Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

QIROATUL KUTUB

DOSEN PENGAMPU : M.Iskandar Lubis, MA

Kana Dan Saudaranya

Disusun Oleh :

Jepri Saputra
Lukmanul Hakim
Syofyan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI TUANKU TAMBUSAI

PASIR PANGARAIAN

RIAU T/A 2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur pemakalah haturkan ke hadirat Allah Subhanahu


Wata’ala. atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul Kana,Inna,Dzonna Dan Sauadaranya dengan dosesn
pengampu M.Iskandar Lubis MA dengan sebaik-baiknya, meskipun masih jauh
dari kata kesempurnaan. Shalawat beserta salam pemakalah sanjung tinggikan
kepada Rasulullah Shallallahu “Alaihi Wasallam.
Dalam menyelesaikan makalah ini pemakalah berusaha untuk melakukan
yang terbaik. Tetapi pemakalah menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu pemakalah mengharapkan
kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah pemakalah yang
akan datang.
Dengan terselesaikannya makalah ini, pemakalah mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang
telah memberikan dorongan, semangat dan masukan.
Semoga apa yang pemakalah tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah Subhanahu
Wata’ala. Amin.

Pasir Pangaraian, 27, Maret 2022

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar.................................................................................................. I
Daftar Isi ................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kana dan saudaranya.................................................................5


B. Tanda Rofa’ isim Kana...............................................................................6
C. Tanda Nashob isim Kana............................................................................7
D. Contoh Kana dalam Al-Quran.....................................................................8

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan...............................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini kita mengetahui bagaimana cara kana dan saudaranya


merofa’kan pada mubtada’ sebagai isimnya dan kepada Khabar yakni
menashabkannya. Untuk itu dengan adanya penulisan makalah kana yang berjudul
Kana dan saudarnya ini, setidaknya kita dapat mengetahuidan memahami tentang
bagaimana cara kana dan saudara-saudaranya merofa’kan pada mubtada’ dan
kepada Khabar yakni Menashabkannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian isim Kana dan saudaranya?

2. Apa saja saudaranya kana?

3. Apa saja tanda rofa dan nashob’nya?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian isim Kana dan saudaranya?

2. Untuk mengetahui saudaranya kana?

3. Untuk mengetahui tanda rofa dan nashob’nya?

BAB II

PEMBAHASAN

4
A. Pengertian Kana dan Saudara-Saudaranya
Kana dan saudaranya (wa akhwatuha) adalah amil nawasikh (faktor
perusak) yang masuk pada susunan mubtada khobar (jumlah ismiyyah). Disebut
sebagai amil nawasikh karena kana dan saudaranya merubah khobar yang semula
wajib marfu' (dibaca rofa') menjadi manshub (dibaca nashob), sedangkan mubtada
tetap dalam keadaan rofa' sebagai isimnya kana.
Contohnya seperti kalimat ‫( زيد قائم‬Zaid itu berdiri), ketika diawali amil kana
menjadi ‫گان زيد قائما‬
Begitu juga dengan saudaranya kana, sama-sama menyebabkan khabar
menjadi manshub dan mubtada tetap dalam keadaan marfu'.
Kana dan saudara-saudaranya merupakan suatu fi’il, dimana ketika ia masuk pada
jumlah ismiyyah akan menyebabkan marfunya mubtada dan disebut sebagai isim
kaana, serta manshubnya khobar yang dinamakan khobar kaana.

Contoh :
‫ُم َح َّم ٌد َغنِ ٌّي‬
(muhammadun goniyyun)=Muhammad itu kaya
Jumlah di atas merupakan jumlah ismiyyah yang tersusun dari mubtada dan
khobar. Ketika kemasukan kaana dan saudara-saudaranya pada jumlah tersebut
maka menjadi
ً ‫ َكانَ ُم َح َّم ٌد َغنِيّا‬ 

(kaana muhammadun goniyyan)=dahulu Muhammad itu kaya


Dari hal ini, I’rob dari kalimat ٌ‫ ُم َح َّمد‬ adalah marfu’ dengan tanda dhommah, karena
isim mufrod, sebagai isim kaana.

Kaana mempunyai 3 arti yang berbeda-beda, sesuai dengan konteks yang


diinginkan, yakni

1. Bisa berarti terus menerus (istimror)


Contoh :

5
‫و َكانَ هللاُ َغفُو ًرا َر ِح ْي ًما‬ (wa
َ kaanallahu gofuurorrohiimaa)
Artinya : Allah senantiasa dzat yang maha pengampun lagi maha pengasih

2. Bisa berarti menjadi


Contoh :
ً‫س َو َّدة‬
ْ ‫ َكانَ َو ْج ُههُ ُم‬ (kaana wajhuhu muswaddatan)
Artinya wajahnya (para orang musyrik) menjadi suram
3. Bisa berarti madhi (dulu)
Contoh :
‫ َكانَ َعلِ ٌّي ُم ْجتَ ِهدًا‬ (kaana aliyyun mujtahidan)
Artinya : Ali dahulunya adalah seorang mujtahid.

