Bagian-bagian al-Quran
Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar dan AlAr. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.
Macam-macam Surat
Dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada di dalam Al-Quran terbagi menjadi empat bagian, yaitu: As Sabuththiwaal (tujuh surat yang panjang). Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa, Al-Araaf, Al-Anaam, Al Maa-idah dan Yunus. Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya. Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti AlAnfaal, Al-Hijr dan sebagainya. Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya. Dinamakan demkian karena banyaknya fashal (pemisah) antar surat dengan basmalah.
Definisi Surat
Dalam leksikologi Arab, kata surat (jamak: suwar) mengandung banyak arti, yaitu: bangunan yang menjulang tinggi ke langit, kedudukan/tempat, dan keutamaan. Juga bisa berarti pagar (dari kata .) Secara terminologis, surat berarti: sekelompok ayat-ayat al-Quran yang mempunyai permulaan dan penutup serta berdiri sendiri.
Definisi Ayat
Secara etimologis, ayat memiliki banyak arti, antara lain: tanda (QS. al-Hijr: 77; al-Nahl: 11, 13, 65, 67, dan 69; al-Baqarah, 248); mukjizat (QS. al-Baqarah: 211); ibrah atau pelajaran (QS. Hud: 102, 103 dan alFurqan: 37); sesuatu yang menakjubkan (QS. al-Mukmin: 50); bukti atau dalil (QS. al-Rum: 20, 21, 23, dan 24). Secara terminologis, para ulama memberi batasan ayat sebagai sekelompok kata yang mempunyai permulaan dan akhir yang berada dalam suatu surat al-Quran.
PENAMAAN SURAT
Surat-surat al-Quran memiliki nama-nama tersendiri. Sebuah surat boleh jadi mempunyai satu atau beberapa nama. Surat al-Tawbah misalnya, disebut juga dengan surat al-Baraah, dan al-Buhus. Nama-nama surat diambil dari kata yang mencolok atau tidak lazim di dalamnya. Biasanya kata ini muncul hampir di awal surat, tetapi tidak mesti demikian. Surat 16 misalnya, diberi nama dengan surat al-Nahl (lebah) tetapi disebutkan pada ayat 68, dan ayat ini merupakan satu-satunya bagian dari al-Quran yang berbicara tentang al-Nahl. Sebagian ulama mengasumsikan bahwa nama-nama surat al-Quran berasal dari petunjuk Rasul (tawqifi). Sedangkan sebagian lagi percaya bahwa penamaan surat tersebut berdasarkan ijtihad sahabat yang diambil dari pokok pembicaraan dalam surat itu.
Jumlah Surat
Pendapat yang paling umum diterima, jumlah surat alQuran seperti dalam mushaf Usmani adalah 114 surat. Tetapi menurut riwayat dari Mujahid surat al-Quran adalah 113 surat dengan menggabungkan surat al-Anfal dengan surat al-Tawbah menjadi satu surat. Hasan, ketika ditanya apakah surat al-Baraah dan surat al-Anfal itu satu surat atau dua surat, menjawab satu surat. Ibnu Masud dalam mushafnya terdapat 112 surat. Ini karena ia tidak memasukkan dua surat terakhir (muawidzatani). Sementara sebagian ulama Syiah menetapkan jumlah surat al-Quran sebanyak 116. Hal ini karena mereka memasukan surat qunut yang dinamai surat al-khaf dan alhafd yang ditulis oleh Ubay di kulit al-Quran.
Jumlah Ayat
Secara umum para ulama menghitung ayat al-Quran tidak kurang dari 6200 ayat. Secara rinci mereka berbeda pendapat. Orang-orang Madinah menyuguhkan dua pendapat.
Pendapat pertama mengatakan bahwa seluruh ayat al-Quran berjumlah 6217 ayat. Sedangkan pendapat yang kedua menyatakan bahwa seluruhnya berjumlah 6214 ayat.
Orang-orang Mekah menghitung ayat al-Quran secara keseluruhan sebanyak 6220 ayat. Orang-orang Kufah menyatakan 6226 ayat. Orang-orang Basrah menyatakan jumlah ayat al-Quran seluruhnya adalah 6205 ayat. Pendapat yang beredar di masyarakat awam bahwa ayat alQuran seluruhnya berjumlah 6666 ayat tampaknya kurang dapat diterima.
Angka ini barangkali lebih bernuansa mitos atau keramat dibanding dengan realita konkrit.
Mengapa berbeda?
Karena perbedaan penetapan basmalah sebagai ayat dari surat-surat al-Quran atau tidak. Seperti yang dinyatakan oleh Hamka, ada dua pendapat tentang basmalah ini, yaitu:
Sebagian besar sahabat dan ulama salaf berpendapat bahwa basmalah adalah ayat pertama dari setiap surat. Dari golongan sahabat antara lain: Ibnu Abbas, Ali bin Abi Thalib, Abdullah ibn Umar dan Abu Hurairah. Dari golongan ulama salaf antara lain: Ibnu Katsir, al-Kasai, al-Syafii, al-Tsauri dan Ahmad. Sedangkan sebagian lagi menyatakan bahwa basmalah bukan ayat pertama dari setiap surat, tetapi hanya sebagai pemisah antara satu surat dengan surat lainnya. Di antara mereka yang berpendapat seperti ini adalah Imam Malik dan al-Auzai.
SUSUNAN SURAT
Para ulama berbeda pendapat tentang susunan surat-surat al-Quran. Ada tiga pendapat yang muncul tetang persoalan ini, yaitu: Pertama, susunan surat-surat al-Quran seluruhnya berdasarkan petunjuk Rasul (tawqifi). Kedua, susunan surat-surat al-Quran adalah ijtihad para sahabat; dan Ketiga, susunan surat-surat al-Quran sebagian bersifat tawqifi dan sebagian lagi adalah ijtihad sahabat.
Sekian
Selamat belajar Tetap Semangat!