Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

‫ِإ َّن وأ ْخواتُها و ظ َّن وأ ْخواتُها‬


Tugas dikerjakan Untuk Memenuhi Persyaratan Studi Nahwu Nadhori

Dosen Pengampu :
Abdul Qodir, M.PdI

Oleh :
Irsyad Azhari (1893054045)
Manisha Aulia (1893054020)
Jihanul Khofifah (1893054006)
Fira kumala Devi (1093054013)
Siti Khadijah (18930540

PRODI PENDIDKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi allah, tuhan semesta alam yang telah memberikan
nikmat yang sangat banyak kepada kita sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
ini. Sholawat serta salam selalu tercurah limpahkan junjungan nabi Muhammad Saw.
Karena dengan wasilah beliaulah kita bisa mendapatkan hidayah yang begitu besar
berupa agama Islam.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul
"‫ظ َّن َوأَ ْخ َوات ُ َها‬
َ ‫“ ِإ َّن َوأَ ْخ َوات ُ َها َو‬.
Di samping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami selama pembuatan makalah ini sehingga terselesaikanlah tugas
makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, jika ada yang kurang dalam penulisan
atau yang lainnya kami mohon maaf. Terima kasih .
Wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakatuh

Jombang, 17 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

C. Tujuan ................................................................................................................. 1

BAB II ................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2

A. Inna wa Akhwatuha (َ ‫ )إِنَّ َو أَ ْخ َوت ُها‬.............................................................................. 2

B. Dzonna wa Akhwatuha ( ‫ظنَّ َوأَ ْخ َواتُهَا‬


َ ) ..................................................................... 3

BAB III ............................................................................................................................... 5

PENUTUP ...................................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 5

B. Saran ................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu nahwu merupakan ilmu yang pokok penting untuk dipelajari dan
difahami. Hal ini dikarenakan jika seorang muslim tidak bisa memahami
kedua ilmu ini akan sulit untuk memahami
Bahasa Arab merupakan bahasa yang mudah dibandingkan bahasa lainnya.
Namun banyak masyarakat yang justru menganggapnya sangat sulit. Hal ini
dikarenakan masih minimnya antusiasme masyarakat dalam
mempelajarinya. Makalah ini bermaksud memberi penjelasan secara ringkas
tentang rincian ilmu nahwu seperti kelompok-kelonpok sebelumnya.
Membicarakan tentang nahwu khususnya mubtada’ dan khabar Alquran dan
kitab kuning serta akan sulit untuk berbicara bahasa Arab. Tentu tidak bisa
lepas dari amil-amil yang dapat merusak amalnya. Di antaranya yaitu Inna
Wa Akhowatuha dan Dzonna Wa Akhwatuha (‫ظنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬
َ ‫ ) ِإنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها َو‬yang
akan kami bahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Inna Wa Akhowatuha ( ‫) ِإنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬
2. Pengertian Dzonna Wa Akhwatuha ( ‫ظنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬ َ )
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Inna Wa Akhowatuha ( ‫) إِنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬
2. Mengetahui pengertian Dzonna Wa Akhwatuha ( ‫ظنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬ َ )

