Disusun oleh:
1. Hishnuddin 21106051077
2. Widiya Dewi Putri 21106051081
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya milik Allah SWT, Sang Raja manusia yang telah
menganugerahkan hidayah, taufiq, dan inayah-Nya sehingga proses penulisan
makalah dengan judul “Inna dan Amalnya” dapat diselesaikan dengan baik dan
sesuai waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam semoga tercurah
keharibaan Rasulullah SAW., Sang Nabi Pemberi syafa’at. Amin.
Penyelesaian tugas ini tentunya telah banyak mendapat bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu, Bapak Kholid
Masyhari, S.Ag., M.S.I. dan seluruh rekan yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian tugas ini.
Kami menyadari penulisan ini masih banyak kesalahan dan kekeliruan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
yang bersifat membangun untuk perbaikan tugas kedepannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca umumnya dan bagi kami sendiri khususnya. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Inna dan Amalnya ………….………………….................................... 3
B. Khobar Inna ……………………….……………………..................... 4
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Inna dan Anna ( أ َّن, ) ِإ َّن, bermakna: taukid, yaitu: menguatkan isi
perkataan.
Contoh:
) ز ْيدًا: isim nya inna manshub dengan fathah karena isim mufrod.
قا ِئم: khobar nya inna marfu’ dengan dlommah karena isim mufrod).
َّ )ل ِك, bermakna: istidrok, yaitu: mendatangkan kalam untuk
2. Lakinna (ن
menghilangkan kesalahpahaman yang ditimbulkan dari lafadz sebelumnya.
Contoh:
( أباه: isim nya lakinna manshub dengan fathah karena asmaul khomsah,
جا ِهل: khobar nya lakinna marfu’ dengan dlommah karena isim mufrod).
3. Laita ()ليْت, bermakna: tamanni, yaitu: mengharapkan sesuatu yang tidak
mungkin terjadi atau sulit terjadi.
Contoh:
َّ لَيِتَ ِال
شباب يع ْود
Andaikan masa muda dapat kembali.
3
َّ ال: isim nya laita manshub dengan fathah karena isim mufrod,
( شباب
يع ْود: khobar nya laita marfu’ dengan dlommah karena fi’il mudlori’).
َّ )لع, bermakna: tarojji dan tawaqqu’.
4. La’alla (ل
a. Tarojji yaitu: mengharapkan sesuatu yang mudah terjadi.
Contoh:
( ز ْيدًا: isim nya la’alla manshub dengan fathah karena isim mufrod,
قا ِئم: khobar nya la’alla marfu’ dengan dlommah karena isim mufrod).
b. Tawaqqu’ yaitu: mengkhawatirkan terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan.
Contoh:
( ز ْيدًا: isim nya la’alla manshub dengan fathah karena isim mufrod,
ها ِلك: khobar nya la’alla marfu’ dengan dlommah karena isim mufrod).
َّ )كأ, bermakna: tasybih (menyerupakan).
5. Kaanna (ن
Contoh:
( ز ْيدًا: isim nya kaanna manshub dengan fathah karena isim mufrod,
أسد: khobar nya kaanna marfu’ dengan dlommah karena isim mufrod).
B. Mengedepankan Khobar Inna
4
َّ ِإ َّن ِفي التَّع ِن ْي ال
سالمة
Dalam kehati-hatian ada keselamatan.
ْ التَّع ِن
(ي فِي: Khabar inna muqaddam – سالمة
َّ ال: Isim inna muakhkhar)
2. Khobar Inna Yang Wajib Dikedepankan
Wajib mengedepankan khabar inna apabila:
a. Khobar inna berupa syibhu jumlah dan isimnya nakirah.
Contoh:
{ْرا
ً يس } ِإ َّن مع ْالع ْس ِر
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.
ْ
(العس ِْر مع: Khabar inna muqaddam – يس ًْرا: Isim inna muakhkhar)
b. Pada isim inna ada dhamir yang kembali kepada khabar.
Contoh:
(َّار
ِ الد فِي : Khobar inna muqaddam – احبها
ِ ص: Isim inna muakhkhar
bersambung dengan dhamir (( (هاyang kembali ke khobar).
5
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Termasuk nawasikh (‘amil yang merusak susunan mubtada’ dan khobar)
adalah inna dan saudara-saudaranya.
Inna dan saudara-saudaranya beramal menashobkan isim (yang asalnya
mubtada’) dan merofa’kan khobar (yang asalnya khobarnya mubtada’).
Adapun saudara-saudara inna/anna yaitu: lakinna, kaanna, laita, dan laita,
6
DAFTAR PUSTAKA