QIROATUL KUTUB
Disusun Oleh :
Jepri Saputra
Lukmanul Hakim
Syofyan
PASIR PANGARAIAN
1
KATA PENGANTAR
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar.................................................................................................. I
Daftar Isi ................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Pengertian Kana dan Saudara-Saudaranya
Kana dan saudaranya (wa akhwatuha) adalah amil nawasikh (faktor
perusak) yang masuk pada susunan mubtada khobar (jumlah ismiyyah). Disebut
sebagai amil nawasikh karena kana dan saudaranya merubah khobar yang semula
wajib marfu' (dibaca rofa') menjadi manshub (dibaca nashob), sedangkan mubtada
tetap dalam keadaan rofa' sebagai isimnya kana.
Contohnya seperti kalimat ( زيد قائمZaid itu berdiri), ketika diawali amil kana
menjadi گان زيد قائما
Begitu juga dengan saudaranya kana, sama-sama menyebabkan khabar
menjadi manshub dan mubtada tetap dalam keadaan marfu'.
Kana dan saudara-saudaranya merupakan suatu fi’il, dimana ketika ia masuk pada
jumlah ismiyyah akan menyebabkan marfunya mubtada dan disebut sebagai isim
kaana, serta manshubnya khobar yang dinamakan khobar kaana.
Contoh :
ُم َح َّم ٌد َغنِ ٌّي
(muhammadun goniyyun)=Muhammad itu kaya
Jumlah di atas merupakan jumlah ismiyyah yang tersusun dari mubtada dan
khobar. Ketika kemasukan kaana dan saudara-saudaranya pada jumlah tersebut
maka menjadi
ً َكانَ ُم َح َّم ٌد َغنِيّا
5
و َكانَ هللاُ َغفُو ًرا َر ِح ْي ًما (wa
َ kaanallahu gofuurorrohiimaa)
Artinya : Allah senantiasa dzat yang maha pengampun lagi maha pengasih
1. Kana " ( "كانada, menjadi, terjadi), contoh: ( كان حامد أستا ًذاHamid adalah
seorang guru).
2. Dhalla " ( "ظلmenjadi, pada waktu siang), contoh: ً( ظل المطر نازالdi waktu
siang hujan turun).
3. Baata " ( "باتpada waktu malam), contoh: (di malam hari anak kecil
tidur).
6
4. Adlha" ( "أضحىmemasuki waktu dhuha), contoh: ( أضحى المسلمون مصلينdi
waktu dhuha orang-orang)
5. Ashbaha " ( "أصبحتmemasuki waktu subuh), contoh: o( أصبحالبردشدي ًداdi pagi
hari sangat dingin).
6. Amsaa" ( "أمسىmemasuki waktu sore), contoh: َ( أمسى الطالب راجعينdi sore
hari para siswa pulang).
7. Shaara " ( "صارmenjadi), contoh: ( صارالحبزرخيصًاroti menjadi murah).
8. Laisa " ( "ليسtidak), contoh: ( ليس زيدنشيطًاZaid tidak rajin).
tanda Contoh
7
b.Tanda Nashob isim kaana
tanda Contoh
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaana dan akhwatnya merupakan salah satu dari amil nawasikh, yaitu amil
yang dapat merusak susunan jumlah ismiyah
.
Kaana dan akhwatnya amilnya yaitu merofakan mubtada yang menjadi
isimnya, dan menashabkan khabar mubtada yang menjadi khabarnya
9
DAFTAR PUSTAKA
10