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Inna wa Akhwatuha (‫)إِ َّن و أ ْخوتُها‬
a) Adapun pengamalannya adalah menasabkan isim yang sebelumnya
mubtada’ dan merofa’kan khobar yang sebelumnya dibaca rofa’ karena
mubtada’. (‫اْلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَر‬
ِ ْ ُ‫صب‬
ِ ‫)ت َ ْن‬1
b) Pembagian Inna wa Akhwatuha (َ ‫) ِإنَّ َو أ َ ْخ َوتُها‬
1. َّ‫ ِإن‬: Sesungguhnya.
Fungsinya : Untuk menegaskan atau menguatkan suatu pernyataan (‫)ت َْو ِكيْد‬.
Contoh : ‫ ( إِنَّ زَ ْيدًا ُمجْ ت َ ِهد‬Sesungguhnya Zaid orang yang rajin )
2. َّ‫ أَن‬: Sesungguhnya.
Fungsinya : Untuk menegaskan atau menguatkan suatu pernyataan (‫)ت َْو ِكيْد‬.
َ ‫ي أَنَّ زَ ْيدًا ُم ْن‬
Contoh : ‫طلِق‬ ْ ِ‫( َبلَغَن‬Telah sampai kepadaku bahwa sesungguhnya
Zaid mentalak)
3. َّ‫ كَأَن‬: Sungguh seperti, bagaikan.
Fungsinya : Untuk menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain (‫)ت َ ْشبِيْه‬.
َ َ‫( كَأَنَّ زَ ْيدًا أ‬Zaid bagaikan singa)
Contoh : ‫سد‬
4. َّ‫ لَ ِكن‬: Akan tetapi.
Fungsinya : menyangkal,merivisi atau membetulkan pembicaraan yang
sudah di ucapkan (‫) ِإ ْستِد َْراك‬.
َ َّ‫ام زَ يْد لَ ِكن‬
Contoh : ‫ع ْم ًرا َجالِس‬ َ َ‫( ق‬Zaid berdiri tetapi Amr duduk)
5. َ‫ لَيْت‬: Seandainya / Andaikan.
Fungsinya : mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau sulit
tercapai (‫)ت َ َمـــنِِّى‬.
Contoh : ‫اب َي ُع ْودُ َي ْو ًما‬ َّ ‫( لَيْتَ ال‬Andaikan masa muda itu bisa kembali)
َ ‫ش َب‬

1Shofiyullah al kahfi al-Hafidz, Petualang Nahwu Terjemah Syarah Mukhtasor Jiddan (Kediri:
Lirboyo Press,Tanpa Tahun,) hlm. 206

2
6. ‫ لَعَ َّل‬: Seandainya / Mudah-mudahan.
Lafadz ini memiliki dua arti, yaitu :
ْ ‫ (ت َّ َر ِ ِّج‬: Mengharapkan perkara yang disenangi.
Tarojji )‫ي‬
َ ‫( لَعَّ َل ْال َح ِبي‬Mudah-mudahan sang kekasih datang)
Contoh : ‫ْب قَادِم‬
Isyfaq )‫( ِإ ْشفَاق‬: Mengharapkan perkara yang dibenci
Contoh : ‫( لَ َّع َل زَ ْيدًا هَالِك‬Mudah-mudahan zaid mati)2
B. Dzonna wa Akhwatuha ( ‫) ظ َّن وأ ْخواتُها‬
a) Adapun pengamalannya yaitu menasabkan mubtada’ dan khobar yang
selanjutnya menjadi dua maf’ulnya.Contoh: ‫ظ َننْتُ زَ يْدا ً قَا يًما‬
َ 3

b) Pembagian Dzonna wa Akhowatuha ( ‫ظنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬


َ )

- ُ‫ َجعَ ْلت‬- ُ‫ ِإت َّ َخ ْذت‬- ُ‫ َو َجدْت‬- ُ‫ َرأَيْت‬- ُ‫عل ِْمت‬ َ َ‫ ز‬- ُ‫ خِ ْلت‬- ُ‫ َح ِسبْت‬- ُ‫ظنَنْت‬
َ - ُ‫ع ْمت‬ َ -

Dzonna wa akhwatuha dibagi menjadi dua,yaitu :

ِ ‫ أ َ ْف َعا ُل ْالقُلُ ْو‬yaitu fiil-fiil yang menunjukkan arti perkejaan yang dilakukan
1. ‫ب‬
dalam hati, Af’alul Qulub juga dibagi menjadi dua, yaitu :

• Fi’il yang menunjukkan arti menyangka, yaitu :


َ : aku menduga/mengira
a. ُ‫ظنَنْت‬

َ (Saya menduga zaid orang yang berdiri)


Contoh : ‫ظنَنْتُ زَ ْيدًا قَائِ ًما‬

b. ُ‫ َح ِسبْت‬: aku menduga/ mengira

َ ‫( َح ِسبْتُ ْال َحبِي‬Saya mengira kekasihku datang)


Contoh : ‫ْب قَا ِد ًما‬

c. ُ‫ خِ ْلت‬: aku menduga/mengira

Contoh : َ‫( خِ ْلتُ زَ ْيدًا أَخَاك‬saya mengira zaid adalah saudaramu)

d. ُ‫ع ْمت‬
َ َ‫ ز‬: aku menduga/mengira

2 M. Munawwir Ridlwan, Nahwu Idola Pengantar Memahami Nadzom Alfiyyah Ibnu Malik
(Kediri: Sumenang, 2016,) hlm. 284-285
3Shofiyullah al kahfi al-Hafidz, op. cit. hlm. 212