B.Kana dan saudaranya


Menurut kesepakatan ulama ahli nahwu, kana dan saudaranya (wa
akhwatuha) merupakan bentuk dari kalimah fi'il (kata kerja) kecuali laisa . Akan
tetapi, jumhur nahwiyyin menganggap bahwa laisa juga termasuk kalimah fi'il.
Dalam hal ini, Imam Farosi dan Abu Bakar bin Syaqir lebih condong kepada
pendapat yang mengatakan bahwa laisa bukanlah kalimah fi'il, melainkan
kalimah huruf yang memiliki fungsi yang sama sebagaimana kana.
Dalam kitab Alfiyah Ibnu Aqil syarah Alfiyah Ibnu Malik menyebutkan
bahwa kana dan saudaranya dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu: 1)
beramal tanpa adanya syarat khusus, 2) tidak dapat beramal kecuali dengan syarat
khusus.
Kana dan saudaranya yang beramal tanpa syarat khusus ada 8 (delapan)
macam, yaitu:

1. Kana " ‫( "كان‬ada, menjadi, terjadi), contoh: ‫( كان حامد أستا ًذا‬Hamid adalah
seorang guru).
2. Dhalla " ‫( "ظل‬menjadi, pada waktu siang), contoh: ً‫( ظل المطر نازال‬di waktu
siang hujan turun).
3. Baata " ‫( "بات‬pada waktu malam), contoh: (di malam hari anak kecil
tidur).

6
4. Adlha" ‫( "أضحى‬memasuki waktu dhuha), contoh: ‫( أضحى المسلمون مصلين‬di
waktu dhuha orang-orang)
5. Ashbaha " ‫( "أصبحت‬memasuki waktu subuh), contoh: o‫( أصبحالبردشدي ًدا‬di pagi
hari sangat dingin).
6. Amsaa" ‫( "أمسى‬memasuki waktu sore), contoh: َ‫( أمسى الطالب راجعين‬di sore
hari para siswa pulang).
7. Shaara " ‫( "صار‬menjadi), contoh: ‫( صارالحبزرخيصًا‬roti menjadi murah).
8. Laisa " ‫( "ليس‬tidak), contoh: ‫( ليس زيدنشيطًا‬Zaid tidak rajin).

C.Tanda Rofa’dan Nasob isim kaana


a..Tanda Rofaa’ isim kaana

Jenis Isim Rofa’

tanda Contoh

Mufrod Dommah ‫مُسْ لِ ٌم‬

Maqsur (alif layinah) Dommah muqoddaroh ‫م ُْو َسى‬

Manqush (ya layinah) Dommah muqoddaroh ‫الهاَدِى‬

Mutsanna Alif ِ ‫مُسْ لِ َم‬


‫ان‬

Jama’ Mudzakkar Wawu ‫مُسْ لِم ُْو َن‬


Salim
Jama’ Muannats Dommah ٌ ‫مُسْ لِ َم‬
‫ات‬
Salim
Jama’ Taksir Dommah ‫ِر َجا ٌل‬

Asma’ul Khomsah Wawu َ ‫َأب ُْو‬


‫ك‬

Ghoiru Munshorif Dommah ‫َأحْ َم ُد‬

7
b.Tanda Nashob isim kaana

Jenis Isim Nashob

tanda Contoh

Mufrod Fathah ‫مُسْ لِمًا‬

Maqsur (alif layinah) Fathah muqoddaroh ‫م ُْو َسى‬

Manqush (ya layinah) Fathah َ ‫الهاَد‬


‫ِي‬

Mutsanna Ya’ ِ ‫مُسْ لِ َمي‬


‫ْن‬

Jama’ Mudzakkar Ya’ ‫مُسْ لِ ِمي َْن‬


Salim
Jama’ Muannats Kasroh ٍ ‫مُسْ لِ َما‬
‫ت‬
Salim
Jama’ Taksir Fathah ًَ‫ِر َجاال‬

Asma’ul Khomsah Alif َ َ ‫َأبا‬


‫ك‬

Ghoiru Munshorif Fathah ‫َأحْ َم َد‬

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kaana dan akhwatnya merupakan salah satu dari amil nawasikh, yaitu amil
yang dapat merusak susunan jumlah ismiyah
.
Kaana dan akhwatnya amilnya yaitu merofakan mubtada yang menjadi
isimnya, dan menashabkan khabar mubtada yang menjadi khabarnya

Demikian apa yang dapat disajikan oleh pemakalah, semoga dapat


memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya. Tentu masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah yang singkat
ini, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdul rahman, Najmuddin (2010)Bahasa Arab Super


Lengkap. Yogyakarta. Sendangadi Melati.
Prof. Dr. H. Arsyad Azhar, M.A. (2001) Dasar Dasar Penguasaan
Bahasa Arab. Yogyakarta. PUSTAKA LENTERA.
Abdul rahman, Najmuddin,Op, Cit, hlm.
Prof. Dr. H. Arsyad Azhar, M.A. ,Op ,Cit, hlm.

10

Anda mungkin juga menyukai