke benda mati. Yang termasuk
dalam kategori Isim Alam adalah kata yang menunjukkan kepada nama orang,
nama negara, nama tempat, nama kampung, dan lain-lain.
5
b. Isim Alam (nama) merupakan Isim yang menentukan sesuatu barang yang diberi
nama secara mutlak.
c. Isim Isyarah (kata tunjuk) merupakan Isim yang digunakan untuk suatu yang
diisyaratkan/ditunjuk.
d. Isim maushul (kata sambung) merupakan Isim yang menunjukkan suatu kalimat
tertentu dan membutuhkan jumlah (kalimat).
e. Isim yang disertaialif lam .
f. Isim yang di idhafahkan pada salah satu di antara Isim Ma'rifat.
1. Isim Mudzakkar
2. Isim Muannast
a. Pengertian Isim Muannast
Isim Muannast secara bahasa memiliki makna wanita. Jadi, Isim Muannast
adalah istilah untuk semua jenis Isim yang masuk dalam kategori wanita. Semua
nama wanita dan Isim-Isim yang mengandung huruf ta’ marbutah adalah Isim
Muannast. Semua nama orang yang masuk kategori nama wanita dan semua
nama benda yang bersambung dengan ta’ marbutah di akhir dari suatu kata
disebut Isim Muannast.
6
b. Pembagian Isim Muannast
1) Muannast Haqiqi, adalah kata yang menunjukkan kategori manusia dan
binatang.
2) Muannast Majazi adalah kata yang tidak menunjukkan kategori manusia dan
binatang, tetapi menunjukkan benda mati.
1. Isim Mufradh
a. Pengertian Isim Mufradh
Isim mufradh adalah Isim yang menunjukkan angka tunggal atau satu dan masuk
dalam kategori benda berakal maupun tidak berakal.
7
2. Isim Jamak
a. Pengertian Isim Jamak
Isim jamak adalah isim ataupun kata benda yang menunjukkan lebih dari dua.
Dalam bahasa Arab, kata jamak adalah Isim yang bermakna tiga atau lebih,
apakah dengan menambahkan huruf diakhir atau dengan merubah bina’
wazan/timbangan katanya.
1. Isim Jamid
a. Pengertian Isim Jamid
Isim Jamid adalah Isim yang tidak disusun dari selainnya, dengan kata lain Isim
Jamid adalah Isim yang tidak dibentuk berdasarkan pecahan Fi’il-nya.
2. Isim Musytaq
a. Pengertian Isim Musytaq
8
Isim Musytaq adalah Isim yang diambil dan disusun berdasarkan dari pecahan
Fi’il-nya.
b. Pembagian Isim Musytaq
1) Isim Fa’il ialah kata benda yang bertindak sebagai subjek (pelaku pekerjaan).
2) Shiyaghul Mubalaghah adalah Isim Fa'il yang menunjukkan arti "sangat ".
3) Shifah Musyabbahah Bismil Fa'il adalah Isim yang menyerupai Isim Fa'il,
yang tersusun hanya dari Fi'il Lazim dan Tsulatsi
4) Isim Matul adalah Isim yang bertindak sebagai objek (dikenai pekerjaan).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isim alam ialah isim (kata benda) yang berarti nama. Apapun jenis namanya baik
nama orang, nama negara. nama kota, nama tempat, dan nama-nama sejenisnya
merupakan isim alam. Isim alam terbagi menjadi 3 macam yaitu pembagian isim alam
dilihat dari bentuknya, dilihat dari Isti malnya (penggunaan), dan isim alam yang yang
ghairu munawwan atau tidak menerima tanwin.
Isim mar'ifah adalah isim-isim yang menunjukan pada sesuatu yang tertentu yang
dapat dikenal dengan pengenalan yang sempurna. Apa yang dimaksudkan tersebut
sudah terekam dengan baik didalam hati, dan tidak akan tercampurkan dengan hal-hal
yang lain. Sebaliknya. al-nakirah menunjukan kepada sesuatu yang tidak tertentu.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangannya baik dalam segi pemaparan dan
penjelasannya. Untuk itu kami sangat menerima kritik dan saran dari para pembaca
untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik di kesempatan berikutnya. Kami
berharap semoga para pembaca dapat memahami isi dari makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12