3
Contoh : ‫ص ِد ْيقًا‬
َ ‫ع ْمتُ بَ ْك ًرا‬
َ َ‫( ز‬saya mengira bakar itu teman)

• Fi’il yang menunjukkan arti yakin, yaitu :

a. ُ‫عل ِْمت‬
َ : aku menduga

Contoh : ‫عل ِْمتُ ْالج ُْودَ َمحْ ْبوبًا‬


َ (saya mengira dermawan disukai)

b. ُ‫ َرأَيْت‬: aku menduga

ِّ ِ ‫( َرأَيْتُ ال‬saya mengira jujur itu menyelamatkan)


Contoh : ‫صدْقَ ُم ْن ِجيًّا‬

c. ُ‫ َو َجدْت‬: aku telah meyakini

Contoh : ‫( َو َجدْتُ ْالع ِْل َم نَافِعًا‬sayatelah meyakini ilmu itu bermanfaat) 4

2. ‫ أ َ ْف َعا ُل التَّحْ ِو ْي ِل‬yaitu fiil yang menunjukkan makna menjadikan suatu perkara
pada perkara lain (makna menjadikan). Fiil ini ada dua, yaitu :

a. ُ‫ إِت َّ َخذْت‬: aku telah menjadikan

َ ‫( إِت َّ َخذْتُ بَ ْك ًرا‬saya menjadikan bakar sebagai teman)


contoh : ‫ص ِد ْيقًا‬

b. ُ‫ َج َع ْلت‬: aku telah menjadikan5

ِّ ِ ‫( َج َع ْلتُ ال‬saya menjadikan tanah liat sebagai kendi)


contoh : ‫طيْنَ ِإب ِْر ْيقًا‬

4 M. Munawwir Ridlwan, op. cit. hlm. 332-335.


5 Ibid, hlm. 336-337.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inna Wa Akhwatuha beramal menasabkan isim yang sebelumnya
mubtada’ dan merofa’kan khobar yang sebelumnya dibaca rofa’ karena
mubtada’. (‫اْلس َْم َوت َْرفَ ُع ْال َخبَر‬
ِ ْ ُ‫صب‬
ِ ‫)ت َ ْن‬.
Pembagian Inna wa Akhwatuha (َ ‫ ) ِإنَّ َو أ َ ْخ َوتُها‬:
َّ‫ لَعَل‬- َ‫إِنَّ – أ َنَّ – َكأَنَّ – لَ ِكنَّ – لَيْت‬
Dzonna Wa Akhwatuha beramal menasabkan mubtada’ dan khobar
yang selanjutnya menjadi dua maf’ulnya.
Pembagian Dzonna Wa Akhwatuha ( ‫ظنَّ َوأ َ ْخ َوات ُ َها‬
َ ):

- ُ‫ َج َع ْلت‬- ُ‫ ِإت َّ َخ ْذت‬- ُ‫ َو َجدْت‬- ُ‫ َرأَيْت‬- ُ‫عل ِْمت‬ َ َ‫ ز‬- ُ‫ خِ ْلت‬- ُ‫ َح ِسبْت‬- ُ‫ظنَنْت‬
َ - ُ‫ع ْمت‬ َ -

B. Saran
Penulis sangat menyadari jika tulisan ini masih banyak kekeliruan
dan kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi perbaikan kedepannya. Dan semoga makalah
kami dapat bermanfaat bagi orang banyak pada umumnya untuk menambah
wawasan dan pengetahuan dan bagi penulis pada khususnya sebagai media
pembelajaran dan pengalaman.

5
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hafidz, Shofiyullah al Kahfi. Tanpa Tahun. Petualang Nahwu Terjemah
Syarah Mukhtasor Jiddan. Kediri: Lirboyo Press.
Ridlwan, M. Munawwir. 2016. Nahwu Idola Pengantar Memahami Nadzom
Alfiyyah Ibnu Malik. Kediri: Sumenang.

Anda mungkin juga menyukai